OLEH
BIRGITTA PRANIWI
231030230548
TAHUN 2023
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
DATA BAYI
Riwayat Ibu
Usia Gravida 2 Partus 1 Abortus 0
35 tahun
Jenis persalinan
Pervaginum ( )
Sectio Cesarea (); Alasan : BSC+ CPD_______________________
Komplikasi kehamilan
Tidak ada () Ada ( )
Perawatan Antenatal ( )
Ruptur plasenta/ plasenta previa ( )
Pre eklamsia/ toxaemia ( )
Suspect sepsis ( )
Persalinan premature/ post matur ( )
Masalah lain ( )
PENGKAJIAN FISIK NEONATUS
Instruksi : Beri tanda cek (√) pada istilah yang tepat/ sesuai dengan data-data di bawah ini.
Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan kolom data tambahan bila
perlu.
2. Tonus/ aktifitas
a. Aktif () Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
b. Menangis keras () Lemah ( ) Melengking( ) Sulit menangis ( )
3. Kepala/ leher
a. Fontanel anterior Lunak () Tegas ( ) Datar ( )
Cekung ( ) Menonjol ( )
b. Sutura sagital Tepat () Terpisah ( ) Menjauh ( )
Tumpang tindih ( )
c. Gambaran wajah Simetris ()
d. Molding Caput succadeneum () Cphalhematoma ( )
4. Mata
Bersih () Sekresi( )
Jarak inter kantus _________ Sklera ___________
5. THT
a. Telinga Normal () Abnormal ( )
b. Hidung Simetris (); Asimetris ( ); Sekresi ( ); Nafas cuping hidung ( )
6. Wajah
a. Bibir sumbing ( )
b. Sumbing langit-langit/ palatum ( )
7. Abdomen
a. Lunak () Tegas ( ) Datar ( ) Kembung ( )
b. Lingkar perut 10 cm
c. Liver : Teraba () Kurang 2 cm ( ) Lebih dari 2 cm ( ) Tidak teraba ( )
8. Toraks
a. Simetris () Asimetris ( )
b. Retraksi Derajat 0 ( ) Derajat 1 () Derajat 2 ( )
c. Klavikula Normal () Abnormal ( )
9. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri Sama () Tidak sama ( )
b. Bunyi nafas di semua lapang paru Terdengar () Tidak terdengar ( )
c. Suara nafas Bersih () Ronchi (√ ) Wheezing ( )
Sekresi( ) Vesikuler ( )
d. Resirasi Spontan ( ); Tidak spontan ( ); Alat bantu nafas : ()
CPAP
e. Frekuensi napas : 70 x.meint
f. Tampak retraksi dada
10. Jantung
a. Bunyi normal sinus rhytm (NSR) Frekuensi : 131 x/menit
b. Murmur ( ) PMI ( )
c. Waktu pengisian kapiler : <3dtk
11. Ekstremitas
a. Gerakan bebas () ROM terbatas ( ) Tidak terkaji ( )
b. Nadi
Nadi perifer Keras Lemah Tidak ada
Brachial kanan
Brachial kiri
Femoral kanan
Femoral kiri
12. Umbilikus
Normal () Abnormal ( ) Inflamasi ( )
Drainase ( ) Jumlah pembuluh darah ( )
14. Genital
Perempuan normal ( ) Laki-laki normal () Abnormal ( )
17. Kulit
a. Warna Pink () Pucat ( ) Jaundice ( )
Sianosis pada kuku ( ) Sirkumoral ( ) Periorbital ( )
Seluruh tubuh ( )
b. Kemerahan/ rash ( )
c. Tanda Lahir :
18. Suhu
a. Lingkungan Penghangat radian () Pengatur suhu ()
Inkubator () Suhu ruangan () Boks terbuka ( )
b. Suhu kulit : 36.8
DATA IBU
Nama Ibu : Ny. L Nama Ayah : Tn. W
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : D3
Pendidikan : S1 Pendidikan : Karyawan Swasta
Alamat : Kebon Besar
RIWAYAT KELAHIRAN
Lama Kala II :
Cara Melahirkan : Pervaginam ( )
Bantuan forcep/ vacuum extraksi ( )
SC ()
Tempat melahirkan : Rumah Sakit Melati
Anestesi yang didapat : Bufivacain
Obat-obatan : Ceftriaxone 1gr, dexamethasone 5mg, ondancetron
4mg
Pola FHR (Fetal Heart Rate) kala II :
Presentasi : Distocia bahu ( ) Compound ( )
RIWAYAT SOSIAL
Struktur keluarga (genogram)
No Kategori Skor
1. Ekspresi wajah
Otot wajah rileks, ekspresi netral 0
Otot wajah tegang, alis berkerut, rahang dan dagu mengunci 1√
2. Tangisan
Tenang, tidak menangis 0
Mengerang, sebentar-sebentar menagis 1√
Terus menerus menangis, menangis kencang, melengking 2
NOTE : menangis dalam dapat dimasukan dalam skor ini, jika bayi
terintubasi dengan dasar penilaian dasar penilaiannya pergerakan mulut
dan wajah
3. Pola nafas
Rileks, nafas reguler 0
Pola nafas berubah : tidak teratur, lebih cepat dari biasanya, tersedak, 1√
menahan nafas
4. Tangan
Rileks, otot tangan tidak kaku, kadang fleksi / ekstensi yang kaku,
meluruskan tangan tapi dengan cepat melakukan fleksi / ekstensi yang
kaku
5. Kaki
Rileks, otot tangan tidak kaku, kadang bergerak tak beraturan 0√
Fleksi / ekstensi yang kaku, meluruskan tangan tepi dengan cepat 1
melakukan fleksi / ekstensi yang kaku
6. Kesadaran
Tidur pulas atau cepat bangun, alergi dan tenang 0√
Rewel, gelisah dan meronta-ronta 1
Keterangan Skala Nyeri NIPS (Neonatal Infant Pain Score)
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0001) b.d sekeresi yang tertahan d.d
terdengar bunyi ronchi RR 70x/menit, Spo2 88%
2. Gangguan ventilasi spontan (D.0004) b.d kelelahan otot napas d.d
menggunakan alat bantu napas CPAP, RR 70 x/menit, Spo2 88%, retraksi
dada
3. Pola napas tidak efektif (D.0005) b.d hambatan upaya napas d.d tampak
retraksi dada, nafas cepat, RR 70x/menit
C. Rencana Keperawatan
No. Diagnosa SLKI Intervensi
Keperawatan Luaran Keperawatan
1. Kategori : Luaran Utama : Bersihan Intervensi pertama :
Fisiologis Jalan Napas (L.01001) hal Manajemen jalan napas
Sub Kategori : 18 (I01011) hal 186
Respirasi Setelah dilakukan tindakan Observasi :
Bersihan jalan keperawatab selama 1x7 1. Monitor pola
napas tidak jam di harapkan bersihan napas
efektif b.d jalan napas meningkat 2. Monitor bunyi
sekresi yang dengan kriteria hasil : napas
tertahan 1. Frekuensi napas 3. Monitor sputum
(D.0001) membaik Terapeutik :
2. Mekonium 1. Posisikan semi
menurun fowler
2. Lakukan
penghisap lendir
dari 15 detik
Intervensi Kedua:
Pengaturan posisi
(I.01019) hal. 293
Observasi :
1. Monitor status
oksigenasi
sebelum dan
sesudah
mengubah posisi
Terapeutik :
1. Atur posisi
untuk
mengurangi
sesak
2. Ubah posisi
setiap 2 jam
Intervensi Ketiga :
Penghisapan jalan napas
(I.01020) hal 299
Observasi :
1. Auskultasi suara
napas sebelum
dan setelah
dilakukan
penghisapan
2. Monitor status
oksigenasi
3. Monitor dan
catat warna,
jumlah dan
konsentrasi
sekret
Terapeutik :
1. Gunakan teknik
aseptik
2. Lakukan
penghisapan
kurang dari 15
detik.
2 Kategori : Luaran utama : Ventilasi Intervensi pertama:
. Fisiologis spontan (L.01007) hal 150 Pemantauan respirasi
Sub Kategori : Setelah dilakukan tindakan (I.01014) hal 247
Respirasi keperawatan selama Observasi :
Gangguan 1x7jam diharapkan 1. Monitor
ventilasi ventilasi spontan frekuensi, irama,
spontan b.d meningkat dengan kriteria kedalaman dan
kelelahan otot hasil : upaya napas
napas (D.0004) 1. Penggunaan otot 2. Monitor pola
napas menurun napas
2. Saturasi membaik 3. Monitor adanya
produksi sputum
4. Monitor saturasi
oksigen
Terapeutik :
1. Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
2. Dokumentasikan
hasil
pemantauan
Edukasi :
1. Informasikan
hasil
pemantauan,
jika perlu
Intervensi kedua:
Manajemen ventilasi
mekanik (I.01013) hal
231
Observasi :
1. Monitor efek
cpap terhadap
status
oksigenasii
Terapeutik :
1. Atur posisi
kepala 45-60
derajat untuk
mencegah
aspirasi
2. Reposisi pasien
setiap 2 jam,
jika perlu
3. Lakukan
penghisapan
lendir sesuai
kebutuhan
4. Dokumentasikan
respom terhadap
cpap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
penggunaan PEEP
untuk
meminimalkan
hipoventilasi
alveolus
3. Kategori : Luaran utama : pola napas Intervensi pertama :
Fisiologis (L.01004) hal 95 Pemantauan respirasi
Sub Kategori : Setelah dilakukan tindakan (I.01014) hal 247
Respirasi keperawatan selama 1x7 Observasi :
Pola napas jam diharapakan pola 1. Monitor
tidak efektif b.d napas membaik dengan frekuensi, irama,
hambatan kriteria hasil : kedalaman dan
upaya napas 1. Penggunaan otot upaya napas
(D.0005) bantu napas 2. Monitor pola
1. menurun napas
2. Frekuensi napas 3. Monitor adanya
membaik produksi sputum
3. Kedalaman napas 4. Monitor saturasi
membaik oksigen
Terapeutik :
1. Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
2. Dokumentasikan
hasil
pemantauan
Edukasi :
2. Informasikan
hasil
pemantauan,
jika perlu
Intervensi kedua:
Pengaturan posisi
(I.01019) hal. 293
Observasi :
2. Monitor status
oksigenasi
sebelum dan
sesudah
mengubah posisi
Terapeutik :
3. Atur posisi
untuk
mengurangi
sesak
4. Ubah posisi
setiap 2 jam
D. Catatan Perawatan
Hari pertama 13/11/2023
Tgl/ jam No. DK Implementasi Evaluasi TTD
13/11/202 Bersihan 1. Melakukan S: -
3 jalan pemeriksaan O : k/u sedang kes
Jam 17.00 napas ttv dan k/u compos mentis
tidak 2. Memonitor RR: 68x/menit
efektif bunyi napas Spo2 : 92%
b.d 3. Memposisika Napas masih cepat @Birgitt
sekresi n semi fowler Retraksi dada + a Praniwi
yang 4. Melakukan Terpasang CPAP
tertahan penghisapan Fio2 50%, peep 7
(D.0001) lendir flow 8
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi
lanjutkan
1. Periksa ttv
dan k/u
2. Memposisika
n pasien
3. Melakukan
penghisapan
lendir jika
perlu
13/11/202 Ganggua 1. Melakukan S:
3 n pemeriksaan O:
Jam 17.00 ventilasi ttv dan k/u k/u sedang kes
spontan 2. Mengatur compos mentis,
b.d posisi kepala retraksi dada +
kelelahan 45-60 derajat RR 68 x/menit, Spo2 @Birgitt
otot 3. Mereposisi 92% a Praniwi
napas pasien Terpasan Terpasang
(D.0004 4. Melakukan CPAP Fio2 50%,
penghisapan peep 7 flow 8
lendir A : masalah belum
5. Berkolaborasi teratasi
dengan dokter P : intervensi
anak untuk lanjutkan
settingan cpap 1. Periksa ttv
dan k/u
2. Memposisika
n pasien
3. Melakukan
penghisapan
lendir jika
perlu
13/11/202 Pola 1. Melakukan S:
3 napas pemeriksaan O:
Jam 17.00 tidak ttv dan k/u k/u sedang kes
efektif 2. Mengatur compos mentis, @Birgitt
b.d posisi pasien retraksi dada + a Praniwi
hambatan 3. Mengubah RR 68 x/menit, Spo2
upaya posisi setiap 2 92%
napas jam Terpasan Terpasang
(D.0005 CPAP Fio2 50%,
peep 7 flow 8
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi
lanjutkan
1. Periksa ttv
dan k/u
2. Memposisika
n pasien
3. Melakukan
penghisapan
lendir jika
perlu