Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kematian neonatal di negara-negara berkembang hingga saat ini
masih sangat tinggi. Di indonesia khususnya di propinsi sulawesi-selatan angka
kematian neonatal pada mencapai 4,39 persen dari 1000 angka kelahiran, Meski
demikian, unit-unit dan layanan kesehatan belum bisa berbuat banyak dalam hal
upaya mengatasi permasalahan, oleh karena adanya berbagai faktor yang
menjadi kendala antara lain, belum tersedianya infrastruktru dan peralatan yang
memadai. Serta minimnya tenaga medis dengan latar belakang pendidikan khusus
penanganan neonatal.
Penanganan pasien neonatal pada dasarnya tidak bisa disamakan atau
disatukan dengan pasien dengan keluhan dan penyakit lain. Untuk neonatal,
pasien harus mendapatkan penanganan dan perlakuan ekstra khusus. Sebab resiko
kematian sangat tinggi. Meski demikian beberapa rumah sakit tetap melakukan
perawatan terhadap pasien neonatal dengan berbagai kekurangan dan
keterbatasan. Akibatnya, penanganan yang dilakukan tidak maksimal inilah yang
menyebabkan angka kematian neonatus masih tetap tinggi.
Idealnya, penanganan kasus neonatal harus dilakukan dalam perawatan
khusus, dalam hal ini perawatan intensive yang memerlukan pengawasan oleh tim
medis yang berkompetan dan profesional. Serta ditunjang oleh peralatan modern
penunjang lainnya. Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan rumah sakit
Tenriawaru yang berfokus pada penurunan tingkat morbilitas dan mortalitas
Neonatal maka pada tahun 2009 didirikan ruang perawatan khusus neonatal
(NICU).

B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umun
Tujuan meningkatkan mutu pelayanan di Ruang Perinatologi
2. Tujuan khusus
a. Memiliki standar ketenagaan di Ruang Perinatologi
b. Memiliki standar fasilitas di Ruang Perinatologi
c. Memiliki tata laksana di Ruang Perinatologi
d. Memiliki standar logistik di Ruang Perinatologi
e. Memiliki standar keselamatan pasien di Ruang Perinatologi
f. Memiliki standar keselamatan kerja di Ruang Perinatologi
g. Memiliki standar pengendalian mutu di Ruang Perinatologi

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Pelayanan dan asuhan untuk kasus perinatologi diberikan pada bayi baru lahir
sampai dengan usia 28 hari.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

II.1 Sejarah Berdiri


Rumah Sakit Unand merupakan Rumah sakit Perguruan tinggi Negeri
(RSPTN) yang berada dibawah pengelolaan Universitas Andalas. Rumah sakit yang
berada di kompleks kampus Unand Limau Manis, kecamatan Pauh, kota Padang,
Sumatera Barat. Rumah sakit ini berdiri di atas tanah seluas 3.5 Ha dengan luas
bangunan 21.306 m2 didirikan dengan dana dari Islamic Development Bank (IDB).
Perencanaan rumah sakit ini telah dimulai sejak tahun 2006 yang berkaitan
dengan adanya kebijakan untuk pendirian rumah sakit perguruan tinggi dan
terbatasnya fasilitas pendidikan di rumah sakit pendidikan utama di RS. M. Djamil,
Padang. Melalui berbagai proses dan tahapan, peletakan batu pertama rumah sakit
dilakukan 29 Maret 2014 oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr.Ir.
Musliar Kasim, MS yang juga mantan Rektor Universitas Andalas.
Rumah sakit ini dibangun dengan 200 tempat tidur serta difasilitasi dengan
sarana dan prasana yang cukup lengkap yang telah disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Fasilitas yang ada di rumah sakit ini sangat
lengkap, dengan program unggulan pada penyakit keganasan dan gastrointestinal.
Pelayanan meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan kamar
operasi, pelayanan UGD, instalasi farmasi, pelayanan pasien rujukan, pelayanan ICU,
ambulance, pelayanan penunjang (radiologi, laboratorium dan gizi) serta dilengkapi
fasilitas radioterapi yang sangat modern.

II.2 Kondisi Saat Ini


Rumah Sakit Universitas Andalas mengalami peningkatan dalam upaya untuk
memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan rumah sakit yang exellence.
Sebagai suatu Motto Rumah sakit Universitas Andalas “ Bekerja dengan Ilmu, Amal
dan Spiritual “.
Rumah Sakit Universitas Andalas merupakan Rumah Sakit Pendidikan yang
berada dibawah pengelolaan Universitas Andalas. Rumah Sakit ini mempunyai 200
tempat tidur serta difasilitasi dengan sarana dan prasarana yang cukup lengkap yang
telah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fasilitas yang
ada di rumah sakit ini sangat lengkap, dengan program unggulan pada penyakit
keganasan dan gastrointestinal.Pelayanan meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan
rawat inap, pelayanan kamar operasi, pelayanan UGD, instalasi farmasi, pelayanan
pasien rujukan, pelayanan ICU, ambulance, pelayanan penunjang (Radiologi,
Laboratorium, dan Gizi) serta dilengkapi fasilitas fisioterapi yang sangat modern.
Perkembangan yang cukup baik serta tantangan yang terus meningkat,
memerlukan upaya-upaya yang lebih komprehensif agar bisa mempertahankan dan
menjawab tantangan untuk menjadikan Rumah Sakit Universitas Andalas sebagai
Rumah Sakit Kepercayaan Masyarakat.

II.3 Fasilitas Pelayanan


Fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Universitas Andalas didukung oleh tenaga-
tenaga profesional meliputi dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis & sub
spesialis, perawat dan tenaga profesional lainnya yang siap melayani masyarakat yang
membutuhkan. Fasilitas pelayanan terdiri dari :
II.3.1 Pelayanan 24 Jam
 IGD
 Laboratorium
 Radiologi
 Farmasi
 Bank Darah
 Ambulance
II.3.2 Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di RS. Unand meliputi layanan
rawat jalan, rawat inap, layanan diagnostik dan terapi. Pada era BPJS saat ini,
layanan rawat jalan lebih banyak pada aspek layanan spesialistik.
Adapun ketersediaan layanan Poliklinik rawat jalan dan kegiatannya adalah
sebagai berikut :
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik Kebidanan dan penyakit kandungan
c. Poliklinik Anak
d. Poliklinik Bedah
e. Poliklinik Penyakit Dalam
f. Poliklinik THT
g. Poliklinik Mata
h. Poliklinik Kulit dan Kelamin
i. Poliklinik Orthopedi
j. Poliklinik Syaraf
k. Poliklinik Paru dan Tuberkulosis
l. Poliklinik Gizi
m. Poliklinik Jantung
n. Instalasi Gawat Darurat

II.3.3 Layanan Rawat Inap


Pasien yang dinyatakan indikasi rawat inap harus memenuhi prosedur
rawat inap sesuai dengan Standard Departemen Kesehatan yang dijadikan
acuan dalam menentukan kebijakan bahwa pasien x harus dirawat di rumah
sakit ini untuk periode tertentu. Tujuan utama pasien menempuh rawat inap
adalah agar pasien dapat dimonitor gangguan kesehatannya secara langsung
dan terus menerus sehingga proses pemulihannya dapat ditempuh dalam waktu
yang relatif cepat, sesuai dengan hasil pemeriksaan pendukung diagnosanya.
Indikasi rawat inap yang mengarah pada perawatan intensif sesuai dengan
diagnosis dokter spesialis akan ditempatkan pada rawat inap ICU/CVCU
untuk dewasa atau PICU dan NICU untuk anak dan bayi. Untuk kebutuhan
perawatan pasien rawat inap RS. Unand mempunyai 200 tempat tidur, yang
terdiri dari :
- Ruang Rawat Inap VIP : 8 TT
- Ruang Rawat Inap Kelas I :22 TT
- Ruang Rawat Inap kelas II :32 TT
- Ruang Rawat Inap Kelas III :84 TT
- Ruang Rawat Inap Kemoterapi : 12 TT
- Ruang HCU Ranap :16 TT
- ICU, ICCU, NICU, PICU : 18 TT
- Ruang UGD : 9 TT
- Ruang Ponek : 9 TT
 Instalasi rawat intensif dan kritis
II.3.4 Instalasi Rawat Intensif dan Kritis
Instalasi rawatan intensif dan kritis meliputi rawatan di Intesive Care
Unit (ICU), Cradio Vascular Care Unit (CVCU), Neonatal Care Unit (NICU)
dan pediatric Care Unit (PICU). Rumah sakit mengalokasikan 18 tempat tidur
untuk keempat jenis ruangan tersebut. .
II.3.5 Layanan Unggulan
Layanan unggulan merupakan merupakan layanan yang diberikan oleh
RS. Unand yang berbeda dengan rumah sakit lain. Layanan unggulan lebih
ditujukan untuk kasus onkologi dan gastroenterologi. Layanan onkologi
merupakan layanan terhadap berbagai jenis kanker atau tumor ganas dengan
mengembangkan modalitas diagnostik dan terapi yang modern.
a. Layanan Radioterapi
b. Layanan kemoterapi
c. Layanan laboratorium lengkap
d. Layanan gastro enterologi

II.3.6 Sarana Penunjang Non Medis


Sarana ini menunjang untuk terjaminnya pelayanan RS agar
keselamata pasien, petugas dan lingkungan sekitar tetap terjaga. Terdiri atas:
1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
4. instalasi Kesehatan Lingkungan
5. Instalasi Laundry
6. Instalasi CSSD (Central Sterile Supply Department)
BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Terkemuka dan Bermartabat di Sumatera
Tahun 2022

B. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan bermutu
berbasis bukti di bidang kesehatan terutama pelayanan onkologi terpadu untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
b. Menyelenggarakan pendidikan profesi yang berkualitas, berkarakter dan
berkesinambungan.
c. Menyelenggarakan penelitian translasional di bidang profesi kesehatan
terutama onkologi terpadu. Rumah Sakit Pendidikan : Rumah Sakit harus
merancang suatu riset. Semua bidang/ unit/ bagian harus terlibat untuk
penelitian
d. Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola yang
baik (good university hospital governance), menuju tata kelola yang unggul
(excellent university hospital governance), serta mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungan strategis
e. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dan menjalin jaringan kerjasama
yang produktif dan berkelanjutan dengan berbagai pihak baik di tingkat
pemerintah maupun swasta ditingkat daerah, nasional, dan internasional.

C. Motto
Bekerja dengan ilmu, amal, dan spiritual demi kemaslahatan pasien.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH


SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS Rektor
2018 Universitas Andalas
Dewan Pengawas
Direktur Utama
Satuan Pemeriksa
Internal Pengawas
KOMITE-
KOMITE
Direktur Pelayanan Medik Direktur Umum dan
Komite
Medik. dan Keperawatan Sumber Daya

Komite
Keperawatan Kepala Bidang
Kepala Kepala
Bidang
Kepala Bidang
Keuangan
Bidang
Kepala Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Umum dan
dan SDM
Pelaporan
Pendidikan, Penelitian
Bidang Pelayanan Keperawatan Kefarmasian Teknologi Informasi
Penunjang Medik dan Pengembangan
Komite Medik Kepala Seksi
Etik dan Hukum Kepala
ADM Seksi
dan TU
Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Kepala
Seksi Seksi
Kepegawaian
Kepala Seksi Perencanaan Perencanaan Perencanaan Keuangan
Pendidikan dan dan
Perencanaan dan dan dan dan Kepala Seksi
Perbendaharaan
Pelatihan
Komite Mutu & Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Umum
Kepala dan
Seksi
Keselamatan Penunjang Medik YanKep Rumah
Pengembangan
Tangga
KepalaSDM
Seksi
Pasien Kepala Seksi
Kepala Seksi
Akuntansi
Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi
Penelitian Humas,
dan Pelaporan
Kepala Seksi Monev Monev Monev
Monev Hukum Promkes
Yanmed YanKep Kefarmasian
Komite Penunjang Medik Kepala Seksi
PPIRS Perencanaan,
Pengembangan &
Kerja Sama
Komite
PPRA
INSTALASI Kepala Seksi
Logistik dan
Inventaris

Komite Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala
Kepala Kepala
Kepala
Kepala
Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalas Instalasi Instalasi Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Komkordik
Gawat Rawat Rawat Inap Rekam Radio- i Diagnostik Hemodialisa IPSRS
PONEK dan
Gizi
Kesling
Case
Laundry
SIM RS
Darurat Jalan Medik diagnostik Radio- Terpadu Gas Medik
Mix
terapi

Komite
Farmasi &
Terapi Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala
Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi
Farmasi Kemoterapi Bedah Rawat Laboratorium Rehabilitasi Kedokteran CSSD Pemeliharaan
Sentral dan Intensif dan Bank Darah Medik Forensik Sarana Medis

KEPALA KSM

1. Kepala KSM Bedah


Medikolegal
11. Kepala KSM Forensik &
PUSAT STUDI
2. Kepala KSM Orthopedi
3 .Kepala KSM Obgyn
12. Kepala KSM Rehabilitasi Medik
13. Kepala KSM Gizi
RISET
4. Kepala KSM Anak 14. Kepala KSM Laboratorium
5. Kepala KSM Penyakit Dalam 15. Kepala KSM Radiologi
6. Kepala KSM Mata 16. Kepala KSM Kulit & Kelamin
7. Kepala KSM Neurologi 17. Kepala KSM Jantung
8. Kepala KSM Paru 18. Kepala KSM THT
9. Kepala KSM Radioterapi 19. Kepala KSM Anastesi
10. Kepala KSM Gigi & Mulut 20. Kepala KSM Umum

Menyetujui
s,

BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN KERJA
RUANGAN NEONATAL INTENSIF CARE UNIT (NICU)

Visi : BAYI SEHAT,  generasi   berkualitas   DAN PRODUKTIF .

Misi : MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP BAYI MELALUI


PENCEGAHAN PENYAKIT KECATATAN DAN KEMATIAN
AKIBAT PROSES REPRODUKSI
Falsafah :
1. Melayani dengan senyum,salam, sapa,sopan,santun, berempati serta
mengutamakan keselamatan pasien
2. Bekerja profesional, berbudaya, tulus, serta menjunjung tinggi moral
dan etika
3. Pengabdian merupakan amanah, panggilan hati nurani, ibadah dan
prestasi
4. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan keilmuan yang ilmia
demi kemanusian.
5. Pelayanan perinatal di tujukan untuk mengurangi morbiditas ibu hamil
dan bayi baru lahir.
6. Setiap individu berhak untuk di lahirkan secara sehat untuk itu maka
setiap wanita usia subur, ibu hamil,melahirkan dan bayinya berhak
mendapat pelayanan yang berkualitas.
7. Intervensi di ruang nicu bersifat kompherensif mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitati di tujukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
Tujuan : Tujuan Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) adalah untuk
menciptakan generasi yang sehat, berkualitas serta produktif Dalam
upaya mewujudkan tujuan nasional dalam bidang kesehatan.

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI INTENSIF

BAB VII
URAIAN JABATAN RUANGAN NICU

7.1. Kepala Ruangan Neonatal Intensive Care Unit

Nama Jabatan : Kepala Ruangan Neonatal Intensive Care Unit

Ikhtisar Jabatan :
 Menyusun laporan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses kegiatan
serta evaluasi mutu pelayanan.
 Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim.
 Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang
karier perawat.
 Membuat jadwal dan memimpin case conference
 Membuat jadwal dinas
 Membuat jadwal supervisi dan penilian kinerja ketua tim dan perawat
perawat pelaksana.
 Melakukan audit dokumentasi
 Membuat laporan bulanan.
 Melakukan supervisi Katim dan perawat pelaksana.

Hasil Kerja :
1. SPO, Juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan data medis,
penyimpanan dan pengambilan data medis.
2. Uraian tugas bawahan.
3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
4. Petunjuk kerja bawahan.
5. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.
6. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.
7. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Neonatal Intensive Care
Unit
8. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan
Neonatal Intensive Care Unit

Bahan Kerja :
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
2. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan.
3. Surat tugas dari manajemen.
4. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi Neonatal
Intensive Care Unit
5. Laporan kasus yang menyangkut masalah atau diagnosa terhadap pasien
dari bawahan.

Perangkat Kerja :
1. Komputer & ATK.
2. Telepon.

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Kamis : jam 07.30 - 16.00
Jumat : jam 07.30 – 16.30

Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan , meliputi :
1. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan
2. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di
ruang rawat yang bersangkutan
3. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah
maupun kualifikasi untuk di ruang rawat , koordinasi dengan Ka. Ins
Ranap
b. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan , meliputi :
1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat, melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas di ruang
rawatnya
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain,
sesuai kebutuhan dan ketentuan / peraturan yang berlaku ( bulanan,
mingguan, harian, dll )
3. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat
4. Memberikan orientasi kepada mahasiswa keperawatan yang
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek
5. Memberi orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi : penjelasan
tentang peraturan RS , tata tertib ruang rawat , fasilitas yang ada dan
cara penggunaanya serta kegiatan rutin sehari – hari
6. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan Asuhan Keperawatan
7. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan
tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya
8. Memberi kesempatan / izin kepada staf perawatan untuk mengikuti
kegiatan ilmiah / peanataran dengan koordinasi Ka. Ins Ranap
9. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat – obatan sesuai
kebutuhan berdasarkan ketentuan / kebijakan RS
10. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai
11.Mendampingi dokter selama kunjungan keliling ( visite dokter ) untuk
memeriksa pasien dan mencatat program pengobatan , serta
menyampaikannya kepada staf untuk melaksanakannya
12.Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat
menurut tingkat kegawatan , infeksi dan non infeksi untuk
memudahkan pemberian Asuhan Keperawatan
13.Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan Asuhan
Keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar
14.Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan
lingkungan di ruang rawat
15.Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat
16.Meneliti / memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien
berdasarkan macam dan jenis makan pasien
17.Meneliti / memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien
dengan program dietnya
18.Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di
ruang rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke
bagian MR bila pasien keluar / pulang dari ruang rawat tersebut
19.Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan Asuhan Keperawatan
serta kegiatan lainnya di ruang rawat , di sampaikan kepada atasan
20. Membimbing mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktek
21.Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien / keluarga dalam batas
wewenangnya
22.Melakukan serah terima pasien dan lain – lain pada saat pergantian
dinas
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilain
meliputi :
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan Asuhan Keperawatan yang
telah di tentukan
2. Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah
ditentukan
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada di bawah
tanggung jawabnya
4. Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, pearalatan dan obat – obatan
5. Mengawasi dan menilai mutu Asuhan Keperawatan sesuai standar yang
berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan tim pengendalian mutu
Asuhan Keperawatan

Tanggung jawab :
1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja Neonatal Intensive Care
Unit
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan
SPO
3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan
realisasi.
4. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen.
Wewenang :
1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan Neonatal Intensive Care Unit
2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Neonatal Intensive Care
Unit
3. Meminta arahan dari atasan.
4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Nama Bawahan Langsung :


1. Penanggung jawab Perawat Primer
2. Penanggung jawab Perawat Pelaksana

Syarat Jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 S1 Profesi dan - Pelatihan Manajemen - Pengalaman di
DIII Keperawatan (MPKP) Neonatal
Keperawatan - Pelatihan Resusitasi Intensive Care
Neonatal. Unit minimal 5
tahun.

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban
pelaksanaan tugas

PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN : Meningkatkan mutu pelayanan dan


terealisasinya pelayanan di Ruang Perinatologi
Kepala Instalasi Rawat Intensif

dr. Rini Rustini, Sp.An


7.2.KaTim
Nama Jabatan : KaTim

Ikhtisar Jabatan :
 Menyusun laporan tahunan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses
kegiatan (aktifitas yang sudah di laksanakan). Serta evaluasi mutu
pelayanan.

 Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang


karier perawat ( pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu),
rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan formal, membuat jadwal untuk
mengikuti pelatihan- pelatihan.

 Ketua tim menetapkan perawat pelaksana untuk masing-masing pasien.

 Melakukan supervisi perawat pelaksana

 Memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga.

 Mempersentasikan kasus dalam case comference.

 Penyelengaraan asuhan keperawatan pasien pada tim yang menjadi


tanggung jawabnya.

 Melakukan supervisi perawat pelaksana.

 Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain.

 Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dines.

Hasil Kerja :
1. Katim bekerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan SPO.
2. Melakukan operan
3. Melakukan pre comference dan post conference
4. Merencanakan asuhan keperawatan
5. Melakukan suvervisi perawat pelaksana.
6. Menulis dokumentasi.
7. Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep/askeb.
8. Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dines.

Bahan Kerja :
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
2. Informasi langsung / tak langsung tentang kegiatan bawahan.
3. Laporan kasus yang menyangkut masalah atau diagnosa terhadap pasien

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Perawat KaTim :
Senin – Minggu : jam 07.30 – 14.00 shift pagi
Senin – Minggu : jam 14.00 – 21.00 shift sore
Senin – Minggu : jam 21.00 – 07.30 shift malam.

Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan ( P1 ) yaitu :
Menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas ( kunjungan ke ruang rawat )
b. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan ( P2 ) meliputi :
1. Mewakili Kepala Ruangan pada waktu sore / malam / hari libur
2. Membina tenaga keperawatan pada waktu sore / malam / hari libur
3. Melakukan supervisi agar tujuan pelayanan yang ingin di capai tetap
terjamin
4. Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan pelayanan
dan kalau perlu melaporkan kepada Kepala Ruangan
5. Mengatur / mengalokasikan tenaga dan peralatan antar ruang rawat dalam
keadaan yang sangat mendesak
6. Membuat laporan secara keseluruhan tentang kondisi RS pada waktu sore /
malam / hari liburkhususnya tentang kegiatan pelayanan keperawatan
kepada Kepala Ruangan
7. Meneliti dan menandatangani daftar hadir tenaga keperawatan yang
bertugas
8. Melakukan timbang terima tugas pada waktu pergantian dinas
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3)
meliputi :
1. Mengawasi kelengkapan tenaga keperawatan dan tenaga lain berdasarkan
jadwal dinas di ruang rawat
2. Mengawasi / menilai kemampuan , keterampilan serta perilaku tenaga
keperawatan dan petugas lainnya
3. Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan di ruang rawat dan
keseluruhan RS koordinasi dengan petugas keamanan RS
4. Mengawasi kelancaran pelaksanaan program bimbingan mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
5. Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang perawatan dan peraturan RS
yang berlaku
Wewenang :
1. Meminta arahan dari atasan.
2. Meminta masukan dari petugas Admission, Registrasi dan unit kerja yang
terkait.
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Nama Bawahan Langsung :


1. Perawat Pelaksana
Syarat Jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 D3, dan S1 - Pelatihan -Pengalaman di pelayanan
Profesi Manajemen asuhan keperawatan min 2
Keperawatan tahun.
(MPKP).
- Pelatihan
Resusitasi
Neonatal.

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas
PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN : Meningkatkan mutu pelayanan dan
terealisasinya pelayanan di Ruang Perinatologi
Kepala Instalasi Rawat Intensif

dr. Rini Rustini, Sp.An

7.3. Perawat Pelaksana


Nama Jabatan : Perawat Pelaksana

Ikhtisar Jabatan :
 Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang
karier perawat ( pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu),
rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan formal, membuat jadwal untuk
mengikuti pelatihan- pelatihan.

 Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa


keperawatan sesuai batas kewenangannya

 Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya

 Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan

 Kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain.

 Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dines

Hasil Kerja :
1. Perawat Pelaksana bekerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan SPO.
2. Melakukan operan
3. Melakukan pre comference dan post conference
4. Merencanakan asuhan keperawatan
5. Menulis dokumentasi.
6. Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
7. Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas

Bahan Kerja :
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
2. Informasi langsung / tak langsung tentang kegiatan bawahan.
3. Laporan kasus yang menyangkut masalah atau diagnosa terhadap pasien

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Perawat KaTim :
Senin – Minggu : jam 07.30 – 14.00 shift pagi
Senin – Minggu : jam 14.00 – 21.00 shift sore
Senin – Minggu : jam 21.00 – 07.30 shift malam.
Uraian Tugas :
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkunganya
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku
3. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai
4. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan
sesuai batas kewenangannya
5. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
6. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuanya, antara lain :
- Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
- Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakitnya
7. Melatih / membantu pasien untuk melakukan latihan gerak
8. Melakukan tindakan darurat kepada pasien ( antara lain panas tinggi, kolaps,
pendarahan, keracunan, henti jantung, dan henti nafas ), sesuai protap yang
berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah di lakukan kepada
dokter ruang rawat / dokter jaga
9. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya
10. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya
11. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya meningkatkan mutu Asuhan Keperawatan
12. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai
jadwal dinas
13. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruangan
14. Meningkatkkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara
lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran izin / persetujuan atasan
15. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan Asuhan Keperawatan yang
tepat dan benar sesuai standar Asuhan Keperawatan
16. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis , pada saat pergantian dinas
Wewenang :
1. Meminta arahan dari atasan.
2. Meminta masukan dari petugas Admission, Registrasi dan unit kerja yang
terkait.
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Syarat Jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 D3, dan S1 - Pelatihan -Pengalaman di pelayanan
Profesi Manajemen asuhan keperawatan min 1
Keperawatan tahun.
(MPKP).
- Pelatihan
Resusitasi
Neonatal.

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas

PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN : Meningkatkan mutu pelayanan dan


terealisasinya pelayanan di Ruang Perinatologi

Kepala Instalasi Rawat Intensif

dr. Rini Rustini, Sp.An


BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
Skema Hubungan Kerja

IRJ IGD OK Farmasi Radiologi IRNA

DOKTER

Neonatal Intensive
Care Unit

Keuangan BPJS Manajemen LAIN-LAIN

 Hubungan tata kerja di Instalasi Rekam Medis bersifat garis komunikasi,


koordinasi dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui
pertemuan dan atau surat dinas.

Hubungan Intern :
 Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi,
koordinasi dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA, Keuangan dan
Manajemen dalam mengambil keputusan.
 Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis.
Hubungan Ekstern:
 Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga
yaitu Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
 Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada
Departemen kesehatan Pemerintah.
BAB IX
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga Neonatal Intensive Care Unit yang

handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber

daya manusia yang tepat bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses

mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar

organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif

mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang

sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan

oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Neonatal

Intensive Care Unit adalah sebagai berikut :

POLA KETENAGAAN
Ruang Neonatal Intensive Care  Unit (NICU)

NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAG


A
FORMAL & INFORMAL
YANG
DIBUT
UHKAN

Ka. Ruang Neonatal Intensive S1 profesi, D3 Keperawatan 1


Care    Unit (NICU) (Pengalaman minimal 5 tahun)

Penanggung jawab / Ketua Tim S1 profesi , D3 keperawatan 5


(Pengalaman minimal 2 tahun)

Perawat Pelaksana S1 profesi D3.keperawatan. 5


(Pengalaman minimal 1 tahun)

Jumlah 11
BAB X

PENILAIAN KINERJA SDM

A. Penilaian Kinerja SDM

Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen


penilaian kinerja, yang selanjutnya disebut Pedoman Penilaian
Prestasi Kerja Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang
harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas
dasar skala dengan peringkat baïk sekali angka 5 (lima) sampai
dengan 'Buruk' angka 1 (satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga
bagian bersifat fundamental. yaitu hasil kerja, kerja sama dan
kepribadian.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajernen


yang penting untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan
promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang ddibutuhkan, kompensasi.
pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

B. Tujuan dan Sasaran

A. Tujuan ( > 1 tahun )


Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah:

Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang


harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya
mengacu pada pelayanan dengan penuh ikhlas, sehingga dapat
memuaskan konsumen, dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan
pasar, serta membuat manajemen mampu untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta
berkelanjutan.

Agar setiap karyawan terrnotivasi untuk meningkatkan


kemampuan usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat
memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar ruangan
perinatologi dengan dilandasai hubungan yang harmonis antara atasan
dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk rnelayani dengan
penuh ikhlas

A. Sasaran ( < I tahun )

Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyavan


serta efisiensi perusahaan.

C. Prosedur Dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja

Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh


karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut

1. Penilaian Staf Pelaksana


2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Sub Penanggung Jawab
3. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Penanggung Jawab

D. Hasil Kerja
a) Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih cepat 5
Baik Lebih cepat 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih lama 2
Buruk Jauh lebih lama 1
Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau
rencana kerja operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus
terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.
b) Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar Prosedur
Operasional)

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik ≥ 99 % 5
Baik 96 % - 98 % 4
Cukup 95 % 3
Kurang 93 % - 94 % 2
Buruk ≤ 92 % 1

c). Kepribadian
1. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib RSUD Tenriawaru Kelas B Kab. Bone
dalam melaksanakan pekerjaannya.
Penilaian Pelanggaran & Tata Nilai
tertib
Sangat Baik Ox 5
Baik 3x 4
Cukup 5x 3
Kurang 7x 2
Buruk >7x 1

Peningkatan Kompetensi SDM

Pembinaan/pengembangan kompetensi Ruang Neonatal Intensive


Care        Unit (NICU) dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan
pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kerja.

d). Pendidikan
- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Unit Ruang Neonatal
Intensive Care  Unit (NICU)
adalah sebagai berikut :
 DIII Keperawatan
 S1 Keperawatan
e). Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi Ruang Neonatal Intensive Care
Unit (NICU) dilaksanakan melalui:
- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah
Sakit meliputi:
 Pelatihan PONEK.
 Pelatihan penanganan BBLR.
 Pelatihan tindakan resusitasi.
 Pelatihan penggunaan incubator dan alat kesehatan lainnya.
 Pelatihan Pengembangan kepribadian.

BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

JADWAL DAN PELAKSANAAN ORIENTASI PEGAWAI BARU


Hari
Materi Waktu Metoda Penanggung Jawab
ke
Melaksanaan orientasi
pegawai Kabid Diklit dan
Sesuai jam
1 baru tingkat Rumah ceramah kepala Instalasi rawat
kerja
Saki intensif
Pelaksanaan orientasi
pegawai
baru tingkat Bidang
Keperawatan meliputi :
1. Struktur
organisasi RS dan
Bidang
Keperawatan
2. Falsafah
dan tujuan RS dan
pelayanan
keperawatan
3. Kebijaka
n dan Prosedur yang
berlaku di
RS/pelayanan
Kabid keperawatan
keperawatan Sesuai jam Ceramah dan
2 dan kepala instalasi
4. Metode kerja Tanya jawab
rawat intensif
pemberian asuhan
keperawatan di RS
5. Pengelola
an Pelayanan
Keperawatan
6. Proses
Keperawatan
7. Patien
Safety dalam
asuhan
8. Hak dan
kewajiban tenaga
keperawatan
9. Etika
Keperawatan

3 Orientasi tingkat unit Sesuai jam Ceramah dan Kabid keperawatan


kerja: kerja Diskusi dan kepala instalasi
1. St rawat intensif
ruktur ruangan
2. Ja
dwal dinas
3. H
ak dan kewajiban
4. K
ompetensi dasar
5. F
asilitas/sarana yang
tersedia dan cara
penggunaan/
perawatan.
6. P
engkajian kasus
sederhana
7. A
ssesment resiko
jatuh
8. A
ssesment nyeri
9. H
and washing
10. I
mplementasi 6
benar obat
11. O
rientasi pasien baru
BAB XII
PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang
yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk
membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.

B. T ujuan
1. umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan rawat intensif yang
profesional di Rumah Sakit Universitas Andalas
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian

pelayanan di rawat intensif


b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang
terkait dengan pelayanan di rawat intensif.

C. Kegiatan Rapat
 Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap minggu pertama setiap bulan
Jam : 12.00 s.d selesai
Tempat : Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU
Peserta : Ka. Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU,
perawat pelaksana.
Materi :
1. Evaluasi kinerja Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU
2. Evaluasi SDM Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan Penyuluhan (SAP)
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Ruangan
Neonatal Intensive Care Unit (NICU )
Kelengkapan Rapat :
Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada
pimpinan
 Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU,
perawat pelaksana
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat :
Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi /usulan kepada pimpinan.
BAB XIII

PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pelayanan Instalasi rawat
intensif.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruangan. Adapun jenis laporan
yang dikerjakan terdiri dari .,
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan yang diserahkan
kepada Kepala Instalasi rawat intensif setiap bulan.
Adapun hal - hal vang dilaporkan adalah
1. Laporan jumlah pasien rawat inap intensif
2. Laporan kinerja mutu pelayanan
3. Laporan daftar dinas petugas Ruangan Neonatal Intensive Care Unit
(NICU)

2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Instalasi Rawat intensif yang
diserahkan kepada Direktur Pelayanan Medik
Adapun hal — hal yang dilaporkan adalah
1. SDM / Ketenagaan Di Ruang Rawat Intensif dan evaluasi dalam 1
tahun
2. Laporan keadaan sarana dan fasilitas di Ruang Rawat
Intensif dan evaluasi dalam I tahun
3. Laporan kinerja Ins. Rawat Intensif dan evaluasi dalam 1 tahun
4. Laporan mutu pelayanan Rawat Intensif

Anda mungkin juga menyukai