LORONG WISATA
LORONG WISATA
SANITASI
Pengelolaan Daya Tarik Wisata
Kabupaten/Kota
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................1
BAB I UMUM......................................................................................................................................3
PASAL I – LINGKUP PEKERJAAN............................................................................................3
PASAL II – PERSYARATAN DAN PERATURAN UMUM.......................................................3
PASAL III – MERK DAGANG......................................................................................................4
PASAL IV – MOBILISASI ALAT DAN TENAGA KERJA.......................................................4
PASAL V – PENGGUNAAN /PEMANFAATAN LAHAN..........................................................4
PASAL VI – PERATAAN TANAH...............................................................................................4
PASAL VII – PEMBUATAN TITIK ACUAN..............................................................................4
PASAL VIII – UKURAN DIMENSI..............................................................................................4
PASAL IX - PENGUKURAN BATAS PEKERJAAN.................................................................5
PASAL X – PEMERIKSAAN BAHAN DAN PENYIMPANAN.................................................5
PASAL XI – PENYEDIAAN AIR DAN LISTRIK KERJA.........................................................5
PASAL XII – PEKERJAAN PENEBANGAN POHON...............................................................6
PASAL XII - JADWAL PELAKSANAAN...................................................................................6
PASAL XIII – PEKERJAAN PEMBERSIHAN...........................................................................6
PASAL XIV – KERJA LEMBUR..................................................................................................7
PASAL XV - TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR TERHADAP LINGKUNGAN
SEKITAR PROYEK.......................................................................................................................7
PASAL XVI - DAFTAR PERALATAN UTAMA......................................................................... 7
1
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
2
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
BAB I UMUM
3
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
- Bahan-bahan yang memenuhi syarat dalam jumlah yang cukup dan didatangkan tepat
waktunya, sehingga tidak terjadi stagnasi yang mengakibatkan keterlambatan pada waktu
penyerahan pertama.
3. Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan
beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti diuraikan didalam RKS
ini.
4
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
5
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
6. Untuk setiap perselisihan kualitas bahan bangunan yang digunakan antara direksi dengan
Kontraktor, Kontraktor diwajibkan memeriksa kualitas-kualitas bahan itu ke Lembaga
Penelitian Bahan Bangunan di Makassar dan sekitarnya, atau ditempat lain yang disetujui
PPK (Tim Teknis), dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor.
7. Dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak timbulnya perselisihan, sebelum diperoleh hasil
pemeriksaan tersebut, Kontraktor tidak diperkenankan menggunakan bahan bangunan
tersebut di dalam pekerjaannya
8. Bahan harus disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terjamin dan terpelihara serta siap
dipergunakan untuk Pekerjaan. Bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian tupa
sehingga selalu siap untuk digunakan, dan mudah diperiksa oleh Pemberi Tugas dan
Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas.
6
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
2. Kontraktor harus menjamin bahwa system drainase terpelihara dan bebas dari kotoran dan
bahan bahan yang lepas dan berada di dalam kondisi operasional pada setiap saat
3. Jika dianggap perlu, Kontraktor harus menyemprot bahan dan sampah kering dengan air
untuk mencegah debu atau pasir yang berterbangan
status
7
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
Pencantuman merk, tipe, dan lokasi dalam daftar tidak menggugurkan, namun untuk keperluan
pembuktian lapangan.
Jabatan Tingkat
No. dalam Pendidika Pengalaman Sertifikat Kompetensi
Pekerjaan n Keahlian
Keatas
8
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
9
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
b. PEKERJAAN PENGGALIAN
1. Pekerjaan dapat dilaksanakan secara konvensional maupun meggunakan alat berat dan
semua peralatan yang dibutuhkan harus disediakan oleh Kontraktor, baik yang
menyangkut peralatan untuk pekerjaan persiapan maupun peralatan untuk pekerjaan
penggaliannya sendiri dan alat-alat bantu yang diperlukannya.
2. Sebelum pekerjaan penggalian dapat dilaksanakan, Kontraktor wajib untuk mengajukan
permohonan tertulis kepada Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas yang
menyebutkan tanggal akan dimulainya pekerjaan penggalian, uraian teknis tentang
cara-cara penggalian yang akan dilaksanakan.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan penggalian ini, Kontraktor wajib melaksanakan
pekerjaan pencegahan atau kelongsoran tanah, pekerjaan penanggulangan air tanah
yang menggenang, pekerjaan perbaikan bila terjadi kelongsoran dan lain sejenisnya.
4. Semua galian harus dilaksanakan sampai diperoleh panjang galian, kedalaman,
kemiringan dan lengkungan yag sesuai dengan yang tertera di dalam Gambar.
5. Bilamana kedalaman penggalian terlampaui kedalaman yang dibutuhkan sebagaimana
yang tertera di dalam Gambar, Kontraktor harus menimbun dan memadatkannya
kembali dengan pasir urug, dan semua biaya tambahan yang diakibatkannya menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
6. Bilamana kondisi dari tanah pada kedalaman yang ditentukan di dalam Gambar ternyata
meragukan, Kontraktor harus secepatnya melaporkan hasil tersebut kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi/Pengawas secara tertulis, agar dapat diambil langkah-langkah
yang dianggap perlu, semua biaya yang diakibatkan oleh keadaan tersebut akan dibayar
oleh Pemilik Bangunan melalui penerbitan “Perintah Perubahan Pekerjaan” (Pekerjaan
Tambah).
7. Permukaan tanah yang sudah selesai digali dan telah mencapai kedalaman rencana
harus dipadatkan kembali untuk mendapatkan permukaan yang padat, rata. Pemadatan
tanah digunakan alat pemadat tanah yang sebelumnya disetujui oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi/Pengawas.
8. Kontraktor harus melaporkan hasil pekerjaan galian tanah yang telah selesai dan
menurut pendapatnya sudah dapat digunakan untuk pemasangan pondasi dengan
10
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
B. PERSYARATAN BAHAN
1. Tanah yang digunakan untuk timbunan dan subgrade harus memenuhi standard
spesifikasi AASHTO-M 57-64 dan harus diperiksa terlebih dahulu di laboratorium
tanah yang disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas
2. Pengurugan Pasir harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang tercantum di
dalam PUBI 1979 (NII-3). Pasir laut dapat digunakan, asal dicuci secara memadai dan
disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas.
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Sebelum pengurugan dilaksanakan Kontraktor wajib untuk memeriksa ketinggian dari
tanah atau konstruksi dibawahnya untuk meyakinkan bahwa ketinggian yang ada telah
sesuai dengan gambar, dan bahwa tanah dibawahnya telah dipadatkan sehingga
didapat permukaan yang rata dan padat. Hasil pemeriksaannya ini harus
dilaporkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas, yang akan segera
11
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
12
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
b. PERSYARATAN BAHAN
Lantai kerja harus dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil dengan perbandingan 1 : 3 : 5
atau kualitas setara K 175.
c. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Sebelum lantai kerja dibuat lapisan tanah dibawahnya harus dipadatkan dan diratakan
dengan alat pemadat dan selanjutnya diurug lapisan pasir.
2. Lantai kerja sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Manajemen
Konstruksi/Pengawas tidak boleh ditutup oleh pekerjaan lainnya dan Konsultan
Manajemen Konstruksi/Pengawas berhak membongkar pekerjaan diatasnya bilamana
lantai kerjá tersebut belum disetujui olehnya.
3. Tebal dan peil lantai kerja harus sesuai dengan gambar, jika tidak dinyatakan secara
khusus dalam gambar, maka tebal lantai kerja minimal 6 cm
B. PERSYARATAN BAHAN
1. Baja Tulangan Harus polos atau berulir dengan mutu yang sesuai dengan Gambar dan
memenuhi syarat yang terdapat dalam table berikut
2. Ukuran lebih kecil atau sama dengan dari 12 mm menggunakan BJTP 24 atau U24
Polos atau ulir (tergantung desain dan gambar penulangan). Ukuran melebihi 13
mm menggunakan BJTD 40 atau U39 (Ulir)
3. Bila Anyaman besi tulangan diperlukan seperti untuk tulangan pelat, anyaman
tulangan yang dilas memnuhi SNI 03-6812-2002 dapat digunakan.
13
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
4. Kawat pengikat untuk mengikat tulangan harus kawat baja lunak yang memenuhi SNI
07-6401-2000 yang dipasang bersilang.
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pembengkokan
a. Terkecuali ditentukan lain seluruh pekerjaan baja tulangan harus dibengkokkan
secara dingin dan sesuai dengan prosedur SNI 03-6816-2002, menggunakan
batang yang pada awalnya lurus dan bebas dari lekukan-lekukan, bengkokan-
bengkokan atau kerusakan. Bila pembengkokan secara panas dilapangan dilakukan
secara panas maka harus dengan persetujuan dari Konsultan Manajemen
Konstruksi/Pengawas, tindakan pengamanan harus diambil untuk menjamin
bahwa sifat-sifat fisik baja tidak terlalu banyak berubah.
b. Batang tulangan dengan diameter 2 cm atau lebih besar harus dibengkokkan
menguunakan mesin pembengkok
14
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
j. Tidak boleh ada bagian baja tulangan yang dipasang boleh digunakan untuk
memikul perlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan bekerja
atau beban konstuksi lainnya.
15
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
B. PERSYARATAN BAHAN
Semua bekisting beton yang akan dipakai harus kuat, tidak berubah bentuk ketika di isi
adukan dan tidak bocor. Bahan yang dipakai dapat berupa kayu yang bermutu baik dan tidak
mudah lapuk, besi atau bahan lainnya yang disetujui oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi/Pengawas. Bekisting harus dirakit dengan menggunakan paku kayu, baut atau
lainnya dengan ukuran yang sesuai.
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Kontraktor harus terlebih dahulu mengajukan gambar-gambar rencana dari bekisting
kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk disetujui, sebelum pekerjaan
dimulai. Gambar tersebut harus mencantumkan secara jelas konstruksi dan bahan dari
bekisting, sambungan-sambungannya, kedudukannya dan sistim rangkanya. Semua
biaya yang diperlukan sehubungan dengan perencanaan bekisting ini harus sudah
termasuk ke dalam biaya konstruksi.
2. Bekisting harus direncanakan untuk dapat memikul beban konstruksi dan getaran
yang ditimbulkan oleh alat penggetar. Defleksi maksimum dari bekisting antara
tumpuan harus dibatasi sampai 1/400 bentang antar tumpuan. Bilamana
menggunakan konstruksi bekisting dari kayu, maka untuk kolom dan pekerjaan beton
lainnya harus dipakai papan dengan ketebalan minimum 2,5 cm, balok 5/7, 6/10 dan
dolken 8/11.
3. Bekisting harus ditunjang dengan penyanggah batang besi (scaffolding) yang kokoh
dan untuk mencegah terjadinya defleksi maka bekisting dibuat anti lendutan keatas
sebagai berikut :
- Semua balok atau pelat lantainya dinaikkan 0,2 % lebar bentang pada tengah-
tengah bentang.
- Semua balok Cantilever dan pelat lantainya dinaikkan 0,4 % dari bentang,
dihitung dari ujung bebas
- Kontraktor harus memperhitungkan dan membuat langkah-langkah persiapan
yang perlu, sehingga pada akhir pekerjaan beton, permukaan dan bentuk
konstruksinya adalah sesuai dengan kedudukan (peil) dan bentuk yang tertera
pada gambar.
- Semua bekisting tersebut harus dirakit kedalam bentuk, ukuran garis-garis
dan dimensi yang tertera dan yang dibutuhkan, untuk memperoleh
kedudukan, ketinggian dan posisi yang tepat. Konstruksinya harus dibuat
sedemikian rupa sehingga tidak mudah dicabut bila tidak dipalu atau
16
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
dicongkel. Bekisting harus dibuat cukup rapat agar adukan tidak lolos pada
saat pengecoran. Pada tempat yang tertutup atau sukar dijangkau, pembukaan
sementara harus disediakan untuk membuang benda-benda yang tidak
dinginkan.
- Bilamana sebelum atau selama pekerjaan pengecoran, bekisting
menunjukkan tanda-tanda penurunan yang besar, yang menurut pendapat
Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas akan menyebabkan kedudukan
(peil) akhir tidak dapat mencapai kedudukan yang semestinya, maka
Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas berhak untuk memerintahkan
dibongkarnya pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan dan mewajibkan
Kontraktor untuk memperkuat bekisting tersebut sampai dianggap cukup
kuat. Semua biaya yang timbul karenanya menjadi tanggungjawab dari
Kontraktor
D. PEMBONGKARAN BEKISTING
1. Bekisting untuk bagian beton yang mana saja yang tidak memikul beban struktur
dapat dibongkar setelah beton cukup mengeras.
2. Bekisting untuk bagian struktur dan pekerjaan lainnya yang memikul beban struktur
harus dibiarkan untuk sekurang-kurangnya sampai beton mencapai kekuatan yang
dipersyaratkan seperti yang disebutkan dibawah ini, atau seperti yang diperintahkan
oleh Konsultan Manajemen Konstruksi/Pengawas.
PRESENTASE
LAMA KEKUATAN RENCANA
BAGIAN STRUKTUR
PEMBONGKARAN
(%)
3. Bekisting untuk bagian beton yang mana saja yang tidak memikul berat struktur dapat
dibongkar setelah beton cukup mengeras.
4. Pembongkaran bekisting harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga keamanan
konstruksi tetap terjamin dan sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada PBI 1971
NI-2.
17
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
C. PERSYARATAN BAHAN
1. Rangka pergola
a. Semen Portland
1) Semua semen yang digunakan adalah jenis Portland Cement Khusus sesuai
dengan persyaratan standar Indonesia
2) Kontraktor harus mengirimkan surat pernyataan pabrik yang menyebutkan
type, kualitas dari semen yang digunakan dan “Manufacturer’s Test
Certificate” yang menyatakan memenuhi persyaratan tersebut diatas.
3) Kontraktor harus menempatkan semen tersebut dalam gudang yang baik
untuk mencegah terjadinya kerusakan. Semen yang menggumpal,
sweeping, tercampur dengan kotoran atau kena air / lembab tidak diijinkan
untuk digunakan dan harus segera dikeluarkan dari proyek.
4) Penggunaan semen harus sesuai dengan urutan pengirimannya..
b. Pasir Pasang
i. Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari pemecah batu
dan harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zat alkali dan tidak
mengandung lebih dari 50% substansi-substansi yang merusak beton.
ii. Pasir laut tidak diperkenankan untuk digunakan dan pasir harus terdiri dari
partikel-partikel yang tajam dan keras serta mempunyai gradasi seperti tabel
berikut :
c. Air
18
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
Air yang digunakan harus bersih dan jernih tidak mengandung minyak atau
garam serta zat-zat yang dapat merusak beton atau baja tulangan.
d. Pipa medium galvanis 1-1/2” sebanyak 6 buah dengan ukuran yang sama 350 cm
e. Sambungan Tee besi galvanis 1-1/2”
f. Sambungan Knie besi galvanis 1-1/2”
g. Besi plat galvanis 8 mm
D. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Persiapan dan Pembersihan Permukaan
Semua permukaan yang akan menerima adukan dan / atau plesteran harus bersih, bebas dari
serpihan karbon lepas dan bahan lainnya yang mengganggu. Pekerjaan plesteran hanya
diperkenankan setelah selesainya pemasangan instalasilistrik dan air dan seluruh bagian
yang akan menerima plesteran telah terlindung di bawah atap. Permukaan yang akan
diplester harus telah berusia tidak kurang dari dua minggu. Bidang permukaan tersebut
harus disiram air terlebih dahulu dengan air hingga jenuh dan siar telah dikerok sedalam 10
mm dan dibersihkan.
2. Pemasangan rangka pergola
a. Pasangan rangka
1) Pekerjaan pasangan rangka dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan
pembersihan selesai.
2) Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempurna, bidang pasangan
rangka dibagi-bagi sesuai ukuran di gambar DED
3) Setelah proses pondasi dilakukan dengan beton K175, pasang rangka
pergola dengan berbentuk persegil dimensi ukuran untuk tinggi 3.5 m dan
lebar 3 m
4) Pasangan rangka yang terbentuk dengan sambungan tee dan knie dibalut
dengan lem pipa
5) Pada bagian atas pergola menggunakan duradus stainless 20mm yang
melekat pada galvanis tee elbow 1-1/2
6) Pipa stainless steel berukuran 1.5mm dipasang sesuai bentuk pada gambar
DED.
7) Kemudian, pada bagian tengah antara pergola diletakkan fitting lampu plat
besi E27 dengan kualitas lampu G96 4 watt
8) Permukaan rangka harus disusun dengan seimbang agar terlihat rapi, dan
pekerjaan pergola selesai untuk ditinjau kembaliPengacian
Pengacian dilakukan setelah plesteran disiram air sampai jenuh sehingga plesteran
menjadi rata, halus, tidak ada bagian yang bergelombang, tidak ada bag yang retak
dan setelah plesteran berumur 8 (delapan) hari atau sudah kering betul. Selama 7
(tujuh) hari setelah pengacian selesai dilakukan, Kontraktor harus selalu menyiram
bagian permukaan yang diaci dengan air sampai jenuh, sekurang – kurangnya dua
kali setiap harinya.
3. Pemeriksaan dan Pengujian.
Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa dan diuji. Kontraktor setiap waktu
harus memberi kemudahan kepada Pengawas Lapangan untuk dapat mengambil contoh
pada bag yang telah diselesaikan. Bagian yang ditemukan tidak memuaskan harus
diperbaiki dan dikerjakan dengan cara yang sama dengan sebelumnya tanpa biaya tambahan
dari Pemilik Proyek.
19
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
C. PERSYARATAN BAHAN
1. Cat mural
Cat mural yang dipakai untuk pengecatan permukaan dari material dinding harus
merupakan cat mural yang baik.
2. Cat yang akan digunakan harus masih dalam kaleng yang tersegel, tidak cacat dan
tidak bocor, serta telah mendapat persetujuan Konsultan Manajemen Kontstruksi.
3. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada
bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2. Dan pada bidang-bidang tersebut
harus dicantumkan pengawasan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan
jenis (dari dasar s/d lapisan akhir).
4. Standart Pengerjaan (Mock Up)
a. Sebelum pengecatan keseluruhan yang dimulai, Kontraktor harus melakukan
pengecatan pada suatu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan.
b. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture,
material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai
mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
c. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan bidang-bidang ini akan dipakai sebagai satndart minimal bagi
keseluruhan pekerjaan pengecatan.
5. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Pengawas. Jika contoh-
contoh tersebut telah disetujui secara tertulis Konsultan pengawas/MK, Kontraktor
melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti tercantum diatas
D. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Dinding mural
a. Penulisan lorong wisata sanitasi dibuat menjadi bidang 3Ddan instalasi pipa pada
mural membuat desain menjadi lebih realistik
20
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
b. Mural 1, luas bidang dengan berukuran 3x3 m pada dinding yang memberik
warna dasar putih dan memiliki grid biru pada realif huruf tersebut. Tilisannya
nantinya akan dibuat relief huruf sehingg akan timbul dengan latar kotak kotak
berukuran 20x20 cm
c. Mural 2, dengan luas bidang 3,6x7 m, dimana mural ini bertemakan sistem
pengolahan air limbah pada lorong sanitasi. Yang berwarna kuning pada gambar
DED merupakan Galvanis yang nantinya akan dipasangkan setelah mural, pipa
galvanis ini diberikan warna kuning sesuai gambar. Urutan, susunan, dan materi
gambar tidak berubah. Kemudian, untuk latar mural boleh berkemabng sesuai
dengan tema lorong dan tidak ramai
2. Instalasi mural
a. Instalasi dikerjakan sesuai pada gambar agar tidak terjadi kesalahan dalam proses
pembuatan
b. Pipa medium galvanis 1-1/2 disusun dengan sambungan tee dan knie dan pada
bagian lampu menggunakan klem gantung
c. Setelah rangka telah selesai, langkah akhir sebelum menempel didinding
dilakukan pengecatan pipa besi dengan warna kuning
3. Pekerjaan mural jalan
a. Referensi mural menggambarkan bagaimana pipa dibawah tanah
b. Pengecatan mural dengan ukuran panjang 75 meter dan lebar 0,6 meter pada sisi
ruas jalan lorong
c. Bilamana dalam pengecatan, bagian-bagian tersebut terlebur atau tertetesi cairan
cat, maka ia harus segera dibersihkan dengan menggunakan kain lain yang
bersih. Pekerjaan cat ini harus dilaksanakan sampai diterima oleh Konsultan
pengawas/MK.
d. Meskipun demikian, bilamana selama pekerjaan atau masa pemeliharaan bidang-
bidang yang sudah dicat dan diterima oleh Konsultan pengawas/MK, ternyata
terkotori atau cacat akibat pekerjaan atau orang-orang yang berada dibawah
tanggung jawab Kontraktor, maka bidang tersebut harus dicat kembali sampai
diterima oleh Konsultan pengawas/MK.
B. PERSYARATAN BAHAN
1. Standard Mutu Bahan
Standard dari bahan dan produsen yang ditentukan oleh pabrik dan standard-standard
lainnya seperti PUBI 1982 (NI-3) ASTM 828, ASTME : TAPPI 803 dan 407.
Pekerjaan ini harus mendapat Sertifikat Jaminan (pemeliharaan cuma-cuma) untuk 10
tahun. Kontraktor tidak dibenarkan merubah dengan standard dengan cara apapun
tanpa ijin dari Konsultan Perencana / Konsultan Pengawas.
2. Kontraktor harus menyediakan data teknis produk dan spesifikasi untuk persiapan
permukaan dan aplikasi untuk diperiksa dan di setujui Konsultan Pengawas.
21
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
3. Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan
dari pabrik.
4. Bahan waterproofing atap menggunakan Bithutene Water Proofing membrane tebal 3
mm eks Fosro, Bumindo, Beton Teknik, Sika,
5. Bagian-bagian yang harus diberi lapisan waterproofing adalah :
a. Pelat-pelat atap beton : type membrane
b. Bagian-bagian lain yang ditentukan pada gambar
C. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Sebelum pekerjaan dimulai permukaan bagian yang akan diberi lapisan harus
dibersihkan cukup halus, kering dan bebas dari tonjolan / legokan dan bekas
tumpahan cor-coran beton.
2. Cara pemasangan mulai dari persiapan permukaan yang akan dilapisi, cara pelapisan,
ketebalan sampai dengan perlindungan dengan plesteran dan acian, setelah
pemasangan harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik.
3. Permukaan harus memiliki kemiringan lantai antara 1-2% atau lebih ke arah drain
outlet.
4. Pekerjaan primer coating dilakukan dengan sistem kwas atau rol. setelah primer
coating mengering kurang lebih 1 jam (bila keadaan cuaca cerah) barulah dimulai
pemasangan Bithutene Water Proofing Membrane. pemasangan di mulai dari titik
terendah (drain), daerah-daerah kritis diberi dengan mastic.
5. Sistem Aplikasi :
a. Permukaan beton rata (bebas dari keroposan dan tonjolan).
b. Pemasangan lapisan primer (dibiarkan 3-24 jam, tergantung kondisi cuaca).
6. Setelah selesai seluruhnya pekerjaan water proofing kemudian dilakukan test rendam
(flood test) selama 24 jam / 1 hari dengan tinggi kurang lebih 5 cm.
1.
22
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
23
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
Bus bar adalah batang tembaga murni dengan minimum conduktivitas 98%,
rating amper sesuai gambar.
Bus bar harus dicat sesuai dengan kode warna dalam PUIL sebagai berikut :
Phasa : Merah, Kuning dan Hitam
Netral : Biru
Ground : Hijau / Kuning
g. Circuit breaker
Penggunaan MCCB untuk :
Outgoing pada PDTR
Incoming pada panel beban sampai dengan minimal 20A 1 phase
Breaking capasity sesuai dengan gambar perencanaan.
h. Penggunaan MCB :
Outgoing pada
i. Circiuit breaker harus dari tipe automatic trip dengan kombinasi thermal dan
instantaneouse magnetic unit
j. Main Circuit Breaker dari setiap panel emergensi harus dilengkapi shunt trip
terminal.
k. Alat Ukur
Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan
getaran. Untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan
skala linier dan ketelitian 1% dan bebas pengaruh induksi serta bersertifikat tera
dari LMK / PLN ( minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur). Komponen-
komponen pengukuran yang dipakai : KW meter Ampermeter Voltmeter
Frequency Meter Cos Phi Meter
l. Kabel Tengangan Rendah
Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas.
Pada prinsipnya kabel-kabel yang dipergunakan adalah jenis NYY, NYM, NYA,
NYFGbY, FRC, NYMHY, BCC. Untuk kabel feeder / power dari jenis NYY,
kabel penerangan dipergunakan kabel NYM sedangkan untuk kabel grounding
dari jenis BCC
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Panel-Panel
1) Sebelum pemesanan/pembuatan panel, harus mengajukan gambar kerja
untuk mendapatkan persetujuan perencana dan Konsultan Pengawas.
2) Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat
dan harus rata ( horizontal ).
3) Letak panel seperti yang ditunjukan dalam gambar, dapat disesuaikan
dengan kondisi setempat.
4) Untuk panel yang dipasang tertanam ( inbow ) kabel - kabel dari / ke
terminal panel harus dilindungi pipa PVC High Impact yang tertanam
dalam tembok secara kuat dan teratur rapi. Sedangkan untuk panel yang
dipasang menempel tembok ( outbow ), kabel-kabel dari / ke terminal
panel harus melalui tangga kabel.
5) Penyambungan kabel ke terminal harus menggunakan sepatu kabel
( cable lug ) yang sesuai.
24
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
25
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
2) Kotak-kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab / basah
harus dari tipe water dicht ( bila ada ).
3) Kotak-kontak yang khusus dipasang pada kolom beton harus terlebih
dahulu dipersiapkan sparing untuk pengkabelannya disamping metal
doos tang harus terpasang pada saat pengecoran kolom tersebut.
d. Penerangan
1) Sistem penerangan harus memenuhi peraturan yang berlaku dan
persyaratan yang ditunjukkan berdasarkan dalam gambar DED dan RAB
2) Seluruh penerangan lampu jalan menggunakan lampu bulat beserta fitting
e27
e. Pertanahan (Gounding)
1) Sistem pentanahan harus memenuhi peraturan yang berlaku dan
persyaratan yang ditunjukan dalam gambar / RKS.
2) Seluruh panel dan peralatan harus ditanahkan. Penghantar pentanahan
pada panel-panel menggunakan BCC dengan ukuran min. 6 mm² dan
max. 95 mm², penyambungan ke panel harus menggunakan sepatu kabel
(cable lug).
3) Dalamnya pentanahan minimal 12 meter dan ujung elektroda pentanahan
harus mencapai permukaan air tanah, agar dicapai harga tahanan tanah
(ground resistance) dibawah 2 (dua) ohm, yang diukur setelah tidak hujan
selama 3 (tiga) hari berturut-turut.
4) Pengukuran Pentanahan tanah dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan
setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Pengukuran ini
harus disaksikan Konsultan Pengawas.
B. SPESIFIKASI BAHAN
1. Komponen Panel TR
MCB Ex. MG, GE, ABB
2. Panel Manufacturer
Free Satanding & Wall Mounted Ex. Rickstar, Hasna Prima, Ega Tekelindo, GEM
3. Capasitor Bank
Komponen Capasitor Ex. Nokian, Alpivar, MG
Panel Maker Ex. Ex. Rickstar, Hasna Prima, Ega Tekelindo, GEM
4. Measuring Device
Ampermeter Ex. SACI, CIC, GAE
Voltmeter Ex. SACI, CIC, GAE
Frequency Meter Ex. SACI, CIC, GAE
Cos Phi Meter Ex. SACI, CIC, GAE
5. Push Button & Pilot Lamp Ex. Telemencanique, Omron, Axle
6. Control Relay Ex. Telemencanique, Omron, National
7. Control Fuse 4 A Ex. Risesun, Omron , MG
8. Kabel NYY, NYA, NYMHY, NYM Ex. Supreme, Kabelindo, Kabel Metal, Voksel
9. Konduit Ex. Ega, Clipsa
10. Stop Kontak Ex. Berker, Clipsal, MK, National
11. Kabel Tray/Kabel Ladder Ex. Tri Abadi, Interack, Metosu
12. Lampu Ex. LAMPU Philips MMF383 HPI-TP400W K 240V-50Hz S Tango dan Philips
CDS550 SON-T150W 220V-50Hz OO 16.50 Metronomis Malmo
26
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
1. TAHAP AWAL
Sebelum melaksanakan pekerjaan tiang (Fabrikasi), Kontraktor harus membuat
shop drawing terlebih dahulu yang mencakup tentang dimensi, ukuran, elevasi,
detail dudukkan lengkap dengan detail sambungan antar komponen lainnya seperti
penutup atap maupun detail dan informasi lainnya untuk mendapatkan persetujuan
dari Konsultan pengawas.
Tiang lampu difabrikasi sesuai dengan bentuk, model dan ukuran yang tercantum
pada gambar rencana.
Pemasangan tiang dilakukan setelah pondasi dan tempat duduk telah jadi.
Dipastikan kembali struktur rangka tiang untuk memastikan kekuatan rangka telah
benar-benar kokoh dan kuat.
27
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
- Live Line Connector (sambungan sementara yang bias dibuka pasang) Joint
sleve adalah jenis konektor yang digunakan untuk sambungan penghantar
pada posisi lurus
1. Bila terdapat Gambar yang tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis, maka harus dilaporkan
kepada Konsultan Pengawas dan selanjutnya akan dibahas bersama untuk ditentukan
solusinya.
2. Untuk revisi Gambar Detail yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang terjadi selama
pelaksanaan pekerjaan,maka Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar
dan spesifikasi.
3. Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang harus dibuat oleh
Kontraktor berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak sebagai pedoman kerja bagi Mandor,
yang diperiksa Konsultan Pengawas.
1. Kontraktor harus menjamin bahwa tempat kerja selalu tersedia cukup air minum bagi para
pekerja.
2. Kontraktor harus menjamin pemeliharaan kesehatan di tempat pekerjaan, pencegahan dan
pemberantasan penyakit dan menyediakan perlengkapan P3K yang cukup:peti obat-obatan
lengkap dengan isinya untuk pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Bila terjadi kecelakaan
akibat kurang sempurna peralatan dan kelalaian, menjadi tanggung jawab kontraktor dalam
arti kata yang luas.
3. Kontraktor dilarang mempekerjakan pekerja yang sedang sakit sesuai arahan Petugas K3.
4. Kontraktor harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu dan berusaha dengan
sebaik-baiknya untuk menjaga jangan sampai timbul kerusakan atau pelanggaran hukum, oleh
atau diantara para pekerja dan memelihara keamanan, melindungi para penghuni dan barang
milik disekitar tempat pekerjaan. Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
28
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
bidang pemeliharaan kesehatan pekerja, kontraktor harus bertindak sesuai dengan semua
peraturan-peraturan dan hukum-hukum yang berlaku: Peraturan Pemerintahan setempat yang
berkaitan dengan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan.
5. Kontraktor harus menyediakan Alat Pelindung Diri (APD): sepatu safety berujung besi, helm
proyek, helm pengunjung, rompi proyek, sarung tangan kerja, masker kerja untuk semua
pegawainya yang bertugas, tenaga kerja dan juga untuk pengawas pemberi tugas, dan itu
menjadi tanggung jawab kontraktor untuk meyakini bahwa peraturan –peraturan keselamatan
diterapkan.
6. Kontraktor harus mengesahkan adanya cukup penjagaan di tempat pekerjaan untuk
menghindari terjadinya pencurian-pencurian terutama pada waktu orang-orang yang bekerja.
Kontraktor harus memelihara gudang-gudang, ruangan-ruangan untuk menyimpan bahan-
bahan, alat alat dan pintu pintunya yang jika dipandang perlu diperkuat diperbaiki/dipasang
kunci.
7. Kontraktor harus menjaga dan merawat semua harta benda milik orang lain atau pihak ke-tiga
disekitar lokasi pekerjaan.
8. Untuk kepentingan pengamanan dalam halaman kerja kontraktor, harus diadakan penerangan-
penerangan lampu pada tempat-tempat tertentu atas biaya kontraktor.
9. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan-bahan yang disimpan di dalam
halaman pekerjaan baik terhadap bahaya pencurian maupun terhadap bahaya kebakaran, dan
kerusakan yang disebabkan kurangsempurnanya penga-manan. Kontraktor diharuskan
menyediakan tabung tabung pemadam kebakaran di lokasi kerja dan tempat-tempat yang
mudah terjadinya bahaya kebakaran
29
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis
Pengerjaan Lorong Wisata Sanitasi tahun 2022
BAB VI PENUTUP
1. Meskipun dalam bestek ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak dinyatakan,
tetapi disebutkan dalam penjelasan pekerjaan (aanwijzing) mengenai suatu bagian pekerjaan
yang termasuk harus dikerjakan oleh Kontraktor/kontraktor, maka bagian tersebut dianggap ada
dan dimuat dalam bestek ini.
2. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pelaksanaan pekerjaan ini, tetapi tidak diuraikan
atau tidak dibuat dalam bestek ini, tetap diselenggarakan dan diselesaikan oleh
Kontraktor/Kontraktor.
3. Setiap melalui pekerjaan Kontraktor/Kontraktor, harus ijin tertulis serta membuat gambar
penjelasan (shop drawing) dan berikut target volume pekerjaan yang dilaksanakan.
4. Kontraktor/kontraktor diharuskan membuat gambar sesuai pelaksanaan (As-built Drawing) yang
harus mendapat persetujuan dan pengesahan dari Konsultan Pengawas dan Pengendali kegiatan.
30