B Y. I I N P R I M A F I T R I A H , M . K E B
DEFINISI KEGAWATDARURATAN
MATERNAL DAN NEONATAL
Tanda-tanda syok:
1. Pasien tampak ketakutan, gelisah,bingung, atau kesadaran
menurun bahkan sampai tidak sadar.
2. Berkeringat‘
3. Pucat, tampak lebih jelas disekitar mulut, telapak tangan dan
konjungtiva
4. Bernafas cepat, frek 30x/i atau lebih
5. Tekanan darah rendah, sistole 90 mmHg atau lebih rendah
PROSES TERJADINYA SYOK
HIPOVOLEMIK
Metabolisme Sel Berubah dari
Perdarahan Akut aerobik menjadi anaerobik
Syok hipovolemik
Terbentuk banyak asam laktat
Tindakan Umum:
• Periksa tanda vital
• Pastikan jalan nafas tidak tersumbat
• Jangan berikan cairan atau makanan u mencegah aspirasi
• Miringkan kepala pasien
• Jaga kondisi badan tetap hangat (cegah hipotermi)
• Posisikan kepala lebih rendah dr kaki, namun jika pasien
sesak kemungkinan terjadinya oedema paru dan gagal
jantung, maka posis kepala lebih tinggi untuk mengurangi
cairan di paru2.
Tindakan khusus:
a. Bebaskan jalan nafas dan pasang O2 6-8 L/i
b. Berikan cairan intravena (RL atau NaCL 0,9%) sebanyak
0,5L -1 Liter dalam waktu 15-20 menit, penggantian
cairan dilakukan sebanyak 1-3 lter, setelah kondisi stabil
pemberian cairan dipertahankan dlm kecepatan 1 liter
selama 6-8 jam. (hati2 jika kelebihan cairan)
c. Tranfusi Darah
Hati2 pemberian tranfusi darah (pertimbangkan)
d. Pemeriksaan Lab
Terdiri dari Golongan Darah dan cross match,hemoglobin
dan hematokrit, pemeriksaan darah lengkap, pH darah dan
elektrolit
e. Pemasangan kateter volley untuk memantau jumlah output
cairan
PENANGANAN LANJUTAN SYOK
PERDARAHAN:
Endotoksin dikeluarkan
Hipovolemia
kompensasi
Tindakan umum:
- Berikan O2 6-8 L/i
Penanganan Lanjutan:
- Pasang Infus - Perubahan kondisi sepsis
- Pemberian Antibiotika sangat sulit diperkirakan
- Profilaksis antibiotika: - Dalam waktu singkat kondisi
Dosis Tunggal dg 3 kali peserta dapat memburuk
dosis - Pemantauan tanda vital,
- Pemeriksaan lab: kondisi mental, pemeriksaan
laboratorium
Darah dan Urine
Bidan/Puskesmas Non-Poned harus
mampu melakukan pertolongan
pertama kegawatdaruratan obstetri
dan neonatal sesuai
ketrampilannya, antara lain:
5. Persiapan penderita
6. Pengiriman Penderita