PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang penting, khususnya di negara berkembang. Salah satu obat andalan untuk
digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Berbagai studi menemukan
bahwa sekitar 40 – 62% antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk
Umumnya bagi pasien rawat inap di rumah sakit mendapatkan obat antibiotik.
Pada Januari tahun 2020 terdapat 64,35% pasien rawat inap di Rumah Sakit
rawat inap dilakukan di instalasi farmasi oleh tenaga teknis kefarmasian dalam
sistem Unit Dose Dispensing (UDD). Setiap pasien yang dirawat inap dilakukan
Rata-rata pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang ini lebih
dari tiga hari masa perawatan dengan diagnosis penyakit thypoid, hipertensi,
penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap. Oleh karena itu, dilakukan
sering terjadi karena sistem pemesanan ini adalah sering terjadi kekosongan obat
terutama golongan antibiotik yang biasa dipakai untuk pasien rawat inap.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui jenis pengunaan antibiotik di Rawat Inap Rumah Sakit
Maret 2020.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Penulis
menjalani pendidikan
2. Bagi Akademik
TINJAUAN PUSTAKA
A. RUMAH SAKIT
kesehatan.
sakit.
1) Pelayanan.
3) Peralatan.
pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu
khusus:
1) Ibu dan anak.
2) Mata.
3) Otak.
5) Kanker.
7) Jiwa.
8) Infeksi.
9) Paru.
11) Bedah.
13) Ginjal.
b. 50 – 99 tempat tidur
Mayor memet Sastra Wirya Nomor 01 Boom Baru Palembang yang merupakan
rumah sakit kelas C yang memiliki 77 tempat tidur, fasilitas rawat jalan, rawat
Check Up bagi tenaga kerja di bidang Pelayaran dan TKI, One Day Care, CT
Tenaga medis yang tersedia di RSP Palembang terdiri dari dokter umum,
dokter spesialis, dokter sub spesialis, dokter gigi, psikolog, apoteker, paramedis
dan tenaga non paramedis yang handal. Spesialisasi yang dimiliki meliputi
orthodonite, bedah mulut, patologi klinik, bedah umum, bedah orthopedi, bedah
urulogi, bedah vaskuler, kebidanan dan kandungan, mata, kulit dan kelamin,
bedah plastik, kesehatan jiwa, THT, rheumatologi, anak, penyakit dalam, paru dan
1. VISI
2. MISI
yang berkelanjutan.
3. TATA NILAI
berkelanjutan.
4. MOTTO
5. FASILITAS
b. Pelayanan 24 jam.
d. Pelayanan Ambulance.
e. Kamar Operasi.
g. Radiologi.
h. Laboratoium.
i. Farmasi.
1) Ruang Perawatan I
2) Ruang Perawatan 2
3) Ruang Perawatan 3
1. Ruang Perawatan 1
macam diagnosa yang rata – rata dengan perawatan lebih dari tiga hari.
perawatan.
C. ANTIBIOTIK
1. Definisi Antibiotik
intravena (melalui suntik ) digunakan untuk kasus yang lebih serius. (1)
aktivitas antibiotiknya
b) Sefalosporin
Contoh : Aztreonam
d) Karbapenem
betalaktamase.
kejang pada dosis tinggi yang diberi pada pasien dengan lesi
menyebabkan kejang.
tazobaktam.
parenteral.
ginjal.
2) Basitrasin
terhadap obat ini. Basitrasin tersedia dalam bentuk salep mata dan
3) Vankomisin
1) Aminoglikosid
Gramnegatif
pada ginjal dan pendengaran, khususnya pada pasien anak dan usia
lanjut.
2) Tetrasiklin
mikobakteria.
3) Kloramfenikol
a) Eritromisin
injury.
b) Azitromisin
Azitromisin lebih stabil terhadap asam jika dibanding
c) Klaritromisin
d) Roksitromisin
lunak.
Roksitromisin hanya dimetabolisme sebagian, lebih dari
termasuk sakit kepala, ruam, nilai fungsi hati yang tidak normal
e) Klindamisin
enterokolitis pseudomembranosa.
f) Mupirosin
g) Spektinomisin
Nukleat
1) Kuinolon
a) Asam nalidiksat
Asam nalidiksat menghambat sebagian besar
Enterobacteriaceae.
b) Fluorokuinolon
dan P. aeruginosa.
c) Nitrofuran
a. Definisi Resistensi
Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan
b. Satuan resistensi
lisis.
menit (untuk bakteri yang berbiak cepat), maka dalam 1-2 hari,
a. Aktivitas mikrobiologi
bakteri.
c. Antibiotik harus tetap berada pada tempat ikatannya untuk waktu yang
KHM paling tidak selama 50% interval dosis. Contoh antibiotik yang
kadar/KHM sekitar 10. Ini mengandung arti bahwa rejimen dosis yang
lebih tinggi dari KHM. Jika gagal mencapai kadar ini di tempat infeksi
2. Concentration dependent
lain atau makanan dapat menimbulkan efek yang tidak diharapkan. Efek
dari interaksi yang dapat terjadi cukup beragam mulai dari yang ringan
dan dapat berisiko terjadinya henti jantung atau kerusakan otak permanen.
meningkatkan efek toksik dari digoksin yang bisa fatal bagi pasien.
sinergis).
efektif.
jangka lama.