Disusun Oleh :
1. Ainun Kholiqqul Anshori, S.Kep
2. Asyatul Ayu Nur Faizah, S.Kep 19.12.2.149.003
3. Dewi Indra Yanti, S.Kep 19.12.2.149.008
4. Lusiana, S.Kep 19.12.2.149.023
5. Rita Nur Azlina, S.Kep 19.12.2.149.117
6. Selvi Putri Rachmawati, S.Kep 19.12.2.149.118
7. Setya Bagus Husada, S.Kep 19.12.2.149.034
8. Siti Lathifatul Ulfayati, S.Kep 19.12.2.149.037
9. Umi Isma, S.Kep 19.12.2.149.082
10. Vela Refiyanti, S.Kep 19.12.2.149.124
Menyetujui,
Pendidik Akademik
Mengetahui,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahnya sehingga dapat terselesaikan Proposal Manajemen
Pelayanan Pasien Ruang Flamboyan RSUD Ngimbang Kab. Lamongan ini,
sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan Program
Studi Pendidikan Profesi Ners di Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih yang setinggi-
tingginya kepada kedua orang tua yang selalu menyertakan doanya untuk
kelancaran proses penyusunan laporan ini. Terimakasih dan penghargaan kami
sampaikan pula kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. Miftahul Munir, SKM., M.Kes., DIE selaku Rektor IIK NU
Tuban.
2. Bapak Kusno Ferianto, S.Kep., Ns., M.Kep., MM selaku Dekan Program
Studi Ners IIK NU Tuban.
3. Bapak Lukman Hakim, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Ketua Program Studi
Ners IIK NU Tuban.
4. Bapak dr. Abdullah Wasi’an selaku direktur RSUD Ngimbang Kab. Lamongan
5. Bapak M. Nuril Huda, S.Kep.,Ns, selaku kepala bidang RSUD Ngimbang
Kab. Lamongan
6. Bapak Arif Rakhman, S.Kep..Ns selaku kepala Ruang Flamboyan dan selaku
pembimbing klinik RSUD Ngimbang Kab. Lamongan
7. Ibu Tri Martini, S.Kep.,Ns selaku pembimbing klinik Ruang Flamboyan dan
selaku pembimbing klinik RSUD Ngimbang Kab. Lamongan
8. Ibu Mei Widyawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pendidik akademik IIKNU
Tuban
9. Kelompok 1 yang sudah bekerjasama dalam membuat role play stase
manajemen Ruang Flamboyan RSUD Ngimbang Kab. Lamongan
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kelompok dan pihak lain
yang memanfaatkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
a. Tujuan Umum
2.1 Pengertian
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari
fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, (Raden dan Tafft, 2000).
Untuk mendukung case manager framework, terdapat beberapa penjelasan
tentang case management yang telah dikembangkan sebagai berikut:
a. Case manager adalah pelayanan professional dan kemitraan antara klien dan
case manager untuk menciptakan sesuatu yang positif, dan perubahan yang
abadi. Keberhasilan case manager akan berdampak terhadap efisiensi waktu
dan energy serta membangun kepercayaaan dan rasa saling menghormati
dengan klien. Case manager selalu menjalin hubungan dengan klien dengan
cara terfokus pada kebutuhan dan kekuatan klien.
b. Tujuan dari adalah untuk mendampingi klien menuju hidup yang berkualitas,
aman dan stabil, hingga mereka mampu untuk mandiri. Case manager
mendampingi klien dalam membangun kapasitas yang mereka miliki untuk
mencapai pelayanan dan mendukung kebutuhan mereka sendiri.
c. Proses case managert memastikan bahwa budaya klien selalu dieksplorasi dan
dipelajari dengan cara mengumpulkan informasi, melakukan penilaian,
membantu klien untuk mengidentikasi serta merumuskan tujuan yang mereka
harapkan, koordinasi dalam penyediaan layanan, melakukan monitoring
evaluasi, dan rencana selanjutnya.
d. Case manager membantu mengadvokasi klien untuk mengakses pusat
layanan. Yang terpenting case manager juga harus mampu memberikan
pelayanan langsung; hal ini bisa bermacam-macam seperti membantu
kebutuhan sehari- hari bagi mereka. Keterlibatan dan pelayanan yang
diberikan case manager adalah penting untuk membangun hubungan saling
percaya dengan klien.
e. Manajemen kasus adalah rancangan kerja terakhir yang diusulkan untuk
memenuhi kebutuhan pasien. Manajemen kasus dapat didefinisikan sebagai
proses kolaborasi yang mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan,
mengkoordinasikan, klien. Case manager selalu menjalin hubungan dengan
klien dengan cara terfokus pada kebutuhan dan kekuatan klien. memantau,
dan mengevaluasi pilihan dan layanan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
seorang individu melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia guna
meningkatkan hasil yang berkualitas dan efisiensi biaya. (Glettler & Leen
(1996) dalam Marquis & Huston, 2010).
3.1 Pengorganisasian
Narator Role Play : Asyatul Ayu Nur Faizah, S.Kep
Ketua tim : Ainun Kholiqqul Anshori, S.Kep
Manager kasus : Umi Isma, S.Kep
dr. Umum : Dewi Indra Yanti, S.Kep
dr. Ahli Gizi : Setya Bagus Husada, S.Kep
Pasien : Siti Lathifatul Ulfayati, S.Kep
Keluarga pasien : Rita Nur Azlina, S.Kep
Kakak pasien : Vela Refiyanti, S.Kep
Dokumentasi : Selvi Putri Rachmawati, S.Kep
3.3 Metode
Role Play
3.4 Evaluasi
Hari/tanggal : Senin, 1 April 2024
Pelaksana : Mahasiswa Profesi
Topik : Case Manager
Tempat : Ruang Flamboyan RSUD Ngimbang Kab. Lamongan
3.5 Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Pelaksanaan dilaksanakan 2 hari sbelum acara dimulai dari
pembuatan proposal, undangan dan berlatih role play untuk perawat
ruangan yang akan dilakukan case manager serta kepla ruangan sebagai
supervisor dalam kegiatan case manager.
2. Evaluasi proses
Evaluasi dilihat berdasarkan kelancaran proses sesuai dengan
rencana dan alur yang ada serta perawat yang bertugas sesuai perannya.
3. Evaluasi hasil
Perawat mampu melakukan tindakan sesuai prosedur, acara berjalan
sesuai dengan proposal rencana kegiatan, setiap mahasiswa bekerja
sesuai peran masing-masing.
Lampiran
SKENARIO
TAHAP ORIENTASI
Manajemen kasus merupakan dalam pemberian suatu pendekatan dalam
pemberian pelayanan yang ditujukan untuk menjamin agar klien yang mempunyai
masalah dapat memperoleh semua pelayanan yang dibutuhkan secara tepat. Kasus
disini adalah orang dalam situasi menerima atau mencari pertolongan. dalam
manajemen kasus ini, pekerja sosial melaksanakan peranan sebagai manager
kasus (Case Manager).
MK : Assalamualaikum Bapak, saya perawat Umi Isma sebagai manager kasus
yang akan bertanggung jawab mengenai Ny. B selama proses pengobatan
dan perawatan di RSUD Ngimbang Kab. Lamongan ini. Maaf sebelumnya,
ini dengan Ny. B siapa ?
P : Saya Bella Kurnia.
MK : Bagaimana keadaan Ibu sekarang ?
P : Yang saya rasakan sakit perut, mual dan tidak nafsu makan sus.
MK : Sekarang di infus dulu. Ini gunanya untuk menambah cairan di tubuh Ibu
sehingga tidak kekurangan cairan. Maaf, ini Ny. B kalau makan satu
porsi dihabiskan ?
KP : Setengah porsi sus.
MK : Ny. B juga mengalami mual muntah?
KP : Iya sus, biasanya 2x dalam sehari, itupun setelah makan juga langsung
muntah. Jadi tidak ada sesuatu yang masuk diperutnya.
MK : BABnya berapa kali sehari bu? dan warnanya
apa? KP : 1x sehari sus dan warnyanya hitam.
Keesokan harinya Ny. B sudah diperbolehkan pulang dan keluarganya dibekali oleh
edukasi.