Anda di halaman 1dari 30

STANDAR

BANGUNAN EMBUNG

TIPE H3.0D
D (36..00 x 16..00 x 3m)
KAPASITAS 1,000 M3 DENGAN MEMBRAN

SEPTEMBER 2017

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan


Permukiman Transmigrasi
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanallah Taallah bahwa atas perkenan-nya buku ini dapat
diselesaikan. Buku ini merupakan acuan bagi daerah yang mendapatkan pekerjaan
konstruksi embung katagori kecil, Secara umum perencanaan pengelolaan sumber daya
air disusun sesuai dengan prosedur dan persyaratan melalui tahapan yang ditetapkan
dalam standar perencanaan yang berlaku. Secara khusus, dalam perencanaan embung
ini menghasilkan dokumen berupa Gambar kerja, Spesifikasi Teknis dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) sebagimana yang termuat dalam kerangka Acuan Kerja, hasilnya
dituangkan dalam Buku Standar Tipikal Embung.

Embung merupakan kolam besar yang dibuat untuk menampung air baik yang berasal
dari hujan, limpasan permukaan maupun mata air. Tujuan pembuatan embung selain
untuk menyediakan cadangan air terutama untuk mengantisipasi kekeringan di musim
kemarau bermanfaat juga bagi pertanian tetapi juga untuk memenuhi keperluan hidup
sehari-hari. Embung yang sumber airnya dari air hujan relatif lebih bersih sehingga lebih
sesuai untuk memenuhi kebutuhan domestik. Embung jenis ini biasanya dibuat dalam
ukuran yang terbatas berada di lingkungan permukiman sehingga mudah diakses
masyarakat setempat. Oleh Karena itu di dalam penyusunannya buku Standar Tipikal
embung skala permukiman transmigrasi ada beberapa kriteria. Untuk mengindari
kehilangan air akibat akifer bebas yang ada dibawahnya dalam panduan ini
menggunakan lapisan kedap air, Karena tidak semua lapisan tanah dibawahnya
memenuhi batas syarat permeabilias yang mampu menampung air. Macam lapisan
kedap air dapat berupa dari material kaku seperti lapisan beton, tanah liat maupun
bahan pabrikan. Dalam penyusunan buku ini menggunakan salah satunya lapisan
geomembrane dikarenakan cepat dalam proses pelaksanaannya, elastis dapat
mengantisipasi pergerakan tanah yang sering menyebabkan retak retak pada konstruksi
bila menggunakan lapisan batu pasir.
Standar perencanaan Teknis ini merupakan acuan awal perencanaan bangunan
embung (instream overflow dam) dengan penerapannya masih memerlukan
penyesuaian berdasarkan kajian observasi lapangan dan kalibrasi lapangan yang
lebih detail sehingga di dapatkan lokasi embung yang sesuai.

Kami berharap buku Standar Tipikal embung ini dapat dijadikan sebagai acuan minimal
dalam pelaksanaan sejak pelelangan sampai pelaksanaan pekerjaan dilapangan dalam
pengelolaan sumber daya air sehingga dapat mendukung peningkatan kemanfaatan
sumber daya air yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Jakarta, September 2017

Direktur
Perencanaan Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Conrad Hendrarto

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................................. 4
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................... 4
BAB 1 GAMBAR PERANCANGAN ............................................................................................... 5
BAB 2 SPESIFIKASI TEKNIS....................................................................................................... 11
2.1 PEKERJAAN PERSIAPAN ..................................................................................... 12
2.1.1 PENGUKURAN DAN PEMATOKAN........................................................ 12
2.1.2 PAPAN NAMA PEKERJAAN .................................................................... 12
2.1.3 ADMINISTRASI DAN PELAPORAN ........................................................ 12
2.1.4 MOBILISASI DAN DEMOBILISASI PERALATAN DAN PERSONIL .. 12
2.2 PEKERJAAN TANAH .............................................................................................. 12
2.2.1 PEMBERSIHAN LAHAN ............................................................................ 12
2.2.2 PEKERJAAN GALIAN ................................................................................ 12
2.2.3 PEKERJAAN URUGAN DENGAN PEMADATAN ................................. 13
2.2.4 PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN DAN ACIAN ........................ 14
2.2.5 PEKERJAAN TIMBUNAN KERIKIL ......................................................... 14
2.3 PEKERJAAN BETON .............................................................................................. 14
2.4 PEKERJAAN PAGAR KAWAT .............................................................................. 15
2.5 PEKERJAAN GEOMEMBRANE HDPE ............................................................... 16
2.6 PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA PVC, PIPA PE DAN AKSESORIS......... 19
2.7 PEKERJAAN PENYERAHAN DAN PEMBERSIHAN AKHIR ........................... 20
2.7.1 PENYERAHAN BASIL PEKERJAAN ....................................................... 20
2.7.2 PEMBERSIHAN AKHIR ............................................................................. 20
BAB 3 RENCANA ANGGARAN BIAYA ...................................................................................... 21
3.1 REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA .............................................. 22
3.2 ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN KONSTRUKSI .............................. 23
3.3 DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN ALAT ................................... 29

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Layout Embung................................................................................................................. 6

Gambar 2. Potongan dan Detail (1) .................................................................................................. 7

Gambar 3. Potongan dan Detail (2) .................................................................................................. 8

Gambar 4. Panel Geomembrane....................................................................................................... 9

Gambar 5. Perhitungan Kebutuhan Geomembrane ..................................................................... 10

Gambar 6. Tipe Sambungan Geomembrane HDPE .................................................................... 19

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Spesifikasi Teknis Geomembrane HDPE .............................................................. 16

Tabel 2. Bill of Quantity Perencanaan Pembangunan Embung Tipe H3.0D ........................ 22

Tabel 3. Daftar Analisa Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Embung Dengan
Sistem Kedap Geomembrane HDPE .................................................................... 23

Tabel 4. Daftar Harga Satuan Upah, Bahan Dan Material Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Embung Dengan Sistem Kedap Geomembrane HDPE ........................................ 29

4
BAB 1 GAMBAR PERANCANGAN

GAMBAR
PERANCANGAN
BAB 1

5
BAB 2 SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI
TEKNIS
BAB 2

11
2.1 PEKERJAAN PERSIAPAN

2.1.1 PENGUKURAN DAN PEMATOKAN

Pengukuran dan pematokan dilakukan untuk membatasi area pekerjaan


embung, menentukan bench mark (BM) dan menentukan elevasi ketinggian
muka tanah.

2.1.2 PAPAN NAMA PEKERJAAN

Papan nama pekerjaan bertuliskan nama pekerjaan, harga pekerjaan, jangka


waktu pelaksanaan, nama kontraktor, nama konsultan pengawas dan nama
konsultan perencana atau sesuai petunjuk direksi. Bahan yang digunakan
adalah kayu kls. II ukuran 5 x 5 em dan tripleks tebal 4 mm atau dicetak pada
digital printing dengan ukuran 90 cm x 120 cm atau sesuai petunjuk direksi.
Pembersihan Lahan

2.1.3 ADMINISTRASI DAN PELAPORAN

Administrasi dan pelaporan akan dilaporkan setiap minggu/bulannya


mengenai progress pekerjaan dan didukung dengan dokumentasi pekerjaan
dari 0% sampai pekerjaan mencapai 100% oleh kontraktor.

2.1.4 MOBILISASI DAN DEMOBILISASI PERALATAN DAN PERSONIL

Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahapan mobilisasi dan demobilisasi


adalah semua alat-alat berat dan kendaraan yang akan dipakai operasional
kontraktor selama pengerjaan proyek dan mobilisasi semua tenaga kontraktor
yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

2.2 PEKERJAAN TANAH

2.2.1 PEMBERSIHAN LAHAN

Lokasi pekerjaan embung dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-


semak, sampah dan bahan lain yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Akar-akar yang dibongkar, kemudian diisi lubangnya dengan tanah dan
dipadatkan.

2.2.2 PEKERJAAN GALIAN

a. Bahan dan Alat

12
- Bahan: Tanah setempat
- Alat gali menggunakan Alat berat Excavator yang cukup memadai

b. Jenis Pekerjaan Galian

- Galian untuk embung


- Galian untuk boks kontrol
- Galian untuk pondasi pagar
- Galian untuk angkur geomembrane

c. Syarat-syarat pelaksanaan

- Semua pekerjaan penggalian harus didasarkan pada panjang, lebar,


kedalaman dan kemiringan slope sesuai gambar rencana dan
pertimbangan kemudahan pengerjaannya.
- Kedalaman galian harus dimonitor agae tidak terjadi kesalahan dalam
penentuan kedalaman galian.
- Jika lubang galian tergenang air, maka genangan air harus dipompa
keluar terlebih dahulu.

2.2.3 PEKERJAAN URUGAN DENGAN PEMADATAN

a. Bahan dan Alat

- Bahan: hasil galian dari tanah setempat


- Alat urug menggunakan Alat berat Excavator yang cukup memadai,
pemadatan menggunakan mesin pemadat (compactor) dan hand
stamper di area urugan tanah pada galian angkur geomembrane.

b. Jenis Pekerjaan Urugan dengan Pemadatan

- Tanggul embung
- Angkur geomembrane

c. Syarat-syarat pelaksanaan

- Untuk tanggul embung penimbunan dilaksanakan secara lapis perlapis


dengan ketebalan lapisan jadi (setelah dipadatkan) setebal 15 (lima
belas) cm sampai dengan ketinggian penimbunan 1 (satu) meter sesuai
dengan gambar rencana.
- Timbunan untuk mengisi angkur geomembrane menggunakan tanah
galian setempat dengan pemadatan dilakukan dengan menggunakan
hand stamper sampai kepadatan yang diinginkan tercapai.

13
2.2.4 PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN DAN ACIAN

a. Bahan

- Batu belah yang keras dan minimal mempunyai 3 (tiga) sisi bidang
permukaan.
- Portland Cement (PC)
- Pasir (PS)
- Air

b. Jenis Pekerjaan Pasangan dan Plesteran

- Boks Kontrol

c. Syarat-syarat pelaksanaan

- Ukuran atau dimensi pasangan untuk boks kontrol sesuai dengan


gambar rencana.
- Pasangan Batu Merah 1 PC : 2 PP tebal 1 bata untuk saluran boks
kontrol tidak boleh berongga
- Bagian boks kontrol yang muncul di atas permukaan tanah diplester
dengan perekat campuran 1PC : 1 PP, Tebal 15 mm dan diaci dengan
PC.

2.2.5 PEKERJAAN TIMBUNAN KERIKIL

a. Bahan

- Kerikil dia. 2-5 cm

b. Jenis Pekerjaan Timbunan Kerikil

- Pengisian Galian Pipa Underdrain

c. Syarat-syarat pelaksanaan

- Kerikil dihamparkan di sepanjang saluran pipa underdrain sesuai


dengan gambar rencana

2.3 PEKERJAAN BETON

a. Bahan

- Semen Portland (PC)

14
- Agregat (pasir, split atau batu pecah)
- Papan kayu untuk bekisting
- Air

b. Jenis Pekerjaan Beton

- Pekerjaan beton untuk pondasi pagar


- Pekerjaan beton pada dasar kolam (pipa pemompa)

c. Syarat-syarat pelaksanaan

- Pencoran beton dibuat dengan perkiraan perbandingan volume, dengan


macam campuran 1PC:2PS :3KR mutu, f'c = 7,4 Mpa (K-100) yang
diatur tertentu dan mengunakan bekisting yang rapat diharapkan
menghasilkan beton yang rapat pori untuk menghindari pengaruh alam.
- Sebelum pencoran, sisi dalam dari bekisting harus disiram dengan air
dan bebas dari kotoran-kotoran atau benda-benda lain yang tidak
diperlukan.
- Waktu perawatan minimal untuk beton yang menggunakan semen dan
tanpa bahan pembantu adalah 14 (empat belas) hari. Selama waktu
perawatan, permukaan beton harus diusahakan tetap dalam keadaan
lembab dengan caramenutupi dengan karung-karung basah, atau
menggenanginya dengan air.

2.4 PEKERJAAN PAGAR KAWAT

a. Bahan

- Kawat besi berduri Ø2.50 – 3.00 mm


- Kawat Harmonika 1.6mm (BWG16)
- Pipa galvanis Ø1” untuk tiang pagar
- Pipa galvanis Ø2” untuk tiang pagar

b. Syarat-syarat pelak sanaan


- Pagar dengan kawat besi berduri dipasang di sekeliling embung dengan
jarak pondasi setiap 3 (tiga) meter.
- Tiang pagar berdiri di atas pondasi beton, dengan ketinggian 2 (dua)
meter

15
2.5 PEKERJAAN GEOMEMBRANE HDPE

a. Bahan

- Material geomembrane yang digunakan adalah harus terbuat dari


bahan polimer sintetis High Density Polyethylene (HDPE)
berkualitas tinggi yang murni (bukan dari bahan hasil daur ulang),
dengan densitas 0,94 g/cm3 dan 2-3% kandungan karbon hitam, yang
ditunjukkan dengan sertifikasi bahan baku dari laboratorium
independen.
- Material geomembrane diproduksi dengan menggunakan metode Flat
Cast, yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari pabrikan.
- Welding rod HDPE.
- Material geomembrane memiliki garansi selama 5 (lima) tahun yang
ditunjukkan dengan garansi resmi dari pabrikan.
- Pabrikan harus memiliki sertifikat mutu ISO 9001 (2008)
- Setiap rol harus memiliki nomor identifikasi produksi dan diwajibkan
untuk melampirkannya pada laporan QA/QC
- Material geomembrane berwarna hitam dan halus pada kedua sisi,
dengan ketebalan 1,00 mm.
- Material geomembrane harus memenuhi semua persyaratan seperti
yang tersebut pada tabel 3 melalui metoda pengujian yang sama.

Tabel 1. Spesifikasi Teknis Geomembrane HDPE

Item Pengujian Metode Tes Frekuensi Satuan Nilai

Ketebalan ASTM D 5199 Setiap rol mm 1.00


Densitas ASTM D 1505 Setiap 5 rol 3 0.94
g/cm
Tensile Properties ASTM D 6693, Type IV Setiap 5 rol
Strength at Break Dumbell, 2 ipm Setiap 5 rol N/mm 18
Strength at Yield Setiap 5 rol N/mm 15
Elongation at Break G.L. 51 mm Setiap 5 rol % 700
Elongation at Yield G.L. 33 mm Setiap 5 rol % 13
Tear Resistance ASTM D 1004 Setiap 5 rol N 125
Puncture Resistance ASTM D 4833 Setiap 5 rol N 352
Carbon Black Content ASTM D 1603 Setiap 5 rol % 2.0-3.0
Carbon Black Dispersion ASTM D 5596 90000 kg - Note (1)
Notched Constant Tensile Load ASTM D 5397, Appendix 90000 kg jam 400
Oxidative Induction Time ASTM D 3895, 2000C; O2; 1 atm menit > 100
Panjang per Rol - m 210
Lebar per Rol - m 7
Luas per Rol - m2 1470

16
b. Alat

- Mesin hot wedge welder, sebagai mesin penyambungan panel


geomembrane.
- Mesin extrusion welder, sebagai mesin penyambungan panel
geomembrane.
- Alat air pressure tester, sebagai alat tes kebocoran
sambungangeomembrane.
- Alat vacuum tester, sebagai alat tes kebocoran sambungan
geomembrane.
- Alat tensiometer, sebagai alat untuk mengui kekuatan tarik (peel) dan
geser (shear) dari sambungan material geomembrane.
- Alat Coupon Cutter, sebagai alat untuk memotong sample sambungan
geomembrane yang akan diuji kuat tariknya.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

- Sub-kontraktor spesialis untuk pemasangan geomembrane harus


bersertifikat mutu ISO 9001 (2008) dan OHSAS 18001 (2007).
- Teknisi pemasangan harus bersertifikat Certified welding Technician
(CWT) yang dikeluarkan oleh asosiasi geosintetik internasional (IAGI).
- Sub-kontraktor spesialis pemasangan geomembrane harus
menyerahkan SOP Pemasangan Material, SOP Pengetesan, Rencana
Mutu Pemasangan dan Shop Drawing sebelum melakukan
pemasangan di lapangan.
- Permukaan tanah tempat geomembrane akan digelar, haruslah bersih
dari benda-benda perusak seperti batu, kerikil tajam, akar pohon,
batang pohon, dan lain-lain yang dapat menimbulkan kerusakan pada
geomembrane. Tanah di bawah tempat geomembrane akan digelar
diusahakan kepadatannya seragam.
- Lokasi penyimpanan material sebaiknya berdekatan dengan lokasi kerja
untuk meminimalkan transportasi dan penanganan.
- Teknisi pemasang geomembrane harus dipastikan telah menggunakan
Alat Perlindungan Diri (APD) berupa baju safety/rompi safety, sepatu
safety, helm safety, sarung tangan, dan kaca mata safety. Serta
dilengkapi dengan fasilitas pencegahan dan pengendalian kebakaran
yang memadai, juga pengadaan dan sarana pertolongan pertama.

17
- Geomembrane dipasang sesuai dengan rekomendasi/petunjuk yang
dikeluarkan pabrik dan harus digelar dengan acuan gambar panel yang
telah direncanakan.
- Susunan panel harus direncanakan untuk meminimalkan potongan,
panjang total yang memerlukan pengelasan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan baik.
- Panel geomembrane harus diorientasikan paralel terhadap garis
maksimal lereng, tidak melintang terhadap lereng atau dengan kata lain
sambungannya direncanakan memotong lereng tegak lurus dari atas ke
bawah.
- Panel geomembrane harus dikunci dengan menggunakan angkur
sesuai dengan perencanaan.

- Setiap lembar geomembrane yang tepasang, lokasi pemasangan,


tanggal penggelaran, waktu mulai dan selesai, dan ukuran
geomembrane yang terpasang harus dicatat.
- Trial Welding harus dilakukan sebelum memulai penggelaran pertama
panel geomembrane. Trial welding dilakukan untuk menguji kekuatan
tarik sampel sambungan. Tata cara pengetesan kuat tarik sampel
sambungan, dimensi sampel sambungan, dan besar kuat tarik yang
harus dipenuhi haruslah sesuai dengan standar GRI GM 19 “Seam
Strength and Related Properties of Thermally Bonded Polyolefin
Geomembranes”. Hasil trial welding harus didokumentasikan dan
dicatat.
- Melakukan “Field Non-Destructive Testing” dengan cara pengetesan
kebocoran sambungan menggunakan:
Air Pressure Test untuk sambunagn tipe “Hot Wedge Double Track
Fusion Weld” (Gambar 1). Tata cara air pressure test harus sesuai
dengan standar GRI GM 6 “Pressurized Air Channel Test for Dual
Seamed Geomembrane”.
Vacuum Test untuk sambungan tipe “Fillet Extrusion Weld”. Hasil
proses vacuum test diamati secara visual terjadinya gelembung akibat
adanya kebocoran sambungan.

18
Gambar 6. Tipe Sambungan Geomembrane HDPE

2.6 PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA PVC, PIPA PE DAN AKSESORIS

a. Bahan

- Pipa PVC Ø 75 mm
- Dop Pipa PVC Ø 75 mm
- Pipa PE PN10 SDR17 Ø 110 mm dan 160 mm.
- Double Tee PVS Ø 75 mm
- Lem PVC
- Elbow HDPE Ø 110 mm dan Ø 160 mm.
- End Cap Pipa PE Ø 160 mm dan Ø 160 mm.
- Strainer.
- Welding Rod HDPE.

b. Alat

- Butt Fusion Machine untuk penyambungan pipa PE.


- Extrusion Welder untuk penyambungan pipa PE dan aksesoris pipa.

c. Syarat-syarat pelaksanaan

- Pipa PVC disambung dengan menggunakan lem PVC


- Pipa HDPE disambung dengan menggunakan alat Butt Fusion Machine
yang menggunakan sistem panas.
- Pipa HDPE dan aksesoris pipa berupa elbow dapat disambung dengan
menggunakan alat extrusion welder.
- Strainer dipasang pada pipa pemompa untuk menyaring air yang akan
dipompakan sehingga kotoran tidak merusak pompa.
- End cap dipasang di dalam control box sesuai dengan gambar
perencanaan.

19
2.7 PEKERJAAN PENYERAHAN DAN PEMBERSIHAN AKHIR

2.7.1 PENYERAHAN BASIL PEKERJAAN

Sebelum penyerahan pertama yang direncanakan, kontraktor harus meneliti


semua bagian pekerjaan, pekerjaan yang belum sempurna harus segera
diperbaiki dengan penuh tanggung jawab. Kontraktor harus mengusahakan
penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-baiknya sehingga memuaskan direksi
serta pemberi pekerjaan, sehingga tidak memerlukan perbaikan lagi, apabila
ada sistem yang tidak berfungsi, pelaksana wajib memperbaiki atau
mengganti sehingga sistem tersebut berfungsi kembali.

2.7.2 PEMBERSIHAN AKHIR

Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan, maka seluruh area lokasi


pekerjaan harus dibersihkan dari barang dan peralatan milik penyedia,
disingkirkan, dan dipindahkan dari lokasi pekerjaan.

20
BAB 3 RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA
ANGGARAN
BAB 3 BIAYA

21
3.1 REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
Tabel 2. Bill of Quantity Perencanaan Pembangunan Embung Tipe H3.0D

EMBUNG TIPE H3.0D (36 m x 16 m)


3
VOLUME EFEKTIF = 1.000 m
Harga Satuan
No Item Pekerjaan Satuan Volume Total Harga
Material
1 Pekerjaan Persiapan
1.1 Pek. Pengukuran / pematokan m2 1,058.50 Rp Rp
1.2 Pek. Pembuatan papan nama proyek bh 1.00 Rp Rp
1.3 Pek. Mobilisasi & demobilisasi peralatan & personil trip 1.00 Rp Rp
Sub Total 1 Rp
2 Pekerjaan Tanah
2.1 Pek. Pembersihan lahan / semak-semak m2 1,058.50 Rp Rp
2.2 Pek. Galian tanah m3 841.00 Rp Rp
2.3 Pek. Urugan kembali dengan tanah setempat m3 321.00 Rp Rp
2.5 Pek. Galian tanah untuk angkur geomembrane (0.6 x m3 39.38 Rp Rp
2.6 Pek. Urugan kembali dengan tanah setempat m3 39.38 Rp Rp
2.8 Pekerjaan galian pipa underdrain (0.125 x 0.075) m3 1.12 Rp Rp
2.9 Pekerjaan timbunan underdrain dengan kerikil m3 0.15 Rp Rp
Sub Total 2 Rp
3 Pekerjaan Geomembran
3.1 Geomembran tebal 1.00 mm m2 997.22 Rp Rp
Sub Total 3 Rp
4 Pekerjaan Pemasangan Pipa
4.1 Pipa PE Ø 110 mm m' 18.00 Rp Rp
4.2 Pipa PE Ø 160 mm m' 18.00 Rp Rp
4.3 Pipa PVC Ø 75 mm m' 119.50 Rp Rp
4.4 End cap pipa PE Ø 110 mm buah 1.00 Rp Rp
4.5 End cap pipa PE Ø 160 mm buah 1.00 Rp Rp
4.6 End cap pipa PVC Ø 75 mm buah 4.00 Rp Rp
4.7 Pipa elbow PE Ø 110 mm buah 2.00 Rp Rp
4.8 Pipa elbow PE Ø 160 mm buah 3.00 Rp Rp
4.9 Pipa elbow PVC Ø 75 mm buah 12.00 Rp Rp
4.10 Strainer buah 1.00 Rp Rp
4.11 Sambungan silang pipa (Double T) buah 1.00 Rp Rp
Sub Total 4 Rp
5 Pek. Pembuatan Bak Kontrol Tipe-1 (Outlet)
5.1 Pek. Pasangan Batu Bata m2 2.58 Rp Rp
5.2 Pek. Plesteran m2 2.58 Rp Rp
5.3 Pek. Acian m2 2.58 Rp Rp
Sub Total 5 Rp
6 Pek. Pembuatan Bak Kontrol Tipe-2 (Penguras
6.1 Pek. Pasangan Batu Bata m2 2.38 Rp Rp
6.2 Pek. Plesteran m2 2.38 Rp Rp
6.3 Pek. Acian m2 2.38 Rp Rp
Sub Total 6 Rp
7 Pek. Plat Beton (1 x 1 x 0.2)
7.1 Pek. Pengecoran Beton K-100 m3 0.20 Rp Rp
Sub Total 7 Rp
8 Pekerjaan Pemasangan Pagar
8.1 Pek. Galian tanah (lubang 0.3 x 0.3 x 0.3) m3 1.19 Rp Rp
8.2 Pek. Pondasi & tiang pagar (per 3 m) m3 1.19 Rp Rp
8.3 Pagar besi buah 44.00 Rp Rp
8.4 Pek. Urugan kembali m3 1.19 Rp Rp
Sub Total 8 Rp
9 Pekerjaan Finishing
9.1 Pek. Pembersihan Ls 1.00 Rp Rp
Sub Total 9 Rp
Total Rp
PPN Rp
Grand Total (incl.PPN 10 Rp

22
3.2 ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Tabel 3. Daftar Analisa Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Embung Dengan Sistem Kedap
Geomembrane HDPE

1. 1 m² Tebas tebang berupa memotong dan membersihkan lokasi dari tanaman/tumbuhan


berdiameter < 15 cm
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.014286 Rp Rp
Mandor OH 0.0075 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
1 Minyak Tanah L 0.01 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PROFIT 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

2. Galian Tanah Biasa


1 m³ Galian tanah biasa pada saluran sedalam < 1 m
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.563 Rp Rp
Mandor OH 0.0563 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

3. Timbunan dan Pemadatan


1 m³ Timbunan tanah atau urugan tanah kembali
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.33 Rp Rp
Mandor OH 0.033 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

23
4. Galian Tanah secara Mekanis
1 m³ Galian tanah dengan menggunakan alat berat dan membuang di lokasi proyek
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.069 Rp Rp
Mandor OH 0.0069 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT
1 Biaya Operasi Excavator (standar) Jam 0.036101 Rp Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

5. Galian Tanah secara Mekanis


1 m³ Galian tanah dengan menggunakan alat berat dan membuang di lokasi proyek
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.069 Rp Rp
Mandor OH 0.0069 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT
1 Biaya Operasi Excavator (standar) Jam 0.148148 Rp Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

6. 1 m3 Pemadatan tanah di lokasi proyek (tidak termasuk beli tanah)


No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.0356 Rp Rp
Mandor OH 0.0036 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
1 Biaya Operasi Bulldozer Jam 0.0191 Rp Rp
2 Biaya Operasi Water Tank Truck Jam 0.0078 Rp Rp
3 Biaya Operasi Baby Roller Vibro Jam 0.0178 Rp Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

24
7. Pekerjaan Plesteran
1 m² Plesteran 1PC : 1 PP, Tebal 15 mm
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.3 Rp Rp
Tukang Batu OH 0.15 Rp Rp
Kepala Tukang OH 0.015 Rp Rp
Mandor OH 0.015 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Portland Cement kg 15.504 Rp Rp
Pasir Pasang m³ 0.016 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

8. 1m2 Acian
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.2 Rp Rp
Tukang Batu OH 0.1 Rp Rp
Kepala Tukang OH 0.01 Rp Rp
Mandor OH 0.01 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Portland Cement kg 3.25 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp -
JUMLAH ALAT Rp -
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

9. Pekerjaan Beton
1 m3 beton mutu, f’c = 7,4 Mpa (K-100)
No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 1.65 Rp Rp
Tukang Batu OH 0.275 Rp Rp
Kepala Tukang OH 0.028 Rp Rp
Mandor OH 0.083 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Portland Cement kg 247 Rp Rp
Pasir Beton m³ 0.620167 Rp Rp
Kerikil m³ 0.73971 Rp Rp
Air Ltr 215 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp

25
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

10. 1 m² Pemasangan Dinding Batu Merah 1 Pc : 2 Pp tebal 1 bata


No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.030 Rp Rp
Tukang Batu OH 0.020 Rp Rp
Kepala Tukang OH 0.200 Rp Rp
Mandor OH 0.600 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Portland Cement Kg 43.500 Rp Rp
Pasir Pasang m³ 0.080 Rp Rp
Batu Bata Merah buah 140.000 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

11. 1 m³ Timbunan kerikil


No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Pekerja OH 0.3 Rp Rp
Mandor OH 0.01 Rp Rp

JUMLAH TENAGA KERJA Rp


B BAHAN
Batu Pecah 2/3 m³ 1.2 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

12. 1 Panel Pemasangan Pagar Kawat Besi dan Kawat Berduri (3 m x 2 m)


No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Tukang Besi OH 1.050 Rp Rp
Pembantu Tukang OH 1.050 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Pipa Galvanis dia. 2" m' 1.500 Rp Rp
Pipa Galvanis dia. 1" m' 0.750 Rp Rp
Kawat Harmonika 1.6 mm (BWG16) m² 5.000 Rp Rp

26
Kawat Berduri m' 10.000 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

13. 1 m' Pemasangan Pipa PVC dia. 3"


No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Tukang Pipa OH 0.013 Rp Rp
Pembantu Tukang OH 0.150 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Pipa PVC C dia. 3" m' 1.000 Rp Rp
Lem PVC Tube 0.100 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

14. 1 m' Pemasangan Pipa PE dia. 110mm


No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Teknisi OH 0.033 Rp Rp
Tenaga Terampil OH 0.100 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Pipa PE DIA. 110 mm m' 1.000 Rp Rp
Welding Rod Rol 0.035 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT
Butt Fusion Machine m' 1 Rp Rp
Extrusion Welder m' 0.75 Rp Rp
Generator Set 15 kVa m' 1 Rp Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

15. 1 m' Pemasangan Pipa PE dia. 160mm


No URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
A TENAGA KERJA
Teknisi OH 0.033 Rp Rp
Tenaga Terampil OH 0.100 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Pipa PE DIA. 160 mm m' 1.000 Rp Rp

27
Welding Rod Rol 0.035 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT
Butt Fusion Machine OH 1 Rp Rp
Extrusion Welder OH 0.8 Rp Rp
Generator Set 15 kVa m' 1 Rp Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

16. 1m2 Pemasangan Geomembrane HDPE tebal 1.00 mm


URAIAN SATUAN KOEF HARGA SATUAN JUMLAH
No
A TENAGA KERJA
Teknisi OH 0.100 Rp Rp
Tenaga Terampil OH 0.200 Rp Rp
JUMLAH TENAGA KERJA Rp
B BAHAN
Geomembrane HDPE 1.00 mm m' 1.000 Rp Rp
Welding Rod Rol 0.042 Rp Rp
JUMLAH BAHAN Rp
C ALAT
Hot Wedge Welder m² 1.000 Rp Rp
Extrusion Welder m² 1.000 Rp Rp
Hot Air Blower m² 1.000 Rp Rp
Grinder m² 1.000 Rp Rp
Coupon Cutter m² 1.000 Rp Rp
Tensiometer m² 1.000 Rp Rp
Air Pressure Tester m² 1.000 Rp Rp
Vacuum Tester m² 1.000 Rp Rp
Generator Set 15 kVa m² 1 Rp Rp
JUMLAH ALAT Rp
D JUMLAH (A+B+C) Rp
E OVERHEAD + PPH 10% Rp
F JUMLAH HARGA SATUAN PEKERJAAN Rp

28
3.3 DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN ALAT
Tabel 4. Daftar Harga Satuan Upah, Bahan Dan Material Pekerjaan Konstruksi Bangunan Embung
Dengan Sistem Kedap Geomembrane HDPE
HARGA
NO. URAIAN NAMA/JENIS BARANG SATUAN SATUAN (Rp.) KET.
A. UPAH
1 Mandor OH
2 Kepala Tukang OH
3 Tukang OH
4 Pembantu Tukang OH
5 Teknisi
6 Tenaga Terampil
B. MATERIAL
1 Minyak Tanah lt
2 Portland Cement 50 Kg 50Kg
3 Pasir Pasang m³
4 Batu Pecah Mesin 2/3 cm m³
5 Pasir Beton m³
6 Kerikil (agregat kasar) m³
7 Air Kerja Ltr
8 Batu Bata Merah Kelas 1 (Uk. 22x11x4.5 cm) Bh
9 Pipa Besi Hitam dia. 1" tebal 2 m'
10 Pipa Besi Hitam dia. 2" tebal 2 m'
11 Kawat Harmonika 1.6 mm (BWG16) (uk. Lubang 30 mm x 30 mm) m²
12 Kawat Berduri (30 m) Rol
13 Pipa PVC dia. 3" (4m per batang) m
14 Lem PVC tube
15 Geomembrane HDPE Smooth tebal 1.00 mm m²
16 Pipa PE dia. 110 mm m'
17 Pipa PE dia. 160 mm m'
18 Welding Rod HDPE Rol
19 End Cap Pipa PVC dia. 75mm bh
20 End Cap Pipa PE dia. 110mm bh
21 End Cap Pipa PE dia. 160mm bh
22 Elbow Pipa PVC dia. 75mm bh
23 Elbow Pipa PE dia. 110mm bh
24 Elbow Pipa PE dia. 160mm bh
25 Strainer bh
26 Sambungan Silang Pipa PVC (Double T) bh
C. ALAT
1 Sewa Excavator (Standar) Jam
2 Dump Truck Jam
3 Bulldozer Jam
4 Roller Vibro Jam
5 Water Tank Truck Jam
6 Baby Roller Vibro Jam
7 Butt Fusion Machine m'
8 Hot Wedge Welder m²
9 Extrusion Welder m²
10 Hot Air Blower m²
11 Grinder m²
12 Coupon Cutter m²
13 Tensiometer m²
14 Air Pressure Tester m²
15 Vacuum Tester m²
16 Generator Set 15 kVA Jam

29
LAMPIRAN

30

Anda mungkin juga menyukai