Anda di halaman 1dari 6

Latar belakang

Pertambahan jumlah penduduk yang semakin pesat perlu diimbangi dengan perkembangan
fasilitas-fasilitas umum dan sosial. Salah satu fasilitas yang paling penting hadir ditengah
masyarakat adalah fasilitas kesehatan. Tingkat kesehatan masyarakat dalam suatu daerah
tentunya akan mempengaruhi produktifitas dan perkembangan daerah itu sendiri.

Pemerintah maupun swasta dewasa ini sedang berlomba-lomba membangun fasilitas


kesehatan dengan kualitas yang terbaik. Diperlukan fasilitas kesehatan tidak hanya rumah
sakit, tetapi juga klinik yang lebih terjangkau bagi masyarakat dari semua golongan.

Lapangan kerja bagi tenaga medis baik dokter, maupun perawat juga belum memadai
dibandingkan angka kelulusan tahun ke tahun. Akibatnya sangat banyak tenaga kesehatan
yang tidak mendapat lapangan kerja dan memilih terjun ke pekerjaan lain yang tidak sejalan
dengan latar belakang pendidikannya.

Makassar yang sedianya adalah kota metropolitan di Indonesia pun, masih kekurangan
fasilitas kesehatan khususnya klinik dengan kualitas yang mumpuni, maka berdasarkan
pertimbangan tersebut “Klinik Utama 24 jam” dinilai dapat menjawab kebutuhan masyarakat
akan fasilitas kesehatan.

Maksud dan tujuan

1. Menyediakan fasilitas kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat


2. Menyediakan lapangan kerja bagi tenaga medis yang jumlahnya sangat besar
3. Memperbaiki angka kualitas kesehatan bagi masyarakat

Permasalahan

1. Bagaimana merespon kebutuhan pengguna baik yang terencana maupun yang tidak
terduga.
2. Bagaimana mendesain fasilitas klinik yang baik dan sesuai standar
3. Sirkulasi dan pencapaian
4. Tata massa
5. Permasalahan dalam bangunan (program ruang, struktur, utilitas, zoning, desain fasad,
dan lain-lain)
Definisi

1. The American Heritage® Medical Dictionary Copyright © 2007, 2004 by Houghton


Mifflin Company. Published by Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
clinic

1. A facility, often associated with a hospital or medical school, that is devoted to the
diagnosis and care of outpatients.
2. A medical establishment run by several specialists working in cooperation and sharing the
same facilities.
3.
a. A seminar or meeting of physicians and medical students in which medical instruction is
conducted in the presence of the patient, as at the bedside.
b. A place where such instruction occurs.
c. A class or lecture of medical instruction conducted in this manner.

2. Farlex Partner Medical Dictionary © Farlex 2012 (klin'ik),


1. An institution, building, or part of a building where ambulatory patients receive
health care.
2. An institution, building, or part of a building in which medical instruction is given
to students by means of demonstrations in the presence of the sick.
3. A lecture or symposium on a subject relating to disease.
[G. klinē, bed]

3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


028/MENKES/PER/I/2011 TENTANG KLINIK

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan


perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan
oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis

Klasifikasi Klinik

Berdasarkan jenis pelayanannya,

klinik dibagi menjadi


1. Klinik Pratama
Klinik Pratama sebagaimana dimaksud pada ayat (i) merupakan klinik yang
menyelenggarakan pelayanan medik dasar.

2. Klinik Utama.
Klinik Utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan klinik yang
menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan
spesialistik.

Berdasarkan jam operasionalnya

Day clinic

Merupakan klinik yang beroperasi pada jam operasional tertentu, biasanya pagi hingga
malam hari, sama seperti jam operasional fasilitas umum lain.

24 hours clinic

Merupakan klinik yang beroperasi satu hari penuh, biasanya memiliki instalasi gawat darurat
serta rawat inap yang sifatnya sementara

Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas:

a. ruang pendaftaran/ruang tunggu;

b. ruang konsultasi dokter;

c. ruang administrasi;

d. ruang tindakan;

e. ruang farmasi;

f. kamar mandi/wc;

g. ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.


STUDI LITERATUR

INSTALASI GAWAT DARURAT

Berdasarkan Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Gawat Darurat tahun 2012
yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Lokasi

Bangunan ruang gawat darurat terletak dilantai dasar dengan akses masuk yang mudah
dicapai terutama untuk pasien yang datang dengan menggunakan ambulan.

Lokasi bangunan ruang gawat darurat harus dapat dengan mudah dikenal dari jalan raya baik
dengan menggunakan pencahayaan lampu atau tanda arah lainnya.

Rumah Sakit yang memiliki tapak berbentuk memanjang mengikuti panjang jalan raya, maka
pintu masuk ke area IGD disarankan terletak pada pintu masuk yang pertama kali ditemui
oleh pengguna kendaraan untuk masuk ke area rumah sakit.

Bangunan ruang gawat darurat disarankan terletak berdekatan dengan bagian penerimaan
pendaftaran (admission), bagian keuangan dan bagian rekam medik, atau memiliki bagian-
bagian tersebut secara terpisah.

Bangunan ruang gawat darurat memiliki akses yang cepat dan mudah ke lokasi bangunan
ruang operasi, ruang Gawat Darurat, ruang kebidanan, laboratorium dan bank darah rumah
sakit, serta farmasi 24 jam.

Kebutuhan ruang

Instalasi gawat darurat pada klinik disetarakan dengan rumah sakit tipe D, dengan berbagai
penyesuaian, sehingga yang harus tersedia adalah

1. Area penerimaan
- Ruang tunggu
- Administrasi
- triase
2. Area tindakan
- Resusitasi, bedah, non-bedah, anak, kebidanan (dapat digabung)
- R. observasi
- Nurse Station
3. Penunjang
- area farmasi, linen, alat medis (Gudang bersih)
- ruang petugas
- toilet petugas
- Gudang kotor
UNIT RAWAT INAP

Berdasarkan Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Rawat Inap tahun 2012 yang
dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI dan penyesuaian dari standar Rumah Sakit
menjadi standar klinik.

Definisi

Ruang untuk pasien yang memerlukan asuhan dan pelayanan keperawatan dan pengobatan
secara berkesinambungan lebih dari 24 jam.

Kebutuhan Ruang

1. Ruang perawatan
- Kelas VIP 18 m2
- Kelas 1 12 m2
- Kelas 2 10 m2
2. Nurse station
3. Ruang petugas
4. Toilet petugas
5. Ruang dokter/kepala unit
6. Toilet dokter
7. Ruang konsultasi
8. Janitor
9. Gudang (bersih dan kotor, dilengkapi spoolhoek)

Anda mungkin juga menyukai