Anda di halaman 1dari 18

RENCANA KERJA

DAN
SYARAT-SYARAT

PEKERJAAN :

PERBAIKAN RUANG LAKTASI

KONSULTAN PERENCANA :

……………………
TAHUN ANGGARAN 2022
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... 1
BAB 1 SPESIFIKASI TEKNIS ....................................................................................................................... 3
BAB 2 SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS .......................................................................................... 4
2.1. LINGKUP PEKERJAAN ........................................................................................ 4

2.2. SARANA DAN CARA KERJA ................................................................................ 4

2.3. LAPORAN HARIAN, MINGGUAN, DAN BULANAN .............................................. 4

2.4. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR ...................................................................... 5

2.5. JENIS DAN MUTU BAHAN ................................................................................... 5

BAB 3 PEKERJAAN PERSIAPAN ............................................................................................................... 6


3.1 LINGKUP PEKERJAAN ........................................................................................ 6

3.2 PERSYARATAN PELAKSANAAN......................................................................... 6

3.2.1 Pekerjaan Persiapan ............................................................................................. 6

3.2.2 Pemindahan Barang - barang .............................................................................. 6

BAB 4 PEKERJAAN PENGECATAN ........................................................................................................... 7


4.1 LINGKUP PEKERJAAN ........................................................................................ 7

4.2 PERSYARATAN BAHAN ...................................................................................... 7

4.3 SYARAT PELAKSANAAN ..................................................................................... 7

BAB 5 PEKERJAAN PLUMBING ............................................................................................................... 10


5.1 LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................................... 10

5.2 PERSYARATAN BAHAN .................................................................................... 10

5.2.1 Material Instalasi ................................................................................................. 10


5.2.2 Pemasangan Pipa ............................................................................................... 10
5.2.3 Penyambung Pipa ............................................................................................... 11
BAB 6 PEKERJAAN SANITAIR ................................................................................................................. 12
6.1 LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................................... 12

6.2 PERSYARATAN BAHAN .................................................................................... 12

6.3 SYARAT PELAKSANAAN ................................................................................... 12

BAB 7 PEKERJAAN TITIK LAMPU............................................................................................................ 14


7.1 LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................................... 14

1
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

7.2 PERSYARATAN BAHAN .................................................................................... 14

7.3 SYARAT PELAKSANAAN ................................................................................... 14

BAB 8 .......................................................................................................................................................... 15
PEKERJAAN INTERIOR ............................................................................................................................. 15
8.1 LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................................... 15

8.2 SYARAT PELAKSANAAN ................................................................................... 15

BAB 9 PEKERJAAN PEMBERSIHAN ........................................................................................................ 17


BAB 10 PENUTUP ...................................................................................................................................... 17

2
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 1
SPESIFIKASI TEKNIS
NAMA PEKERJAAN : PERBAIKAN RUANG LAKTASI
LOKASI : SURABAYA

No Pekerjaan Spesifikasi Material


1 PEKERJAAN PENGECATAN
a Cat dinding Cat catylac dulux interior warna putih
b Cat plafond Pentalite Ceiling warna putih

2 PEKERJAAN TITIK LAMPU


a Instalasi Titik lampu Kabel NYM 2 x 1,5 mm
b Conduit PVC Hight Impact
Lampu T8 LED 18 W - corepro philips
c Lampu Penerangan Kap lampu LED

3 PEKERJAAN SANITAIR
Wastafel
Kran wastafel
Kran wastafel sensor
a Wastafel
Stop kran wastafel
Sifon avour wastafel
Selang flexibel 30 cm

4 PEKERJAAN PLUMBING
a Pipa air kotor Pipa PVC 3” type D
b Pipa air besih Pipa PVC ¾” type AW

5 PEKERJAAN INTERIOR
a Gorden penyekat Gorden warna putih
b Sofa duduk 2 seat

3
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 2
SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS

2.1. LINGKUP PEKERJAAN


Persyaratan teknis umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara umum
berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa diterapkan untuk Pekerjaan
Perbaikan Ruang Laktasi, yang meliputi :
1) Pekerjaan Persiapan
2) Pekerjaan Pengecatan
3) Pekerjaan Instalasi Titik Lampu
4) Pekerjaan Sanitair
5) Pekerjaan Plumbing
6) Pekerjaan Interior

2.2. SARANA DAN CARA KERJA


a. Penyedia Jasa wajib memeriksa kebenaran Dokumen DED dari kondisi lokasi eksisting
pekerjaan, meninjau tempat, lingkup pekerjaan dan batas fisik lokasi pekerjaan, melakukan
pengukuran- pengukuran dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang dibutuhkan
untuk penyelesaian dan kelengkapan dari proyek.
b. Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga kerja serta tenaga ahli yang cakap dan memadai
sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan, serta tidak akan mempekerjakan orang-
orang yang tidak tepat atau tidak terampil untuk jenis-jenis pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya. Penyedia Jasa harus selalu menjaga disiplin dan aturan yang baik di antara
pekerja/karyawannya.
c. Penyedia Jasa harus menyediakan alat-alat kerja dan perlengkapan harus dalam kondisi baik.

2.3. LAPORAN HARIAN, MINGGUAN, DAN BULANAN


a. Pelaksana lapangan setiap hari harus membuat Laporan Harian mengenai segala hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan/pekerjaan, baik bersifat teknis maupun
administratif.
b. Dalam pembuatan laporan tersebut, pihak Kontraktor/Pemborong harus memberikan
data-data yang diperlukan menurut data dan keadaan sebenarnya.
c. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan secara rutin dibuat oleh Pengawas Lapangan dari

4
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

Konsultan Pengawas.
d. Laporan-laporan tersebut di atas setiap minggu dan bulannya, harus diserahkan kepada
Pemimpin Proyek untuk bahan monitoring.

2.4. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR


a. Bila gambar yang menyangkut spesifikasi teknis tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat/berlaku adalah RKS.
b. Kontraktor/Pemborong harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud gambar dan
spesifikasinya, dan tidak boleh mencari keuntungan dari kesalahan atau kelalaian dalam
gambar atau dari ketidak-sesuaian antara gambar dan spesifikasinya. Setiap deviasi dari
karakter yang tidak dijelaskan dalam gambar dan spesifikasi atau Gambar Kerja yang mungkin
diperlukan
oleh keadaan darurat konstruksi atau lain-lainnya akan ditentukan olek Konsultan Pengawas
dan disahkan secara tertulis.
c. Konsultan Pengawas akan memberikan instruksi berkenaan dengan penafsiran yang
semestinya untuk memenuhi ketentuan gambar dan spesifikasinya.Permukaan-permukaan
pekerjaan yang sudah selesai harus sesuai dengan garis, lapisan bagian dan ukuran yang
tercantum dalam gambar, kecuali bila ada ketentuan lain dari Konsultan Pengawas.

2.5. JENIS DAN MUTU BAHAN


Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini maupun
dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, bahan-bahan yang akan dipergunakan maupun syarat
syarat pelaksanaan harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku di Indonesia. Seluruh barang material
yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, seperti material, peralatan dan alat lainnya, harus
dalam kondisi baru dan dengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan.

5
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 3
PEKERJAAN PERSIAPAN

3.1 LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, alat-alat yang diperlukan untuk
menyelesaikan semua pekerjaan bongkaran seperti yang disyaratkan serta sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas.
Lingkup pekerjaan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
b. Pemindahan barang – barang existing

3.2 PERSYARATAN PELAKSANAAN


3.2.1 Pekerjaan Persiapan
Kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali di lapangan dan disesuaikan dengan
perencanaan. Pengukuran titik sudut harus dilaksanakan seakurat mungkin, menggunakan
meteran. Bila terdapat hal-hal yang menyimpang dari gambar perencanaan, kontraktor harus
segera melaporkan kepada perencana.
3.2.2 Pemindahan Barang - barang
Pemindahan barang-barang di lokasi proyek harus disetujui dan disaksikan oleh Pemberi
Tugas dan Konsultan Pengawas/MK.

6
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 4
PEKERJAAN PENGECATAN

4.1 LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna. Meliputi pengecatan dinding dalam serta seluruh detail
yang ditunjukan/disebutkan dalam gambar. Definisi pekerjaan cat dinding adalah semua
pelapisan permukaan pada berbagai material untuk maksud-maksud perlindungan/
pemberian warna, pemberian texture dan memberi kemungkinan untuk dicuci dari material
tersebut.

4.2 PERSYARATAN BAHAN


a. Pengecatan seluruh pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi dari pabrik cat yang
digunakan.
b. Standar dari bahan prosedur pengecatan ditentukan pabrik pembuat cat dan Kontraktor
tidak dibenarkan merubah standar dengan jalan mencampur dan mencairkan yang tidak
sesuai dengan instruksi pabrik atau tanpa ijin dari Direksi/Pengawas.
c. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
berapa bahan tertentu harus masih di dalam kotak aslinya yang masih tersegel dan erlabel
pabriknya.
d. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab dan bersih,
sesuai dengan jenisnya.
e. Kontraktor bertanggung-jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan dan
pelaksanaan.

4.3 SYARAT PELAKSANAAN


a. Lakukan dengan cara terbaik yang umum dilakukan, kecuali apabila dispesifikasikan lain. Tebal
minimum dari tiap lapisan jadi (finish) minimum sama dengan syarat yang dispesifikasikan
pabrik. Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran, atau ada bekas yang
menunjukkan tanda-tanda sapuan, roller maupun semprotan.
b. Apabila dari cat yang dipakai ada yang mengandung bahan dasar beracun atau
membahayakan kesehatan manusia, maka Kontraktor harus menyediakan peralatan
pelindung, misalnya: masker, sarung tangan, dan lain sebagainya yang harus dipakai pada
7
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

waktu pelaksanaan pekerjaan.


c. Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini dalam keadaan cuaca yang lembab atau
hujan atau dalam keadaan angin berdebu bertiup. Terutama untuk pelaksanaan di dalam
ruangan bagi cat dengan bahan dasar beracun atau membahayakan manusia, maka ruangan
tersebut harus mempunyai ventilasi yang cukup atau pergantian udara berlangsung lancer. Di
dalam keadaan tertentu misalnya untuk ruangan tertutup, kontraktor harus memakai kipas angin
( fan ) untuk memperlancar pergantian/aliran udara.
d. Peralatan seperti kuas, roller, sikat kawat, kape, pompa udara tekan (vacuum cleaner),
semprotan, dan lain sebagainya harus tersedia dari kualitas/mutu terbaik dan jumlahnya cukup
untuk pekerjaan ini.
e. Khusus untuk semua cat dasar harus disapukan dengan kuas. Penyemprotan hanya boleh
dilakukan bila disetujui Konsultan Pengawas.
f. Pemakaian ampelas, pencucian dengan air maupun pembersihan dengan kain kering
terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas, terkecuali
disyaratkan lain dalam spesifikasi ini.
g. Pelaksanaan pekerjaan ini khususnya pengecatan cat dasar untuk komponen bahan/material
logam, harus dilakukan sebelum komponen tersebut terpasang.
h. Standar Pengerjaan (“Mock-Up”) sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus melakukan
pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang
tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, tekstur, material, dan cara pengerjaan. Bidang-
bidang yang akan dipakai sebagai “mock-up” ini akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Perencana,
maka bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan
pengecatan.
i. Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Konsultan Pengawas harus diulang dan diganti. Kontraktor
harus melakukan pengecatan kembali bila ada cat dasar atau cat finish yang kurang menutupi
atau lepas sebagaimana ditunjukkan oleh Konsultan Pengawas. Biaya untuk hal ini ditanggung
Kontraktor dan tidak dapat di-klaim sebagai pekerjaan tambah.
j. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan oleh aplikator yang direkomendasikan oleh
pihak pabrik untuk mendapatkan garansi bahan dan pekerjaan dari pabrik.
k. Pekerjaan pengecatan permukaan dinding pasangan bata dan beton adalah sebagai berikut:
1. Sebelum pelaksanaan seluruh permukaan harus dibersihkan dari debu, minyak, lemak,
kotoran atau noda lain, bekas-bekas cat yang terkelupas bagi permukaan yang pernah
8
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

dicat dan dalam kondisi kering.


2. Pelaksanaan pekerjaan dengan roller pemakaian kuas hanya untuk permukaan dimana
tidak mungkin menggunakan roller.
3. Permukaan Interior
a) Lapisan Pertama
1) Cat dasar jenis Alkali.
2) Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
3) Ketebalan lapisan 25–40 micron atau daya sebar per liter 13–15 m2.
4) Tunggu selama minimum 24 jam sebelum pelaksanaan pelapisan
berikutnya.
5) Warna bening (transpara ).
b) Lapisan Kedua dan Ketiga
1) Cat jenis Interior Dulux/Catylac.
2) Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
3) Ketebalan lapisan 25-40 micron atau daya sebar per liter 11-17 m2 per
lapis.
4) Tenggang waktu antara pelapisan minimum 12 jam.
5) Warna ditentukan kemudian.
4. Permukaan Exterior
a) Lapisan Pertama
1) Cat dasar jenis Alkali.
2) Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
3) Ketebalan lapisan 25–40 micron atau daya sebar per liter 13–15 m2.
4) Tunggu selama minimum 24 jam sebelum pelaksanaan pelapisan
berikutnya.
5) Warna bening ( transparan ).
b) Lapisan Kedua dan Ketiga
1) Cat jenis Exterior.
2) Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
3) Ketebalan lapisan 25-40 micron atau daya sebar per liter 11-17 m2 per
lapis.
4) Tenggang waktu antara pelapisan minimum 12 jam.
5) Warna ditentukan kemudian.
9
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 5
PEKERJAAN PLUMBING

5.1 LINGKUP PEKERJAAN


Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya instalasi plumbing
(pembuangan air bekas dan penyediaan air bersih) di dalam bangunan sampai suatu sistem
keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada gambar-gambar maupun yang
dispesifikasikan.
Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah : Pemasangan bahan,
material, peralatan dan perlengkapan sistem plumbing / sanitasi sesuai dengan peraturan / standar
yang berlaku seperti yang ditunjuk pada syarat-syarat umum untuk menunjang bekerjanya sistem /
peralatan, walaupun tidak tercantum pada syarat-syarat teknis khusus atau gambar dokumen.

5.2 PERSYARATAN BAHAN


5.2.1 Material Instalasi
a. Pipa
- Pipa air bersih dengan diameter ¾” untuk pipa utama dan ½” untuk pipa cabang, termasuk
yang menuju fixtures menggunakan pipa PVC type AW ex Maspion
- Pipa air bekas dengan diameter 3” untuk pipa utama menggunakan pipa PVC type D
ex Maspion
b. Fitting-fitting
Fitting harus terbuat dari material yang sama dengan bahan pipa.
c. Valve
Valve dengan diameter lebih kecil dari 3” diperkenankan menggunakan sambunganulir
(screwed). Valve pada fixture dari brass metal atau bahan yang tidak berkarat, khusus
dibuat untuk fixture tersebut, harus mengkilat tanpa cacat. Semua valve harus mempunyai
diameter yang sama besar dengan pipanya. Setiap penawaran harus dilengkapi dengan
brosur / katalog dari pabrik pembuat
5.2.2 Pemasangan Pipa
a. Pipa Tegak
Pipa tegak yang menuju fixture harus ditanam di dalam tembok / lantai. Kontraktor harus
membuat alur-alur dan lubang-lubang yang diperlukan pada tembok sesuai pada kebutuhan
pipa. Setelah pipa dipasang, diklem dan diuji, harus ditutup kembali sehingga tidak kelihatan

10
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

dari luar. Cara penutupan kembali harus seperti semula dan di-finish yang rapi sehingga
tidak terlihat bekas-bekas dari bobokan.
b. Pipa Mendatar
Untuk pipa yang berada di atas atap dan di bawah lantai, pipa harus dipasang dengan
penyangga (support) atau penggantung (hanger). Jarak antara pipa dengan dinding
penggantungan bisa disesuaikan dengan keadaan lapangan.

5.2.3 Penyambung Pipa


a. Sambungan Ulir
Penyambungan ulir antara pipa dengan fitting dilakukan untuk pipa dengan diameter sampai
40 mm ( 1½” ).Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sedemikian rupa, sehingga fitting
dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir. Semua sambungan ulir
harus menggunakan perapatan henep dan zinkwite dengan campuran minyak. Semua
pemotongan pipa menggunakan pipe cutter dengan pisau roda. Tiap ujung pipa bagian
dalam harus dibersihkan dari bekas pemotongan dengan reamer. Semua pipa harus bersih
dari bekas bahan perapat sambungan.
b. Sambungan Lem
Penyambungan antara pipa dengan fitting PVC menggunakan lem yang sesuai dengan jenis
pipa dan menurut rekomendasi pabrik. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, dan hal
ini dapat dilakukan dengan alat press khusus. Pemotongan pipa harus tegak lurus terhadap
pipa.
c. Sleeves
Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus
beton. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan ruang longgar di
luar pipa maupun isolasi. Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang atau baja. Untuk
yang diinginkan kedap air, harus dilengkapi dengan sayap / flens / waterstop. Untuk pipa-
pipa yang menembus konstruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap air (water
proofing) harus dari jenis flushing sleeves.Rongga antara pipa dan sleeve harus dibuat
kedap air dengan rubber seal atau caulk.

11
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 6
PEKERJAAN SANITAIR

6.1 LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan wastafel yang ada dalam proyek ini yang
ditunjukkan dalam tabel spesifikasi Sanitair, serta lokasi penempatannya ditunjukkan dalam
gambar kerja untuk konstruksi.

6.2 PERSYARATAN BAHAN


a. Merk yang dipakai adalah sesuai dengan spesifikasi material.
b. Warna akan ditentukan kemudian dan pemasangan harus dengan persetujuan Direksi Pengawas.
c. Semua material harus memenuhi ukuran, standard dan mudah didapatkan di pasaran, kecuali bila
ditentukan lain.
d. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan yang
telah disediakan oleh pabrik.
e. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syarat-syarat
dalam buku ini.

6.3 SYARAT PELAKSANAAN


a. Pekerjaan ini harus dilakukan / dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli yang betul-betul
berpengalaman dan menguasai teknologi pemasangan, serta mempunyai keahlian khusus
dalam pekerjaannya.
b. Sanitair harus terpasang dengan baik, sempurna, dan kokoh, sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam petunjuk pemasangan produk sanitair bersangkutan dan disetujui
Konsultan Pengawas.
c. Semua sistem dari Sanitair harus dapat bekerja dengan baik dan sempurna.
d. Kontraktor harus menjaga pekerjaan Sanitair yang sudah selesai dilaksanakan,sehingga
terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan kerusakan
e. Hasil pekerjaan pemasangan Sanitair harus dapat berfungsi dengan sempurna dan tidak
cacat.
f. Perbedaan letak/posisi plumbing yang terjadi di lapangan, harus segera dilaporkan ke
Konsultan Pengawas agar segera dibuatkan shop drawingnya oleh Kontraktor. Dan
semuanya harus diajukan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas/MK, Perencana dan
Pemberi Tugas.
12
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

g. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi


selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan
bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Tugas.

13
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 7
PEKERJAAN TITIK LAMPU

7.1 LINGKUP PEKERJAAN


Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pemasangan, pekerjaan instalasi titik
lampu dan pemasangan lampu untuk penerangan.

7.2 PERSYARATAN BAHAN


1. Persyaratan umum
Bahan-bahan yang akan dipasang harus baru dan memenuhi persyaratan-persyaratan
peraturan-peraturan setempat atau peraturan standar internasional yang berlaku.
2. Kabel-kabel untuk instalasi penerangan
- Kabel-kabel instalasi menggunakan kabel NYM 2x1.5mm.
3. Pipa-pipa kabel dan persilangan
a. Pipa kabel yang digunakan pipa PVC dengan ukuran yang sesuai atau minimal
diameter 5/8”, 1,5” atau secukupnya untuk kabel tanam dan tidak boleh ada
sambungan kabel didalamnya.
b. Persilangan-persilangan pipa disambung dengan T doos, pipa conduit, pipa UTP
dengan bahan PVC dilengkapi dengan tutupnya.
4. Lampu
a. Lampu LED

7.3 SYARAT PELAKSANAAN


a. Jenis kabel yang digunakan adalah NYM ukuran 2 x 2,5 mm.
b. Pemasangan instalasi yang berhubungan dinding harus tertanam dalam dinding
(inbow), kabel NYM masuk dalam pipa PVC diameter ½" dan tempat sakelar
menggunakan dos plastik yang tertanam dalam dinding.
c. Sambungan kabel yang terletak diatas langit-langit harus diklem dengan klem plastik
dan tarikan kawatnya harus dibuat lurus dan siku pada setiap belokan (tidak boleh
melintas).
d. Komponen titk lampu/sakelar yang digunakan adalah produksi VIMAR atau dengan
kualitas yang setara.

14
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 8

PEKERJAAN INTERIOR ( GORDEN )

8.1 LINGKUP PEKERJAAN


Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pemasangan gorden yang baik dan benar.

8.2 SYARAT PELAKSANAAN


1. Pengukuran
Melakukan pengukuran pintu dengan tepat merupakan hal yang wajib dilakukan
dalam memasang gorden pintu. Jika tidak mengukurnya dengan tepat, bisa
mengakibatkan gorden yang sudah terpasang terlihat tidak cocok dengan pintu rumah.
Kamu harus menentukan jarak terbaik untuk memasangnya agar gorden terlihat pas
dengan ukuran pintu. Pastikan bahwa lebar pintu sesuai dengan lebar kain gorden
pintu yang akan digunakan.

2. Menentukan Ukuran Kain


Gunakan kain gorden yang panjangnya melebihi ukuran pintu rumah. Kamu bisa
menggunakan gorden pintu yang panjangnya hingga lantai, namun juga jangan sampai
berlebihan agar tak mudah kotor. Hal ini perlu diperhatikan soal gorden pintu, panjang gorden
harus disesuaikan dengan ukuran pintu.

3. Menentukan Warna Gorden


Selain menentukan desain tirai dan gorden, pilihan warna juga sangat mempenagruhi
tampilan pintu atau jendela nanti. Untuk gorden pintu, pilihlah warna yang cerah. Apalagi untuk
pintu rumah yang berukuran tak terlalu besar, hindari memakai gorden pintu yang berwarna
monokrom. Pasalnya, hal ini dapat membuat ruangan tampak pengap. Sedikit tips, cobalah
pilih warna dusty pink, putih, peach, atau warna-warna kalem lainnya

4. Memilih Penyangga
Pemilihan penyangga gorden pintu ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dan harus
disesuaikan dengan desain gorden serta bentuk pintunya sendiri. Pastikan penyangga gorden
cukup lebar sehingga ketika terbuka, tepi bagian dalam gorden hanya menutupi bingkai pintu dan
bukan jalan masuk. Kamu juga bisa mencari berbagai referensi terlebih dahulu untuk
menentukan jenis penyangga yang tepat sesuai dengan desain pintu dan gorden yang menjadi
pilihanmu.
15
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

5. Melubangi Dinding Tempat Penyangga


Langkah selanjutnya dalam memasang gorden pintu adalah melubangi dinding yang akan
digunakan sebagai tempat untuk memasang penyangga. Kamu bisa menggunakan bor listrik
agar lubangnya kecil namun hasilnya lebih kuat dan tidak mudah lepas. Dengan penggunaan bor
listrik, kamu juga akan mendapatkan tempat memasang penyangga yang lebih rapi. Jika kamu
baru pertama kali memasang gorden pintu sendiri, cara manual seperti menggunakan palu
sebaiknya kamu hindari karena biasanya hasilnya kurang rapi dan justru dapat merusak dinding
rumah.

6. Memasang Kain Gorden


Setelah penyangga terpasang dengan kuat, maka langkah selanjutnya adalah memasang
kain gordennya. Kain gorden pintu sebaiknya dipasang pada posisi yang agak tinggi sehingga
mampu menciptakan kesan ruangan yang lebih luas. Ini penting untuk dilakukan, terutama jika
ruangan tersebut berukuran sempit. Menggantung gorden terlalu pendek termasuk kesalahan
dalam memasang gorden. Pastikan kamu juga menaruh lampu di dekat gorden sebagai
pencahayaan.

7. Menggantung gorden pintu di posisi yang benar


Posisi menggantung gorden juga harus diperhatikan. Gorden sebaiknya digantung
setengah jalan antara bagian atas pintu dan langit-langit atau juga lebih tinggi Tempat yang pas
untuk instalasi tangkai besi gorden adalah dibawah langit-lagit. Dengan kamu memasang gorden
pintu lebih tinggi akan menciptakan visualisasi ruangan terlihat tampak lebih tinggi dan luas.
Tidak masalah jika harus melebihi frame pintu bagian atas.

8. Cek Kerapian dan Kebersihan Gorden


Sebelum benar-benar memasang kain gorden ke penyangganya, langkah terakhir dalam
memasang gorden adalah mengecek kembali apakah gorden tersebut sudah rapi atau belum.
Jika masih kusut atau kotor, kamu bisa membersihkan dan merapikannya terlebih dahulu
sebelum akhirnya dipasang.
Kamu juga perlu teliti dan berhati-hati karena tidak semua kain gorden bisa disetrika
sehingga kamu harus berhati-hati untuk memasang gorden pintu dengan jenis kain tertentu.

16
PERBAIKAN RUANG LAKTASI
2022

BAB 9
PEKERJAAN PEMBERSIHAN

Pekerjaan akhir yang berupa pembersihan akhir, dilaksanakan setelah seluruh pelaksanaan
pekerjaan konstruksi fisik selesai.Kontraktor diwajibkan membuang semua sisa-sisa bahan
bangunan yang tidak terpakai dari lokasi proyek, yang diakibatkan oleh adanya pelaksanaan
konstruksi fisik.

BAB 10
PENUTUP

1. Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan (RKS) ini untuk menguraikan
bahan-bahan dan pekerjaan tidak disebutkan perkataan atau kalimat-kalimat "DIADAKAN
OLEH KONTRAKTOR ATAU DISELENGGARAKAN KONTRAKTOR", maka hal ini dianggap
seperti betul-betul disebutkan, jika uraian tersebut ternyata masuk dalam pekerjaan.
2. Guna mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka bagian-bagian yang betul-betul
termasuk dalam bagian pekerjaan ini tetapi tidak atau belum disebut dalam Rencana kerja dan
Syarat- syarat Pekerjaan (RKS) ini harus diselenggarakan oleh Kontraktor seperti benar-benar
disebut.
3. Segala sesuatu yang tidak disebut secara nyata, tetapi lazim dan mutlak adanya maka tetap
diadakan/dikerjakan Kontraktor.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pihak
Pemberi Tugas, Unsur Teknis, Direksi/Pengawas dan Konsultan Perencana.

17

Anda mungkin juga menyukai