Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN KERJA PERISTI/NICU

RSU ANANDA PURWOREJO

Jl Lingkar Barat Utara GOR Purworejo, Sucenjuru Tengah,


Kec. Bayan, Kab. Purworejo, Telp. (0275)3128876, WA. 0821 3670 4935
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka kematian anak dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan. Hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan Angka Kematian Neonatus (AKN) sebesar 15
per 1.000 kelahiran hidup, AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan AKABA 32 per 1.000 kelahiran
hidup. Tren angka kematian anak tahun 1991-2017 dari hasil SDKI sebagai berikut :

Angka kematian bayi khususnya neonatus merupakan indikator status kesehatan yang
penting. Walaupun dalam data statistic SDKI terjadi penurununan angka kematian bayi baru
lahir (Neonatus), namun angka tersebut masih tergolong tinggi dibandingkan dengan Negara-
negara ASEAN lainnya sehingga upaya meningkatkan kesehatan bayi baru lahir harus terus
ditingkatkan. Penyebab terbesar kematian neonatus di Indonesia adalah berat badan lahir
rendah 29%, asfiksia 27%, tetanus neonatorum 10%, masalah gangguan pemberian ASI 9,5%,
masalah hematologi 5,6% dan infeksi 5.4%.

Masalah di atas timbul disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah penanganan pasien neonatal
yang bersifat spesifik dan membutuhkan skill khusus dengan resiko kematian sangat tinggi.
Meskipun demikian beberapa rumah sakit tetap melakukan perawatan terhadap pasien neonatal
dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan. Akibatnya, penanganan yang dilakukan tidak
maksimal inilah yang menyebabkan angka kematian neonatus masih tetap tinggi. Idealnya,
penanganan kasus neonatal harus dilakukan dalam perawatan khusus, dalam hal ini perawatan
intensive yang memerlukan pengawasan oleh tim medis yang kompetan dan profesional. Serta
ditunjang oleh peralatan modern sesuai dengan kebutuhan perawatan neonatus. Oleh karena itu untuk
mewujudkan tujuan Rumah Sakit Umum Ananda Purworejo yang berfokus pada penurunan tingkat
morbilitas dan mortalitas neonatal maka dibuat ruang perawatan khusus neonatal /Neonatus Intensive
Care Unit (NICU) di RSU Ananda Purworejo.
.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Umum :
Menjadi acuan dalam penyelenggaraan pelayanan/perawatan yang optimal untuk bayi baru
lahir dengan resiko kematian tinggi di Neonatus Intensive Care Unit ( NICU )

2. Khusus :
a. Terselenggaranya pengelolaan sumber daya ketenagaan di ruang NICU secara kualitas
dan kuantitas.
b. Terselenggaranya pelayanan/perawatan neonatal yang optimal dan sesuai standar
untuk menurunkan angka mortalitas, morbiditas dan kecacatan lebih lanjut pada bayi
baru lahir.
c. Terselenggaranya pengelolaan fasilitas, sarana dan prasarana yang menunjang
pelayanan keperawatan.

C. ASPEK PELAYANAN
Memberikan pelayanan rawat inap pada pasien neonatus (0-28 hari) yang meliputi :
1. Pemeriksaan dan terapi pengobatan oleh dokter spesialis anak sebagai Dokter Penanggung
Jawab Pasien (DPJP).
2. Implementasi asuhan keperawatan oleh perawat professional dan vocasional.
3. Pemeriksaan penunjang diagnostic.
4. Tindakan medis dan keperawatan yang bersifat diagnostic dan teurapetik.
5. Konsultasi, edukasi, dan informasi pada orang tua/keluarga oleh DPJP dan perawat.
6. Konsultasi menyusui dan ASI eksklusif oleh perawat konselor menyusui.
7. Pelayanan transfusi darah.
8. Pelayanan rujukan.
9. Perawatan dengan alat kesehatan penunjang modern seperti ; CPAP, incubator, infant
warmer, foto terapy, intensive patient monitor dan alat supportif lainnya.
10. Pemberian pelayanan perawatan dengan penerapan proses keperawatan yang berfokus
pada aspek humanistic, holistic (bio, psiko, social, spiritual) dan caring kepada pasien dan
keluarga.

D. RUANG LINGKUP PELAYANAN


1. Struktur Organisasi Ruang NICU
2. Uraian Tugas SDM di Ruang NICU
3. Tata hubungan kerja
4. Pola dan kualifikasi ketenagaan NICU
5. Kegiatan Orientasi
6. Pertemuan atau rapat NICU
7. Pelaporan

E. BATASAN OPERASIONAL
Standar unit kerja ruang NICU terdiri dari; ruang koordinator, ners station, ruang rawat pasien
yang terdiri dari 3 level (level I, IIA, IIB, IIIA, IIIB, IIIC), ruang menyusui, dapur ASI, ruang
memandikan bayi, ruang isolasi, ruang penyimpanan alat, dan ruang pembersihan alat di RSU
Ananda Purworejo meliputi :
1. Ruang Koordinator
Ruang koordinator terdiri dari meja, kursi, computer, Bagan Struktur Organisasi Ruangan,
files cabinet, dan peralatan kerja lainnya. Ruang ini digunakan sebagai ruang kerja
koordinator, rapat regular ruangan, dan keperluan ruangan lainnya terkait kepentingan
ruangan yang bersifat privasi.
2. Ners Stasion
Di ruangan ini terdapat; meja, kursi, telpon, papan pengumuman, computer, APAR, X-Ray
viewer, dan file cabinet. Kegiatan diruangan ini meliputi : menerima pasien baru dan serah
terima pasien pulang, tempat memberikan informasi, konsultasi dan edukasi kepada orang
tua/keluarga pasien, tempat dokumentasi catatan perkembangan pasien terintegrasi. Ners
station juga digunakan untuk tempat pemantauan pasien. Perawat berjaga di ners station
sehingga mereka selalu dan siaga kapanpun dipanggil atau dibutuhkan ibu bayi yang
sedang menyusui atau ayah bayi yang datang berkunjung.
3. Ruang rawat pasien meliputi tiga level rawatan :
a. Level I
Merupakan pelayanan keperawatan dasar pada neonatus normal dengan kriteria:
1) Neonatus normal melalui persalinan pervaginam dan seksio sesaria.
2) Vital sign dan kondisi stabil
3) Cukup bulan dan atau hampir cukup bulan (masa kehamilan 35-37 minggu)
4) Berat badan ≥ 2,5 kg
Pelayanan keperawatan neonatus pada level I difokuskan pada :
1) Resusitasi Neonatus
2) Asuhan dan perawatan neonatus
3) Observasi dan evaluasi pasca lahir untuk neonatus yang sehat
4) Stabilisasi dan pemberian asuhan untuk bayi baru lahir dengan usia gestasi 35 - 37
minggu yang tetap dalam kondisi stabil secara fisiologis.
5) Perawatan neonatus dengan usia kehamilan ≤ 35 minggu atau sakit sampai
neonarus dipindahkan ke fasilitas yang menyediakan asuhan neonatal spesialistik
6) Stabilisasi neonatus sakit sampai dipindahkan ke fasilitas yang menyediakan
asuhan neonatus spesialistik
7) Terapi sinar
Asuhan keperawatan neonatus pada level I dilakukan oleh perawat dan ibu dengan
pendampingan dan edukasi perawat.
Alat kesehatan pendukung yang tersedia di level I adalah; infant warmer, box bayi,
suction, set resusitasi, patient monitor untuk resusitasi, peralatan oksigenasi bayi dan
trolley emergency.
b. Level II
Merupakan pelayanan keperawatan neonatus dengan ketergantungan tinggi. Pelayanan
keperawatan pada level II dibagi dalam 2 katagori yaitu level II A dan level II B yang
dibedakan berdasarkan kemampuan memberikan ventilasi dengan alat bantu termasuk
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure).
1) Pelayanan keperawatan neonatus pada tingkat II A
Difokuskan pada asuhan keperawatan khusus pada :
a) Bayi prematur dan atau sakit yang memerlukan resusitasi dan stabilisasi
sebelum dipindahkan ke fasilitas asuhan keperawatan intensif neonatus;
b) Bayi yang lahir dengan usia kehamilan > 32 minggu dan memiliki berat lahir ≥
1500 gr yang tidak memiliki ketidakmatangan fisiologis seperti apneu,
prematuritas, ketidak mampuan menerima asupan oral atau menderita sakit
yang tidak diantisipasi sebelumnya;
c) Bayi yang memerlukan oksigen nasal dengan pemantauan saturasi oksigen;
d) Bayi yang memerlukan infus intravena verifer dan mungkin nutrisi parenteral
untuk jangka waktu terbatas,
e) Bayi yang sedang dalam penyembuhan setelah perawatan intensif.
Alat kesehatan pendukung yang tersedia di level IIA adalah; infant warmer,
incubator, suction, set resusitasi, patient monitor, peralatan oksigenasi bayi, dan
trolley emergency.

2) Pelayanan keperawatan neonatus pada tingkat II B :


Pelayanan keperawatan neonatus pada tingkat ini sama dengan pelayanan
keperawatan neonatus tingkat II A ditambah dengan pelayanan keperawatan pada
bayi dengan penggunaan ventilasi mekanik selama jangka waktu yang singkat (<
24 jam) atau CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), infus intravena,
nutrisi parenteral total dan mungkin memakai jalur sentral menggunakan tali pusat
dan jalur sentral memalui intravena perkutan.
Alat kesehatan pendukung yang tersedia di level IIB adalah; infant warmer,
incubator, suction, set resusitasi, set intubasi, CPAP, patient monitor, peralatan
oksigenasi bayi, dan trolley emergency.
4. Ruang Menyusui
Ibu bayi menyusui di level I dan level IIA bagi bayi-bayi dengan kondisi stabil dan mulai
diintensifkan reflex hisap, ASI on demand dan perencanaan pemulangan (discharge
planning).
5. Ruang Penyimpanan Alat-alat Kesehatan
Ruangan ini digunakan untuk menyimpan alkes yang tidak dipakai sementara oleh pasien,
seperti; infuse pump, syringe pump, alat pemancar sinar UV dan alkes lainnya. Alkes yang
tersimpan dalam kondisi bersih dan siap pakai.
6. Ruang Loker
Ruang ini dipakai untuk penempatan loker penyimpanan barang-barang pribadi perawat
dan ruang ganti. Ruang loker ini juga digunakan sebagai tempat istirahat perawat saat
pertukaran shift jaga malam.
7. Kamar Mandi/Toilet.
Di ruang NICU terdapat 1 kamar mandi perawat yang dibersihkan secara terjadwal oleh
petugas cleaning service.
8. Trolley Emergency
Trolley Emergency digunakan untuk menyimpan set resusitasi, set intubasi dan obat-obat
high alert. Trolley emergency terdiri dari box Airway, Breathing, Circulation, Drug, Bahan
Habis Pakai (BHP). Trolley emergency selalu dalam keadaan terkunci. Akses kunci hanya
diperbolehkan dibuka oleh koordinator ruangan, wakil koordinator dan ketua tim saat hari
libur. Trolley emergency digunakan hanya pada saat keadaan emergency.
9. Tempat Linen Bersih
Tempat untuk menyimpan linen bersih yang akan digunakan untuk keperluan bayi yang
dirawat di NICU. Linen tersebut diletakkan didalam lemari penyimpanan dekat dengan
Ners Station.

10. Tempat Linen Kotor


Tempat untuk menyimpan linen kotor yang telah digunakan diruang NICU sebelum
diambil oleh petugas laundry. Tempat linen kotor berukuran besar dan diberi label.
11. Tempat Penyimpanan ASI
ASI Perah (ASIP) dan susu formula disimpan didalam lemari pendingin sesuai dengan
Standar Prosedur Operasional.
12. Dapur ASI
Dapur ASI digunakan untuk menyiapkan ASIP dan susu formula. Ruang ini dilengkapi
dengan lemarti pendingin sebagai tempat penyimpanan ASIP, dispenser air dingin dan
panas serta wastafel untuk mencuci dot serta wadah penampungan ASIP.

F. LANDASAN HUKUM
1. UU RI N0.36/2009 tentang Kesehatan
2. UU RI N0. 44/ 2009 tentang Rumah Sakit
3. Kepmenkes RI No. 1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan/Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 jam
di rumah sakit
BAB II
VISI, MISI, NILAI-NILAI DAN TUJUAN RUANG
NICU

MOTTO : Bayi Sehat, Generasi Berkualitas dan Produktif


VISI : Meningkatkan Kualitas Hidup Bayi Melalui Pencegahan
Penyakit, Kecatatan dan Kematian Akibat Proses Reproduksi/Persalinan

MISI :
1. Melakukan asuhan keperawatan sesuai standard SOP
2. Memberi informasi dan edukasi pada keluarga
3. Mengadakan pelatihan internal untuk meningkatkan SDM
4. Study kasus bersama dokter spesialis anak
5. Mengirim perawat/bidan NICU untuk mengikuti pelatihan eksternal yang diselenggarakan
oleh organisasi untuk meningkatkan kompetensi perawat/bidan NICU

FALSAFAH :
1. Melayani dengan senyum, salam, sapa, sopan, santun, berempati serta mengutamakan
keselamatan pasien.
2. Bekerja professional, berbudaya, tulus serta menjunjung tinggi moral dan etika.
3. Pengabduan merupakan amanah, panggilan hati nurani, ibadah dan prestasi.
4. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan keilmuan yang ilmiah demi kemanusiaan.
5. Pelayanan perinatal ditujukan untuk mengurangi morbiditas ibu hamil dan bayi baru
lahir.
6. Setiap individu berhak dilahirkan secara sehat oleh sebab itu maka setiap wanita usia
subur, ibu hamil, melahirkan, dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
7. Intervensi diruang NICU bersifat komprehensif mencakup upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat.

TUJUAN :
Menciptakan generasi yang sehat, berkualitas, serta produktif dalam upaya mewujudkan
tujuan nasional dalam bidang kesehatan

PRINSIP PELAYANAN :
Memberi pelayanan dengan CANTIK
C : Cepat
A : Akurat
N : Nyaman
T : Terukur
I: Intensif
K : Kolaboratif dan Komunikatif
BAB III

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Berikut ini adalah kualifikasi SDM di ruang NICU, adapun daftar kualifikasi ketenagaan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
JUMLAH
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
TENAGA

BTCLS, Pelatihan
Kepala
Perawat Mahir NICU,
1. Ruangan/Koordinato Ners 1
Pelatihan Resusitasi
r
Neonatus

BTCLS, Pelatihan
S1 Keperawatan, D Perawat Mahir NICU,
2. Perawat Pelaksana III Keperawatan, D Pelatihan Ponek, 21
III Kebidanan Pelatihan Perawat
Perinatologi

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Pengaturan tenaga kerja di NICU berdasarkan shift. Tenaga kerja saat ini berjumlah 22 orang
dengan tanggung jawab sebagai berikut :
1. Koordinator Ruangan : 1 orang
2. Perawat Perawat Mahir : 2 orang
3. Perawat Pelaksana : 19 orang
Tenaga kerja diruang NICU bekerja dengan jadwal sebagai berikut :
1. Koordinator Ruangan : Senin s.d Jumat, pukul 07.45 – 16.30 WIB
2. Perawat Staf pagi : Senin s.d Jumat, pukul 07.45 – 16.30 WIB
3. Staf Perawat : Bekerja sesuai dengan shift yang sudah dijadwalkan.
C. PENGATURAN JAGA
Ruang NICU Rumah Sakit Ananda Purworejo beroperasi selama 24 jam sehari untuk melayani
pasien rawatan dan rujukan.
Petugas bekerja sesuai dengan shift yang telah diatur secara oleh koordinator ruangan dengan
tata tertib kerja sebagai berikut :
1. Batas keterlambatan petugas adalah 5-10 menit dengan toleransi dari dimulainya jadwal
shift.
2. Apabila keterlambatan melebihi batas toleransi yang diberikan, maka petugas tersebut akan
mendapat evaluasi kedisiplinan dari koordinator ruangan.
3. Apabila terjadi keterlambatan secara terus menerus, akan diberikan teguran tertulis.
4. Izin meninggalkan ruangan/dinas maksimal 3 jam dalam 1 hari kerja atas persetujuan
koordinator ruangan atau katim.
Pengaturan tenaga kerja diruang NICU berdasarkan shift dibawah ini :
a. Koordinator ruangan
 Senin-Jumat : 07.45 – 16.30 wib
b. Staf NICU
 Senin-Minggu
 Shift I : 07.45 – 14.00 wib
 Shift II : 14.00 – 20.00 wib
 Shift III : 20.00 – 08.00 wib
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUANG NICU RSU ANANDA PURWOREJO

PT RSIA ANANDA

dr. Amelia Rahmawati

DIREKTUR RS ANANDA

dr. Arum Dina Kusuma Asih

Kepala Isntalasi
PERISTI & NICU

dr. Melna AP,M.Sc,Sp.A

Kepala Isntalasi
PERISTI & NICU

dr. Melna AP,M.Sc,Sp.A

Perawat pelaksana
Bidan Pelaksana
1. Turis Suci Utami,
AMK 1. Umariyah Khotijah,
2. Rinita Dwi Cahani, Amd.Keb
AMK 2. Panca Ratnawati,
3. Sela Yusti Amd.Keb
Ardiningsih, 3. Esti Khusniati,
Amd.Kep Amd.Keb
4. Sintya Rizki 4. Rina Kumalasari,
Maramis, Amd.Kep Amd.Keb
5. Wita Wahyu 5. Yuniarti Risna Dewi,
Wulandari, Amd.Keb
Amd.Kep
BAB V
URAIAN TUGAS

A. KEPALA RUANG / KOORDINATOR NICU


1. Uraian Tugas :
a. Menyusun laporan yang berisi tentang kinerja MPKP baik proses kegiatan
serta evaluasi mutu pelayanan.
b. Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim.
c. Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karier
perawat.
d. Memimpin preconfrence.
e. Membuat jadwal dan memimpin case conference
f. Membuat jadwal dinas
g. Membuat jadwal supervisi dan penilian kinerja ketua tim dan perawat perawat
pelaksana.
h. Melakukan audit dokumentasi
i. Membuat laporan bulanan.
j. Melakukan supervisi Katim dan perawat pelaksana.
2. Hasil Kerja :
a. SPO, Juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan data medis,
penyimpanan dan pengambilan data medis.
b. Uraian tugas bawahan.
c. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
d. Petunjuk kerja bawahan.
e. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.
f. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.
g. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Neonatal Intensive Care Unit
h. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Neonatal
Intensive Care Unit
i. Laporan dan informasi kinerja staf NICU RSU Ananda Purworejo
3. Bahan Kerja :
a. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
b. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan.
c. Surat tugas dari manajemen.
d. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi Neonatal
Intensive Care Unit
e. Laporan kasus yang menyangkut masalah atau diagnosa terhadap pasien dari
bawahan.
4. Perangkat Kerja :
a. Komputer & ATK.
b. Telepon.
5. Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Kamis : jam 08.00 - 14.00
Jumat : jam 08.00 – 14.00
Sabtu : jam 08.00 – 14.00
6. Uraian Tugas :
a. Menyusun langkah kegiatan Neonatal Intensive Care Unit sesuai dengan
rencana kerja.
b. Membagi tugas kepada staf sesuai dengan rincian kegiatan
c. Mengoreksi hasil kerja bawahan dalam hal asuhan keperawatan agar tugas
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
d. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada staf, agar pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditentukan.
e. Membimbing staf dalam melaksanakan tugas, agar pekerjaan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efesien.
f. Menyelenggarakan pencatatan seluruh kegiatan pelayanan asuhan keperawatan
g. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan sebagai pengambilan
keputusan.
7. Tanggung jawab :
a. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja Neonatal Intensive Care
Unit
b. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan sesuai
dengan SPO
c. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan realisasi.
d. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen.
8. Kebutuhan
Analisa Beban Kerja (ABK) dan kebutuhan perawat di ruang NICU dianalisa
sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien dan jumlah pasien rata-rata dalam
satu bulan.
9. Wewenang :
a. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan Neonatal Intensive Care Unit
b. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Neonatal Intensive Care Unit
c. Meminta arahan dari atasan.
d. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.
e. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
10. Nama Bawahan Langsung :
a. Penanggung jawab Perawat Primer ( katim )
b. Penanggung jawab Perawat Pelaksana
11. Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka Instalasi Rawat Inap Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan
registrasi rawat inap
2 Kepala Unit lain yang Bagian lain yang Koordinasi tugas
terkait terkait

B. PERAWAT PRIMER (PP) / KATIM


Tugas pokok perawat primer adalah mengoordinir tenaga perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien melalui upaya kooperatif, kolaboratif dan secara
teknis administrative bertanggung jawab kepada koordinator NICU.
Uraian tugas Perawat Primer adalah sebagai berikut :
1. Menerima klien dan mengkaji kebutuhan klien secara komprehensif
2. Melakukan kontrak dengan klien dan keluarga
3. Melakukan pengkajian terhadap klien baru/melengkapi hasil dari PA
4. Menetapkan rencana askep dan menjelaskan pada PA (preconfernce)
5. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktik
6. Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada klien
7. Melakukan bimbingan dan evaluasi pada PA dalam melakukan tindakan
keperawatan
8. Memonitor dokumentasi yang dilakukan PA
9. Membuat jadwal perjanjian klinik
10. Mengatur pelaksanaan konsul dan lab
11. Membantu dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan PA
12. Melakukan kegiatan serah terima klien
13. Mendampingi visit team medis
14. Melakukan evaluasi askep dan membuat catatan perkembangan klien setiap hari
15. Mengomunikasikan dan mengoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh
disiplin lain maupun perawat lain
16. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga
17. Membuat rencana pulang
C. PERAWAT PELAKSANA / PERAWAT ASOSIATE (PA)
1. KEPALA PERINATOLOGI-NICU
 ADMINISTRASI
a) Menyusun dan mengusulkan ke Direktur terkait pengorganisasian di
Perinatologi dan NICU
b) Menyusun tatalaksana pekerjaan meliputi Pedoman, Panduan, Standar
Prosedur Pelayanan di Perinatologi dan NICU
c) Menyusun Program Kerja Perinatologi dan NICU
d) Menyusun Laporan Perinatologi dan NICU secara periodik
 KOMUNIKASI
a) Menyelenggarakan pertemuan internal berkala dan insidentil dengan
Perinatologi dan NICU
b) Menyelenggarakan dan atau aktif dalam pertemuan koordinasi lintas bagian
apabila diperlukan dalam pelayanan
c) Melakukan sosialisasi terkait kebijakan dan ketentuan pelayanan
Perinatologi dan NICU
 JAMINAN MUTU
a) Merencanakan dan mengusulkan program pendidikan, pelatihan dan
pengembanganstaf di Perinatologi dan NICU
b) Melakukan pembinaan terhadap staf di Perinatologi dan NICU
 KEPEMIMPINAN
a) Memberikan arahan/ petunjuk bagi staf Perinatologi dan NICU.
b) Melakukan koordinasi dan melaksanakan penilaian kinerjastaf di
Perinatologi dan NICU
c) Memberikan otorisasi/ persetujuan usulan dari staf Perinatologi dan
NICU
 MONITORING DAN EVALUASI
a) Menerima laporan program kerja/ kegiatan dari Perinatologi dan NICU
b) MenerimaLaporan dan melakukan evaluasi Penilaian Kinerja
Karyawan di Perinatologi dan NICU
c) Memberikan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Perinatologi dan NICU
2. DOKTER PERINATOLOGI
 JAMINAN MUTU
a) Menangani kasus yang masuk ke ruang perinatologi
b) Melakukan visite harian
c) Melengkapi status harian pasien dengan benar
d) Melakukan berbagai prosedur neonates
e) Merespon panggilan dari ruang bersalin untuk berbagai kasus berisiko
tinggi
f) Melapor ke kepala unit mengenai masalah teknis dan administrative
3. KOORDINATOR KEPERAWATAN PERINATOLOGI
 ADMINISTRASI
a) Merencanakan jumlah dan katagori tenaga sesuai dengan kebutuhan di
Ruang Perinatologi dan NICU.
b) Menyusun jadwal dinas di Ruang Perinatologi dan NICU.
c) Merencanakan dan menentukan metode pembagian tugas dalam
memberikan asuhan keperawatan di Ruang Perinatologi dan NICU.
d) Menyusun program pengembangan staf di Ruang Perinatologi dan
NICU.
e) Membuat rekapitulasi data pelayanan di ruangan ( BOR, LOS,
Kematian, Kasus terbanyak, pemakaian alat, dan jumlah tindakan,
jumlah kunjungan,dll ) di Ruang Perinatologi dan NICU.
f) Merencanakan pengadaan/penggantian alat-alat keperawatan di Ruang
Perinatologi dan NICU.
g) Merencanakan pengadaan alat/bahan habis pakai di Ruang Perinatologi
dan NICU.
h) Membuat laporan tahunan di Ruang Perinatologi dan NICU.
i) Menandatangani surat / blangko sesuai dengan wewenangnya
 KOMUNIKASI
a) Melaksanakan serah terima pasien pada saat dinas di Ruang
Perinatologi dan NICU.
b) Memberikan orientasi pasien baru di Ruang Perinatologi dan NICU.
c) Orientasi Pegawai baru di Ruang Perinatologi dan NICU.
d) Mensosialisikan hasil: rapat , pelatihan, standar/SOP baru,
peraturan/kebijakan baru manajemen RS kepada semua staf ruangan
e) Memelihara suasana kerja yang baik antar petugas, pasien dan keluarga
f) Mengikuti rapat keperawatan/ bidang lain
 JAMINAN MUTU

a) Melakukan RCD ( Reflective Case Discussion)


b) Menerapkan budaya dan tata laku karyawan
c) Mengadakan rapat rutin ruangan
d) Mengendalikan penyebaran survey Kepuasan pasien.
e) Mengendalikan kebersihan ruangan & lingkungan
f) Mengendalikan INOS dalam melakukan tindakan dan pasien safety
g) Mengadakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang
keperawatan melalui pertemuan ilmiah, studi kasus
 KEPEMIMPINAN
a) Mendelegasikan tugas bila tidak dapat bertugas minimal 2 hari
b) Membina kinerja staf
c) Menilai kinerja staf
d) Mengkoordinir pertukaran jaga staf
e) Mengatur penugasan harian staf
f) Mengatur pelaksanaan bimbingan sisiwa praktek
g) Melaksanakan tugas Supervisi Keperawatan
 MONITORING
a) Melaksanakan tugas Supervisi Keperawatan
b) Menerima feedback dari pasien.
c) Mengendalikan pemakaian BAHP
d) Mengendalikan pemakaian obat-obatan di ruangan
e) Mengkoordinasi inventaris alat-alat dan barang-barang yang ada di
ruangan
f) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan
g) Memantau terlaksananya kode etik keperawatan dalam menjaga mutu
asuhan keperawatan
 ASUHAN KEPERAWATAN
a) Memberikan asuhan keperawatan pada pasien 
4. PERAWAT PELAKSANA
 ADMINISTRASI
1) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai
jadwal dinas
2) Menerima pasien baru
3) Menyiapkan pasien pulang dalam keadaan sembuh atau pemulihan
4) Menyiapkan pasien pulang yang meninggal
5) Menyiapkan pasien pindah ruang
6) Menyiapkan pasien pulang atas permintaan sendiri
7) Menangani pasien keluar melarikan diri
8) Menyiapkan permintaan barang keperawatan / rumah tangga ke bagian
logistik dan farmasi
 KOMUNIKASI
1. Melaksanakan serah terima pasien setiap pergantian shift
2. Memberikan orientasi pasien baru
3. Memberikan penyuluhan kesehatan
4. Melakukan kontrak waktu dengan pasien
5. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
keluarganya
 JAMINAN MUTU
1. Memelihara peralatan perawatan dan alat elektromedis
2. Ikut dalam kegiatan AMP, RCD
3. Mengikuti rapat rutin ruangan
4. Mengikuti pelatihan/seminar terkait dengan pengembangan profesi
keperawatan
5. Memantau kebersihan ruang rawat dan lingkungan
6. Mengendalikan INOS dalam melakukan tindakan
7. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan
melalui pertemuan ilmiah, studi kasus
8. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan
anggota tim kesehatan yang terkait dengan pelayanan pasien
9. Melaksanakan 9 nilai karakter dasar pelayanan
10. Mengendalikan keamanan (Patient safety) dan kenyamanan kepada
pasien dan keluarga
11. Melakukan teknik isolasi sesuai dengan jenis penyakit
12. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan di bidang keperawatan
melalui pertemuan ilmiah
 ADVOKASI
1. Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan
2. Mengklarifikasi inform concent
 KEPEMIMPINAN
1. Memberikan bimbingan sisiwa praktek
2. Memberikan bimbingan pada karyawan baru
 ASUHAN KEPERAWATAN
1. Merujuk pasien ke institusi kesehatan lain
2. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat
darurat sesuai dengan ketentuan
3. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien  sesuai dengan jenis
penyakitnya
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Hubungan Kerja dengan Pelayanan Medic


Pengelolaan pasien yang meliputi pemeriksaan, diagnosis, terapi/ tindakan dan evaluasi
klinis pasien rawat inap yang dilakukan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien dan atau
Tim Medis lainnya, menggunakan :
a. Surat Keterangan Perlu Rawat Inap
b. Surat Keterangan Penderita Gawat Darurat
c. Rekam Medis Gawat Darurat
d. Catatan dan Pengobatan Dokter
e. Persetujuan Tindakan Medis
f. Penolakan Tindakan Medis
g. Surat Pernyataan Setuju Untuk Dirawat di NICU
h. Surat Penolakan Untuk Dirawat di NICU
i. Rujukan Penderita
j. Laporan Operasi
k. Laporan Anesthesi
l. Konsul di Meja Operasi
m. Curve List
n. Ringkasan Penyakit Penderita
o. Surat Kematian
p. Surat Keterangan Istirahat Sakit
q. Pernyataan Alih Rawat Dokter
r. Pernyataan Persetujuan Konsul Spesialis
s. Partogram
t. Surat keterangan Kelahiran
u. Pernyataan Pulang Atas Permintaan Sendiri
2. Hubungan Kerja dengan Pelayanan Keperawatan
Pengelolaan asuhan keperawatan pasien yang meliputi pengkajian, diagnose
keperawatan, rencana keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi tindakan
keperawatan pada pasien rawat inap oleh perawat dengan menggunakan :
a. Pengkajian keperawatan pada bayi
b. Rencana asuhan Keperawatan sesuai dignosa keperawatan
c. Catatan keperawatan
d. Resume keperawatan
e. Catatan pemberian obat
f. Dischard planning
g. Catatan informasi dan edukasi terintegrasi
3. Hubungan Kerja dengan Pelayanan Penunjang:
a. Pelayanan Farmasi
Hubungan kerja dengan pelayanan farmasi meliputi :
1) Pengadaan pengobatan dan terapi pasien, menggunakan :
Resep dokter
Kartu Permintaan Obat
Lembaran Penempelan Tindasan Resep
2) Pengadaan perbekalan obat, alat kesehatan dan medis, menggunakan :
Surat permintaan Obat/ Alkes/ Reagen ke Apotik/ Gudang Farmasi
(F.Farm.02)
Bon Permintaan Barang Tidak Rutin
b. Pelayanan Laboratorium
Pemeriksaan penunjang laboratorium dan penyediaan kebutuhan tranfusi darah
untuk pasien, menggunakan :
Permintaan pemeriksaan laboratorium
Kartu Pembebanan Penunjang Medis (KPPM)
Blangko Permintaan Darah ke PMI
c. Pelayanan Radiologi
Pemeriksaan diagnostik radiologi untuk pasien, menggunakan:
Permintaan Pemeriksaan Foto Rontgen
Surat Permohonan USG
Permintaan Pemeriksaan CT-SCAN
d. Pelayanan Rehabilitasi Medik
Permintaan Rehabilitasi Medik
e. Rekam Medik
Lembaran Masuk dan Keluar
Rekapitulasi Realisasi Perawatan IRNA
f. Pelayanan Gizi
Pengadaan kebutuhan nutrisi untuk pasien, menggunkan :
Bon diet pasien
4. Hubungan Kerja Dengan Bagian Non Medis
a) Administrasi Pasien
Pernyataan Persetujuan Biaya Tindakan Medis
Surat Pernyataan Pembayaran Selisih Biaya
Pernyataan Memilih Kamar Berdasarkan Kelas
Pemberian Keringanan dan Pembebasan Biaya
Surat Ijin Pulang
Surat Pengantar Deposit
b) Rumah Tangga Dan Logistik
Pengadaan perbekalan kebutuhan rumah tangga unit perawatan menggunakan :
Bon Permintaan Barang Rutin Non Medis
Bon Permintaan Barang Tidak Rutin Non Medis
c) SDM dan Diklat
Koordinasi dan tata laksana pengembangan SDM Keperawatan melalui pelatihan
internal da eksternal.
Kabid Keperawatan/ Karu membuat surat usulan pendidikan/ pelatihan dan
diserahkan kepada Kabag SDM untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai prosedur.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM
1. Pola Ketenagaan

NAMA JABATAN JUMLAH TENAGA YANG


KEBUTUHAN ADA
Kepala Perinatologi-NICU 1 1
Dokter pelaksana perinatologi-NICU 3 1
Kepala ruang/Koordinator keperawatan 1 1
Perinatologi-NICU
Perawat Pelaksana Perinatologi 7 7

2. Kualifikasi Personil

NO Nama Jabatan Kualifikasi

Pendidikan Masa Kerja Sertifikat

1. Kepala Dokter spesalis anak > 3 tahun Resusitasi neonatus


Perinatologi-NICU

2. Dokter pelaksana Dokter spesialis anak - Resusitasi neonatus

3. Kepala Ruang S1/D3 Perawat Manajemen Bangsal,


Keperawatan/Kebidana Pelaksana 5 th Resusitasi neonatus, BLS,
n Supervisi PICU - NICU

4. Perawat Pelaksana S1/D3 Keperawatan/ - Basic Life Suport, Resusitasi


Perinatologi Neonatus
Kebidanan

5. Perawat pelaksana S1/ D3 Keperawatan/ - Basic Life Suport, Resusitasi


NICU kebidanan Neonatus , PICU - NICU
BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi merupakan salah satu cara memberikan pengarahan kepada tenaga baru,
dalah hal ini tenaga medis dan keperawatan yang baru melaksanakan tugasnya di unit yang
memberikan pelayanan di Perinatologi-NICU sehingga dapat mengenal gugus tugas secara
langsung. Kegiatan orientasi diberikan secara umum sesuai dengan program orientasi umum
yang dilaksanakan oleh bagian SDM rumah sakit dengan materi sebagai berikut :

NO MATERI METODE PIC


1. Visi, Misi, Motto, Falfasah dan Tujuan RS Ceramah SDM
Tanya jawab
2. Struktur Organisasi Ceramah Manajer
 Bidang Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
 Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Khusus (IRJA, IGD, IRIN, IBS, IRB,
Perinatologi, Hemodialisa)
3. Jenis Pelayanan dan kapasitas pelayanan Ceramah kabid
Tanya jawab Keperawatan
4. Uraian Tugas Perawat Pelaksana Ceramah Kasie Profesi
Tanya jawab Keperawatan
5. Hak dan Kewajiban Perawat, Pasien, RS dan Dokter Ceramah kabid
Tanya jawab Keperawatan
6. Program Orientasi, Rotasi dan Mutasi di Bidang Ceramah Kabid
Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
7. Prosedur Tetap Ketenagaan Keperawatan : Cuti, Ceramah Kabid
Tukar dinas Tanya jawab Keperawatan
8. Evaluasi Kinerja Individual Ceramah Kabid
Tanya jawab Keperawatan
9. Asesment Kompetensi Ceramah Kasie Profesi
Tanya jawab Keperawatan
10. Etik keperawatan dan Mekanisme Penanganan Ceramah Kasie Profesi
Pelanggaran Etik Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
11. Prosedur Tetap Ceramah Kasie Mutu dan
 Administrasi Keperawatan Tanya jawab Askep
 Tindakan Keperawatan
 Penggunaan Alat
SOP Kegawatdaruratan di ruangan: syok anafilatik,
resusitasi pada anak dan dewasa
12.  Petunjuk Pengisian Rekam Medik dan Ceramah Kasie Profesi
Dokumentasi Asuhan Keperawatan Tanya jawab Keperawatan
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial Ceramah Tim PPI
Keselamatan (Patient Safety) Tanya jawab
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Dalam memberikan pelayanan Perinatologi-NICU dilakukan pertemuan koordinasi secara


berkala, adapun pertemuan yang dilaksanakan terdiri dari :

KEGIATAN WAKTU PESERTA

1. Rapat rutin

Rapat Koordinasi ruangan Minggu pertama Kepala perinatologi-NICU


dalam setiap
Materi : Koordinator keperawatan
bulan
- Laporan kegiatan masing-masing Perawat pelaksana
penanggungjawab
- Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi evaluasi pelayanan satu bulan
yang telah berjalan
- Peningkatan mutu pelayanan

2. Rapat koordinasi dengan unit pelayanan lain

Membahas masalah terkait dengan unit Sesuai dengan Kepala Perinatologi-NICU


pelayanan lain undangan unit
Koordinator keperawatan
lain
BAB XI
PELAPORAN

Kegiatan pelaporan dalam pelayanan Perinatologi-NICU yang dilakukan adalah


sebagai berikut :

NO JENIS PELAPORAN PERIODE PENANGGUNGJAWAB

1. Laporan kegiatan harian Harian Perawat penanggungjawab


shift

2. Rekap data sasaran mutu ruangan Bulanan Koordinator keperawatan


perinatologi-NICU

3. Rekap data pelayanan PONEK Bulanan Koordinator keperawatan


perinatologi-NICU

4. Laporan Kerja Tahunan 1 tahun Kepala Perinatologi-NICU

Anda mungkin juga menyukai