Anda di halaman 1dari 32

SEMINAR

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BY.N


DENGAN DIAGNOSA MEDIS PREMATUR DI
RUANG NICU LILY RSUD dr. R. KOESMA
TUBAN
KELOMPOK II

RIRIS LUKISMAWATI P. 19.12.2..149.075


SELVI PUTRI RAHMAWATI 19.12.2.149.118
SITI NURIA FATMAWATI 19.12.2.149.080
Definisi
Bayi prematur adalah persalinan yang terjadi
pada kehamilan kurang dan (antara 20-31
minggu) atau dengan berat badan yang
kirang dari 2500 gram (provorasuah, 2010).
Bayi prematur biasanya lebih ringan atau
kuru. Bayi prematur sering terlahir dengan
berat badan yg rendah, tetapi tidak semua yg
terlahir dengan berat badan rendah termasuk
bayi prematur (Lesstari, 2021).
Etiologi

01 02 03
Faktor ibu Faktor janin Faktor lingkungan
MANIFESTASI KLINIS
Menurut Agustin (2020), tanda dan gejala ulama yang bisa diubah pada bayi Prematur, sebagai berikut:
1. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
2. Berat Badan kurang dari 2500 gram
3. Panjang Badan kurang dari 46 cm
4. Lingkar kepala kurang dari 33 cm
5. Lingkar dada kurang dari 30 cm
6. Rambut halus yang tumbuh ditubuh janin saat masih didalam masih terlihat banyak
7. Jaringan lemak subkutan tipis
8. Tulang rawan daun telinga belum tumbuh sempurna
9. Tumit rawan daun telinga belum tumbuh sempurna
10. Terlihat genetalia belum sempurna. Pada bayi laki-laki testis belum turun ke dalam skrotum dan pigmentasi
pada area skrotum juga kurang. Pada bayi perempuan terlihat labia minora belum tertutup oleh labia mayora
dan klitoris menonjol
11. Pergerakan tidak aktif dikarenakan donor otot masa lemah
12. Tangisan lemah
13. Fungsi saraf belum efektif
14. Jaringan kelenjar mamae kurang terlihat akibat, kurangnya pertumbuhan otot dan jaringan lemak
KLASIFIKASI
Menurut Wong (2018), prematur dapat
diklasifikasikan, sebagai berikut:
1. Bayi Prematur digaris batas
2. Bayi Prematur Sedang
3. Bayi Sangat Prematur
Pemeriksaan Penunjang

laboratorium Foto thoraxs GDA


woc
Asuhan Keperawatan Kasus


A. IDENTITAS / BIODATA BAYI B. IDENTITAS / BIODATA ORANG
Nama Bayi : By.N TUA
Nama Ayah : Tn.M
Tanggal MRS/Jam :20-01-24 (21.55) Nama Ibu : Ny.N
Umur : 20 Th Umur : 22 Th
Tanggal/Jam Suku/bangsa : Jawa
Lahir : 20-01-24 (18.00) Suku/bangsa : Jawa Agama : Islam
Dirawat yang ke/Kelas : 3/3 Agama : Islam
Jenis Kelamin :P Pendidikan : SMK
Pendidikan : SMK
Diagnosa Masuk : Prematur Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : IRT
Alamat orang tua : Pucangan,
Montong
Nomor Telepon :-
C. KELUHAN UTAMA/RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
- Keluhan utama : sesak
- Riwayat penyakit sekarang :
By.N G1P0A0 UK 36-37 mg/+KPD lahir spontan pada tgl 20
Januari 2024 jam 18.00 WIB dengan jenis kelamin perempuan, AS
8-9, BB:2100 gr, PB:44 cm, LK:28 cm, LD:29 cm, Anus +,
Retraksi +, Takipnea +, PCH +, Drooling +, Cacat -, Merintih +.
PENGKAJIAN FISIK NEONATUS

1. Riwayat Bayi 2. Riwayat Ibu :


Apgar score : 8-9 Usia Ibu : 20 Th
Kelahiran Kehamilan :G1 P0.0
() Tunggal Kelahiran :
( ) Gemelli () Spontan
( ) Lain-lain................................. ( ) Vacum ekstraksi
( ) Operasi sesar, indikasi
Komplikasi kelahiran ( ) Lain – lain ....................
( ) Tidak ada
( ) Aspirasi meconium Komplikasi kehamilan
( ) Diabetes Mellitus Abnormal ( )Tidak Ada
( ) Distosia ( ) Placenta previa
() Lain-lain : bayi prematur ( ) Pre eklamsi /eklamsi
( ) Post date
() Lain-lain : KPD
I. Pengkajian Fisik 2. Tubuh
BB/PB/ : 2100 gr/ 44cm a. Warna kulit
Suhu rectal : 36 oC ( ) Merah muda
1. Kepala /leher () Pucat
a. Bentuk kepala : bulat ( ) Kuning / ikterus
b. Ubun –ubun besar : lembut b. Abdomen
c. Sutura Sagitalis : rapat () Lembek
d. Mata : simetris, bersih ( ) Kembung
e. Telinga : simetris, berlubang ( ) Lain-lain.......................
f. Mulut : simetris, palatum ada c. Tulang Belakang
g. Hidung : simetris, berlubang () Datar, tegak
( ) Spina bifida
MASALAH : HIPOTERMIA ( ) Lain-lain.........................
MASALAH : TIDAK ADA
MASALAH
3. Jantung dan Paru
5. Genetalia
a. Suara nafas
a. Alat kelamin
() Bersih
() Normal, lengkap
( ) Ada secret
b. Anus
( ) Lain-lain ........................
() Berlubang
Pernafasan : 62 x/menit
MASALAH : TIDAK ADA MASALAH
Denyut jantung: 136 x/menit
b. Gangguan pada jantung 6. Ekstremitas
( ) Sianosis / biru a. Jari tangan / kaki
() Sesak nafas () Normal, lengkap
( ) Lain-lain : b. Pergerakan
takipnea, spo2 98% ( ) Aktif
4. Retraksi () Lemah
( ) Tidak ada ( ) Tremor
() Ada (retraksi berat) c. Posisi kaki
() Normal, simetris
MASALAH : POLA NAFAS TIDAK MASALAH : TIDAK ADA
EFEKTIF MASALAH
7. Reflek
() Grasp / menggenggam
MASALAH : TIDAK ADA MASALAH

8. Nutrisi 9. Eliminasi
() ASI BAB pertama tanggal 21-01-24
( ) PASI Pukul 05.15 wib
( ) Lain-lain : BAK pertama tanggal 20-01-24
- Reflek hisap belum ada Pukul 23.00 wib
- Terpasang sonde
- Bbl 2100 gr
- Bbs 2050 gr
- Diit asi 8x1-2cc

MASALAH : RISIKO DEFISIT NUTRISI


TERAPI
1. O2 NCPAP + BU
Flo2 25%
Flow 9 lpm
2. Injeksi ampicilin 2x105 mg
3. Injeksi gentamicin 1x11 mg
4. D 12,5 % 152 cc/24 jam
Drip Ca Gluconas 2,1 cc/24 jam
KCL 2,1cc/24 jam
NacL 3% 4,2cc/24 jam
Aminosteril 10% 42cc/24 jam
Soluvit 2cc/24 jam
MgSO4 20% 0.8cc/24 jam
5. Diit asi 8x1-2cc
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : - Bayi lahir prematur Pola nafas tidak
DO : efektif (D.0005)
Takipnea
Retraksi berat Fungsi organ belum baik
Terpasang O2 NCPAP + BU
Flo2 25%
Flow 9 lpm Paru
TTV :
S : 36oC
N : 136 x/mnt Pertumbuhan dinding dada belum sempurna
RR : 62 x/mnt
Spo2 : 98%
Down score : 3 Ketidakefektifan pola nafas
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : - Bayi lahir prematur Hipotermia
DO : ( D.0131)
Akral teraba dingin
Bayi dalam inkubator Jaringan lemak subkutan lebih tipis
Usia kehamilan 36-37 mg
Bbl 2100 gr
TTV : Kehilangan panas tubuh
S : 36oC
N : 136 x/mnt
RR : 62 x/mnt hipotermia
Spo2 : 98%
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : - Bayi lahir prematur Risiko defisit nutrisi
DO : (D.0032)
UK 36-37 mg Fungsi organ belum baik
BBL 2100 gr
BBS 2050 gr Otak
Reflek hisap belum ada
Terpasang sonde Reflek telan/hisap belum sempurna
Diit asi 8x1-2 cc
TTV : Intake nutrisi tidak adekuat
S : 36oC
N : 136 x/mnt Risiko defisit nutrisi
RR : 62 x/mnt
Spo2 : 98%
Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d imaturitas neurologis
2. Hipotermia b.d kekurangan lemak subkutan
3. Risiko defisit nutrisi d.d ketidakmampuan menelan
makan
INTERVENSI
Diagnosa
KEPERAWATAN
Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan O: O:
efektif b.d imaturitas keperawatan selama 2x24 jam Monitor pola nafas (frekuensi, Untuk mengetahui pola
neurologis diharapkan pola nafas membaik kedalaman, usaha nafas) nafas (frekuensi,
dengan kriteria hasil : Monitor respon bayi terhadao O2 kedalaman, usaha nafas)
1. Dispnea menurun T: Untuk mengetahui respon
2. Penggunaan otot bantu nafas Atur posisi bayi sedikit ekstensi bayi selama prosedur
menurun Berikan oksigen dilakukan
3. Frekuensi nafas membaik K: T:
4. Kedalaman nafas membaik Kolaborasi dengan tim medis untuk Untuk membuka jalan
pemberian obat-obatan nafas dan supaya bayi
bernafas dengan spontan
Untuk mencegah
terjadinya gagal nafas
K:
Pemberian obat yang
tepat dapat menurunkan
gejala dan memberikan
kenyamanan pada bayi
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
Hipotermia b.d Setelah dilakukan tindakan O: O:
kekurangan keperawatan selama 2x24 jam Monitor suhu tubuh setiap 1 jam -Untuk mengetahui suhu tubuh
lemak diharapkan termoregulasi Monitor TTV (suhu,RR,HR) bayi jika terjadi penurunan atau
subkutan membaik dengan kriteria hasil : T: kenaikan suhu
1. Menggigil menurun Sediakan lingkungan yang hangat -Untuk mengetahui
2. ucat menurun (mis.atur suhu ruangan, inkubator) perkembangan bayi secara dini
3. Takipnea menurun Ganti pakaian atau linen yang basah T:
4. Suhu tubuh membaik Lakukan penghangatan pasif ( mis. -Untuk memberikan kehangatan
Selimut, penutup kepala, kain tebal) pada bayi
-Untuk mengurangi risiko
hipotermia pada bayi dan
meningkatkan suhu tubuh bayi
Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi Rasional
Risiko defisit Setelah dilakukan tindakan O: O:
nutrisi d.d keperawatan selama 2x24 jam Monitor reflek hisap/telan Untuk mengetahui apakah bayi
ketidakmampu diharapkan status nutrisi membaik Monitor berat badan sudah bisa menelan/menghisap
an menelan dengan kriteria hasil : T: dan untuk mengetahui apakah
makanan 1. Berat badan meningkat Pasang NGT/sonde bila perlu perlu atau tidaknya pemasangan
2. anjang badan meningkat Berikan diit sesuai kebutuhan sonde
3. Prematuritas membaik K: Untuk memantai berat badan
Kolaborasi dengaan dokter untuk bayi jika terjadi penurunan atau
pemberian nutrisi parenteral kenaikan BB
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam T:
pemberian ASI Untuk memudahkan dalam
pemberian makan jika by belum
ada reflek hisap/telan
Untuk mengurangi kerja usus
K:
Nutrisi parenteral sangat
bermanfaat untuk by jika dalam
pemberian oral kurang
Untuk mengetahui diit yang
dibutuhkan bayi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUAUSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUAUSI KEPERAWATAN
Diagnosa Implementasi Tgl/jm Evaluasi (SOAP)
IMPLEMENTASI DAN EVALUAUSI KEPERAWATAN
Diagnosa Implementasi Tgl/jm Evaluasi (SOAP)
IMPLEMENTASI DAN EVALUAUSI KEPERAWATAN
Diagnosa Implementasi Tgl/jm Evaluasi (SOAP)
IMPLEMENTASI DAN EVALUAUSI KEPERAWATAN
Diagnosa Implementasi Tgl/jm Evaluasi (SOAP)
IMPLEMENTASI DAN EVALUAUSI KEPERAWATAN
Diagnosa Implementasi Tgl/jm Evaluasi (SOAP)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai