Anda di halaman 1dari 6

TERM OF REFERENCE (TOR) / KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)


RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Pesawaran, September 2022

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG


PESAWARAN, LAMPUNG
TERM OF REFERENCE (TOR) / KERANGKA ACUAN
PELATIHAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)
DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
Tanggal 17 November 2022

I. Pendahuluan
Organisasi Rumah Sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa
kemasyarakatan terhadap masyarakat yang semakin dituntut untuk bekerja
secara professional sesuai dengan standar pelayanan yang telah
ditentukan.
Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah training
and development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga Kesehatan
yang bersumber daya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan
dan pengembangan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka rumah sakit menetapkan
suatu upaya Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi segenap staff
yang diidentifikasi mampu untuk mendeteksi perubahan kondisi pasien
memburuk dan mampu melakukan tindakan. Staff yang tidak bekerja di
ruang pelayanan intensif atau kritis mungkin tidak mempunyai pengetahuan
dan pelatihan yang cukup untuk melakukan asesment serta mengetahui
pasien yang akan masuk dalam kondisi kritis.
Early warning system (EWS) adalah sistem peringatan dini yang
dapat diartikan sebagai rangkaian sistem komunikasi informasi yang
dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya.
Penerapan Early Warning System (EWS) membuat staff mampu
mengidentifikasi keadaan pasien memburuk sedini-dininya dan bila
perlu mencari bantuan staf yang kompeten. Dengan demikian, hasil
asuhan akan lebih baik. Pelaksanaan Early Warning System (EWS)
dapat dilakukan menggunakan sistem skor.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti evaluasi pelatihan Early Warning System (EWS)
ini diharapkan peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
mengenali pasien yang kondisinya memburuk.
b. Tujuan Khusus
1. Semua Pegawai memahami pelaksanaan Early Warning System
(EWS) di rumah sakit;
2. Meningkatkan pelaksanaan proses Early Warning System (EWS);
3. Meningkatkan pelaksanaan dokumentasi/pencatatan Early Warning
System (EWS).

III. GARIS BESAR MATERI


1. National Early Warning System (NEWS)
2. Pediatric Early Warning System (PEWS)
3. Modified Early Warning System Score (MEOWS)

IV. SASARAN
Pegawai yang berada di lingkungan RSJD Provinsi Lampung 95%
mengikuti pelatihan Early Warning System (EWS).

V. WAKTU PELAKSANAAN
Tanggal : 17 November 2022
Pukul : 08.00 WIB s.d Selesai
Tempat : Aula RSJ Daerah Provinsi Lampung

VI. STRATEGI YANG DIGUNAKAN


1. Rapat Program Kerja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung
2. Konfirmasi kepada Komite Keperawatan dan Komite Kesehatan lain agar
dapat menyelenggarakan evaluasi pelatihan Early Warning System
(EWS).
3. Menghubungi narasumber;
4. Menetapkan jadwal waktu penyelenggaraan;
5. Menyusun jadwal sesuai materi pelatihan;
6. Menginventaris daftar nama peserta yang akan dilatih, dengan
berkoordinasi dengan kepala unit terkait;
7. Melaksanakan dan monitoring kegiatan pelatihan;
8. Evalusi dan pelaporan.

VII. EVALUASI
a. Evaluasi Pre Test
b. Evaluasi Post Test

VIII. PESERTA

Pegawai RSJD Provinsi Lampung yang mengikuti pelatihan terdiri dari


seluruh staff di lingkungan RS. Jiwa Daerah Provinsi Lampung (Staf
Adiministrasi, Staf Pengamanan, Satpol PP, Staf Farmasi, Staf IPS, Staf
Instalasi Gizi, Staf Instalasi Laundry, Staf Instalasi Laboratorium, Staf
K3RS, Staf Radiologi, Staf Rekam Medis, Tenaga Keperawatan, Staf
Instalasi Psikologi, serta mengikutsertakan staf dari pihak ke tiga seperti
Staf Bank Lampung, Petugas Parkir, Cleaning Service, dan Petugas Kantin.

IX. NARASUMBER
Narasumber pelatihan adalah Narasumber yang telah tersertifikasi BTCLS.

X. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

XI. Evaluasi
1. Evaluasi Pretest
2. Pemaparan Materi
3. Evaluasi Post-test

XII. Tempat
Ruang Auditorium Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung.
XIII. Kepanitiaan
Penasehat : Direktur RS. Jiwa Daerah
dr. Nuyen Meutia, Fitri, MARS
Penanggung Jawab : Kepala Bagian Tata Usaha
Deswita, S.Si, Apt, M.Kes
Ketua Diklat : dr. Tendry Septa, Sp.KJ(K)
Ketua Acara : Nita Kesuma, S.H, M.H
Sekretaris : Ns. Noviyanti, S.Kep, M.Kes
Bendahara : Bendahara BLUD
Seksi Acara & Konsumsi : Urusan Umum dan Rumah Tangga
Seksi Dokumentasi : Tim IT
Seksi Teknis & Perlengkapan : Urusan Umum dan Rumah Tangga

Tugas dan Tanggung Jawab :


 Penanggung jawab
Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan.
 Ketua
Bertanggung jawab secara administrasi terhadap seluruh kegiatan.
 Sekretaris
Bertanggung jawab secara administrasi terhadap seluruh kegiatan,
pengetikan dan pengarsipan.
 Bendahara
Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan pengeluaran dana.
 Seksi Acara & Konsumsi
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan acara , konsumsi dari
pelaksanaan kegiatan.
 Seksi Dokumentasi
Bertanggung jawab kepada bukti dokumentasi dari pelaksanaan seluruh
kegiatan.
 Seksi Teknis & Perlengkapan
Bertanggung jawab seluruh teknis dan perlengkapan kegiatan, ruangan,
peralatan dan kebutuhan selama kegiatan berlangsung.
XIV. MEDIA

1. LCD

2. Layar Presentasi

3. Alat Tulis

4. Sound Sistem

XV. BIAYA
Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Konsumsi
2. Pembuatan sertifikat, banner
3. Honor Narasumber

XVI. PENUTUP
Demikian rencana kegiatan ini disusun untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan pelatihan Bantuan Hidup Dasar bagi seluruh pegawai RSJD
Provinsi Lampung.

Pesawaran, September 2022

Mengetahui,
Direktur RS. Jiwa Daerah Ketua Diklat
Provinsi Lampung

dr. Nuyen Meutia Fitri, MARS dr. Tendry Septa, Sp.KJ (K)
NIP. 19680101 200212 2 002 NIP. 19660910 200012 1 001

Anda mungkin juga menyukai