Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PUSKESMAS ULAK KARANG

OLEH

DENTAL UNIT

GILANG ANDESTA PURBA


2102016

PRODI D III TEKNIK ELEKTROMEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN SITEBA PADANG
TAHUN AJARAN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PUSKEMAS ULAK
KARANG PADANG

Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah Praktek Kerja
Lapangan Pada Program Studi D Ⅲ Teknik Elektro Medik

GILANG ANDESTA PURBA

NIM: 2102016

Menyetujui ,

Dosen Pembingbing

Ir,Khairullah

Mengetahui

Ketua Prodi D Ⅲ Teknik Elektro Medik

Ayu Hendra, M.Pd.T


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PUSKESMAS ULAK KARANG
( 11 juli 2022 – 23 juli 2022 )

Oleh:

GILANG ANDESTA PURBA


Nim. 2102016

Laporan PKL ini telah diperiksa dan disahkan oleh Direktur, Kepala IPSRS, dan
Intruktur Praktek Kerja Lapangan RSUD Dr. Muhammad Zein Painan.

Disahkan di Padang
Tanggal, 23 Juli 2022

Menyetujui :
Instruktur

NIP. 198207162009032005 NIP. 198911302011012006

Mengetahui,
Direktur RSUD Dr. Muhammad Zein Painan

Dr. Sutarman, MM
NIP.196907092001121001
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat RahmatNya saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan
judul Fungsi DENTAL UNITPada Puskesmas selesai tepat ada waktunya. Tidak
lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya, teman yang
berbeda tugas dengan saya yang merelakan waktunya untuk membantu saya
dalam pembuatan tugas in Tidak lupa juga dari pihak-pihak yang telah membantu
memberikan referensi

dilnternet dalam pembuatan tugas ini dan andai saja tidak ada pihak yang
membantu dalam pembuatan tugas ini mungkin tugas ini tidak akan selesai
Manusia tidak luput dari kesalahan dan saya menyadari kekurangan dalam tugas
ini,

sehingga kritik dan saran sangat saya harapkan untuk menyempurnakan tugas ini.
Semoga tugas yang saya buat ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.

Padang, juli 2022

GILANG ANDESTA PURBA


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

1.3. Manfaat

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Instansi Tempat PKL

2.2 Kegiatan Instansi Tempat PKL

2.3 Struktur Instansi Tempat PKL

2.4 Tujuan dan Fungsi Instansi yang Terkait dengan Bidang Kajian

2.5 Dan lain-lain (sesuaikan dengan temuan)

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Pembahasan alat yang di pilih

3.2 isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan selama Praktek Kerja

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peralatan medis memegang peranan penting dalam menyelenggarakan pelayanan


kesehatan kepada masyarakat, oleh sebab itu Rumah sakit harus memastikan bahwa
perangkat medis mereka aman, akurat, handal, dan dapat bekerja secara optimal yaitu
dengan melakukan inspeksi dan pemeliharaan (Jamshidi et al., 2014). Peralatan medis
merupakan investasi yang besar di dalam fasilitas pelayanan kesehatan, peralatan medis
memerlukan perhatian berkala untuk memastikan agar tetap beroperasi dengan baik dan
aman (WHO, 2011).oleh sebab itu penting bagi fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
program pemeliharaan terencana untuk menjaga peralatan medis agar aman, bermutu
dan layak pakai . Pemeliharaan peralatan medis yang baik dan terfokus serta dijalankan
secara terencana, terorganisir, dan teraktualisasi secara sistematis sesuai dengan
prosedur yang dibuat oleh rumah sakit maupun standar kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah, dapat mengurangi resiko terhambatnya pelayanan di rumah sakit akibat
ketidaksiapan sarana dan prasarana yang dipergunakan. Berdasarkan data World Health
Organization (WHO) tahun 2006 bahwa lebih dari 60 % peralatan kesehatan di negara
berkembang tidak berfungsi atau tidak dapat dipergunakan secara optimal (Perry and 2
Malkin, 2011). Di beberapa negara tersebut kurang dari separuh peralatan yang ada
tidak digunakan secara rutin, Karena lemahnya pengoperasian dan kurangnya
kemampuan pemeliharaan serta tidak tersedianya biaya pemeliharaan (yang seharusnya
di sediakan sekurangnya 1 % dari nilai investasi peralatan tersebut), optimalnya biaya
pemeliharaan adalah 7 - 8 % dari biaya peralatan. Kurang baiknya pemeliharaan
peralatan medik sering kali berakibat pada pendeknya masa pakai peralatan tersebut,
dan berdampak pada meningkatnya tambahan biaya yang diperlukan untuk
pemeliharaan mencapai 20%-40%.Berkurangnya inventaris peralatan yang dapat
digunakan meningkatkan biaya pelayanan hingga 60%-80% (Sheina et al., 2012).
Menurut data Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Kebijakan Kesehatan
Kementerian Kesehatan (2005) diketahui bahwa di Indonesia capaian pemanfaatan dan
pemeliharaan alat kesehatan dan sarana penunjang di rumah sakit baru 60,4% . Hal ini
tentunya mengindikasikan bahwa sebagian besar sistem pemeliharaan alat kesehatan di
sebagian besar rumah sakit di indonesia belum terlaksana dengan baik sesuai dengan
aturan yang berlaku, baik itu dari pusat ataupun intern dari pukesmas (Apriansyah,
2012). Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu pelayanan yang tidak bisa
lepas dari peralatan dalam proses memberikan pelayanan 3 yaitu peralatan dasar utama
berupa Dental Unit dan alat diagnostik set, selain itu ada peralatan pendukung dari
peralatan standar sesuai denganspesialisasi dokter gigi operator seperti alat Prostodonsi,
Konservasi, Periodonsi, Bedah, dan Ortodonsi. Dental unit adalah alat utama dalam
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang berbentuk tempat duduk pasien, lampu ,dan
spitton kumur. Perlengkapan dental unit atau disebut delivery unit terdiri dari handpiece
dan 3 macam syringe (Szymańska, 2007) Salah satu syarat yang harus dimiliki oleh
perguruan tinggi penyelenggara pendidikan kedokteran adalah memiliki Rumah sakit
pendidikan. Rumah Sakit Gigi Dan Mulut adalah rumah sakit pendidikan untuk
pendidikan kedokteran gigi, yang bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut, sekaligus sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan
dan penelitian bagi profesi tenaga kesehatan kedokteran gigi, dan terikat melalui
kerjasama dengan fakultas kedokteran gigi. Rumah Sakit Gigi Dan Mulut UMY adalah
Rumah Sakit pendidikan Prodi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.Rumah Sakit ini beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No. 17
Yogyakarta, Rumah Sakit ini mulai berjalan pada tahun 2008. Rumah Sakit Gigi Dan
Mulut UMY memiliki 76 dental unit , dimana terbagi 4 didalam 4 bangsal yaitu 25
buah di bangsal Arafah, 25 buah di bangsal Multazam, 13 buah di bangsal Mina, dan 13
buah di bangsal Muzdalifah. Dental unit adalah komponen utama dalam pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang digunakan dokter gigi berupa tempat duduk pasien yang
dilengkapi sandaran kepala, tangan, dan kaki, yang dapat diatur posisi sandaran dan
ketinggiannya yang dioperasikan dengan menggunakan listrik untuk membantu
pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi yang akan diberikan kepada pasien
(Szymańska, 2007). Dental unit atau kursi gigi digerakkan dengan tenaga listrik yang
didukung dengan alat kompresor sebagai pemberi support untuk memberikan tekanan
udara dalam menggerakan hidrolik dan alat- alat yang terintegrasi pada dental unit.
Dental unit yang digunakan di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut UMY adalah dental unit
merk Belmont dengan tipe jenis clesta I, dental unit tersebut dihidupkan dengan
menggunakan satu kompresor besar.Dental unit sangat membutuhkan pemeliharaan dan
pengawasan untuk menghindari kegagalan fungsi atau kerusakan sehingga dapat
menghambat pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien, sehingga ketepatan
dalam pemeliharaan dan pengawasan sangat dibutuhkan. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan (Suhendar and Soleha, 2011) beberapa kendala sering terjadi pada dental unit
seperti air yang tidak keluar dari handpiece, handpiece yang tidak berfungsi , saliva 5
ejector yang tidak mampu menyedot, kebocoran selang, dan beberapa kerusakan
lainnya. RSGMP UMY memiliki 76 dental unit bermerk Belmont Clesta 1 yang sudah
difungsikan sejak tahun 2008 dan sampai saat ini belum terdapat kendala. Ini
didasarkan pada hasil pencatatan yang dilakukan oleh teknisi RSGMP UMY.Hal
tersebut melatarbelakangi peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pola
pemeliharaan dental unit di RSGMP UMY.Pengertian Pemeliharaan adalah kegiatan
atau usaha yang dilakukan untuk menjamin agar fasilitas (sarana, prasarana dan
peralatan) selalu berada dalam keadaan yang baik. Pengertian lain dari Pemeliharaan
adalah usaha untuk mempertahankan kondisi ekonomis dan untuk mencapai kondisi
yang memungkinkan kesiapan operasional yang optimal. Kesiapan operasional meliputi
ketelitian, kepekaan, reproduksibilitas dan keamanan (Sudrajat, 2011).Kegiatan
pemeliharaan peralatan kesehatan khususnya dental unit di RSGMP UMY berada
dibawah pengawasan unit teknik elektromedik.RSGMP UMY sudah memiliki Standart
Operational Prosedur (SOP) tentang pemeliharaan dan pemanfaatan dental unit untuk
meningkatkan efektifitas dan efisien dalam pemeliharan tersebut.Pemeliharaan alat
medik itu sendiri dapat dilakukan oleh operator alat tersebut, perawat yang bertugas
pada saat itu, dan teknisi dari Rumah Sakit tersebut.

1.2 Tujuan
Tujuan kurikulum Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat dijabarkan
menjadi tujuan umum dan khusus.
Tujuan Umum

Tujuan umum Praktek Kerja Lapangan adalah merupakan realisasi dari


tujuan pendidikan, sehingga mahasiswa :
a. Memahami lebih mendalam masalah teknik perencanaan,
pemasangan, pengujian dan pemeliharaan serta perbaikan peralatan
Elektromedik dan sarana kesehatan.
1.21 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah:
a. Mampu melakukan pencatatan alat Elektromedik.
b. Mampu melakukan penempatan dan penyimpanan alat
Elektromedik.
c. Mampu melakukan penggunaan alat Elektromedik pada Sarana
Pelayanan Kesehatan
d. Mampu melakukan pemeliharaan alat Elektromedik.
e. Mampu menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
f. Mampu beradaptasi serta bersosialisasi dalam lingkungan kerja /
masyarakat.

1.3 Manfaat
1. Menjadi sarana bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang
didapat selama perkuliahan
2. Melatih kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam kaitannya
antara teoridan praktek
3. Menumbuhkan sikap profesional yang diperlukan mahasiswa dalam
memasukilapangan kerja bidang ELEKTROMEDIK

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Puskesmas Belimbing selama 14
hari tanggal 11-23 juli 2022.
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Instansi Tempat PKL

A. Sejarah Puskesmas Ulak Karang


Puskesmas Ulak Karang terletak di kecamatan Padang Utara, Kota
Padang, dengan luas wilayah kerja 370 ha, terletak -100.3521 derajat
celcius E (LS/LU) dan 0.9134 derjat celcius S (BT), terdiri dari 2
Kelurahan Ulak Karang termasuk daerah pusat kota Padang
dengan sebagian masing – masing wilayahnya terletak di sepanjang
pantai dan sebagian lagi daratan yang tersebar di Kelurahan Ulak
Karang Selatan dan Kelurahan Lolong Belanti .

Perbatasan wilayah kerja puskesmas


Sebelah Utara : Kelurahan Ulak Karang Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Barat
Sebelah Barat : Samudra India
Sebelah Timur : Kelurahan Gunung Pangilun

PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULAK KARANG

Anda mungkin juga menyukai