Anda di halaman 1dari 16

DOPPLER VELOSIMETRI,

FETOSKOPI, DAN BIOPSI


VILLI KOREALIS
KELOMPOK 2

1. WIKE ADITYA 8. KUSTIKA RIANA


2. GUITA NATALIA SARI 9. DWI SUSILOWATI
3. USYATUN 10.MARETHA HERWATI
4. GALIH ARDHIKANSIH 11. YANATIKA DYAH LILAWATI
5. KARTI 12. ERLITA RISKI
6. RIM SAPARITA ANGGRAENY 13. HARJANI PINANGGIH
7. A DESI TRI KUSADARITA
 
DOPPLER VELOSIMETRI

 DopplerVelosimetri adalah pemeriksaan dimana kita menggunakan gelombang suara


dengan frekuensi tinggi yang dikirimkan oleh transuder yang kemudian gelombang suara
tersebut akan dipantulkan dan kemudian ditangkap kembali oleh transuder.

Transuder berfungsi sebgai pengirim gelombang suara dan penerima gelombang pantulnya.

Alat ini digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara yang kemudian
energi suara yang dipantulkan akan dirubah kembali menjadi energi listrik yang kemudian
ditampilkan pada layer oscilloscope.
Dalam penggunaannya dikenal beberapa indeks doppler yaitu :
1. Rasio S/D
2. Pulsating indeks
3. Resistensi Indeks
Pada saat ini dengan berkembangnya tehnik doppler velocimetry maka untuk
mengukur aliran darah pada janin dan aliran darah uteroplasenta menjadi
lebih mudah dan lebih aman karena tidak besifat invasif.
Efek doppler yang dijelaskan oleh Frank A. Chervenak dan Steven G. Gabbe
didasarkan pada pengamatan bahwa frekuensi sirine dari sebuah ambulans
akan berubah ketika datang dan menjauh. Tinggi rendahnya nada dari suara
sirine akan berubah makin tinggi ketika ambulans mendekat dan makin
rendah ketika ambulans menjauh
Hal yang sama akan terjadi pada aliran darah yang memantulkan gelombang suara yang
dipancarkan dan kemudian ditankap lagi oleh transuder ultrasonografi, dimana akan terjadi
pergeseran frekuensi yang proporsional terhadap kecepatan aliran darah. Dengan kata lain
frekuensi dari suara yang dipantulkan sesuai dengan kecepatan gerakan sel darah merah.
Kecepatan aliran darah dapat diiperhitungkan dengan persamaan :
fd = 2 fo V cos Ө
c
fd : perubahan frekuensi ultrasound atau perubahan doppler
fo : frekuensi yang dikirimkan oleh alat ultrasound
V : kecepatan aliran sel darah merah ( kecepatan aliran yang memantulkan)
Ө : sudut antara transuder dengan arah pergerakan aliran darah
c : kecepatan suara pada medium (1,540 m/detik)
Penggunaan Doppler velocimetry di bidang obstetri
Banyak penelitian yang dilakukan yang menggunakan doppler velosimetri sebagai alat untuk
membantuk menegakkan diagnosa, ada yang melakukannya untuk screening pada kehamilan normal ada
juga yang melakukannya pada wanita hamil yang mempunyai resiko tinggi.
Di bidang ilmu kebidanan color doppler velosimetri dipergunakan untuk menilai kesejahteraan
janin. Secara umum dapat dikatakan bahwa perfusi uterus dan janin dapat dinilai pada setiap tahap
kehamilan. Evaluasi perubahan aliran darah fetal dengan adanya perubahan pada pola gelombang
v.umbilikalis dan aorta, arteri umbilikalis, a.carotid interna yang mempunyai korelasi dengan
pertumbuhan janin terhambat.
Pada penggunaan color doppler velocimetry melibatkan pembuluh darah yang dapat digolongkan
menjadi :

a. Pembuluh darah ibu


b. Pembuluh darah janin
Biasa dilakukan pada :
1) Duktus venosus
2) Pembuluh darah Pulmonal
3) Pembuluh darah otak
4) Pembuluh darah ginjal
5) Pembuluh darah utero-plasenta
FETOSKOPI

 Fetoskopi adalah prosedur yang menggunakan alat yang disebut fetoskop untuk
mengevaluasiatau mengobati janin selama kehamilan.

JENIS-JENIS FETOSKOPI
Ada dua jenis fetoskopi: eksternal dan endoskopi
FETOSKOPI EKSTERNAL = Sebuah fetoskop eksternal menyerupai stetoskop, tetapi
dengan headpiece. Hal ini digunakansecara eksternal pada perut ibu untuk auskultasi bunyi
jantung janin setelah 18 minggukehamilan. Hal ini juga memungkinkan untuk
memantau janin dan memastikan bayimentoleransi tenaga kerja tanpa harus
dilampirkan ke monitor terus menerus.
 FETOSKOPI ENDOSKOPI

Tipe kedua fetoskop adalah endoskopi serat optik. Hal ini dimasukkan ke dalam rahim
baiktransabdominal (melalui perut) atau transcervically (melalui leher rahim)
untukmemvisualisasikan janin, untuk mendapatkan sampel jaringan janin, atau untuk
melakukanoperasi janin.
Beberapa kelainan janin yang dapat diobati oleh fetoskopi adalah
1. Hernia diafragma kongenital (CDH).
2. Obstruksi saluran kemih
3. Twin/kembar sindrom transfusi (TTTS)
4. Acardiac kembar
5. Amnion adalah membran yang mengelilingi janin di dalam rahim, jika terjadi
rupturmaka helaian selaput dapat mengambang didalam kantung amnion sehingga
dapatmenimbulkan ikatan pada bagian badan janin dan menyebabkan trauma pada
janin,hal tersebut disebut sebagai Amniotic band syndome
Risiko Pada Fetoskopi Risiko utama dari fetoskopi yaitu melukai dan
kehilangan janin selama prosedur. Risiko danmanfaat dari prosedur akan
dijelaskan dengan hati-hati. Jika semua berjalan dengan baikdengan prosedur,
kehamilan Anda akan dipantau dengan cermat untuk persalinan prematurdan

kelahiran prematur .
BIOPSI VILLI KOREALIS

Biopsi villi korealis merupakan teknik diagnostik prenatal invasive trimester pertama yang paling sering
digunakan untuk menilai kariotip, gangguan kromosom, molekuler dan biokomiawi janin.

Biopsi dapat dilakukan pada akhir trimester pertama antara 10-13 minggu, dilakukan dibawah tuntutan
ultrasound

Keuntungan Biopsi adalah dapat dilakukan pada awal kehamilan sehingga pilihan terminasi kehamilan
menjadi lebih aman.
Villi korionik berasal dari janin sehingga menjadi sampel jaringan yang dapat digunakan untuk menilai
adanya kelainan genetic janin.
Viili terdiri dari sel sitotrofoblas yang merupakan sel yang aktif bermitosis sehingga baik untuk analisis
kromosom.
Indikasi biopsy diantaranya usia ibu lebih dari 35 th, anak sebelumnya dengan kelainan kromosom
disjuctional, orangtua adalah carrier of balanced translocation atau kelainan kromosom lainnya, kedua
orang tua karier penyakit autosom resesif, skrining pertama positif untuk trisomy 21 atau 18
Pada awalnya tehnik ini dikerjakan secara transvaginal, saat ini tehnik transvaginal dan transabdominal
keduanya dikerjakan.
Transservikal dianjurkan bila plasenta terletak pada dinding posterior uterus,
Transabdominal dipilih apabila lokasi implantasi plasenta di fundus atau anterior
Kedua tehnik ini paling baikdilakukan oleh dua orang, dimana salah satu mengambil sampel dan yang
lainnya sebagai guidance untuk ultrasound.
Resikoyang berhubungan dengan Biopsi villi korealis
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. PRM (Premature Rupture of Membran)
4. Peningkatan akut MSAFP( maternal serum alpha fetoprotein)
5. Isoimunisasi RH
6. Keguguran

Anda mungkin juga menyukai