Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN LABORATORIUM

LABORATORIUM KLINIK UMUM UTAMA

Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium
Dosen Pengampu : Hj. Syahida Djasang, SKM., M.M.Kes

OLEH :
NURUL SHABRINA CHAERUNNISA
PO.71.4.203.21.1.061
KELAS B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PRODI SARJANA TERAPAN
2024
PENDAHULUAN
Layanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan secara individu atau dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat. Seiring dengan memburuknya kesehatan masyarakat,
begitu pula para pemilik layanan klinis, yang harus berbenah untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat saat ini. Klinik harus memiliki keunggulan
kompetitif dan keunggulan komparatif. Keunggulan kompetitif dapat menambah
nilai untuk menciptakan pasar perawatan kesehatan. Ini mendorong banyak
organisasi, termasuk penyedia layanan kesehatan, untuk berinovasi dalam
pemberian layanan.
Layanan inovatif yang dihasilkan oleh pengguna layanan untuk masyarakat
lebih banyak diminati oleh masyarakat. Di Indonesia, setelah otonomi daerah
diberlakukan, perubahan sistem manajemen ini juga dibarengi dengan harapan
masyarakat untuk mengubah kualitas pelayanan kesehatan. Penyediaan pelayanan
publik yang berkualitas merupakan tugas setiap penyelenggaraan negara. Dengan
adanya otonomi daerah, diharapkan setiap daerah berani berinisiatif, melakukan
terobosan baru atau melakukan inovasi pelayanan kesehatan. Kehadiran inovasi
sangat penting bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan terobosan terbaru yang
dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Kepuasan masyarakat Indonesia meningkat karena adanya regulasi yang
mewajibkan setiap pelayanan kesehatan untuk mengimplementasikan inovasi-
inovasi yang dibutuhkan oleh pelayanan kesehatannya. Klinik adalah sarana
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan,
menyelenggarakan pelayanan medis dasar dan khusus, diselenggarakan oleh lebih
dari satu tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang perawat. Kehadiran mereka
di masyarakat sangat penting karena klinik dapat menawarkan fasilitas dan layanan
kesehatan dengan kualitas yang hampir sama dengan rumah sakit, tetapi biasanya
dengan biaya yang masuk akal.
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar
dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan
dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Spesialisasi berarti pelayanan khusus
dalam bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, kelompok umur, jenis organ atau
penyakit. Tenaga medis pada Klinik Utama minimal terdiri dari satu orang dokter
spesialis dari masing-masing spesialisasi sesuai jenis pelayanan yang diberikan.
Klinik Utama dapat mempekerjakan dokter dan/atau dokter gigi sebagai tenaga
pelaksana pelayanan medis, lisensi klinik ini hanya dapat dimiliki oleh satu
perusahaan yang berbentuk CV atau PT. Beberapa klinik penting di Indonesia
masih sedikit yang berhasil dalam inovasi baru, oleh karena itu diperlukan inovasi
terbaru yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk keberhasilan kesehatan masyarakat. Dari uraian di atas, kami akan menulis
sepenggal tentang berita-berita terkini dalam pelayanan kesehatan, khususnya di
rumah sakit induk.
A. DEFINISI
Sesuai pasal 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik disebutkan bahwa
yang dimaksud dengan Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan
kesehatan.
Pasal 2 Ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium klinik umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan laboratorium yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan spesimen klinik di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik.
Menurut Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium klinik umum utama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan laboratorium yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan
pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium klinik umum madya dengan
teknik automatik.
Menurut Pasal 2 Ayat 3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2014 Klinik utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b merupakan Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau
pelayanan medik dasar dan spesialistik.
B. FUNGSI
Fungsi laboratorium klinik umum utama menurut Permenkes 411 tahun
2010 yaitu laboratorium klinik umum yang melaksanakan pelayanan
laboratorium klinik dengan kemampuan pemeriksaan lebih lengkap dari
Laboratorium klinik umum Madya, dengan teknik automatik.
C. KLASIFIKASI DAN JENIS-JENIS
Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Spesialistik berarti
mengkhususkan pelayanan pada satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu. Klinik ini dipimpin seorang
dokter spesialis ataupun dokter gigi spesialis. Berdasarkan perijinannya klinik
ini hanya dapat dimiliki oleh badan usaha berupa CV, ataupun PT. Sedangkan
berdasarkan Permenkes. Klinik utama merupakan Klinik yang
menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar
dan spesialistik.
Jika dibagi berdasarkan jenis perawatan, klinik utama dibagi menjadi 2 :
dibagi menjadi 2 :
a) Klinik Utama Rawat Jalan
Ketenagaan Klinik rawat jalan terdiri atas tenaga medis, tenaga
keperawatan, Tenaga Kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai
dengan kebutuhan.
b) Klinik Utama Rawat Inap
Klinik Utama Rawat Inap Ketenagaan Klinik rawat inap terdiri atas
tenaga Ketenagaan Klinik rawat inap terdiri atas tenaga medis, tenaga
kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga gizi, tenaga analis kesehatan,
Tenaga Kesehatan lain dan tenaga non kesehatan sesuai dengan
kebutuhan.
D. PELAYANAN KLINIK UTAMA
a. Pelayanan 24 jam dalam 7 hari
b. Rawat inap
c. Rawat jalan
d. One Day Care (pelayanan satu hari)
e. Home Care Klinik pratama yang menyediakan fasilitas rawat inap, wajib
untuk memiliki izin berupa badan usaha
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 9 Tahun 2014 untuk klinik yang
menyediakan fasilitas rawat inap, klinik wajib memiliki inap, klinik wajib
memiliki fasilitas diantaranya:
a. Ruang rawat inap sesuai kualifikasi
b. Memiliki setidaknya 5 bed dan paling banyak 10 bed, dan lama inap
maksimal 5 hari.
c. Tenaga medis juga keperawatan yang sesuai jumlah dan kualifikasi
d. Layanan laboratorium klinik pratama.
E. KETENAGAAN DAN PERIZINAN
a. Ketenagaan
Sesuai Pasal 14 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang ketenagaan yaitu laboratorium
klinik umum utama :
a. penanggung jawab teknis sekurang-kurangnya seorang dokter spesialis
patologi klinik; dan
b. tenaga teknis dan administrasi, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang
dokter spesialis patologi klinik, 6 (enam) orang tenaga analis kesehatan
dan 2 (dua) orang diantaranya memiliki sertifikat pelatihan khusus
mikrobiologi, 1 (satu) orang perawat, dan 3 (tiga) orang tenaga
administrasi.
Menurut Pasal 12 Permenkes RI Nomor 9 Tahun 2014 Dalam hal
ketenagaan, tenaga medis pada Klinik Utama yang memberikan pelayanan
kedokteran, paling sedikit terdiri atas 1 (satu) orang dokter spesialis dan 1
(satu) orang dokter sebagai pemberi pelayanan. Apabila klinik utama
memberikan pelayanan kedokteran gigi, maka tenaga medis paling sedikit
terdiri dari 1 (satu) orang dokter gigi spesialis dan 1 (satu) orang dokter gigi
sebagai pemberi pelayanan.
Sementara itu, tenaga medis pada Klinik Utama yang memberikan
pelayanan spesialistik, paling sedikit terdiri dari 2 (dua) dokter spesialis atau
2 (dua) dokter spesialis gigi, dimana dokter spesialis tersebut dapat
merupakan jenis spesialis yang sama atau berbeda disiplin ilmu sesuai dengan
konsep Klinik utama yang dibentuk. Adapun Klinik Utama yang
menyelenggarakan pelayanan spesialistik dan pelayanan spesialistik gigi
dan mulut paling sedikit memiliki 1 (satu) orang dokter spesialis dan 1 (satu)
orang dokter gigi spesialis.
Sama seperti Klinik Pratama, Klinik utama juga dapat
menyelenggarakan Pelayanan Rawat Jalan dan rawat inap. Ketenagaan
pada Klinik Utama yang menyelenggarakan rawat jalan paling sedikit
terdiri atas:
1. dokter spesialis, dan/atau dokter gigi spesialis
2. tenaga keperawatan; dan
3. tenaga non-kesehatan
Di sisi lain, ketenagaan pada Klinik Utama yang menyelenggarakan
rawat inap paling sedikit terdiri atas
1. Dokter spesialis dan/atau dokter gigi spesialis
2. Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian;
3. Tenaga keperawatan;
4. Tenaga gizi;
5. Tenaga ahli teknologi laboratorium medik; dan
6. Tenaga non Kesehatan
Dalam hal pimpinan atau penanggung jawab klinik, Klinik Utama
harus dipimpin oleh dokter, dokter gigi, dokter spesialis, atau dokter gigi
spesialis.
b. Perizinan
Sesuai Pasal 19 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang perizinan yaitu lzin
penyelenggaraan laboratorium klinik umum utama diberikan oleh Direktur
Jenderal Bina Pelayanan Medik atas rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi.
F. SYARAT MENDIRIKAN KLINIK UTAMA
Untuk mendapatkan izin mendirikan, penyelenggara Klinik harus
melengkapi persyaratan :
a. Identitas lengkap pemohon.
b. Salinan/fotokopi pendirian badan hukum atau badan usaha, kecuali
untuk kepemilikan perorangan.
c. Salinan/fotokopi yang sah sertifikat tanah, bukti kepemilikan lain yang
disahkan oleh notaris, atau bukti surat kontrak minimal untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun waktu 5 (lima) tahun.
d. Dokumen SPPL untuk Klinik rawat jalan, atau dokumen UKL-UPL
untuk Klinik rawat inap sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
e. Profil Klinik yang akan didirikan meliputi pengorganisasian, lokasi,
bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, kefarmasian, laboratorium,
serta pelayanan yang diberikan.
f. Persyaratan lainnya sesuai dengan peraturan daerah setempat.
G. PERSYARATAN MINIMAL PERALATAN LABORATORIUM KLINIK
UMUM UTAMA
LABORATORIUM KLINIK
JENIS PERALATAN
UMUM UTAMA
Fotometer 1 buah
Hematology Analyzer 1 buah
PCR 1 buah
Antibiotik disc dispenser 1 buah
Autoclave 2 buah
Blood cell counter 1 buah
Blood tetes Sesuai kebutuhan
Bottle wash polyethilene 2 buah
Bunsen burner 1 buah
Differential cell counter 1 buah
Electrolyte analyzer 1 buah
Freezer 20ºC 1 buah
Gelas pengaduk Sesuai kebutuhan
Inkubator 1 buah
Inspisator 1 buah
Kaca objek Sesuai kebutuhan
Kaca penutup Sesuai kebutuhan
Kamar hitung lengkap 3 buah
Kapiler hematokrit Sesuai kebutuhan
Koagulometer 1 buah
Lancet/vaccionostel Sesuai kebutuhan
Loop/ose 6 buah
Mikrodiluter 25, 50 µl 12 buah
Mikroskop binokuler 3 buah
Mikropipet 5, 25, 50 µl 6 buah
Mikroplate U/V Sesuai kebutuhan
Mikroplate mixer 1 buah
Mikroplate washer 1 buah
Peralatan ELISA 1 set
Peralatan gelas Sesuai kebutuhan
Petridish diameter 10 cm Sesuai kebutuhan
pH meter 1 buah
Rak pengecat 1 buah
Rak tabung reaksi 2 buah
Laboratory refrigerator 2 buah
Rotator 1 buah
Sentrifuge elektrik 1 buah
Sentrifuge mikrohematokrit 1 buah
Semprit dengan jarum Sesuai kebutuhan
Slide holder disposible Sesuai kebutuhan
Sterilisator 1 buah
Stopwatch 3 buah
Tabung reaksi Sesuai kebutuhan
Tabung sentrifuge kaca atau plastik
Sesuai kebutuhan
berskala dan polos
Tally countert 1 buah
Tensimeter dan stetoskop 1 set
Tempat tidur pasien 1 buah
Termometer 1 buah
Timer 1 buah
Timbangan analitik 1 buah
Tips pipet Sesuai kebutuhan
Tourniquet 1 buah
Urinometer 1 buah
Vortex mixer 1 buah
Waterbath 1 buah
Westergreen 1 set
PERLENGKAPAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN
LABORATORIUM
Alat bantu pipet/rubber bulb 2 buah
Alat pemadam api ringan (APAR) Sesuai kebutuhan
Desinfektan Sesuai kebutuhan
Klem tabung (tube holder) 1 buah
Wadah khusus untuk insenerasi
Sesuai kebutuhan
jarum dan lancet
Pemancur air (emergency shower) 1 buah
Pemotong jarum dan wadah
1 buah
pembuangan
Perlengkapan P3K 1 set
Tip habis pakai Sesuai kebutuhan
Sarung tangan (Handscoon) Sesuai kebutuhan
Masker Sesuai kebutuhan
Jas laboratorium kancing belakang,
lengan panjang dengan elestrik pada Sesuai jumlah petugas
pergelangan tangan

H. JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK UMUM UTAMA


LABORATORIUM KLINIK
JENIS PEMERIKSAAN
UMUM UTAMA
URINALISIS
Makroskopis +
pH +
Berat Jenis +
Glukosa +
Protein +
Urobilinogen +
Bilirubin +
Darah Samar +
Benda Keton +
Sedimen +
Oval fat bodies +
Hemosiderin +
NAPZA (skrining) +
TINJA
Makroskopis +
Mikroskopis, Telur Cacing +
Mikroskopis, Sisa Makanan +
Mikroskopis, Protozoa Usus dan
+
Jaringan Lainnya
Darah Samar +
HEMATOLOGI
Kadar Hemoglobin +
Nilai Hematokrit +
Hitung Leukosit +
Hitung Eritrosit +
Hitung Eosinofil +
Daya Tahan Osmotik Eritrosit +
Pemeriksaan Sediaan Apus dan
+
Hitung Jenis Leukosit
Laju Endap Darah +
Hitung Retikulosit +
Morfologi Sel Darah +
Hitung Trombosit +
Pemeriksaan Sediaan Apus dengan
Pewarnaan Khusus (PAS, +
Peroksidae, NAP dll)
HEMOSTASIS
Masa Perdarahan +
Masa Pembekuan +
Masa Protrombin Plasma +
Masa Tromboplastin Partial
+
Teraktivasi
Masa Thrombin +
Percobaan Pembendungan +
Golongan Darah ABO, Rh +
KIMIA KLINIK
Protein Total +
Albumin +
Globulin +
Bilirubin +
SGOT +
SGPT +
Fosfatase Lindi (Alkali) +
Fosfatase Asam +
Ureum +
Kreatinin +
Asam Urat +
Trigliserida +
Kolesterol Total +
HDL +
LDL +
Glukosa +
Pemeriksaan Elektrolit +
LDH +
Gamma GT +
Cholinesterase +
CK-MB +
G 6 PD +
Amilase +
Lipase +
HBA1C +
S1/TIBC +
Analisa Sperma +
IMUNOLOGI
Widal +
VDRL & TPHA +
Tes Kehamilan +
ASTO +
HBsAg +
Anti HBs +
CRP +
RF +
Chlamydia +
Toxoplasma +
Rubella +
Herpes Simplex +
Dengue Blot +
Anti Hbc +
Anti Hbe +
Anti HAV IgM +
Anti HIV +
NS1 (Non Structure Antigen) +
Dengue
T3/T4 +
TSH +
MIKROBIOLOGI
Mikroskopis
Malaria +
Filaria +
Jamur +
Corynebacterium sp +
BTA +
Pewarnaan Gram +
BAHAN DAN IDENTIFIKASI
KUMAN AEROB
E. coli +
Vibrio cholera +
Salmonella spp +
Shigella spp +
Tes Kepekaan Kuman +
Keterangan : + Berarti pemeriksaan dapat dilakukan
– Berarti pemeriksaan tidak dapat dilakukan
I. JENIS KELENGKAPAN GEDUNG LABORATORIUM
LABORATORIUM
JENIS KELENGKAPAN
KLINIK UMUM UTAMA
1. Gedung Permanen
2. Ventilasi 1/3 x Luas Lantai
3. Penerangan (Lampu) 5 Watt/m2
4. Air Mengalir/Air Bersih 50 Liter/Pekerja/Hari
5. Daya Listrik Sesuai Kebutuhan
6. Tata Ruang
a. Ruang Tunggu 24 m2
b. Ruang Ganti Ada
c. Ruang Pengambilan Spesimen 9 m2
d. Ruang Administrasi 9 m2
e. Ruang Pemeriksaan 60 m2
f. Ruang Sterilisasi Ada
g. Ruang Makan/Minum Ada
h. WC Untuk Pasien Ada
i. WC Untuk Karyawan Ada
7. Tempat Penampungan/ Pengolahan
Sesuai Ketentua
Sederhana Limbah Cair
8. Tempat Penampungan/ Pengolahan
Sesuai Ketentuan
Sederhana Limbah Padat

J. CONTOH DENAH LABORATORIUM KLINIK UMUM UTAMA

Keterangan :
Pintu
Bak PAL (Pembuangan Air Limbah
Westafel
Kursi Lab
Safety Box
Meja Kerja
Meja Kasir
Rak Bahan
Pagar
Gerbang
Keterangan :

K. LABORATORIUM KLINIK UMUM UTAMA PRIMAYA HOSPITAL


MAKASSAR
Primaya Hospital Makassar adalah sebuah transformasi dan wujud baru
dari RS Awal Bros Makassar yang berdiri sejak 8 Agustus 2010 dan hingga saat
ini sudah melayani banyak pasien, baik dari Makassar maupun dari daerah
sekitarnya. Primaya Hospital Makassar merupakan rumah sakit terakreditasi
nasional (KARS) yang mengutamakan mutu dan layanan berkualitas PRIMA.
Primaya Hospital Makassar terletak di Kota Makassar setelah flyover dari
arah Panaikang dan selalu siap melayani pasien dengan fasilitas yang lengkap
serta kapasitas 201 tempat tidur. Primaya Hospital Makassar akan selalu
mengembangkan fasilitas berkualitas lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.
Dedikasi Primaya Hospital Makassar dalam meningkatkan kesehatan
pasien tercermin pada penawaran program pelayanan kesehatan yang
komprehensif. Sebagai rumah sakit yang mengedepankan keselamatan pasien
dan kualitas rumah sakit, Primaya Hospital Makassar memiliki beberapa
layanan unggulan yaitu Pusat Pelayanan Jantung, Pusat Onkologi, Pusat
Ortopedi, Pelayanan Hemodialisa, Pusat Pelayanan Trauma, serta Spesialistik
Urologi.
Dalam proses diagnosis, tindakan, terapi, hingga rehabilitasi; Primaya
Hospital Makassar menyediakan layanan yang terintegrasi dengan jaringan
Primaya Hospital lainnya. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Primaya
Hospital untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
Selain berfokus pada penyembuhan, Primaya Hospital Makassar
mendukung setiap pasien untuk menjalani hidup yang sehat dengan
menyediakan beragam paket pemeriksaan kesehatan rutin seperti paket medical
check up dan berbagai paket pemeriksanaan kesehatan lainnya.
a. Visi dan Misi
Visi
Menjadi Jaringan Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakit Terkemuka yang
Berstandar Internasional.
Misi
Memberikan Pelayanan Kesehatan Secara Profesional dengan Penuh
Kepedulian
b. Lokasi

Jl. Urip Sumoharjo No.43, Karuwisi Utara, Kec. Panakkukang, Kota


Makassar, Sulawesi Selatan 90232.
c. Pelayanan
1. Layanan Unggulan
• Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah
Primaya Hospital memiliki keunggulan dalam layanan jantung
dan pembuluh darah guna memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan jantung yang berkualitas. Layanan jantung dan pembuluh
darah di Primaya Hospital didukung oleh tenaga medis, paramedis,
dan petugas non-medis yang profesional serta dilengkapi oleh
peralatan medis yang modern.
• Pusat Layanan Ibu dan Anak
Sebagai bentuk komitmen terhadap kesehatan Ibu dan tumbuh
kembang anak, Primaya Hospital menyediakan Pusat Layanan Ibu
dan Anak melalui berbagai layanan kesehatan untuk wanita, anak-
anak, dan bayi seperti kesehatan kewanitaan, kebugaran wanita
(senam dan yoga hamil), kehamilan, pijat bayi, laktasi, tumbuh
kembang anak, dan berbagai jenis layanan lainnya.
• Pusat Layanan Trauma
Pusat Layanan Trauma merupakan salah satu layanan
unggulan terkait tata laksana pasien dengan kondisi kedaruratan
yang disebabkan cedera atau trauma. Pusat Layanan Trauma
didukung oleh berbagai Dokter Spesialis Bedah dan Non-
Bedah yang berpengalaman di bidang trauma. Selain itu, Pusat
Layanan Trauma di Primaya Hospital ditangani oleh perawat yang
terampil, kompeten, dan telah mendapat pelatihan khusus di bidang
trauma seperti Basic Life Support (BLS), Basic Trauma Cardiac
Life Support, dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).
• Pusat Layanan Onkologi
Pelayanan Onkologi Primaya Hospital didukung oleh tenaga
medis profesional dan kompeten di bidangnya serta dilengkapi
dengan fasilitas yang modern. Adapun jenis layanan yang dapat
ditangani diantaranya
Mammografi, Ultrasonography (USG) Mammae, Pap Smear,
Vaksin, Bronkoskopi, Endoskopi dan Pembedahan Tumor. Dengan
adanya layanan ini, diharapkan berbagai penyakit kanker dapat
terdeteksi dan tertangani sejak dini, komplikasi dapat diminimalisir,
serta kesembuhan pasien dan usia harapan hidup penderita kanker
semakin meningkat.
2. Layanan Penunjang
• Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA).
• Artroskopi.
• PLIF (Posterior Lumbar Interbody Fusion).
• Synovectomy.
• Tindakan Rotablator (Atherectomy).
• PTA (Percutaneus Transluminal Angiography).
• Percutaneus Transvenous Mitral Commissurotomy (PTMC).
• Tindakan Ablasi Jantung.
• TKR (Total Knee Replacement).
• THR (Total Hip Replacement).
• Klinik Tumbuh Kembang Anak.
• Primaya Sport Clinic & Orthopedic Center.
• Vaksin Meningitis atau Vaksin Haji.
• Imunisasi Anak.
• Terapi Stroke, Pengobatan Penyakit Jantung.
3. Layanan Lainnya
a) Layanan Kegawatdaruratan
Unit Gawat Darurat dilayani oleh seorang Dokter Residen
Senior dalam bidang anestesiologi dan didukung oleh Dokter
Konsultan Jaga (on call) dari berbagai disiplin ilmu. Di samping
para tenaga profesional tersebut, Unit Gawat Darurat dilengkapi
juga dengan peralatan untuk keselamatan hidup (ventilator
portable, defibri- lator, dan lain – lain) dan ambulan yang siap
melayani 24 jam.
b) Rawat Inap
• Ruang Perawatan Umum
Ruang perawatan umum Primaya Hospital memberikan
kenyamanan, pelayanan yang ramah, kemewahan interior.
• Ruang Perawatan Bersalin
Primaya Hospital menyediakan kamar perawatan untuk ibu
melahirkan. Ruangan ini dirancang untuk memberikan
kenyamanan untuk Ibu, bayi dan keluarga yang mendampingi
ibu selama proses persalinan.
• Ruang Perawatan Anak
Untuk memberikan layanan PRIMA kepada anak (usia balita
hingga 12 tahun), Primaya Hospital menyediakan ruang dan
kamar perawatan yang didesain khusus untuk memenuhi
kebutuhan keperawatan dan kenyamanan selama anak menjalani
proses perawatan di rumah sakit.
• Ruang Perawatan Khusus
Primaya Hospital memiliki kamar perawatan khusus yang
menjaga pasien dengan kondisi medis tertentu yang terpisah dari
orang lain ketika mereka menerima perawatan medis.
c) Medical Check Up
Medical Check Up Primaya Hospital menyediakan layanan
pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat. Layanan
diagnostik dengan fasilitas kedokteran terkini tersebut ditunjang
oleh tenaga kesehatan profesional sehingga memberikan keakuratan
dan ketepatan diagnosis.
d) Intensive Care Unit
Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), Intensive Care Unit
(ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU)/ Pediatric Intensive
Care Unit (PICU) Primaya Hospital memiliki fasilitas sarana
berstandar Internasional, dilengkapi dengan peralatan mutakhir
termasuk : Vantilator dan Patient Monitor.
e) Hemodialisa
Hemodialisis Primaya Hospital siap melayani pasien 24 jam.
Didukung kerjasama tim yang beranggotakan dokter umum yang
bersertifikat HD, dokter penyakit dalam, dokter nefrologi, serta
perawat yang terampil, mahir dan bersertifikat. Unit Hemodialisa
Primaya Hospital adalah unit pelayanan yang modern, menyeluruh
dan terintegrasi untuk mengatasi masalah pasien dengan gangguan
ginjal termal.
f) Laboratorium
Laboratory Primaya Hospital dapat melakukan berbagai
pemeriksaan laboratorium seperti haematologi lengkap, bio-kimia
darah, hormon/endokrin, imunologi dan virus, faktor-faktor
pembekuan darah, patologi anatomi, mikrobiologi, dll. Dengan
dukungan berbagai peralatan laboratorium yang lengkap dan terkini
berbagai pemeriksaan dapat dilaksanakan di Primaya Hospital.
g) IMC
Primaya Hospital memiliki IMC (Intermediate Care) dimana
pasien yang membutuhkan perhatian khusus dalam penangannya
namun tidak memerlukan alat bantu ventilator.
h) Kamar Operasi
Primaya Hospital Memiliki 3 kamar operasi : kamar operasi
Bersih, kamar operasi terkontaminasi dan kamar operasi tidak
bersih. Alat-alat operasi dengan teknologi tinggi yaitu : mesin
laparaskopi, radiofrekuensi, Mesin anestesi, C-arm, dll.
i) Unit Rehabilitasi Medik
Pusat Layanan Rehabilitasi Medik di Primaya Hospital
menyediakan berbagai layanan untuk membantu pasien mencegah
cedera dan penyakit, mengembalikan fungsi dan kekuatan tubuh,
serta mengurangi rasa sakit. Tenaga ahli yang terdiri dari dokter,
fisioterapis, terapis okupasi, terapis wicara, dan perawat dengan
menggunakan perangkat teknologi modern yang sesuai untuk
berbagai usia dan kondisi fisik. Tujuan adalah meminimalkan
kecacatan dan membantu kembali ke gaya hidup yang lebih mandiri
dan produktif.
d. Pemeriksaan dan Alat Laboratorium

Laboratorium di Primaya Hospital dapat melakukan berbagai


pemeriksaan seperti hematologi lengkap, bio-kimia darah, hormone atau
endokrin, imunologi dan virus, faktor-faktor pembekuan darah, patologi
anatomi, mikrobiologi, serta pemeriksaan laboratorium lainnya. Dengan
dukungan berbagai peralatan laboratorium yang lengkap dan terkini,
berbagai pemeriksaan dapat dilaksanakan dengan hasil yang akurat di
Primaya Hospital.
a) Pemeriksaan Laboratorium Primaya Hospital Makassar
1. Hematologi Lengkap 26. Anti HSV-2 IgM
2. Urine Lengkap 27. Anti Toxoplasma IgM
3. Gambaran Darah Tepi 28. Anti Rubella IgM
4. Glukosa Darah (Puasa) 29. Anti CMV IgM
5. Glukosa Darah (2 Jam PP) 30. Hb-Elektroforesis
6. Drug Test 31. VDRL
7. HbA1C 32. Malaria test
8. AST/SGOT 33. HBsAg
9. ALT/SGPT 34. CA125
10. Gamma GT (GGT) 35. Pap Smear
11. Kreatinin + eGFR 36. Golongan Darah (ABO)
12. Ureum 37. Agregasi Trombosit
13. Asam urat 38. USG Abdomen
14. Fosfatase Alkali (ALP) 39. Thorax PA
15. CEA 40. Treadmill Test
41. Tanometri Aplanasi/Schiotz
16. Kolesterol Total
dan Refraksi
17. Kolesterol HDL 42. EKG
43. USG Abdomen, Mammae,
18. Kolesterol LDL
Tractus Urinary
19. Bilirubin Total/Direk/Indirek 44. Analisa Sperma
20. Trigliserida 45. PSA Total
21. Lipoprotein (a) – Lp(a) 46. Refraksi
22. Apo B (Apolipoprotein B) 47. Tonometri Aplanasi/Schiotz
23. Anti HBs 48. Audiometri
24. Anti HCV 49. Echokardiografi
25. Anti HIV 50. Uroflowmetri

b) Alat Laboratorium Primaya Hospital Makassar

Alat Pemeriksaan Kimia Klinik (COBAS C 311)


A B

Gambar A : Pemeriksaan Imunologi (COBAS ROCHE E411)


Gambar B : Pemeriksaan Pembekuan, Kromogenik, Imunologis (STA
Compact Max)

Pemeriksaan Hematologi Lengkap (Hematologi Analyzer)


DAFTAR PUSTAKA
Ardhana, I Komang. 2020. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Bustami. 2019. Penjamin mutu pelayanan kesehatan & akseptabilitasnya. Jakarta:
Erlangga.
Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 Tentang Klinik. Vol. 7. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia; 2014. p. 219–32. Diakses pada 28 Januari 2024 :
https://peraturan.bpk.go.id/Details/117304/permenkes-no-9-tahun-2014
Kementerian Kesehatan RI, 2010, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoneisa
No. 411/Menkes/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik. Jakarta: Biro
Pelayanan Medik. Diakses pada 28 Januari 2024 :
https://peraturan.bpk.go.id/Details/129877/permenkes-no-
411menkesperiii2010-tahun-2010
Primaya Hospital. Diakses pada 29 Januari 2024 :
https://primayahospital.com/rumah-sakit/makassar/

Anda mungkin juga menyukai