Anda di halaman 1dari 29

DOKUMEN KAK DAN SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN KONSTRUKSI

KEGIATAN :
PEMBANGUNAN, PENERBITAN IZIN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN
PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL

SUB KEGIATAN :
PEMBANGUNAN PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL

PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN DERMAGA/PELABUHAN KETINTING KAMPUNG TUMBIT DAYAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung
untuk keperluan dinas yang menjadi/ akan menjadi kekayaan milik Negara seperti : gedung
kantor,gedung sekolah, gedung rumah sakit, gudang, dan rumah negara, dandiadakan dengan
sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN,dan/atau perolehan lainnya yang sah Sesuai
dengan peran Dinas Perhubungan Kabupaten Berau dalam Sub Kegiatan Pembangunan
Pelabuhan Pengumpan Lokal TA 2023 bertujuan untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan
Dermaga/Pelabuhan Ketinting Kampung Tumbit Dayak .
Dengan adanya pekerjaan ini diharapkan memberikan rasa kenyaman kepada Masyarakat
Kabupaten Berau khususnya pengguna transportasi air di Kabupaten Berau.

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum dalam penyusunan spesifikasi teknis ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
6. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
7. Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Tertib
Evaluasi Kewajaran Harga Pada Tender Barang/jasa Lainnya dan Pekerjaan
Konstruksi;
8. Surat Keputusan Pengguna Anggaran Nomor 008 Tahun 2023 Tanggal 02 Januari 2023
Tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,
Pengadaan Barang/Jasa Staf Pengelola, Bendahara Pengeluaran Dan Tim Teknis Di
Lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2023 :
1.3 Referensi Teknis
Referensi Teknis yang menjadi acuan dalam penyusunan spesifikasi teknis adalah
sebagai berikut :
1. Dokumen hasil Perencanaan (Rencana Anggaran Biaya dan Gambar DED );
2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-15.1991.03
3. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SN I 03-3976-1995
4. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesian Loading Code 1987 (SKBI-
1.2.53.1987)
5. Ubin Lantai Keramik, Mutu dan Cara Uji SNI 03-3976-1995
6. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI)NI 5
7. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1 984
8. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
9. Peraturan Semen Potland Indonesia NI 8 tahun 1972
10. Peraturan Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan SNI 10
11. Peraturan Plumbing Indonesia tahun 1974
12. Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1997
13. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi SNI 03-241 0-1991
14. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja

1.4 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pengadaan pekerjaan konstruksi adalah melaksanakan Kegiatan
PEMBANGUNAN, PENERBITAN IZIN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN
PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL Pekerjaan Pembangunan Dermaga/Pelabuhan
Ketinting Kampung Tumbit Dayak, Dengan demikian Pemerintah Daerah Kabupaten
Berau melalui DINAS PERHUBUNGAN telah berusaha untuk menyediakan prasarana,
Dan Sarana dalam rangka meningkatkan Kinerja dan Pelayanannya.
Tujuan dari pengadaan konstruksi pekerjaan Pembangunan Dermaga/Pelabuhan
Ketinting Kampung Tumbit Dayak adalah memberikan kelancaran, keamanan dan
kenyamanan, serta dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi Dinas Perhubungan
untuk masyarakat kabupaten berau

1.5 Target/Sasaran/Kinerja Produk Yang Diharapkan


Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan konstruksi adalah
terlaksananya Pembangunan Dermaga/Pelabuhan Ketinting Kampung Tumbit Dayak
sehingga mutu, volume dan waktu Pelaksanaan terpenuhi.
Kinerja Produk (output performance) yang dibutuhkan oleh Pengguna Jasa adalah
sebagai berikut : hasil pekerjaan yang keseluruhan lingkup pekerjaannya dapat yang
memenuhi standar sesuai dengan spesifikasi teknis, baik kesesuaian waktu penyelesaian,
kesesuaian volume pekerjaan, kesesuaian lokasi, kesesuaian kualitas produk dan standar
keamanan, sehingga dapat berfungsi dengan baik serta dapat digunakan oleh pengguna
jasa /masyarakat sesuai dengan tujuan pengadaan pekerjaan konstruksi ini pada Pasal
1.4 diatas.
1.6 Organisasi Pengadaan Barang/Jasa
Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan
konstruksi :
- K/L/PD : Pemerintah Kabupaten Berau;
- KPD : Dinas Perhubungan Kabupaten Berau
- PPK : Pembangunan Dermaga/Pelabuhan Ketinting Kampung Tumbit Dayak

1.7 Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan konstruksi adalah
APBD Tahun Anggaran 2023 .
b. Total Pagu Anggaran sebesar Rp. 153.000.000.00 (Seratus Lima Puluh Tiga Juta
Rupiah).
c. Total HPS sebesar Rp. 152.900.000.00 ( Seratus Lima Puluh Dua Juta Tujuh Juta
Sembilan Ratus Ribu Rupiah)
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 Jenis, Sifat dan Kompleksitas Pekerjaan
Jenis Pengadaan Barang/Jasa adalah Pekerjaan konstruksi yang bersifat pekerjaan
konstruksi umum. Berdasarkan kompleksitas pekerjaanya, maka pekerjaan konstruksi
ini termasuk pekerjaan sederhana.

2.2 Ruang Lingkup Pekerjaan Konstruksi


- Ruang Lingkup Pekerjaan Konstruksi Meliputi
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
B. PEKERJAAN KONTRUKSI
C. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING
D. PEKERJAAN ATAP
E. PEKERJAAN TEMPAT DUDUK
F. PEKERJAAN PAGAR
G. PEKERJAAN TANGGA
H. PEKERJAAN DERMAGA BAWAH
I. PEKERJAAN PENGECETAN

- Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Berada di Kampung Tumbit Dayak, Kec. Teluk Bayur,
Kabupaten Berau

2.3 Jangka Waktu Pelaksanaan dan Pemeliharaan

1. Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi selama 90 (Sembilan


Puluh) hari kalender, terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam
SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan;
2. Jangka waktu pemeliharaan pekerjaan selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari
kalender terhitung sejak Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO).
3.
2.4 Kemampuan Penyedia Jasa
Penyedia Jasa Konstruksi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi ini wajib memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan kualifikasi dan
teknis sesuai ketentuan peraturan perundangan dalam bidang pengadaan barang/jasa
serta peraturan perundangan lainnya.
Penyedia jasa wajib memiliki perizinan di bidang jasa konstruksi, Izin Usaha Jasa
Konstruksi dan Sertifikat Badan Usaha yang bersesuaian dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
- Klasifikasi Badan Usaha : Bangunan Sipil
- Kualifikasi Usaha : Kecil;
- Subklasifikasi :
a. Sesuai KBLI 2020 SI001 Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air,
Pelabuhan, Dam dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya.
BAB III
SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI

3.1 Bahan Bangunan Konstruksi

Bahan bangunan konstruksi yang digunakan untuk penyelesaian pekerjaan


disarankan untuk menggunakan Produk Usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi dari
hasil Produksi Dalam Negeri dan yang sudah memiliki SNI. Dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi ini juga diharapkan untuk menggunakan produk bahan/material
yang ramah lingkungan. Adapun bahan bangunan yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan meliputi :

Jenis Bahan Spesifikasi Merk/Tipe Present Sertifikasi TKDN


bahan Bahan ase
TKDN
Kayu Kelas 1 Ulin 100% Alam
Atap Spandek Tebal 0.3mm 63.67% 2735/SJ-
IND.8/TKDN/6/2021
Bubungan Atap Tebal 0,3mm 63.67% 2735/SJ-
Metal IND.8/TKDN/6/2021
Cat Dasar Kayu Dulux 60.56% http://tkdn.kemenperi
n.go.id/sertifikat_perus
h.php?id=9qUY7V3wm
QM2nSvX0X6LJ3cwjKw
m6TQwbUvGBEZrrzk,
Cat Penutup Paragon 70.29% http://tkdn.kemenperi
n.go.id/sertifikat_perus
h.php?id=9qUY7V3wm
QM2nSvX0X6LJ3cwjKw
m6TQwbUvGBEZrrzk,
Oranemen Ukiran 100% Alam
Atap
3.2 Ketentuan Bahan/Material Konstruksi
Ketentuan dalam penggunaan bahan bangunan konstruksi mengikuti uraian sebagai
berikut:
- Penyebutan merek/tipe sedapat mungkin menggunakan produksi dalam negeri;
- Semaksimal mungkin diupayakan penggunaan Standar Nasional Indonesia;
- Bahan/material konstruksi diperoleh dari sumber yang legal dan dapat
dipertanggungjawabkan;
- Ketentuan mengenai penggunaan produk dalam negeri sebagaimana datur dalam
Pasal 26 Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ayat 1, 2 dan 3;
- Setiap jenis bahan bangunan konstruksi yang tergolong sebagai bahan berbahaya dan
beracun (B3), seperti cat, thinner, gas acetylene, BBM, BBG, bahan peledak, dll, harus
diberi penjelasan bahayanya, cara pengangkutan, penyimpanan, penggunaan,
pengendalian risiko dan cara pembuangan limbahnya sesuai dengan prosedur
dan/atau peraturan perundangan yang berlaku;
- Informasi tentang penanganan B3 dapat diperoleh dari Lembar Data Keselamatan
Bahan (Material Safety Data Sheet) yang diterbitkan oleh pabrik pembuatnya, atau
dari sumber- sumber yang berkompeten dan/ atau berwenang.

3.3 Syarat-Syarat Pengujian Bahan dan Hasil Produk


Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan Pengawas Pekerjaan untuk
melakukan pemeriksaan dan/atau Pengujian terhadap hasil pekerjaan.
Pengujian merupakan bagian dari Dokumen Rencana Pengendalian Mutu Konstruksi
(RPMK) sebagaimana diatur pelaksanaannya pada Pasal 21 pada Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK).
Pengujian dilakukan oleh Pengawas Pekerjaan atas Perintah dari Pejabat
Penandatangan Kontrak pada saat akan dilakukan serah terima pekerjaan
sebagaimana diatur pada Pasal 33 pada SSUK.
BAB IV
SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN BANGUNAN
4.1 Peralatan Yang Diperlukan Dalam Pekerjaan
Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah sebagaimana diuraikan pada tabel
berikut ini :

No. Jeniss Kapasitas Jumlah


s Alat - 1 Unit
1. Alat Pancang Kayu
2. Peralatan Pertukangan - 1 Unit

3.
4.

4.2 Peralatan Untuk Persyaratan Pemilihan


Jenis, Kapasitas dan Jumlah Peralatan yang dipersyaratkan sebagai persyaratan teknis pada saat proses pemilihan/tender adalah sebagai
berikut :

No. Jenis Kapasitas Jumlah


Alat 1 unit
1 Alat Pancang Ulin

4.3 Ketentuan Peralatan Konstruksi


1. Mobilisasi peralatan sebagaimana tercantum pada tabel 4.1, paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK, atau sesuai kebutuhan dan Rencana Kerja yang disepakati saat Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak;
2. Peralatan Utama yang ditempatkan dan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah peralatan yang laik operasi;
3. Alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi sistem perlindungan atau kelengkapan pengaman untuk mencegah
paparan (expose) bahaya secara langsung terhadap tubuh pekerja;
4. Informasi tentang jenis, cara penggunaan/pemeliharaan/pengamanannya alat dan perkakas dapat diperoleh dari manual produk
dari pabrik pembuatnya, ataupun dari pedoman/peraturan pihak yang kompeten.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai peralatan konstruksi diatur dalam SSUK dan SSKK;
6. Dalam hal peralatan yang disyaratkan dalam proses pemilihan/tender, Pokja Pemilihan menetapkan daftar peralatan pada tabel
4.2 ke dalam Lembar Data Pemilihan sebagai bagian dari persyaratan teknis Dokumen Pemilihan;
7. Dalam hal evaluasi teknis peralatan pada saat proses pemilihan mengacu kepada Pasal 28.12 Bab III Instruksi Kepada Peserta (IKP)
Model Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi;
BAB V
SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN
5.1 Uraian Identifikasi Bahaya

Identifikasi atas bahaya yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Kontruksi:
a. Pemancangan Kayu, identifikasi bahaya: terinjak serpihan kayu/kaca, terinjak duri, terjepit/tertimpa material, terkena alat
Pancang, terpukul alat pemukul, terkena gergaji.
2. Pekerjaan Atap, identifikasi bahaya: kecelakaan akibat penempatan material yang tidak tepat, kecelakaan akibat terkena alat
kerja, tersengat listrik, tertusuk ujung atap, terjatuh.
3. Pekerjaan Pengecatan, identifikasi bahaya: kecelakaan akibat penempatan material yang tidak tepat, kecelakaan akibat terkena
alat kerja, terjatuh, terkena percikan cat pada mata, scafoulding roboh.
Keterangan :

1-4 : Tingkat risiko kecil

5-12 : Tingkat risiko sedang

15-25 : Tingkat risiko besar

IDENTIFIKASI BAHAYA SKALA PRIORITAS

Tingkat Skala
No Uraian Pekerjaan Identitas Bahaya
resiko priorotas
1 PEKERJAAN KONTRUKSI TERJATUH/TERTIMPA DARI 3 1
MATERIAL DAN ALAT
PANCANG
Berdasarkan tabel penentuan Risiko Keselamatan Konstruksi Berdasarkan Harga Per Satuan Waktu, dengan anggaran sekitar 2M tingkat Risikonya
kecil

5.3 Ketentuan Spesifikasi Proses/Kegiatan


a. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman,
dan rambu-rambu peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan potensi bahaya
pada proses tersebut;
b. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus
lebih dulu dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya;
c. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari penanggung-jawab proses dan Petugas
K3 Konstruksi /Petugas Keselamatan Konstruksi;
d. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan telah
mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur
keselamatan konstruksi yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
BAB VI
SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/METODE PELAKSANAAN/METODE KERJA

6.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Uraian metodologi pelaksanaan pekerjaan diuraikan berdasarkan lingkup pekerjaan, dengan uraian sebagai berikut.

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembersihan Lokasi
Papan nama proyek
Foto proyek
a) Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah tanggal Penunjukan dan Perintah Kerja Pelaksanaan Pekerjaan (SPK), Pihak kontraktor harus
sudah memulai melaksanakan pembangunan fisik secara nyata di lapangan.
b) Dan apabila setelah 1 (satu) minggu kontraktor yang ditetapkan belum melaksanakan
pembangunan fisik secara nyata di lapangan, maka akan diberlakukan ketentuan didalam
Syarat syarat Umum dan Syarat syarat Khusus Kontrak.

2. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)


Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a) Penyedia menyiapkan perlengkapan keselamatan Kerja selama periode konstruksi sesuai ketentuan;
b) Buat rencana kerja manajemen sesuai schedule pekerjaan dan koordinasikan dengan seluruh personil yang terkait;
c) Kelompok kerja pengatur lalu-lintas selama konstruksi menggunakan tenaga pengatur dan
d) flagman dengan 2 shift;
e) Semua rambu harus jelas dan terbaca.
3. PEKERJAAN KONTRUKSI

1. Pemancangan Kayu Kelas I


Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan/pemancangan Kayu Kelas I lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau pengait
lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.

Bahan/ Material.
Bahan Utama adalah Kayu Kelas I dengan ukuran 10/10cm.

Pelaksanaan.
Siapkan alat pancang tiang cerucuk dengan kedudukan yang dapat menjangkau pekerjaan pemcangan sefektif mungkin.

Siapkan tiang pancang Kayu kelas I pada kedudukan rencana.

Pasang tiang pancang berikut topi pemukulnya pada alat pancang, dan pastikan tiang berdiri tegak lurus.
Catat Penurunan pemancangan sempai kedalaman rencana.

2. Pemasangan Suai Kayu Kelas I


Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Suai Kayu Kelas I lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau pengait lainnya
dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.

Bahan/ Material.

Bahan Utama adalah Kayu Kelas I dengan ukuran 7/18cm.


Pelaksanaan.

Suai yang sudah lapuk dilakukan pergantian dengan kayu yang baru sesuai dengan rencana.
Bahan-bahan yang di gunakan adalah bahan kayu yang kuat lurus dan tidak lapuk

Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

3. Pemasangan Tiang Kolom Kayu Kelas I


Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Tiang Kolom Kayu Kelas I lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau pengait
lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.
Bahan/ Material.

Bahan Utama adalah Kayu Kelas I dengan ukuran 10/10cm.


Pelaksanaan.

Tiang yang sudah lapuk dilakukan pergantian dengan kayu yang baru sesuai dengan rencana.

Bahan-bahan yang di gunakan adalah bahan kayu yang kuat lurus dan tidak lapuk
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

4. Pemasangan Ringbalk Kayu Kelas I


Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Ringbalk Kayu Kelas I lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau pengait
lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.
Bahan/ Material.

Bahan Utama adalah Kayu Kelas I dengan ukuran 10/10cm dan 5/10 cm.

Pelaksanaan.
Ringbalk yang sudah lapuk dilakukan pergantian dengan kayu yang baru sesuai dengan rencana.

Bahan-bahan yang di gunakan adalah bahan kayu yang kuat lurus dan tidak lapuk
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

5. Pemasangan Dinding Kayu Kelas I


Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Dinding Kayu Kelas I lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau pengait
lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.

Bahan/ Material.
Bahan Utama adalah Papan Kayu Kelas I.

Pelaksanaan.

Dinding yang sudah lapuk dilakukan pergantian dengan kayu yang baru sesuai dengan rencana.
Bahan-bahan yang di gunakan adalah bahan kayu yang kuat lurus dan tidak lapuk

Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

4. PEKERJAAN ATAP

1. Pemasangan Kuda-kuda Kayu Kelas 1


Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Kuda-kuda Kayu Kelas 2 lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau pengait
lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.

Bahan/ Material.
Bahan Utama adalah Kayu Kelas I dengan ukuran 8/12cm.

Pelaksanaan.
Pada kuda-kuda existing yang mana kayunya yang sudah lapuk, di ganti dengan kayu yang baru

Bahan-bahan yang di gunakan adalah bahan kayu yang kuat lurus dan tidak lapuk

Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi,
atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

2. Pemasangan Rangka Atap Kayu Kelas 1


Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Kuda-kuda Kayu Kelas 2 lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau pengait
lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.

Bahan/ Material.

Bahan Utama adalah Kayu Kelas I dengan ukuran 5/7cm dan 2/3cm
Pelaksanaan.

Pada Rangka Atap existing yang mana kayunya yang sudah lapuk, di ganti dengan kayu yang baru
Bahan-bahan yang di gunakan adalah bahan kayu yang kuat lurus dan tidak lapuk

Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

3. Atap Metal Spandek Panjang 6M

Umum
Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan atas penutup atap lengkap dengan segala acesoriesnya paku, skrup, atau pengait
lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.
Bahan/ Material.
Bahan Utama adalah Metal Zincalum/Spandek ukuran bahan 600 x 70 cm. SNI bergaransi pabrik tebal 0.3mm.

Bubungan adalah Metal Zincalum/Spandek.

Pelaksanaan.

Atap Metal di pasang dengan rapi, sebelum pemasangan atap seng existing dilepas dengan hati hati.
Atap sirap existik tidak di bongkar

Ujung atap sirap yang melebihi listplank di potong menggunakan alat pemotong

Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada Pengawas/Direksi
untuk mendapatkan persetujuannya, baik type maupun warna finishingnya.

Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Pengawas/ Direksi mendapatkan persetujuan. Material yang tidak
disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-bahan pengganti harus disetujui Direksi.yang didasarkan
contoh yang diajukan Kontraktor.

Kecuali peralatan/bahan yang tampak pada gambar, Kontraktor tidak diperkenankan untuk memasang bahan lain tanpa
persetujuan Direksi.
Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada
Direksi.
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan/perbedaan ditempat itu, sebelum
kelainan/perbedaan tersebut terselesaikan.

Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.
Kecuali dengan ijin tertulis dari Direksi, Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pemasangan Metal Zincalum/Spandek sebelum
konstruksi utama atap siap, dan sudah dilakukan pengecekan.
Pemasangan Metal Zincalum/Spandek, baik urut-urutan maupun jarak over lapping dan toleransi-toleransi yang diperkenankan,
harus sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan pabrik.

Setelah Metal Zincalum/Spandek terpasang, susunannya harus rapi sehingga jika pada susunan tersebut ditarik garis horizontal
maupun diagonal, garis tersebut harus lurus.

Overlapping Metal Zincalum/Spandek harus tepat, sehingga tidak terjadi kebocoran karena tampias.
Pemasangan Talang Jurai

Sebelum dilakukan pelapisan seng talang, papan harus terpasang keseluruhan dan telah/diperiksa oleh Direksi .

Papan talang harus terpasang dengan kuat dan lebar talang harus sama dari bawah keatas.
Pelapisan papan talang dengan seng harus benar-benar mengikuti bentuk talang. Dan pada potongan melintang talang, tidak
diperkenankan adanya sambungan seng. Tekukan seng untuk tumpang tindih dengan genteng, minimal 20 cm, untuk menghindarkan
rembusan air kebawah genteng.

Pemakuan seng ke papan talang hanya dilakukan pada sisi talang.

4. Pemasangan Bubungan Atap Metal

Umum

Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Bubungan Atap metal lengkap dengan segala acesoriesnya paku, skrup, atau
pengait lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.

Bahan/ Material.
Bahan Utama adalah Metal Zincalum SNI bergaransi pabrik tebal 0.25mm.

Pelaksanaan.
Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada Pengawas/Direksi
untuk mendapatkan persetujuannya, baik type maupun warna finishingnya.
Sebelum dikerjakan, semua bahan harus ditunjukkan kepada Pengawas/ Direksi mendapatkan persetujuan. Material yang tidak
disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.

Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-bahan pengganti harus disetujui Direksi.yang didasarkan
contoh yang diajukan Kontraktor.

Kecuali peralatan/bahan yang tampak pada gambar, Kontraktor tidak diperkenankan untuk memasang bahan lain tanpa
persetujuan Direksi.

Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada
Direksi.
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan/perbedaan ditempat itu, sebelum
kelainan/perbedaan tersebut terselesaikan.
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.
Kecuali dengan ijin tertulis dari Direksi, Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pemasangan Bubungan Atap metal sebelum
konstruksi utama atap siap, dan sudah dilakukan pengecekan.

Pemasangan Bubungan Atap metal, baik urut-urutan maupun jarak over lapping dan toleransi-toleransi yang diperkenankan, harus
sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan pabrik.

Setelah Bubungan Atap metal terpasang, susunannya harus rapi sehingga jika pada susunan tersebut ditarik garis horizontal
maupun diagonal, garis tersebut harus lurus.

Overlapping Metal Bubungan Atap metal harus tepat, sehingga tidak terjadi kebocoran karena tampias.

Pemasangan Talang Jurai


Sebelum dilakukan pelapisan seng talang, papan harus terpasang keseluruhan dan telah/diperiksa oleh Direksi .

Papan talang harus terpasang dengan kuat dan lebar talang harus sama dari bawah keatas.
Pelapisan papan talang dengan seng harus benar-benar mengikuti bentuk talang. Dan pada potongan melintang talang, tidak
diperkenankan adanya sambungan Bubungan Atap metal. Tekukan seng untuk tumpang tindih dengan genteng, minimal 20 cm, untuk
menghindarkan rembusan air kebawah genteng.

5. Listplank Kayu Papan Moulding

Umum
Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Listplank Kayu Papan Moulding lengkap dengan segala acesoriesnya paku, atau
pengait lainnya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.
Bahan/ Material.

Bahan Utama Listplank Kayu Papan Moulding adalah Kayu Meranti dengan ukuran 1.8/18 cm

Pelaksanaan.
Pada pemasangan listplang adalah mengganti lisplank yang kayunya yang sudah lapuk, di ganti dengan kayu listplang yang baru

listplang yang digunakan adalah lisplang Papan mouding yang kuat dan lurus
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

5. PEKERJAAN PLAFOND

1. Pemasangan Langit-Langit Gypsum


Umum
Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan Langit-Langit Gypsum dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai
gambar.
Bahan/ Material.
Bahan Utama adalah Gypsum Tebal 0.3mm
Pelaksanaan.
Gypsum yang digunakan adalah gypsum yang tidak lapuk
Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada
Direksi.
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan/perbedaan ditempat itu, sebelum
kelainan/perbedaan tersebut terselesaikan.
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

2. Pemasangan List Plafond


Umum
Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Pemasangan List Gypsum Plafond dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai
gambar.
Bahan/ Material.
Bahan Utama adalah List Gypsum
Pelaksanaan.
List Gypsum yang digunakan adalah gypsum yang tidak lapuk.
Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada
Direksi.
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan/perbedaan ditempat itu, sebelum
kelainan/perbedaan tersebut terselesaikan.
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.

6. PEKERJAAN PENGECETAN

1. Cat Dinding

Umum
Lingkup Pekerjaan disini meliputi : Cat Dinding dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan, sesuai gambar.

Bahan/ Material.

Bahan Utama adalah Cat Dasar dan Cat Penutup setara Ex Dulux
Pelaksanaan.

Pada pekerjaan pengecatan, permukaan yang akan di cat bebas dari kotoran
Pengecatan dilakukan dengan dua lapis pengecatan

Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya, maka Kontraktor harus segera melaporkan kepada
Direksi.

Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan/perbedaan ditempat itu, sebelum
kelainan/perbedaan tersebut terselesaikan.
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.
BAB VII
SPESIFIKASI JABATAN KONSTRUKSI

Spesifikasi jabatan konstruksi pada pekerjaan ini sebagaimana diuraikan pada tabel 7.1
dan 7.2 berikut ini :
7.1 Personel/Tenaga Kerja Yang Diperlukan
Personel/tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi ini
adalah sebagai berikut :
No Jabatan dalam pekerjaan Pengalaman (tahun) Sertifikat
Kompetensi Kerja
1 Pelaksana 2 (dua) tahun anggaran SKT Pelaksana
Bangunan Gedung /
Pekerjaan Gedung
(TA 022)
2 Petugas Keselamatan 0 tahun Sertifikat Petugas
Konstruksi Keselamatan
Konstruksi
3 Mandor

7.2 Personel Manajerial Yang Disyaratkan dalam Pemilihan/Tender


No Jabatan dalam pekerjaan Pengalaman (tahun) Sertifikat
Kompetensi Kerja
1 Pelaksana 2 (dua) tahun anggaran SKT Pelaksana
Bangunan Gedung /
Pekerjaan Gedung
(TA 022)
2 Petugas Keselamatan 0 tahun Sertifikat Petugas
Konstruksi Keselamatan
Konstruksi

7.3 Ketentuan Spesifikasi Jabatan Kontruksi sebagai berikut :


a. Personel Manajerial sebagaimana pada tabel 6.2 disyaratkan pada saat
pemilihan/tender dan ditetapkan sebagai persyaratan teknis pada Lembara Data
Pemilihan;
b. Tatacara evaluasi personel manajerial sebagaimana pada tabel 6.2 berdasarkan
ketetentuan yang telah ditetapkan dalam Lampiran Peraturan LKPP Nomor 12
Tahun 2021;
c. Evaluasi terhadap personel manajerial ditetapkan dalam dokumen pemilihan
d. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran,
pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan,
pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb, harus dilakukan oleh tenaga ahli
dan tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar gambar, spesifikasi
teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar dan sah atau telah
disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;
e. Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 Konstruksi di atas harus
melakukan analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap sebelum
memulai pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya dan risiko
telah diidentifikasi dan diberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan
kerja dan/atau penyakit di tempat kerja ;
BAB VIII
TATACARA PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
8.1 Tata Cara Pengukuran
Pada tahap awal kontrak, PPK bersama Pengawas Pekerjaan dan Penyedia Jasa
melakukan Pengukuran bersama sesuai ketentuan pada SSUK Pasal 25.1 sd Pasal 25.3.
Untuk setiap pengajuan pembayaran, selanjutnya PPK bersama Pengawas Pekerjaan dan
Penyedia Jasa melakukan Pengukuran bersama atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Pengukuran dilakukan berdasarkan ketentuan yang telah diatur dalam spesifikasi umum
bina marga
8.2 Tata Cara Pengajuan dan Pembayaran
Pembayaran terdiri dari :
a. Pembayaran Uang Muka (apabila diberikan uang muka);
b. Pembayaran uang muka (apabila diberikan) dilaksanakan sebagaimana diatur dalam
Pasal 70 ayat 1 pada Syarat-Syarat Umum Kontrak
c. Pembayaran Prestasi Bulanan (MC)
Tata cara Pengajuan Pembayaran sebagai berikut :
a. Pada pengajuan Bulanan ( MC ) akan dilaksanakan secara simultan sesuai dengan
prestasi pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan. Data pendukung Bulanan (MC),
yang diajukan oleh penyedia jasa diperiksa oleh pengawas pekerjaan dan disetujui oleh
direksi pekerjaan dan diketahui oleh PPK;
b. Selanjutnya permohonan Bulanan ( MC ) tersebut disampaikan kepada PPK, setelah
ditandatangani PPK dan mendapat persetujuan KPA untuk diajukan ke bagian
keuangan.
c. Keterlambatan pengajuan dari penyedia jasa yang mengakibatkan kegagalan
pembayaran sepenuhnya menjadi tanggungjawab penyedia jasa

8.3 Data Pendukung Pembayaran/pengajuan Bulanan (MC)


Data pendukung yang harus ada untuk pengajuan Bulanan (MC) adalah :
- Back Up Quantity;
- Back Up Quality;
- Laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan;
- Foto dokumentasi yang mendukung kemajuan pekerjaan.
BAB IX
PENUTUP
Demikian spesifikasi ini ditetapkan sebagai pedoman bagi semua pelaku pengadaan
barang/jasa pemerintah yang terlibat dalam paket pekerjaan ini.

Anda mungkin juga menyukai