TINJAUANPUSTAKA
A.KonsepKomunikasiTerapeutik
1.Pengertian
Komunikasiterapeutikadalahkomunikasiyangdirencanakan
secarasadar,bertujuandankegiatannyadipusatkanuntukkesembuhan
pasien(Purwanto,1994).SedangkanmenurutStuart&Sundeen(1995)
komunikasiterapeutikmerupakancarauntukmembinahubunganyang
terapeutikdimanaterjadipenyampaianinformasidanpertukaranperasaan
danpikirandenganmaksuduntukmempengaruhioranglain.Komunikasi
terapeutikjugadapatdipersepsikansebagaiprosesinteraksiantaraklien
danperawatyangmembantuklienmengatasistresssementarauntukhidup
harmonisdenganoranglain,menyesuaikandengansesuatuyangtidak
dapatdiubahdanmengatasihambatanpsikologisyangmenghalangi
realisasidiri(Kozieret.al,2000).Komunikasiterapeutikberbedadengan
komunikasisosialyaitupadakomunikasiterapeutikselaluterdapattujuan
atauarahyangspesifikuntukkomunikasi.Daribeberapapengertiandi
atasdapatdisimpulkanbahwakomunikasiterapeutikmerupakan
komunikasiyangdirencanakansecarasadar,bertujuandankegiatannya
dipusatkanuntukkesembuhanpasiendanmembinahubunganyangterapeutikan
taraperawatdanklien.
10
13
2.FungsiKomunikasiTerapeutik
MenurutVancarolis(1990)dalamPurwanto(1994)fungsi
komunikasiterapeutikadalahuntukmendorongdanmenganjurkan
kerjasamaantaraperawat-klienmelaluihubunganperawat-klien.Perawat
berusahamengungkapkanperasaan,mengidentifikasidanmengkaji
masalahsertamengevaluasitindakanyangdilakukandalamperawatan.
Dwidiyanti(2008)mengungkapkanbahwaseorangperawat
profesionalselalumengupayakanuntukberperilakuterapeutik,yang
berartibahwatiapinteraksiyangdilakukanmenimbulkandampak
terapeutikyangmemungkinkanklienuntuktumbuhdanberkembang.
Tujuanhubunganterapeutikdiarahkanpadapetumbuhanklienyang
menurutStuartdanSundeen(1995)danLimberg,Hunter&Kruszweski(1983)m
eliputi:
a.Meningkatkantingkatkemandirianklienmelaluiprosesrealisasidiri,penerim
aandiridanrasahormatterhadapdirisendiri.
b.Identitasdiriyangjelasdanrasaintegritasyangtinggi.
c.Kemampuanuntukmembinahubunganinterpersonalyangintimdansalingter
gantungdanmencintai.
d.Meningkatkankesejahteraankliendenganpeningkatanfungsidan
kemampuanmemuaskankebutuhansertamencapaitujuanpersonalyangrea
listik.
14
3.KarakteristikKomunikasiTerapeutik
MenurutArwani(2002)adatigahalmendasaryangmembericiri-
cirikomunikasiterapeutikantaralain:
a.Keikhlasan(Genuiness)
Perawatharusmenyadaritentangnilai,sikapdanperasaanyang
dimilikiterhadapkeadaanklien.Perawatyangmampumenunjukkan
rasaikhlasnyamempunyaikesadaranmengenaisikapyangdipunyai
terhadapkliensehinggamampubelajaruntukmengkomunikasikansecarate
pat.
b.Empati(Empathy)
Empatimerupakanperasaan”pemahaman”dan”penerimaan”perawat
terhadapperasaanyangdialamikliendankemampuanmerasakan
duniapribadiklien.Empatimerupakansesuatuyangjujur,sensitifdan
tidakdibuat-buat(objektif)didasarkanatasapayangdialamiorang
lain.Empaticenderungbergantungpadakesamaanpengalamandiantaraora
ngyangterlibatkomunikasi.
c.Kehangatan(Warmth)
mengekspresikanide-idedanmenuangkannyadalambentukperbuatan
tanparasatakutdimakiataudikonfrontasi.Suasanayanghangat,
permisifdantanpaadanyaancamanmenunjukkanadanyarasa
mengekspresikanperasaannyasecaralebihmendalam.
15
4.PrinsipKomunikasiTerapeutik(Keliat,1996)
Tujuankomunikasiterapeutikakantercapaiapabilaperawatdalam
menerapkankomunikasiterapeutikyangmeliputi:
a.Perawatharusmengenaldirinyasendiriyangberartimenghayati,memahamidi
rinyasendirisertanilaiyangdianut.
b.Komunikasiharusditandaidengansikapsalingmenerima,salingpercayadans
alingmenghargai.
c.Perawatharusmemahami,menghayatinilaiyangdianutolehpasien.
d.Perawatharusmenyadaripentingnyakebutuhanpasienbaikfisikmaupunment
al.
e.Perawatharusmenciptakansuasanayangmemungkinkanpasien
memilikimotivasiuntukmengubahdirinyabaiksikapmaupuntingkah
lakunyasehinggatumbuhmakinmatangdandapatmemecahkanmasalah-
masalahyangdihadapi.
f.Perawatharusmampumenguasaiperasaansendirisecarabertahap
untukmengetahuidanmengatasiperasaangembira,sedih,marah,keberhasil
anmaupunfrustasi.
mempertahankankonsistensinya.
h.Memahamibetulartiempatisebagaitindakanyangterapeutikdansebaliknyasi
mpatibukantindakanyangterapeutik.
16
i.Kejujurandankomunikasiterbukamerupakandasardarihubunganterapeutik.
j. Mampuberperansebagairolemodelagardapatmenunjukkandan
meyakinkanoranglaintentangkesehatan,olehkarenaituperawat
perlumempertahankansuatukeadaansehatfisik,mental,spiritualdangayahi
dup.
mengganggu.
l.Perawatharusmenciptakansuasanayangmemungkinkanpasienbebasberkem
bangtanparasatakut.
m.Altruisme,mendapatkankepuasandenganmenolongoranglainsecaramanusi
awi.
n.Berpegangpadaetikadengancaraberusahasedapatmungkinkeputusanberdas
arkanprinsipkesejahteraanmanusia.
o.Bertanggungjawabdalamduadimensiyaitutanggungjawabterhadap
dirinyaatastindakanyangdilakukandantanggungjawabterhadaporanglain.
Denganprinsip-prinsiptersebutdiatas,diharapkanperawatakan
mampumenggunakandirinyasendirisecaraterapeutik(therapeuticuseof
self).Selanjutnyaupayaperawatuntukmeningkatkankemampuanyang
penghayatanterhadapkelebihandankekurangandiridankepekaan
terhadapkebutuhanoranglainsangatdiperlukandalamtherapeuticuseof
17
self.Menggunakandirisecaraterapeutikmemerlukanintegrasidariketigakema
mpuantersebut(Dwidiyanti,2008).
5.TeknikKomunikasiTerapeutik
MenurutStuart&Sundeentahun(1995),teknikkomunikasiterdiridari:a.Me
ndengarkan(Listening)
Mendengarkan merupakandasardalamkomunikasiyangakan
mengetahui perasaanklien.Teknikmendengarkandengancara
memberikesempatanklienuntukbicarabanyakdanperawatsebagai
mendengarkan oranglaindenganpenuhperhatianakanmenunjukkan
padaoranglainbahwaapayangdikatakannyaadalahpentingdandia
adalahorangyangpenting.Mendengarkanjugamenunjukkanpesan”andab
ernilaiuntuksaya”dan”sayatertarikpadamu”.
b.Pertanyaanterbuka(BroadOpening)
Memberikaninisiatifkepadaklien,mendorongklienuntukmenyeleksi
topikyangakandibicarakan.Kegiataninibernilaiterapeutikapabila
klienmenunjukkanpenerimaandannilaidariinisiatifkliendan
menjadinonterapeutikapabilaperawatmendominasiinteraksidanmenolak
responklien(StuartdanSundeen,1995).
c.Mengulang(Restating)
Merupakanteknikyangdilaksanakandengancaramengulangpokok
pikiranyangdiungkapkanklien,yangbergunauntukmenguatkan
ungkapankliendanmemberiindikasiperawatuntukmengikuti
18
pembicaraan.Teknikinibernilaiterapeutikditandaidenganperawat
mendengardanmelakukanvalidasi,mendukungkliendanmemberikanresp
onterhadapapayangbarusajadikatakanolehklien.
d.Penerimaan(Acceptance)
Penerimaanadalahmendukungdanmenerimainformasidengan
tingkahlakuyangmenunjukkanketertarikandantidakmenilai.
Penerimaanbukanberartipersetujuan.Menunjukkanpenerimaan
berartikesediaanmendengartanpamenunjukkankeraguanatau
ketidaksetujuan.Dikarenakanhaltersebut,perawatharussadar
terhadapekspresinonverbal.Bagiperawatperlumenghindarimemutar
matakeatas,menggelengkankepala,mengerutkanataumemandangdenga
mukamasampadasaatberinteraksidenganklien.
e.Klarifikasi
Klarifikasimerupakanteknikyangdigunakanbilaperawatragu,tidak
jelas,tidakmendengaratauklienmalumengemukakaninformasidanperawa
tmencobamemahamisituasiyangdigambarkanklien.
f.Refleksi
Refleksiinidapatberuparefleksiisidengancaramemvalidasikanapa
yangdidengar,refleksiperasaandengancaramemberiresponpada
perasaanklienterhadapisipembicaraanagarklienmengetahuidan
menerimaperasaannya.Teknikiniakanmembantuperawatuntuk
memeliharapendekatanyangtidakmenilai(BoyddanNihart,1998),dikutip
olehNurjanah(2001).
19
g.Asertif
MenurutSmith(1992)dalamNurjanah(2001)
asertifadalah
kemampuandengancarameyakinkandannyamanmengekspresikan
pikirandanperasaandiridengantetapmenghargaihakoranglain.
Tahap-tahapmenjadilebihasertifmenurutLindberg(1998)dalam
Nurjanah(2001)antaralainmenggunakankata”tidak”sesuaidengan
mengembangkankemampuanmendengar,pengungkapankomunikasi
disertaidenganbahasatubuhyangtepat,meningkatkankepercayaandiridan
gambarandiridanmenerimakritikdenganramah.
h.Memfokuskan
Carainidenganmemilihtopikyangpentingatauyangtelahdipilih
denganmenjagapembicaraantetapmenujutujuanyanglebihspesifik,lebihj
elasdanberfokuspadarealitas.
i.Membagipersepsi
Merupakanteknikkomunikasidengancaramemintapendapatkliententang
hal-halyangdirasakandandipikirkan.
j.Identifikasi”tema”
Merupakanteknikdengamencarilatarbelakangmasalahklienyang
munculdanbergunauntukmeningkatkanpengertiandaneksplorasimasalah
yangpenting.
20
k.Diam
Diamdilakukandengantujuanuntukmengorganisirpemikiran,
memprosesinformasi,menunjukkanbahwaperawatbersediauntuk
menunggurespon.Diamtidakdilakukandalamwaktuyanglama
karenaakanmengakibatkanklienmenjadikhawatir.Diamjugadapat
diartikansebagaimengertiataumarah.Diamdisinijugamenunjukkan
kesediaanseseoranguntukmenantioranglainuntukberpikir,
meskipunbegitudiamyangtidaktepatdapatmenyebabkanoranglainmerasa
cemas(Myers,1999),dikutipolehNurjanah(2001).
l.Informing
Menyediakantambahaninformasidengantujuanuntukmendapatkan
responlebihlanjut.Beberapakeuntungandarimenawarkaninformasi
adalahakanmemfasilitasikomunikasi,mendorongpendidikan
kesehatandanmemfasilitasiklienuntukmengambilkeputusan(Stuart
&Sundeen,1995).Kurangnyapemberianinformasiyangdilakukan
saatklienmembutuhkanakanmengakibatkanklientidakpercaya.Hal
yangtidakbolehdilakukanadalahmenasehatiklienpadasaatmemberikaninf
ormasi.
m.Humor
Dugan(1989)mengatakanbahwatertawamembantumengurangi
ketegangandanrasasakityangdisebabkanolehstres,dan
meningkatkankeberhasilanperawatdalammemberikandukungan
emosionalterhadapklien.SullivandanDeane(1988)melaporkan
21
bahwahumormerangsangproduksicatecholaminesdanhormonyang
menimbulkanperasaansehat,meningkatkantoleransiterhadaprasa
sakit,mengurangiansietas,memfasilitasirelaksasipernapasandan
menggunakanhumoruntukmenutupirasatakutdantidakenakatau
menutupiketidakmampuannyauntukberkomunikasidenganklien.
SedangkanmenurutNurjanah(2001)humorsebagaihalyangpenting
dalamkomunikasiverbaldikarenakantertawamengurangistres
keberhasilanasuhankeperawatan.
n.Saran
Teknikyangbertujuanmemberialternatifideuntukpemecahan
masalah.Teknikinitidaktepatdipakaipadafasekerjadantidaktepatpadafase
awalhubungan.
6.TahapanDalamKomunikasiTerapeutik
Dalamkomunikasiterapeutikadaempattahap,dimanapadasetiaptahap
mempunyaitugasyangharusdiselesaikanolehperawat(Stuart&Sundeen,1995)
a.FasePrainteraksi
Prainteraksidimulaisebelumkontrakpertamadenganklien.Perawat
mengumpulkandatatentangklien,mengeksplorasiperasaan,fantasidanket
akutandiridanmembuatrencanapertemuandenganklien.
b.FaseOrientasi
Faseinidimulaiketikaperawatberrtemudenganklienuntukpertama
kalinya.Halutamayangperludikajiadalahalasanklienminta
22
pertolonganyangakanmempengaruhiterbinanyahubunganperawat-
klien.Dalammemulaihubungantugaspertamaadalahmembinarasa
percaya,penerimaandanpengertiankomunikasiyangterbukadan
perumusankontrakdenganklien.Padatahapiniperawatmelakukan
kegiatansebagaiberikut:memberisalamdansenyumpadaklien,
melakukanvalidasi(kognitif,psikomotor,afektif),memperkenalkan
namaperawat,menanyakannamakesukaanklien,menjelaskan
kegiatanyangakandilakukan,menjelaskanwaktuyangdibutuhkan
untukmelakukankegiatan,menjelaskankerahasiaan.Tujuanakhirpadafase
iniialahterbinahubungansalingpercaya.
c.FaseKerja
Padatahapkerjadalamkomunikasiterapeutik,kegiatanyang
dilakukanadalahmemberikesempatanpadaklienuntukbertanya,
menanyakankeluhanutama,memulaikegiatandengancarayangbaik,
melakukankegiatansesuairencana.Perawatmemenuhikebutuhandan
mengembangkanpola-polaadaptifklien.Interaksiyangmemuaskan
akanmenciptakansituasi/suasanayangmeningkatkanintegritasklien
denganmeminimalisasiketakutan,ketidakpercayaan,kecemasandantekan
anpadaklien.
d.FaseTerminasi
Padatahapterminasidalamkomunikasiterapeutikkegiatanyang
dilakukanolehperawatadalahmenyimpulkanhasilwawancara,tindak
lanjutdenganklien,melakukankontrak(waktu,tempatdantopik),
23
mengakhiriwawancaradengancarayangbaik(Stuart&Sundeen,1995).
7.Caraperawatmenghadirkandirisecarafisiksehinggadapatmemfasilitasikomuni
kasiyangterapeutik(EgandalamKeliat,1992):
Seorangperawatperlumemperhatikansikaptertentuuntukmelakukank
omunikasiterapeutikantaralain:
a.Berhadapan
mempunyaiartibahwakomunikatorsiapuntukkomunikasi.
b.Mempertahankankontak
Kontakmatamerupakankegiatanmenghargaikliendanmengatakankeingin
anuntuktetapberkomunikasi.
c.Membungkukkearahklien
Sikapinimerupakanposisiyangmenunjukkankeinginanuntukmendengars
esuatu.
d.Mempertahankansikapterbuka
Sikapiniditunjukkandenganposisikakitidakmelipattangan,menunjukkan
keterbukaanuntukberkomunikasi.
e.Tetaprileks
Merupakansikapyangmenunjukkanadanyakeseimbanganantaraketegang
andenganrelaksasidalammemberiresponpadaklien.MenurutTamsuri(200
5)sikaprileksmenciptakaniklimyangkondusifbagiklienuntuktetapmelaku
kankomunikasidanmemungkinkanpengembangankomunikasi.
24
8.Faktor-
FaktorYangMempengaruhiKomunikasiTerapeutik(Potter&PerrydalamNurj
annah,2001,Tamsuri,2005)
Dalammelakukansebuahkomunikasisalahsatunyakomunikasiyangter
apeutikdapatdipengaruhibeberapahalantaralain:
a.Perkembangan
Perkembanganmanusiamempengaruhibentukkomunikasidalamdua
aspek,yaitutingkatperkembangantubuhmempengaruhikemampuan
mempersepsikanpesanyangdisampaikan.Agardapatberkomunikasi
efektifseorangperawatharusmengertipengaruhperkembanganusia
baikdarisisibahasa,maupunprosesberpikirorangtersebut.Adalah
sangatberbedacaraberkomunikasianakusiaremajadengananakusiabalita.
b.Persepsi
Persepsiadalahpandanganpribadiseseorangterhadapsuatukejadian
atauperistiwa.Persepsidibentukolehharapanataupengalaman.
Perbedaanpersepsidapatmengakibatkanterhambatnyakomunikasi.c.G
ender
Laki-
lakidanperempuanmenunjukangayakomunikasiyangberbedadanmemilik
iinterpretasiyangberbedaterhadapsuatupercakapan.Tannen(1990)menya
takanbahwakaumperempuanmenggunakan
perbedaan,danmeningkatkankeintiman,sementarakaumlaki-
lakilebihmenunjukanindepedensidanstatusdalamkelompoknya.
25
d.Nilai
Nilaiadalahstandaryangmempengaruhiperilakusehinggapenting
bagiperawatuntukmenyadarinilaiseseorang.Perawatperluberusaha
mengklarifikasinilaisehinggadapatmembuatkeputusandaninteraksi
yangtepatdenganklien.Dalamhubunganprofesionalnyadiharapkanperaw
attidakterpengaruholehnilaipribadinya.
e.Latarbelakangsosialbudaya
Bahasadangayakomunikasiakansangatdipengaruhiolehfaktor
budaya.Budayajugaakanmembatasicarabertindakdankomunikasi.f.Em
osi
Emosimerupakanperasaansubyektifterhadapsuatukejadian.Emosi
sepertimarah,sedih,senangakanmempengaruhiperawatdalam
berkomunikasidenganoranglain.Perawatperlumengkajiemosiklien
keperawatandengantepat.Selainituperawatperlumengevaluasi
emosiyangadapadadirinyaaga
rdalammelakukanasuhankeperawatantidakterpengaruholehemosibawah
sadarnya.
g.Pengetahuan
Tingkatpengetahuanakanmempengaruhikomunikasiyangdilakukan.
Seseorangdengantingkatpengetahuanrendahakansulitmerespon
pengetahuanyanglebih tinggi.Haltersebutberlakujugadalam
penerapankomunikasiterapeutikdirumahsakit.Hubunganterapeutik
26
akanterjalindenganbaikjikadidukungolehpengetahuanperawat
tentangkomunikasiterapeutikbaiktujuan,manfaatdanprosesyang
akandilakukan.Perawatjugaperlumengetahuitingkatpengetahuan
kliensehinggaperawatdapatberinteraksidenganbaikdanakhirnya
dapatmemberikanasuhankeperawatanyangtepatpadakliensecaraprofesio
nal.
h.PerandanHubungan
Gayakomunikasisesuaidenganperandanhubunganantarorangyang
berkomunikasi.Berbedadengankomunikasiyangterjadidalam
pergaulanbebas,komunikasiantarperawatklienterjadisecaraformalkarena
tuntutanprofesionalisme.
i.Lingkungan
Lingkunganinteraksiakanmempengaruhikomunikasiefektif.Suasana
yangbising,tidakadaprivacyyangtepatakanmenimbulkan
kerancuan,ketegangandanketidaknyamanan.Untukituperawatperlu
menyiapkanlingkunganyangtepatdannyamansebelummemulai
interaksidenganpasien.MenurutAnnMariner(1986)lingkungan
adalahseluruhkondisiyangadadisekitarmanusiadanpengaruhinyaperkem
bangandanperilakuorangataukelompok.
j.Jarak
Jarakdapatmempengaruhikomunikasi.Jaraktertentumenyediakan
rasaamandankontrol.Untukituperawatperlumemperhitungkanjarakyangt
etappadasaatmelakukanhubungandenganklien.
27
k.Masabekerja
Masabekerjamerupakanwaktudimanaseseorangmulaibekerjadi
tempatkerja.Makinlamaseseorangbekerjasemakinbanyak
komunikasinya(Kariyoso,1994).
Dariuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwahubunganperawatdan
klienyangterapeutikadalahpengalamanbelajardanperbaikanemosi
klien.Bagiklien,dalamhaliniperawatmemakaidirinyasecaraterapeutik
danmemakaiteknikkomunikasiagarperilakukliendapatberubahkearah
yangpositifseoptimalmungkin.Perawatharusmenganalisadirinya
tentangkesadarandirinya,klarifikasinilai,perasaan,kemampuansebagai
rolemodelagardapatberperansecaraefektif.Seluruhperilakudanpesan
yangdisampaikanbaiksecaraverbalmaupunnonverbalbertujuansecaraterapeu
tikuntukklien.
Kemampuanmenerapkanteknikkomunikasimemerlukanlatihan
dankepekaansertaketajaman,karenakomunikasiterjadidalamdimensi
nilai,waktudanruangyangturutmempengaruhikepuasanklien.
Keberhasilankomunikasiyangterlihatmelaluidampaktercapainya
kepuasankliendalammenerimaasuhankeperawatanyangberkaitan
dengankomunikasiyangjugamerupakankepuasanperawatdalammemberikan
asuhankeperawatansecaraprofesional.
28
9.Faktor
KomunikasiTerapeutik(Stuart&Laraia,2001,Kariyoso,1994).
a.KualitasPersonal
Yangterdiridarikesadarandiri,klasifikasinilai,eksplorasiperasaan,
kemampuanuntukmenjadirolemodel,motivasialtruistikdankemandirian.
b.KomunikasiFasilitatif
Terdiridariperilakuverbal,perilakunonverbal,analisismasalahdanteknikt
erapeutik.
c.DimensiResponsif,terdiridari:
1)Kesejatian,bahwaperawatadalahseorangyangterbuka,yangserasi,auten
tikdantransparan.
2)Hormat,bahwakliendiperlakukansebagaiorangyangberhargadanditeri
matanpasyarat.
3)Empati,yaitumemandangduniakliendarisisiinternalklien.
4)Konkrit,yaitumelibatkanpenggunaanistilahkhususdaripada
istilahyangabstrakdalammembatasiperasaan,pengalamandanperilak
uklien(Hidayat,2004).
ppni.or.id/index.phpdiperoleh5Maret2008),terdiridari:
1)Konfrontasiadalahpengekspresianolehperawattentangperbedaan
perilakuklienuntukmemperluaskesadarandiriklien.Carkhoff
29
(dikutipolehStuartdanSundeen,1998,h.41)mengidentifikasitigakateg
orikonfrontasiyaitu:
a)Ketidaksesuaianantarakonsepdiriklien(ekspresikliententangdiriny
a)danidealdiri(cita-cita/keinginanklien).
b)Ketidaksesuaianantaraekspresinonverbaldanperilakuklien.c)Keti
daksesuaianantarapengalamankliendanperawat.
agresif/marah.Olehkarenaitusebelummelakukankonfrontasi
perawatperlumengkajiantaralain:tingkathubungansaling
percayadenganklien,waktuyangtepat,tingkatkecemasandan
kekuatankopingklien.Konfrontasisangatbergunauntukklien
yangtelahmempunyaikesadarandiritetapiperilakunyabelumberubah.
2)Kesegeraan,terjadijikainteraksiperawat-kliendifokuskandan
digunakanuntukmempelajarifungsikliendalamhubungan
interpersonal.Perawatharussensitifterhadapperasaankliendanberkein
ginanmembantudengansegera.
3)Pengungkapandiri,tampakketikaperawatmemberikaninformasi
tentangdiri,ide,nilai,perasaandansikapnyasendiriuntukmemfasilitasi
kerjasama,prosesbelajar,katarsisataudukunganklien.Melaluipenelitia
nyangdilakukanolehJohnson(dikutipolehStuartdanSundeen,1987,h.1
34)ditemukanbahwapeningkatanketerbukaanantaraperawat-
klienmenurunkantingkatkecemasanperawatklien.
30
4)Katarsis,kliendidoronguntukmembicarakanhal-halyangsangat
mengganggunyauntukmendapatkanefekterapeutik.Dalamhalini
perawatharusdapatmengkajikesiapanklienuntukmendiskusikan
masalahnya.Jikaklienmengalamikesulitanmengekspresikan
perasaanya,perawatdapatmembantudenganmengekspresikanperasaa
nnyajikaberadapadasituasiklien.
meningkatkanpenghayatanklienkedalammanusia
hubunganantar
.
kontransferensdanpelanggaranbatasan.
1)Resistence
Adalahupayaklienuntuktidakmenyadariaspekdaripenyebab
cemasataukegelisahanyangdialaminya.Haliniterjadiakibatdari
ketidakseimbanganklienuntukberubahketikakebutuhanuntukberuba
htelahdirasakan.
2)Transference
Adalahpenugasanyangtidakdisadariterhadaporanglainyang
berhubungandenganfiguryangpentingdimasalalu.
3)CounterTransference
Merupakankebuntuanterapeutikyangdibuatolehperawatyaitu
reaksiperawatterhadapklienyangberdasarkanpadakebutuhan,
31
konflikmasalahdanpandanganmengenalduniayangtidakdisadarioleh
perawat.
4)BoundaryViolations
Pelanggaranbatasterjadijikaperawatmelampauibatashubungan
yangterapeutikdanmembinahubungansosial,ekonomiataupersonalde
nganklien.
f.Hasilterapeutik,hasiluntukklien,masyarakatdanperawat.
10.Faktor-FaktorPenghambatKomunikasiTerapeutik
MenurutPurwanto(1994)adabeberapahalyang dapat
menghambatkomunikasiterapeutikantaralain:kemampuanpemahaman
yangberbeda,pengamatanataupenafsiranyangberbedakarena
pengalamanmasalalu,komunikasiyangberbedadanmengalihkantopikpembic
araan.
SedangkanmenurutDewit(2001),adabeberapafaktoryangdapatmengh
ambatterciptanyakomunikasiyangefektifdiantaranyaadalah:
a.Mengubahsubjekatautopik(ChangingTheSubject)
Mengubahobjekpembicaraanakanmenunjukkanempatiyangkurang
terhadapklien.Haliniakanmenjadikanklienmerasatidaknyaman,
tidaktertarikdancemas,sehinggaidenyamenjadikacaudaninformasiyangi
ngindidapatkandariklientidaktercukupi.
32
b.Mengungkapkankeyakinanpalsu(OfferingFalseReassurance)Memberikan
keyakinanyangtidaksesuaidengankenyataanakansangatberbahayakarena
dapatmengakibatkanrasatidakpercayaklienterhadapperawat.
c.Memberinasihat(GivingAdvice)
Memberinasihatmenunjukkanbahwaperawattahuyangterbaikdan
bahwaklientidakdapatberpikiruntukdirisendiri.Klienjugamerasa
bahwadiaharusmelakukanapayangdipertahankanperawat.Halini
akanmengakibatkanpenolakanklienkarenaklienmerasalebihberhakuntuk
menentukanmasalahmerekasendiri.
d.Komentaryangbertahan(DefensiveComments)
Perawatyangmenjadidefensifdapatmengakibatkanklientidak
mempunyaihakuntukberpendapat,sehinggaklienmenjaditidak
peduli.Sikapdefensifinimunculkarenaperawatmerasaterancaman
yangdisebabkanhubungandenganklien.Agartidakdefensifperawat
perlumendengarkanklienwalaupunmendengarkanbelumtentusetuju.
e.Pertanyaanpenyelidikan(PryingorProbingQuestions)
Pertanyaanpenyelidikanakanmembuatklienbersifatdefensif.Karena
klienmerasadigunakandandinilaihanyauntukinformasiyang
merekadapatberikan.Banyakklienyangmarahkarenapertanyaanyangbersi
fatpribadi.
33
f.
Menggunakankataklise(UsingCliches)
Kata-kataklisemenunjukkankurangnyapenilaianpadahubungan
perawatdanklien.Klienakanmerasabahwaperawattidakpedulidengansitua
sinya.
g.Mendengarkandengantidakmemperhatikan(InAttentiveListening)
Perawatmenunjukkansikaptidaktertarikketikakliensedangmencoba
mengeksplorasikanperasaannya,makaklienakanmerasabahwadirinyatida
kpentingdanperawatsudahbosandengannya.
11.KriteriaKeberhasilanKomunikasiTerapeutik(PotterdanPerry,1992)
Evaluasikomunikasiyangtelahdilakukansudahterapeutikatau
belumdapatditandaidenganmeningkatnyakomunikasidanhubungan
perawatklien.Evaluasididasarkanpadatujuanyangditentukan
sebelumnya,keefektifantindakandanperubahanklienakibattindakan
yangdilakukan.Keberhasilankomunikasijugadapatditandaidengan
kepuasanyangditunjukkanklienterhadappesanyangditerima.
Kenyamanankliensecarafisik,klienbersediamengungkapkanperasaan
berkonsultasidengantimperawatdapatdijadikansebagaievaluasikeberhasilan
komunikasiterapeutik.
Keberhasilansuatutindakandilihatdenganmembandingkanhasil
yangdiharapkan.Halinijugadigunakanuntukmengevaluasiefektivitasdarikom
unikasitermasukgayadantehnikkomunikasi.
34
Beberapapertanyaanyangdapatdijawabuntukmengevalusaiperawatse
ndiriantaralain:
mengekspresikanperasaanya.
menyampaikanidenyaatautampakhambar.
c.Apakahpertanyaanyangdigunakanberupapertanyaanterbukaatautertutup.
Jikahasilyangdiharapkanbelumtercapaidanpasienmerasatidak
puasperawatharusmengevaluasirencanayangtelahdibuatdanmemodifikasiny
a.
12.PenilaianKeberhasilanKomunikasiTerapeutik
Menurutstandarasuhankeperawatan/SAKdariDepkes1994
pelaksanaankomunikasiterapeutikdapatdinilaidengancaraobservasi.
Item-
itemyangterdapatdalaminstrumenobservasipelaksanaankomunikasiterapeuti
kmenurutSAKantaralain:
a.Kriteriapersiapan:menciptakansituasilingkunganyangnyaman.
b.Kriteriapelaksanaan
1)Perawatmenampilkansikapyangramahdansopan.
2)Memperkenalkandiri.
3)Menyampaikansecaralengkapdenganbahasayangmudahdipahamipasie
n.
4)Menyapakliendenganramah.
35
5)Mengamatiresponklien.
6)Mencatathasilkomunikasi.
13.KomunikasiDalamProsesKeperawatan
mengorganisasikandanmemberikantindakankeperawatandariperawat
kepadaklien.Komponenproseskeperawatan(pengkajian,diagnosa,
perencanaan,pelaksanaan,evaluasi)sebagaisaranauntukmencapaitujuan
yanghendakdicapaimelaluipendekatanproseskeperawatan.Satuhal
pentingyangtidakbisadipisahkandariprosespencapaiantujuantersebut
adalahkomunikasi.Komunikasimerupakansuatubentukkegiatanyang
selaludandapatdilakukanpadasetiaptahapataukomponenproses
keperawatan.Perawattidakdapatmelakukanproseskeperawatandengan
baiktanpamengetahuikebutuhanklien.Disinilahkomunikasidibutuhkansebag
aisaranauntukmenggalikebutuhanklien.
Komunikasimelaluisentuhankepadaklienmerupakanmetode
dalammendekatkanhubunganantarakliendanperawat.Sentuhanyang
diberikanolehperawatjugadapatsebagaitherapibagiklienkhususnya
kliendengandepresi,kecemasandankebingungandalammengambilkeputusan
(Manurung,2004).
36
B.KonsepPerawat
1.PengertianPerawat
MenurutHarlley(1997)menjelaskanpengertiandasarseorang
perawatyaituseseorangyangberperandalammerawatataumemelihara,
membantudanmelindungiseseorangkarenasakit,injuridanproses
penuaan.Perawatprofessionaladalahperawatyangbertanggungjawabdan
berwenangmemberikanpelayanankeperawatansecaramandiridan
kewenangannya(DepkesRI,2002).
2.PerandanFungsiPerawat
MenurutPerry&Potter(2005)perawatmemilikibeberapaperanperawat
antaralain:
a.PemberiAsuhanKeperawatan
Sebagaipemberiasuhankeperawatan,perawatmembantuklien
mendapatkankembalikesehatannyamelaluipenyembuhan.Perawat
memfokuskanasuhanpadakebutuhankesehatankliensecaraholistic,
meliputiupayapengembaliankesehatanemosi,spiritualdansocial.b.Pe
mbuatkeputusanklinis
Dalampemberianasuhankeperawatanperawatdituntutuntukdapat
membuatkeputusansehinggatercapaiperawatanyangefektif.Perawat
jugaberkolaborasidenganklienataukeluargadanahlikesehatanlain.
37
c.Pelindungdanadvokatklien
Perawatmembantumempertahankanlingkunganyangamanbagiklien
danmengambiltindakanuntukmencegahterjadinyakecelakaandan
melindungikliendarikemungkinanefekyangtidakdiinginkandari
suatutindakandiagnostikataupengobatan.Perawatmelindungihak
kliensebagaimanusiadanscarahukum,sertamembantukliendalammenyat
akanhak-haknyabiladibutuhkan.
d.Manajerkasus
Sebagaimanajer,perawatmengkoordinasikandanmendelegasikan
tanggungjawabasuhankeperawatandanmengawasitenagakesehatanlainn
ya.
e.Rehabilitator
Perawatmembantuklienberadaptasisemaksimalmungkindarikeadaansaki
tsampaipenyembuhanbaikfisikmaupunemosi.
f.Pemberikenyamanan
Perawatmerawatkliensebagaimanusiasecarautuhbaikfisikmaupun
mental.Perawatmemberikenyamanandenganmembantuklienuntuk
mencapaitujuanyangterapeutikbukanmemenuhiketergantunganemosida
nfisiknya.
g.Komunikator
Perankomunikatormerupakanpusatdariseluruhperanperawatyang
lain.Dalammelakukanperannya,seorangperawatharusmelakukan
komunikasidenganbaik.Kualitaskomunikasimerupakanfactoryang
38
menentukandalammemenuhikebutuhanindividu,keluargadankomunitas.
h.Penyuluhataupendidik
Perawatmemberikanpengajarankepadakliententangkesehatansesuai
dengankemampuandankebutuhankliensertamelibatkansumber-
sumberyanglain.
i.Rolemodel
Perawatharusdapatmenjadipanutandandapatmemberikancontoh
bagikliennya.Baikdalamberperilaku,sikapmaupunpenampilansecarafisi
k.
j.Peneliti
Perawatmerupakanbagiandariduniakesehatanyangmemilikihakuntukme
lakukanpenelitianyangberhubungandenganbidangnya.
k.Kolaborator
Perawatdalamproseskeperawatandapatmelakukankolaborasi
dengantenagakesehatanprofessionallainnyauntukmencapaipemenuhank
ebutuhanklien.
MenurutCarolusyangdikutipdalamZaidin(2001)perawatmemilikibeb
erapafungsiyaitu:
a.FungsiPokok
Membantuindividu,keluarga,danmasyarakatbaiksakitmaupunsehat
penyembuhanataumenghadapikematianyangpadahakekatnyadapat
39
merekalaksanakantanpabantuanapabilamerekamemilikikekuatan,
kemauan,danpengetahuan.Bantuanyangdiberikanbertujuanmenolongdiri
nyasendirisecepatmungkin.
b.FungsiTambahan
Membantuindividu,keluarga,danmasyarakatdalammelaksanakanrencana
pengobatanyangditentukanolehdokter.
c.FungsiKolaboratif
Sebagaianggotatimkesehatan,perawatbekerjadalammerencanakan
danmelaksanakanprogramkesehatanyangmencakuppencegahanpenyakit
,peningkatankesehatan,penyembuhandanrehabilitasi.
C.HubunganKarakteristikPerawatDenganPenerapanKomunikasiTerapeutik.
Perawatadalahmanusiabiasayangunikdengankarakteristikmasing-
masing.Dalammelaksanakanperannyasebagaiseorangperawat,perawat
tidakbisaterlepasdarikarakteristikyangdimiliki.Karakteristikindividu
sedikitbanyakakanmempengaruhiperawatdalammelaksanakanperannya
salahsatunyaadalahdalammenerapkankomunikasiterapeutikdalam
pemberiantindakankeperawatan.Beberapakarakteristikperawattersebutmeliputi:
1.Umur
Menunjukanperiodewaktuyangtelahdilewatiseorangmanusia
selamahidupnyayaitusejaklahirsampaimeninggaldunia.Usiasebagai
40
unsurbiologisdariseseorangmenunjukkantingkatkematanganorgan
perseptual.Hampirsemuaaspekkehidupanmanusiaterkaitdenganusia
misal;personalitas(mental,moral,kecerdasandanemosi)berkembang
sesuaiusiaseseorang.Tingkatanusiapadaseseorangmenunjukkantingkat
perkembangandantingkatkematangansertabanyaknyapengalaman
kehidupanyangdialami.Usiajugamempengaruhikedewasaanseseorangdalam
berhubunganinterpersonal.
Usiadikaitkandengankinerja/prestasiyangtinggi,dimanausia
produktif(20-35tahun)identikdenganidealismeyangtinggi.Usiajuga
mempengaruhifisikdanpsikisseseorang,dimanadenganbertambahnya
usiaseseorangcenderungmengalamiperubahanpotensikerja,selainitu
faktorjeniskelaminjugaakanmempengaruhikinerjaseseorang(Gibson,
1996).Karakteristikseorangperawatberdasarkanusiasangatberpengaruh
terhadapkinerjadalampraktikkeperawatantermasukdidalamnya
penerapankomunikasiterapeutik,dimanasemakintuausiaperawatmaka
dalammenerimasebuahpekerjaanakansemakinbertanggungjawabdan
berpengalaman.Haliniberdampakpadapenerapankomunikasiterapeutikpada
kliensemakinbaikpula.
2.JenisKelamin
Pengaruhjeniskelamindalambekerjasangatdipengaruhioleh
jenispekerjaanyangakandikerjakan.Adapekerjaanyangsecaraumum
lebihbaikdikerjakanolehlaki-lakiakantetapipemberianketrampilan
yangcukupmemadaipadaperempuanpunmendapatkanhasilpekerjaan
41
yangcukupmemuaskan.Adaposisilaindalamkarakterperempuanyaitu
ketaatandankepatuhandalambekerja.Haliniakanmempengaruhikerja
secarapersonal.Perbedaanjeniskelaminpadaera90-an,baikdiIndonesia
maupundinegaramajutidaksedikityangberpendapatbahwalaki-laki
danperempuantidaksama.Laki-lakilebihberhakdisegalabidang
dibandingkandenganperempuan.Adajugayangberpendapatbahwalaki-
lakidanperempuantidakmemilikiperbedaanyanghakikidalamhakdan
kewajiban.Penelitianmengenaiperbedaanlaki-lakidanperempuan
menunjukkanhasilyangberbeda-bedadanberubahdariwaktukewaktu.
Dalamprofesikeperawataninimemungkinkanuntuklaki-
lakidanperempuansama-samaberkarya(Sukasta,2006).
3.TingkatPendidikan
Konsepdasarpendidikanadalahsuatuprosesbelajaryangberarti
dalampendidikanituterjadiprosespertumbuhan,perkembanganatau
perubahankearahyanglebihbaikdanlebihmatangpadadiriindividu,
kelompokataumasyarakat.Konsepiniberangkatdariasumsibahwa
manusiasebagaimakhluksosialdalamkehidupannyauntukmencapai
nilai-nilaihidupdalammasyarakatselalumemerlukanbantuanoranglain
yangmempunyaikelebihan.Dalammencapaitujuantersebutseorang
individu,kelompokataumasyarakattidakterlepasdarikegiatanbelajar.
Diharapkansemakintinggipendidikanformal(profesi)makaakan
semakinbaikdalambekerja(Notoatmodjo,2003).Pendidikanmerupakan
pengembangandiridariindividudankepribadianyangdilaksanakan
42
secarasadardanpenuhtanggungjawabuntukmeningkatkanpengetahuan
sikapdanketrampilansertanilai-nilaisehinggamampumenyesuaikandiri
denganlingkungan.Pendidikantidakhanyamempengaruhiunsurkognitif
sepertiprosesbelajardanpemecahanmasalahataupemulihanperilaku,
tetapijugamengubahnilaisepertipersepsi,minat,perasaandansikap(Yusuf,200
1,Jallaluddin,2000).
pengetahuandanpengalamanseseorang.Untukituperawatdituntutuntuk
meningkatkanpendidikandanketrampilanmelaluipendidikanformal
denganmelanjutkansekolahlagimaupunnonformalmelaluipelatihan-
pelatihanatauseminaryangdapatmeningkatkanpengetahuan.Semakin
tinggitingkatpendidikanseseorang,semakintinggitingkatintelektual.
Bagiperawatsemakintinggipendidikanakanmempengaruhimotivasi
padadirinyaterhadaptindakankeperawatanyangakandilakukan.
Perawatsebagaibagianpentingdarirumahsakitdituntut
memberikanperilakuyangbaikdalamrangkamembantukliendalam
mencapaikesembuhan.Pendidikanseorangperawatyangtinggiakan
memberikanpelayanankesehatanyangoptimal.Bagiseorangperawat
yangmenjalankanprofesinyasebagaiperawat,saatmenjalankan
profesinyaharusmemilikipengetahuandanpendidikandalambidang-
bidangtertentu,untukitudibutuhkanpendidikanyangsesuaiagardapat
berjalandenganbaikdanprofessional.MenurutLindberg,Hunter&
KruszweskidanLeddy&PepperdalamHamid(1995)menyatakanbahwa
43
karakteristik
pengetahuanyangmelandasiketerampilandanpelayanansertapendidikan
yangmemenuhistandar.Pelayanankeperawatanyangprofessional
haruslahdilandasiolehilmupengetahuan.SesuaipendapatSekjenDepkes
RIdr.HidayatHardjoprawitoyangmenyatakanbahwamutupelayanan
perawatantaralainjugaditentukanolehpendidikankeperawatan(Hamid,1995).
4.TingkatPengetahuan
MenurutNotoatmodjo(2002)pengetahuanmencakupdidalamdomaink
ognitifyangmempunyaienamtingkatanyaitu
a.Tahu(Know)
Tahudiartikanmengingatsuatumateriyangtelahdipelajari
sebelumnyatermasukmengingatkembali(recall)terhadapsuatu
spesifikdariseluruhbebanyangdipelajari.Dimanaperawatdalam
melakukantindakanpelayanankeperawatanmengetahuitentang
bagaimanamenerapkankomunikasiterapeutikyangbaiksehinggadapatme
nciptakansuasanayangterapeutikbagiklien.
b.Memahami(Comprehension)
Memahamidiartikansebagaisuatukemampuanmenjelaskansecara
benartentangobjekyangdiketahuidandapatmenginterpretasikan
materitersebutsecarabenar.Dimanaperawatmampumenjelaskan
alasanmengapaperluadanyakomunikasiterapeutikyangdapatmenunjangti
ndakankeperawatan.
44
c.Aplikasi(Application)
Aplikasidiartikansebagaikemampuanuntukmenggunakanmateriyangtela
hdipelajaripadasituasiataukondisiriil(sebenarnya).Perawatdapatmenerap
kankomunikasiterapeutikdenganbenarsecaraprofessional.
d.Analisis(Analysis)
Analisisadalahsuatukemampuanuntukmenjabarkanmateriatau
suatuobjekdidalamstrukturorganisasidanmasihadakaitannyasatu
samayanglain.Sehinggaperawatdapatmemenuhikebutuhanklienmelaluik
omunikasiterapeutikyangbenar.
e.Sintesis(Synthesis)
Sintesismenunjukankepadasuatukemampuanuntukmeletakkanatau
menghubungkanbagian-bagiandidalamsuatubentukkeseluruhan
yangbaru.Dengankatalainsintesismerupakansuatukemampuan
untukmenyusunformulasibarudariformulasi-formulasiyangada.
Sehinggaperawatdapatmenerapkankomunikasiterapeutiksecaraterusmen
erusdansecaraberkesinambungan.
f.
Evaluasi(Eva
luation)
Evaluasiberk
aitandenganp
engetahuanun
tukmelakuka
npenilaian
terhadapsuatu
materiobjek.P
enilaian-
penilaianitudi
dasarkansuat
u
kriteriayangdi
tentukansendi
riataumenggu
nakankriteria
yangtelah
ada.Sehingga
hasilpenilaian
tersebutdapat
memberikana
rtipenting
bagiperawatd
anbisamenjel
askankegunaa
ndarikomuni
kasi
45
terapeutik
keperawatanyangbenarsecaraprofessional(Notoatmodjo,2003).
Tidakmenutupkemungkinanbahwaseseorangbelumtentu
bertindakatasdasarpengetahuanyangdimiliki,danbegitupulaseseorang
belumtentubertindaksesuaidenganaturan-aturanyangberlaku.Halini
disebabkanolehsystemkepribadianindividuyangterbentukakibatpendidikand
anpengalaman(Notoatmodjo,2003).
5.Masabekerja
Masabekerjamerupakanwaktudimanaseseorangmulaibekerjadi
tempatkerja.Semakinlamaseseorangbekerjasemakinbanyak
pengalamansehinggasemakinbaikcarakomunikasinya(Manullang,
1999).Demikianjugaakanmempengaruhidalammelakukanpekerjaan,
dalamhalinisebagaiperawatyangterapeutik.Masakerjaseseorangdapat
diketahuidarimulaiawalperawatbekerjasampaisaatberhentiataumasasekaran
gsaatmasihbekerjadirumahsakit(Ismani,2001).
6.StatusKepegawaian
Statuskepegawaianmerupakanjabatanyangdimilikiseseorang
yangbekerjadisebuahinstansiatauperusahaandalamstrukturorganisasi
(Lumenta,1989).Statuskepegawaiandapatmempengaruhikinerjadari
seorangperawat.PerawatdenganstatusPNSakancenderunglebihbaik
daripadaperawatdenganstatuspegawaitidaktetap.Namuntidakmenutup
kemungkinanhalsebaliknyajugadapatterjaditergantungdariindividu
masing-masingdanfaktor-faktorlainyangmendukunghaltersebut.Di
46
sampingituterkadangtradisidansystemnilaijugadapatmendorongatau
menghambatperawatuntukmelaksanakankomunikasiterapeutik.
(Sondang,1992).
Faktoryangmempengaruhi
D.KerangkaTeoriPenelitian perawatdalammenerapkan
komunikasiterapeutik:
1.Kualitaspersonal
2.Komunikasifasilitatif
3.Dimensiresponsive
Faktoryangmempengaruhi
KomunikasiTerapeutik:
1.Perkembangan
2.Nilai
3.Emosi Faktorpenghambat:
4.Masabekerja 1.Changingthesubject
5.LatarbelakangSosialbudaya6.Pengetahuan 2.Offeringfalsereassurance
7.Persepsi 3.Givingadvice
8.Peran 4.Defensivecomment
6.Rolemodel
9.Lingkungan
7.Kolaborator
10.Jarak
PeranPerawat
1.Pemberiasuhankeperawatan
2.Advokat
3.Rehabilitator
4.Komunikator
5.Edukator
Komunikasiterapeutik
Karakteristikindividu 1.Faseorientasi
1.Umur 2.Fasekerja
2.Jeniskelamin 3.Faseterminasi
3.Masabekerja
4.Tingkatpendidikan
5.Tingkatpengetahuan
6.StatusKepegawaian
ProsesKeperawatan
Gambar2.1SkemaLandasanTeoriModifikasi:
Perry&Potter(2005),Nurjannah(2001),Stuart&Laraia(2001)
47
E.KerangkaKonsepPenelitian
Independentvariable
1.Karakteristikindividu Dependentvariable
a.Umur
b.Jeniskelamin
KomunikasiTerapeutik
c.Masabekerja
1.Faseorientasi
d.Tingkatpendidikan
2.Fasekerja
e.StatusKepegawaian
3.Faseterminasi
2.Tingkatpengetahuan
1.
Keterangan: VariabelPerancu
1.Penghargaan
2.Supervisi
3.Kebijakan
4.Lingkungan
Areayangditeliti
Areayangtidakditeliti
Gambar2.2SkemaKerangkaKonsepPenelitian
F.VariabelPenelitian
Variabelpenelitianadalahobjekpenelitianatauapayangmenjadititik
perhatiansuatupenelitian(Arikunto,2002).Variabelbebasadalahvariabel
bilayangberubahakanmengakibatkanperubahanvariabellaindanvariabel
terikat,yaituvariabelyangberubahakibatperubahanvariabelbebas
(Sastroasmoro,1995).Variabelbebaspadapenelitianiniadalahkarakteristik
perawatyangterdiridariumur,jeniskelamin,tingkatpendidikan,lama
bekerja,statuskepegawaiandantingkatpengetahuansedangkanvariabelterikatnya
adalahpenerapankomunikasiterapeutik.
48
G.Hipotesa
Berdasarkanuraiandiatasmakapenelitimengajukanbeberapahipotesasebag
aiberikut:
1.Ha:Adahubunganantaraumurperawatdenganpenerapankomunikasiterapeutik
dalamtindakankeperawatan.
2.Ha:Adahubunganantarajeniskelaminperawatdenganpenerapankomunikasiter
apeutikdalamtindakankeperawatan.
3.Ha:Adahubunganantaratingkatpendidikanperawatdenganpenerapankomunik
asiterapeutikdalamtindakankeperawatan.
4.Ha:Adahubunganantaratingkatpengetahuanperawatdenganpenerapankomuni
kasiterapeutikdalamtindakankeperawatan.
5.Ha:Adahubunganantaralamabekerjaperawatdenganpenerapankomunikasitera
peutikdalamtindakankeperawatan.
6.Ha:Adahubunganantarastatuskepegawaianperawatdenganpenerapankomunik
asiterapeutikdalamtindakankeperawatan.