Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

I. PENDAHULUAN

Infection merupakan infeksi yang terjadi sehubungan dengan pelayanan yang diberikan di Tatanan
PelayananKesehatan.DataWHO menunjukan 3–21% atau rata-rata 9% kejadian infeksi dan 18% dari
pasien yang terkena infeksi rumah sakit menderita lebih dari satu jenis infeksi rumah sakit, terutama
pada pasien yang kronis. Hal ini merupakan hal yang serius jika tidak dikendalikan dengan baik dan
benar. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pasien yang merupakan bagian dari
Program Keselamatan pasien (Patient Safety yang terkait dalam penilaian akreditasi versi 2012 maka
kegiatan Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan isu pokok yang menjadi perhatian
dalam penilaian tersebut.

Pencegahan dan Pengendalian infeksi adalah kualitas standar untuk meningkat pelayanan kesehatan
dan tindakan keselamatan kepada pasien, staff dan pengunjung di tatanan pelayanan
kesehatan.Dalam upaya pencegahan atau meminimalkan timbulnya angka kejadian infeksi
nosokomial perlu tindakan yang bertujuan mengawasi dan mengendalikan kejadian infeksi sehingga
diperlukan panduan pelaksanaan dalam bentuk tertulis yang dijalankan oleh seluruh petugas terkait
di lapangan sehingga terbentuk persamaan pemahaman untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan program pengendalian infeksi nosokomial yang dikelola oleh komite dan tim
pengendalian infeksi nosokomial.

Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan akan di lakukan audit
baik secara internal maupun external karena hal ini berkaitan dengan penilaian mutu pelayanan yang
dilaksanakan dilapangan melalui metode telusur dalam penilaian akreditasi versi 2012. Untuk
keterlaksanaan program tersebut diperlukan pemahaman tentang pedoman, kebijakan, SOP dan
kertas kerja yang dijadikan panduan seluruh petugas baik dokter, perawat, petugas penunjang medis,
dan non medis dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dilapangan. Untuk mencapai pemahaman
dan pelaksanaan tersebut maka diperlukan pendidikan dan pelatihan tentang PPI diseluruh petugas
rumah sakit sesuai tuntutan penilaian akreditasi versi 2012. Untuk mencapai kecepatan lebih banyak
petugas yang terlatih dalam hal tersebut salah satunya adalah melalui pelatihan internal rumah sakit
(inhouse training) PPI atau pelaksanaan Workshop PPI yang disampaikan kepada seluruh Petugas
Kesehatan guna memberikan lebih banyak jumlah petugas yang paham terhadap PPI.

II. Tujuan Kegiatan.


1. Tujuan umum
Pencegahan &Pencegahan Infeksi diwajibkan bagi seluruh petugas rumah sakit,baik mulai dari
petugas pembersihan sampai ketingkat manajer dan direktur.

2. Tujuan khusus
Untuk melaksanakan percepatan pemahaman tentang PPI maka rumah sakit sering meminta dan
melaksanakan kegiatan dalam bentuk pelatihan Internal (workshop ) dengan tujuan mempercepat
pemahaman kepada petugas diRumah Sakit dengan tujuan Kegiatan ini bertujuan agar peserta
mampu memahami dan mengimplementasikan hal-hal sebagai berikut :
a. Memahami tentang konsep konsep penualaran penyakit infeksi.
b. Kebijakan/standar/kriteria pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian infeksi dari pasien-
petugas dan pengunjung
c. Pemahaman Program Pencegahan & Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dengan
memantapkan pemahaman petugas rumah sakit melalui pelatihan internal untuk mencapai
ketersedian indikator penilaian dalam program akreditasi di Rumah Sakit melalui pencapaian
pemahaman tentang PPI secara benar, tepat dan bermanfaat dalam pelaksanaan masing masing
peserta dalam tugasnya sehari hari
d. Terpenuhinya persyaratan sertifikasi PPI untuk seluruh anggota komite dan Tim PPI serta
petugas rumah sakit
e. Tercapainya upaya pemahaman penilaian awal lingkungan RS sesuai standar Pencegahan &
Pengendalian Infeksi yang diharapkan dalam akreditasi RS melalui evaluasi peserta pelatihan
dalam kunjungan lapangan

III. Sasaran Kegiatan.


Petugas Rumah Sakit/ peserta mengerti dan mampu melaksanakan mampu memahami kegiatan
dan program Pencegahan & Pengendalian Infeksi sesuai standar dan kriteria Akreditasi Rumah
Sakit STARKES 2022

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Sosilisasi
2. Peningkatan pengetahuan tentang PPI
3. Peningkatan kapasitas PPI SDM

V. METODE KEGIATAN PELATIHAN


1. Metode Pelatihan
Metode Pelatihan : Ceramah, Tanya jawab, Praktek
2. Peserta Pelatihan
Petugas klinis dan Non Klinis RSU Bunda Padang (450 Orang)

3. Susunan kepanitiaan inti


Susunan Panitia Inti
Program Pendidikan dan Pelatihan
Penasehat : dr HELGAWATI, MM
Penanggung jawab : dr. Thomas Darwin
Ketua Panitia : Ns. Desmiyanti, S.Kep
Sekretaris : Ns. Musa, S.Kep,
Sie Acara : Ns. Arifa Farisa, S.Kep
Mesi Purnamasari, A.Md.Kep
Ezi Purnama Sari, A.Md.Kep
Yuni Mustika
Sie Pelangkapan : Eddial dan Tim
Sie Pubdekdok : Kevin dan Arif
Sie Konsumsi : Atilla

VI. CARA MELAKSANAKAN ORIENTASI


Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 31 Okteober 2022 s/d 11 November 2022, dengan susunan
materi terlampir. Metode pembelajaran oleh Seluruh peserta.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan direncanakan
Hari : Senin s/d Jumat
Tanggal : 31 Oktober 2022- 11 November 2022 (10 Hari)
Tempat : Ruang Meeting Lt 4 D
Pemateri : Komite PPI

VIII. ANGGARAN
Anggaran rumah sakit RSU Bunda Padang
1. Biaya Snack @ Rp 5000 x 50 orang x 10 hari = Rp 2.500.000
2. Biaya Spanduk Ukuran 1 x 3 Meter = Rp 300.000
3. ATK = Rp 100.000
Rp 2.800.000,-
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi kegiatan ini adalah dengan indikator sebagai berikut :
1. Seluruh peserta hadir dalam kegiatan
2. Seluruh materi dapat diberikan ke seluruh peserta.
3. Seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan terkait dengan seluruh materi.

Alat Verifikasi :
1. Daftar hadir.
2. Daftar Nilai.
3. Kerangka Acuan.
4. Susunan Acara.

X. PENCATATAN DAN PELAPORAN KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh sekretaris kegiatan dan dilaporkan paling lambat 2 (dua)
minggu setelah pelaksanaan kegiatan.

XI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pelatihan PPI dasar RSU Bunda Padang tahun 2022 dengan
harapan semoga dapat terlaksana dengan baik.

Padang, 21 Oktober 2022


Mengetahui,
Ketua Komite PPI IPCN,

dr. Thomas Darwin, M.Kes Ns. DESMIYANTI, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai