Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

M DENGAN NEONATUS RISTI


DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM AMAL SEHAT
SRAGEN

Disusun Oleh :
Ida Suryani
NIM : 72020040113

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2020

0
A. PENGKAJIAN
DATA BAYI
Tanggal Dirawat : 06-01-2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sragen
Tanggal Lahir/ Usia : 06-01-2021 / jam lahir :pk. 15.00 WIB / usia : 15 menit
Nama Orang Tua : Tn. H / Ny. M
Pendidiakan Ayah/ Ibu : SMA / SMA
Pekerjaan Ayah/ Ibu : Swasta / IRT
Usia Ayah/ Ibu : 32 tahun / 26 tahun
Diagnosa medis : Neonatus risti post SC a/i post term dan letak oblique

RIWAYAT BAYI
APGAR Score :
Tanda-
0 1 2 1 mnt 5 mnt 10 mnt
tanda

Tdk ada <100 >100 Denyut 1 1 2


jantung

Tdk ada Tdk Baik Pernafasan 1 2 2


teratur

Lemah Sedang Baik Tonus otot 2 2 2

Tdk ada Meringis Menangis Peka 2 2 2


rangsang

Biru/putih Merah Merah Warna 2 2 2


jambu/ jambu
ujung
biru

Total 8 9
10

Usia gestasi : 42 minggu


Berat Badan : 3.035 gram
Panjang Badan : 49 cm
Komplikasi persalinan :
a. Aspirasi mekonium : tidak ada
b. DJJ abnormal : tidak ada
c. Prolap/lilitan tali pusat : tidak ada

1
d. Ketuban Pecah Dini : tidak ada
e. Masalah lain : tidak ada
RIWAYAT IBU
Usia Gravida Partus Abortus
26 th I I 0
Jenis Persalinan : Sectio Caesarea
Alasan : Post term dan letak oblique
Komplikasi persalinan :
a. Persalinan post matur
b. Masalah lain : letak oblique

PENGKAJIAN FISIK NEONATUS


1. Refleks
a. Moro : positif.
b. Menghisap : kuat
c. Menggenggam : kuat
2. Tonus / aktifitas : aktif
Menangis : keras
3. Kepala/leher
a. Fontanel anterior : lunak
b. Sutura sagitalis : tepat
c. Gambaran wajah : simetris
4. Mata : bersih, sklera tidak ikterik, tidak ada strabismus
5. THT
a. Telinga : normal
b. Hidung : simetris
6. Wajah : tidak ada bibir sumbing
7. Abdomen : lunak
a. Lingkar perut : 35 cm
b. Liver : tidak teraba
8. Thoraks
a. Retraksi : Derajat 0
b. Klavikula : normal
9. Paru – paru
a. Suara nafas : bersih

2
b. Respirasi : spontan, frekuensi : 40 x/’
c. Alat bantu nafas : tidak ada
Konsentrasi O2 : 95 Lt/menit
10. Jantung
a. Bunyi : normal synus rithym
b. Denyut nadi : 130x/’
c. Nadi perifer
- Brachial kanan : keras
- Brachial kiri : keras
- Femoral kanan : keras
- Femoral kiri : keras
11. Ekstremitas :
a. Gerakan ROM : bebas
b. Ekstremitas atas : normal
c. Ekstremitas bawah: normal
d. Panggul : normal
12. Umbilical : normal
13. Genital : normal
14. Anus : paten
15. Spina : normal
16. Kulit
a. Warna : kemerahan
b. Elastisitas : elastis
17. Suhu
a. Lingkungan : suhu ruang
b. Suhu kulit : 36,5 °C

RIWAYAT SOSIAL
a. Struktur keluarga (genogram tiga generasi)
Genogram

3
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
---------- : Tinggal satu rumah
: Meninggal dunia

b. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : ibu pertama kali melahirkan


dan mempunyai bayi
c. Budaya : jawa
d. Suku : jawa
e. Agama : Islam
f. Bahasa utama : belum berbahasa
g. Perencanaan makanan bayi : ASI
h. Masalah sosial yang penting : tidak ada
i. Hubungan orang tua dan bayi : rencana diasuh sendiri oleh orang tua

IBU TINGKAH LAKU AYAH

Iya Menyentuh Iya


Iya Memeluk Iya
Iya Berbicara Iya
Iya Berkunjung Iya
Iya Memanggil nama Iya
Iya Kontak nama Iya
j. Orang terdekat yang dapat dihubungi : ibu
k. Orang tua berespon terhadap penyakit : ya
Berespon : bersyukur dan bahagia terhadap kelahiran anaknya
l. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : ya
Berespon : kooperatif terhadap tindakan medis

RIWAYAT ANAK LAIN


Jenis kelamin anak Riwayat persalinan Riwayat imunisasi

4
Laki-laki Sectio caesarea Hepatitis B 0

PROSEDUR DIAGNOSTIK DAN LABORATORIUM


Tgl 06 Januari 2021 Pk. 15.15 WIB
Prosedur
Tanggal Indikasi &
diagnostic/ Hasil Nilai Normal Analisa
pemeriksaan Tujuan
laboratorium
Hb 06-01-2021 Pemeriksaan 14,8 12-18 Normal
Lekosit darah bayi 6,9 4,5-11 Normal
Hematokrit baru lahir 42,3 36-47 Normal
Trombosit 229 150-450 Normal
GDS 84 < 200 Normal
SGOT 20 < 31 Normal
SGPT 14 < 32 Normal
Ureum 23,2 10-50 Normal
Creatinin 1,0 0,60-0,90 Normal
HIV Non Reaktif Non Reaktif Normal
HBsAg Negatif Negatif Normal

ANALISA DATA
No Tanda dan Diagnosis Problem Etiologi
gejala Keperawatan
1 DS : - Risiko hipotermia Risiko hipotermia - Resiko
berhubungan kehilangan
DO :
panas tubuh
dengan kehilngan
 Neonatus
umur 10 panas tubuh
menit
 Riwayat
persalinan
Sectio
caesarea
 Apgar
Score : 8 – 9
-10
 Jenis
kelamin laki-
laki
 BB : 3035 gr.
PB : 49 cm
 Respirasi :
40x/’
 Denyut nadi :
130 x/’
 Suhu : 36,5
ᵒC
 Reflek
normal

5
 Bayi belum
kontak skin
to skin
dengan ibu
karena
proses/prose
dur tindakan
SC
 Suhu ruang
operasi
dingin karena
AC

B. MASALAH KEPERAWATAN
No Tgl/jam Diagnosa Paraf Tgl/jam Paraf
ditemukan Keperawatan teratasi
1 06-01-2021 Risiko hipotermia 06-01-2021
15.15 WIB berhubungan 16.15 WIB
dengan kehilangan
panas tubuh pada
bayi baru lahir

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No Dx Tujuan kriteria Intervensi Rasional tindakan
Keperawat evaluasi keperawatan Paraf
an
1 Risiko Setelah dilakukan  Keringkan tubuh  Menghindari
hipotermia tindakan bayi dari cairan hilangnya panas
berhubung keperawatan ketuban atau tubuh bayi secara
an dengan selama 1 jam, cairan tubuh yang evaporasi/menguap
kehilangan potensial lain
panas hipotermia
tubuh pada berhubungan
bayi baru dengan kehilangan  Hangatkan tangan  Menghindari
lahir panas tubuh pada setiap sebelum hilangnya panas
bayi baru lahir tidak menyentuh bayi tubuh bayi secara
terjadi dengan  Beri pakaian, topi konduksi/merambat
kriteria hasil : dan bungkus bayi
 Suhu badan dengan selimut
stabil pada  Anjurkan ibu untuk
kisaran 36,5 ᵒC melakukan metode
- 37,5 ᵒC kangguru dan
 Akral tidak menyusui sesering
dingin mungkin setelah
 Bayi tidak tindakan SC
menggigil
 Bayi bergerak  Menghindari
aktif  Tempatkan bayi hilangnya panas
pada lingkungan tubuh bayi melalui

6
yang hangat radiasi/memancar
 Tempatkan bayi  Menghindari
pada inkubator hilangnya panas
tubuh bayi melalui
konveksi/mengalir

 Pantau suhu tubuh  Mengetahui


bayi tiap 30 menit perubahan suhu
pada 1 jam tubuh bayi dan
pertama melakukan tindakan
selanjutnya

D. PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN


1. Implementasi Keperawatan
No Dx Tgl/jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
1 Resiko 06-01-2021  Mengeringkan S:-
hipotermia 16.15 WIB tubuh bayi dari
berhubungan cairan ketuban O :
dengan atau cairan  Suhu tubuh bayi
kehilangan tubuh yang lain pada :
panas tubuh (kencing, liur, Pk. 15.45 WIB :
pada bayi baru feses) 36,6 ᵒC
lahir Pk. 16.15 WIB :
36,8 ᵒC
 Menghangatka  Akral teraba
n tangan setiap hangat dan
sebelum kemerahan
menyentuh  Bayi tidak
bayi menggigil
 Memberi  Bayi bergerak aktif
pakaian, topi dan menangis
dan keras
membedong
bayi secara
longgar serta
mengganti bila
basah
 Megajarkan
dan
menganjurkan
ibu untuk
melakukan
metode
kangguru dan
menyusui
sesering
mungkin

7
setelah
tindakan SC
 Memandikan
bayi minimal
setelah 6 jam
pasca
kelahiran

 Memindahkan
bayi pada
lingkungan
yang hangat
dari kamar
operasi ke
ruang
perinatologi
saat
melakukan
pemeriksaan
atau tindakan
bayi baru lahir
 Menempatkan
bayi pada
inkubator
dengan suhu
inkubator pada
suhu 36,5ᵒC -
37,5ᵒC
selama 2 – 3
hari

 Mengukur suhu
suhu tubuh
bayi tiap 30
menit pada 1
jam pertama

2. Medical Management
a. IVF, O2 Therapy
Medical Tanggal Penjelasan Indikasi Respon
management Therapy secara dan pasien
umum tujuan
- - - - -
b. Obat-obatan
Nama obat Tgl Cara Cara kerja obat, fungsi dan Respon

8
terapi dosis klasifikasi pasien
frekuensi
- - - - -

c. Diet
Jeni Tanggal Penjelasan Indikasi dan Makanan Respon klien
s terapi umum tujuan spesifik
diet
- - - - - -

d. Aktivitas dan latihan


Jenis Tgl Penjelasan Indikasi Respon
aktivitas/latihan terapi umum dan klien
tujuan
Tidak
dilakukan

3. Penatalaksanaan pembedahan
Tidak ada

E. EVALUASI
No Tgl/jam Dx Keperawatan Perkembangan Paraf

1 06-01-2021 Rsiko hipotermia S :


17.15 WIB berhubungan dengan - Ny. M mengatakan bisa
kehilangan panas tubuh menerima najuran
pada bayi baru lahir Perawat untuk menjaga
kehangatan tubuh bayi
dengan metode
kangguru
- Ny. M mengatakan bisa
melakukan metode
kangguru 2 jam pasca
SC dengan cara
mendekap bayi dengan
posisi tiduran dan
setengah duduk seperti
yang diajarkan Perawat
- Ny. M merasakan bayi
bisa menyusu dengan
kuat, bayi terasa hangat
seluruh tubuhnya

O:
 Suhu bayi 36,8 ͦ C

9
 Akral teraba hangat dan
kemerahan
 Tidak ada tanda
hipotermi

A:
Masalah resiko
hipotermia berhubungan
dengan kehilangan
panas tubuh pada bayi
baru lahir telah teratasi

P:
- Lanjutkan
pemantauan suhu
tubuh bayi tiap 8 jam
- Setelah 2 hari dan
suhu tubuh bayi stabil
dikeluarkan dari
inkubator dan
dilanjutkan rawat
gabung (rooming-in)
dengan ibunya
- Ajarkan cara menjaga
kehangatan tubuh bayi
kepada i ibu/penunggu

Sragen, 06 Januari 2021

Ida Suryani

10

Anda mungkin juga menyukai