PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
2015. Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang
terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak. Meskipun tampaknya target
tersebut cukup tinggi, namun tetap dapat dicapai apabila dilakukan upaya
yang didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai
kendala yang timbul selama ini. Kematian bayi baru lahir umumnya dapat
dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu
penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan
2004 : 3). Puskesmas mampu PONED menjadi tempat rujukan terdekat dari
1
kehamilan dan persalinan tidak dapat diduga atau diramalkan sebelumnya
PONED dengan melatih tenaga dokter, perawat dan bidan serta melengkapi
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan
sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
C. Manfaat
1. Manfaat teoritis
a. Diharapkan makalah ini dapat menjadi kontribusi/ kajian wawasan ilmu
2
a. Manfaat bagi institusi
Merupakan input dalam memberikan bekal pengetahuan bagi mahasiswa.
b. Manfaat bagi mahasiswa
Untuk dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam
BAB II
PEMBAHASAN
3
thermal control untuk mencegah hipotermia dan penganggulangan gangguan
pemberian nutrisi.
Pelayanan Obstetri Neonatal Esensial Dasar dapat dilayani oleh
PONED.
2. Batasan Dalam Poned
Dalam PONED bidan boleh memberikan :
a. Injeksi antibiotika
b. Injeksi uterotonika
c. Injeksi sedative
d. Plasenta manual
e. Ekstraksi vacuum
f. Tranfusi darah
g. Operasi SC
3. Indikator Kelangsungan Dari Puskesmas Poned
a. Kebijakan tingkat PUSKESMAS
b. SOP (Sarana Obat Peralatan)
c. Kerjasama RS PONED
d. Dukungan Diskes
e. Kerjasama SpOG
f. Kerjasama bidan desa
g. Kerjasama Puskesmas Non PONED
h. Pembinaan AMP
i. Jarak Puskesmas PONED dengan RS
4. Tujuan Poned
PONED diadakan bertujuan untuk menghindari rujukan yang lebih dari 2
4
d. Koordinasi antara Puskesmas PONED dan RS PONEK dengan
wewenang.
c. Melakukan rujukan kasus secara aman ke rumah sakit dengan
24 jam
c. Tersedia alat transportasi siap 24 jam
d. Mempunyai hubungan kerjasama dengan Rumah Sakit terdekat dan
5
c. Peran serta aktif bidan desa.
d. Tersedianya sarana/prasarana, obat dan bahan habis pakai.
e. Peran serta masyarakat, LSM, lintas sektoral dan Stage Holder yang
harmonis.
f. Peningkatan mutu pelayanan perlu menyesuaikan dengan perkembangan
tindakan :
a. Seksio sesaria.
b. Histerektomi.
c. Reparasi Ruptura Uteri, cedera kandung/saluran kemih.
d. Perawatan Intensif ibu dan Neonatal.
e. Tranfusi darah.
RS PONEK 24 Jam adalah RS yang memiliki kemampuan serta
hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan nkomplikasi baik yang
sesaria.
d. Perawatan intensif ibu dan bayi.
e. Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi
6
Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK
emergensi`
b. Dokter, bidan dan perawat telah mengikuti pelatihan tim PONEK di
dan neonatus.
c. Mempunyai Standar Operating Prosedur penerimaan dan penanganan
7
e. Mempunyai prosedur pendelegasian wewenang tertentu.
f. Mempunyai standar respon time di UGD selama 10 menit, di kamar
penyakit dalam, dokter spesialis lain serta dokter umum, bidan dan
perawat.
k. Tersedia pelayanan darah yang siap 24 jam.
l. Tersedia pelayanan penunjang lain yang berperan dalam PONEK,
cairan dll).
2) Permukaan metal harus bebas karat atau bercak.
3) Semua perlengakapan harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar
8
Memiliki tim PONEK esensial yang terdiri dari :
1. 1 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
2. 1 dokter spesialis anak
3. 1 dokter di Unit Gawat Darurat
4. 3 orang bidan (1 koordinator dan 2 penyelia)
5. 2 orang perawat
b. Tim PONEK Ideal ditambah :
1. 1 Dokter spesialis anesthesi/perawat anesthesia
2. 6 Bidan pelaksana
3. 10 Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga)
4. 1 Petugas laboratorium
5. 1 pekarya kesehatan
6. 1 Petugas administrasi
c. Prasarana dan sarana
Dalam rangka Program Menjaga Mutu pada penyelenggaranaan
nyaman
b. Ruang tindakan gawat darurat dengan instrumen dan bahan yang
lengkap.
c. Ruang pulih / observasi pasca tindakan
d. Protokol pelaksanaan dan uraian tugas pelayanan termasuk
koordinasi internal
4. Manajemen
Direktur RS melaksanakan komitmen untuk menyelenggarakan
9
ditujukan untuk medukung proses pelaksanaan kegiatan pelayanan di rumah
evaluasi.
e. Sistem informasi yang dapat membantu para pengambil keputusan
atau memproses dan menyajikan informasi dan data baik data internal
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus
dokter. Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED yaitu dokter, bidan,
11
RS PONEK 24 Jam adalah RS yang memiliki kemampuan serta fasilitas
PONEK siap 24 jam untuk meberikan pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin,
nifas dan bayi baru lahir dengan komplikasi baik yang datang sendiri atau atas
lapangan. Pedoman ini memuat beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh Rumah
B. Saran
Diharapkan dalam hal ini kita sebagai bidan dapat melakukan pelayanan
12
DAFTAR PUSTAKA
Kedokteran.
Emergensi Komprehensif.
13