Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.

N DENGAN BBLR

DI RUANG MELATI

RSUD Prof. MARGONO SOEKARJO

DISUSUN OLEH :

Zulfa Nur Faiqo

2311040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
FORMAT PENGKAJIAN BAYI
I. Identitas Pasien dan Keluarga
Nama pasien : By. NY (R) Nama ibu : Rizqita

Usia : 28 hari Usia ibu : 24 tahun

J. Kelamin : Perempuan Agama : Islam

Anak ke 1 dari 2 bersaudara Alamat : Adisana Bumiayu

Tanggal masuk : 7/10/2023 Suku : Jawa


bangsa
Tgl pengkajian : 08/11/2023 Pendidikan : S1

Dx medis : BBLR Pekerjaan : IRT

II. Riwayat Bayi


APGAR Skore : 6/7/8
Usia gestasi : 28 minggu, 1 hari
Berat badan : Lahir 1360 gram , Panjang Badan : 37 cm
Berat badan sekarang : 1980 gram
Komplikasi persalinan : ( ) Tidak ada
Aspirasi mekonium :( ) Ya (  ) Tidak
Denyut jantung janin abnormal :( ) Ya (  ) Tidak
Prolaps lati pusat / lilitan tali pusat : ( ) Ya ( ) Tidak
Ketuban pecah dini :( ) Ya (  ) Tidak
III. Riwayat Ibu
No Usia Ibu Gravida Partus Abortus

1 24 1 0 0

Jenis persalinan :
Pervaginam ( ) Secsio cesaria () M.Aid (  )
Komplikasi kehamilan : Tidak ada (  )Ada ( )
Perawatan antenatal : (  ) Ya, berapa kali : rutin 1
bulan sekali
Ruptur plasenta / plasenta previa : ( ) Ya (  ) Tidak
Pre Eklamsi / Toxemia :( ) Ya (  ) Tidak
Suspect sepsis : ( ) Ya () Tidak
Persalinan prematur / post prematur : (√) Ya ()Tidak
Masalah lain : -
IV. Pengkajian Fisik Neonatus
1. Reflek
Moro [ ] baik, Menggenggam [ ] kuat, Menghisap [ ] kuat
Rooting [  ] baik, Postur [ ] Tonus [ ]
2. Tonus / aktivitas
a. Aktif [] Letargi[ ] Kejang[ ]
b. Menangis keras [  ] lemah [ ] melengking [ ]
Sulit menangis [ ]
3. Kepala / leher
a. Fontanel anterior : Lunak (  ) Tegas ( ) Datar ( )
Cekung (√) Menonjol ( )
b. Sutura Sagitalis : Tepat (  ) Terpisah ( ) Menjauh ( )
c. Gambaran wajah : Simetris (  ) Asimetris ( )
d. Molding : Caput succedaneum ( ) Cephalohematoma ( )
4. Mata : Bersih (  ) ada Sekret ( )
5. THT
a. Telinga : Normal (  ) Abnormal ( )
b. Hidung : Normal (  ) Abnormal ( )
6. Thoraks
a. Simetris (  ), Asimetris ( )
b. Retraksi : derajat 1 ( ), derajat 2 (  ), derajat 3 ( )
c. Klavikula : normal (  ), abnormal ( )
7. Paru-paru
a. Suara napas kanan kiri sama (  ), Asimetris ( )
b. Bunyi napas disemua lapang paru : Terdengar (  ), Tidak terdengar
c. Suara napas : Bersih (  ), Ronchi ( ), Rales ( ), Sekresi ( )
d. Respirasi : Spontan ( ), Alat bantu (  ),
8. Jantung
a. Bunyi Normal Sinus Rhytem (NSR) : (  ), Frekuensi : 58 x/menit
b. Murmur ( ), PMI ( )
c. Waktu pengisian kapiler : x/detik
9. Ekstremitas
a. Bebas bergerak (  ), ROM terbatas ( ), tidak terkaji ( )
Nadi Perifer Keras Lemah Tidak Ada

Brakial Kanan 

Brakial Kiri 

Femoral Kanan 

Femoral Kiri 

10. Umbilikus
(  ) Normal : Masih terlihat basah ( ) drainase
Ekstremitas atas : (  ) Normal
Ekstremitas bawah : (  ) Normal, ( ) Abnormal, ( )
11. Genetalia
(  ) Perempuan normal, ( ) Laki-laki normal
12. Anus : (  ) Paten, ( ) Imperforata
13. Spinal : (  ) Normal, ( ) Abnormal
14. Kulit
a. Warna : ( ) Sawo matang, () Pucat
Joundice : tidak ada
b. Kemerahan / rash (-)
c. Tanda lahir : tidak ada
15. Suhu
a. Lingkungan : (  ) Penghangat radian, ( ) Pengatur suhu
Inkubator : (), ( ) Box terbuka
Suhu kulit :36.0ºC
16. Tanda-tanda prematuritas
a. Kehamilan kembar
b. Usia gestasi 28 minggu, 1 hari
V. Riwayat Sosial (Struktur keluarga dalam genogram tiga keturunan

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Klien

: Tinggal 1 rumah
a. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran :
b. Budaya : Ibu pasien mengatakan menganut budaya jawa
c. Suku : Ibu pasien mengatakan suku bangsanya jawa
d. Agama : Ibu pasien mengatakan agamanya islam
e. Bahasa utama : Ibu pasien mengatakan menggunakan bahasa jawa
f. Perencanaan makan bayi : belum terkaji
g. Masalah sosial yang penting : tidak terkaji
h. Hubungan orang tua dan bayi
Ibu Tingkah Laku Ayah
√ Menyentuh
√ Memeluk
√ Berbicara
√ Berkunjung √
√ Manggigil nama
√ Kontak mata
i. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Ayah
j. Orang tua berespon terhadap penyakit : ( ) Ya, ( ) Tidak
k. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : ( ) Ya, ( ) Tidak
l. Riwayat anak lain :
Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi

Perempuan Prematur Imunisasi TT

m. Data tambahan (pemeriksaan diagnostik) :

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Darah Lengkap
Hemoglobin 14.2 g/dL 15.2-23.6
Leukosit 13190 /mm3 13000-38000
Eritrosit 4.28 10/µL 4.3-6.3
Hematokrit 44.8 % 44-72
Trombosit 432.000 /mm3 217000-497000
MCV 104.7 fL 98-122
MCH 33.2 pg 33-41
MCHC 31.7 g/dL 31-35
RDW 15.6 % 11.5-14.5
MPV 10.0 fL 9.4-12.4
Hitung Jenis
Basofil 0.1 %
Eosinofil 23.7 % 1.0-5.0
Batang 0.1 %
Limfosit 45.1 % 20.0-70.0
Monosit 14.4 % 1.0-11.0
Segmen 16.6 % 17.0-60.0
Neutrofil 16.7 % 0.78-3.53
Granulosit 2190 /µL 1500-8500
Total Limfosit Count 5920 /µL 3000-9500
n. Terapi medis
Tgl Jenis terapi Dosis Indikasi

05/10 Infus 33 Digunakan sebagai pengganti gula untuk


/23 D 10% cc/jam mengatasi hipoglikemia atau gula drah yang
rendah.

05/10 D1% + 1 ampul Diindikasikan pada pasien yang


/2023 Furamin mengalami defisiensi (kekurangan)
vitamin B1.

25/10 Asam amino 30 cc/jam Berguna untuk mendukung pertumbuhan


/2023 dan dan memperkuat daya tahan tubuh
pada bayi.

25/10 Lipid 20% 8 cc/ jam Diberikan pada bayi yang tidak dapat
/2023 memenuhi kebutuhan nutriennya baik
secara oral atau enteral.

Ringkasan Riwayat Keperawatan :


Data Fokus (DS dan DO)
DS : -
DO : - Bayi lahir , G1P0A0, BBL : 1360, terpasang iv plak di tangan
kanan , Terdapat tali pusat yang masih proses mengering
- RR tidak stabil, retraksi dada berat
- Suhu tubuh S : 36.0°C, N : 148x/mnt, RR : 64x/mnt, Spo2 : 98%
- Akral dingin, kulit terlihat pucat, bayi dalam inkubator.
ANALISA DATA

Data Fokus Problem Etiologi Diagnosa Keperawatan


DS : - Pola nafas tidak Depresi pusat Pola nafas tidak efektif
DO : efektif pernafasan b.d depresi pusat
- RR tidak stabil pernafasan
- Retraksi dada
berat
- Terpasang oksigen
nasal kanul 3lpm
DS : - Defisit nutrisi Ketidakmampuan menelan
Defisit nutrisi b.d
DO : makanan (susu) ketidakmampuan
a. Bayi baru lahir menelan makanan d.d
dengan berat berat badan lahir
1360 rendah
b. Berat badan saat
ini 1980
c. Mukosa bibir
tampak kering
d. Pasien memiliki
reflek menghisap
kurang baik
e. Terpasang OGT
f. Pemberian nutrisi
melalui OGT
DS : - Risiko hipotermia Berat badan lahir rendah
Risiko hipotermia d.d berat
DO : badan lahir rendah
a. S : 36.0
b. Nadi :
164x/menit
c. RR : 57 x/menit
d. Bayi berada
didalam
inkubator

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Pola nfaas tidak efektif b.d depresi pusat pernafasan
2. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.dberat
badan lahir rendah
3. Risiko hipotermia d.d berat badan lahbir rendah
RENCANA KEPERAWATAN

No. Dx Tujuan Intervensi Rasio


na
l
1. Pola Pola nafas (L.01004) Manajemen jalan nafas (I.01011)
nafas Setelah dilakukan tidakan
Mengidentifikasi dan mengelola
tidak keperawatan 3x24 jam kepatenan jalan nafas
efektif b.d diharapkan pola anafas
Observasi
depresi membaik dengan - Monitor pola nafas
kriteria hasil : - Monitor bunyi nafas
pusat
tambahan
pernafasa I A T - Monitor sputum
n Terapeutik
- Pertahankan kepatenan
jalan nafas dengan head-
tilt dan chin-lift (jaw trust
Keterangan jika juriga ada trauma
sevikal)
- Posisikan semi-fowler atau
fowler
- Berikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada
- Lakukan penghisapan
lender kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
- Keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep
McGill
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan
2000ml/hr jika tidak ada
kontraindikasi
- Ajarkan Teknik batuk
efektif
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator
,
ekspektoran,
mukolitik
jika perlu
1. D dilakukan intervensi 3x24
Setelah Pemantauan  Untuk
nutrisi mengetahui
jam diharapkan status nutrisi O: perubahan berat
membaik dengan kriteria hasil : - Identifikasi perubahan badan
berat badan Untuk
Indikator A T - Identifikasi kelainan pada mengetahui
Porsi makan yang dihabiskan 2 5 kulit adanya kelainan
Berat badan 3 5 - Identifikasi kemampuan yang ada di
Frekuensi makan 2 5 menelan kulit
- Monitor warna Unutuk
konjungtiva mengetahui
- Monitor hasil reflek menelan
laboratorium pada bayi
T: Untuk
- Timbang berat badan mengetahui
- Ukur antropomentrik kondisi terkait
komposisi tubuh dengan
- Hitung perubahan berat pemeriksaan
badan laboratorium
- Dokumentasi hasil Untuk
pemantauan mengetahui
E: berat badan bayi
- Jelaskan tujuan prosedur apakah terjadi
pemantauan perubahan atau
- Informasikan hasil tidak.
pemantauan Dokumentasi
untuk
kepentingan
asuhan
keperawatan
2. Risiko Manajemen  Untuk
Setelah dilakukan intervensi hipotermia
hipotermi megetahui jika
3x24 jam diharapkan O; terjadi
a d.d
termoreegulasi neonatus - Monitor suhu tubuh perubahan suhu
berat
membaik dengan kriteria - Monitor tanda dan gejala pada bayi
badan
hasil hipotermia  Memantau
lahir
T; adanya
rendah I A
- Sediakan lingkungan perubahan suhu
yang hangat yang mengarah
S 3 - Lakukan penghangatan pada tanda
aktif eksternal gejala
hipotermia
S 3  Untuk
mencegah
hipotermia
F 2
CATATAN IMPLEMENTASI HARI PERTAMA

DX. Hari, Tanggal Implementasi Respon pasien


Keperawatan dan Jam
Pelaksanaan
Defisit nutrisi Kamis, 05 O : Ds :
b.d oktober 2023 - Mengidentifikasi Do :
ketidakmampuan kemampuan menelan - Bayi tampak
menelan 14.30 - Memonitor warna memiliki reflek
makanan d.d konjungtiva penghisap yang
berat badan lahir - Memonitor hasil baik
rendah laboratorium - Konjungtiva
anemis
- Pemeriksaan GDS
65

Risiko
hipotermia d.d
berat badan lahir 21.30 - Memonitor suhu tubuh DS : -
rendah - Menyedediakan DO :
lingkungan yang hangat - S : 36.6
(inkubator) - Nadi :
- Melakukan penghangatan 172x/menit
aktif eksternal - RR : 51
- Mengidentifikasi tanda x/menit
dan gejala hipoternmia - Bayi berada
didalam inkubator
- Tidak terdapat
tanda-tanda
hipotermia
CATATAN IMPLEMENTASI HARI KEDUA

DX. Hari, Tanggal Implementasi Respon pasien


Keperawatan dan Jam
Pelaksanaan
Defisit nutrisi Jumat 06 O: Ds :
b.d Oktober 2023 - Memonitor hasil Do :
ketidakmampuan labiratorium - Bayi mengalami
menelan 21.30 - Mengidentifikasi perubahan peningkatan berat
makanan d.d berat badan badan dari 1405
berat badan lahir - Mengidentifikasi kelainan menjadi 1610 gram.
rendah pada kulit - Tidak terdapat
kelainan kulit pada
bayi

Risiko Sabtu, 07
hipotermia d.d Oktober 2023
berat badan lahir - Memonitor suhu tubuh DS : -
rendah 07.00 WIB - Menyedediakan DO :
lingkungan yang hangat - S : 37
(inkubator) - Nadi :
- Melakukan penghangatan 163x/menit
aktif eksternal - RR :
43x/menit
- Bayi berada
didalam inkubator
CATATAN IMPLEMENTASI HARI KETIGA

DX. Hari, Tanggal Implementasi Respon pasien


Keperawatan dan Jam
Pelaksanaan
Defisit nutrisi Sabtu , 07 O : Ds :
b.d Oktober 2023 - Mengidentifikasi perubahan Do :
ketidakmampuan berat badan - Bayi mengalami
menelan 22.00 - Mengidentifikasi kelainan peningkatan berat
makanan d.d pada kulit badan
berat badan lahir - Tidak terdapat
rendah kelainan kulit pada
bayi

Risiko
hipotermia d.d Minggu 08
berat badan lahir Oktober 2023 - Memonitor suhu tubuh DS : -
rendah - Menyedediakan DO :
07.00 lingkungan yang hangat - S : 36
(inkubator) - Nadi :
148x/menit
- RR :
35x/menit
- Bayi berada
didalam inkubator
-
EVALUASI HARI PERTAMA (CATATAN PERKEMBANGAN)

DX. Tanggal/Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


Keperawatan
Defisit nutrisi Kamis, 05 S: Amelia
b.d Oktober 2023 O:
ketidakmampua 14.00 - Bayi tampak memiliki reflek penghisap
n menelan yang baik
makanan d.d - Konjungtiva anemis
berat badan lahir
- Pemeriksaan GDS 65
rendah
A : deficit nutrisi belum teratasi
Indikator A T Akhir
Porsi makan yang 2 5 3
dihabiskan
Berat badan 3 5 3
Frekuensi makan 2 5 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Memonitor hasil labiratorium
- Mengidentifikasi perubahan berat badan
- Mengidentifikasi kelainan pada kulit
Risiko Kamis, 05 S:- Amelia
hipotermia d.d Oktober 2023 O :
berat badan lahir 14.00 - S : 36.6
rendah - Nadi : 172x/menit
- RR : 51 x/menit
- Bayi berada didalam inkubator
A : Masalah keperawatan teratasi sebagian
Indikator A T Akhir
Suhu tubuh 3 5 4
Suhu kulit 3 5 3
Frekuensi 2 5 3
nadi
P : Lanjutkan intervensi
- Memonitor hasil labiratorium
- Mengidentifikasi perubahan berat badan
- Mengidentifikasi kelainan pada kulit
EVALUASI HARI KEDUA (CATATAN PERKEMBANGAN)

DX. Tanggal/Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


Keperawatan
Defisit nutrisi Sabtu 07 S: Amelia
b.d Oktober 2023 O:
ketidakmampua 07.00 - Bayi tampak memiliki reflek penghisap
n menelan yang baik
makanan d.d - Bayi mengalami peningkatan berat badan
berat badan lahir
- Tidak terdapat kelainan kulit pada bayi
rendah
- Konjungtiva anemis

A : deficit nutrisi teratasi sebagian


Indikator A T Akhir
Porsi makan yang 2 5 4
dihabiskan
Berat badan 3 5 4
Frekuensi makan 2 5 4
P : Lanjutkan Intervensi
- Memonitor hasil labiratorium
- Mengidentifikasi perubahan berat badan
- Mengidentifikasi kelainan pada kulit
Risiko Sabtu, 07 S:- Amelia
hipotermia d.d Oktober 2023 O :
berat badan lahir 07.00 - S : 37
rendah - Nadi : 163x/menit
- RR : 43x/menit
- Bayi berada didalam inkubator
A : Masalah keperawatan teratasi sebagian
Indikator A T Akhir
Suhu tubuh 3 5 4
Suhu kulit 3 5 5
Frekuensi 2 5 4
nadi
P : Lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh
- Menyedediakan lingkungan yang hangat
(inkubator)
EVALUASI HARI KETIGA (CATATAN PERKEMBANGAN)

DX. Tanggal/Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


Keperawatan
Defisit nutrisi Minggu 08 S: Amelia
b.d Oktober 2023 O:
ketidakmampua 07.00 - Bayi tampak memiliki reflek penghisap
n menelan yang baik
makanan d.d - Bayi mengalami peningkatan berat badan
berat badan lahir dari 1405 gram menjadi 1610 gram
rendah
- Tidak terdapat kelainan kulit pada bayi
- Konjungtiva anemis

A : deficit nutrisi teratasi sebagian


Indikator A T Akhir
Porsi makan yang 2 5 5
dihabiskan
Berat badan 3 5 4
Frekuensi makan 2 5 5
P : Lanjutkan Intervensi
- Memonitor berat badan
Risiko Minggu, 08 S : - Amelia
hipotermia d.d Oktober 2023 O :
berat badan lahir 07.00 - S : 36
rendah - Nadi : 148x/menit
- RR : 35x/menit
- Bayi berada didalam inkubator
A : Masalah keperawatan teratasi sebagian
Indikator A T Akhir
Suhu tubuh 3 5 4
Suhu kulit 3 5 5
Frekuensi 2 5 4
nadi
P : Lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh

Anda mungkin juga menyukai