Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI G USIA 28 HARI DENGAN

SEPSIS DIRUANG PERINATOLOGI RSUD BANYUMAS

Disusun oleh :

Nulena A Pribadi

2211040177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

I. Identitas paseien dan keluarga


Nama pasien : By. G Nama ayah/ibu : Ny M
Usia : 28 hari Usia ayah/ibu : 22
Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam
Anak ke : satu Alamat : gandalapa/baturaden
Tanggal masuk : 03.10.2022 Suku bangsa : jawa
Tgl pengkajian : 04.10.2022 Pendidikan : smk
Dx medis : sepsis Pekerjaan : ibu rumah tangga

II. Riwayat bayi


APGAR skore : 4, 6, 7
Usia gestrasi : 37 minggu
Berat badan lahir : 2700 gr panjang : 48 cm
( Berat badan sekarang : 3480 gr)
Komplikasi persalinan : tidak ada ( √ ) ada ( ) sebutkan :
Aspirasi mokenium : ya ( ) ( √ ) tidak
Denyut jantung janin abnormal : ya ( ) ( √ ) tidak
Masalah lain :-
Porlaps tali pusat / lilitan tali pusat : ya ( ) ( √ ) tidak
Ketuban pecah dini : ya () ( √ ) tidak
III. Riwayat ibu
No Usia ibu Gravida Partus Abortus
1 22 1 0
Jenis persalinan : pervaginam ( √ ) sescio cesaria ( )
Komplikasi kehamilan : tidak ada ( √ ) ada ( ) sebutkan :
Perawatan antenatal : ya ( √ ) berapa kali : 1 bulan sekali tidak ( )
Rupture plasenta : ya ( ) tidak ( √ )
Pre eklamsi/toxemia : ya ( ) tidak ( √ )
Suspect sepsis : ya ( ) tidak ( √ )
Persalinan prematur : ya ( ) tidak ( √ )
IV. Pengkajian fisik neonatus
Instruksi : beri tanda (√ ) pada istilah yang tepat atau sesuai dengan data data di bawah
ini . gambarkan semua temauan abnormal secara objektif , gunakan kolom data
tambahan jika di perlukan.
1. Reflek
Moro ( √ ) menggenggam (√ ) menghisap (√ )
Rooting ( √ ) postur (√) tonus (√ )
2. Tonus/aktivitas
a. Aktif (√ ) latergi ( ) kejang ( )
b. Menangis keras ( √ ) lemah ( ) melengking ( √ )
sulit menangis ( )
3. Kepala / leher
a. Fontanel anterior : lunak ( ) tegas ( ) datar ( √ )
Cekung ( ) menonjol ( )
b. Sutara segitaris : tepat ( ) terpisah ( ) menjauh (√ ) satu jari
c. Gambaran wajah : simetris ( √ ) ansimetris ( )
d. Molding : caput succedaneum ( ) chephalohematoma (√)
e. Lingkar kepala : 31 cm
4. Mata : bersih ( √ ) ada secret ( )
5. THT
a. Telinga : Normal ( √ ) abnormal ( )
b. Hidung : Normal ( √ ) abnormal ( )
6. Abdomen :
a. Lunak ( √ ) tegas ( ) datar ( ) kembung ( √ )
b. Lingkar perut : 24 cm
c. Liver : kurang 2 cm ( √ ) lebih dari 2 cm ( )
7. Thoraks
a. Simetris ( √ ) ansimetris ( )
b. Retraksi : derajat 1 ( √ ) derajat 2 ( ) derajat 3 ( )
c. Klavikula : Normal ( √ ) abnormal ( )
d. Lingkar dada : 22 cm
8. Paru paru
a. Suara nafas kanan dan kiri sama ( √ ) ansimetris ( )
b. Bunyi nafas di semua lapang paru : terdengar ( √ ) tidak terdengar ( )
menurun ( )
c. Suara nafas : bersih ( √ ) ronchi ( ) raleks ( ) sekresi ( )
d. Respirasi : spontan ( ) alat bantu ( )
e. RR : 44 x/mnt
9. Jantung :
a. Bunyi normal sinus rhytem (NSR) : ( √ ) frekuensi 142 x/mnt
b. Murmur ( ) PMI ( )
c. Waktu pengisian kapiler : < 2x/detik
N : 140 x/menit
10. Ekstremitas
a. Bebas gerak ( √ ) ROM terbatas ( ) tidak terkaji ( )
b.
Nadi perifer Keras Lemah Tidak ada
Brakial √
Kanan
Brakial kiri √
Femoral kanan √
Femoral kiri √
11. Umbilicus : sudah terlepas
Normal ( √ ) drainase ( )
Jumlah pembuluh darah : Tidak terkaji
Eksteremitas atas : normal ( √ ) abnormal ( )
Estremitas bawah : normal ( √ ) abnormal ( )
12. Genelita :
Perempun normal ( √ ) laki laki normal ( ) tidak normal ( )
labia minora belum tertutup oleh labia mayora dan klitoris menonjol.
13. Anus : paten ( √ ) imperforate ( )
14. Spina : normal ( √ ) abnormal ( )
15. Kulit
a. Warna : pink ( ) pucat ( ) jaundice ( ) sianosis pada :
kuku ( ) Sirkumoral ( ) periorbital ( ) seluruh tubuh ( )
b. Kemerahan / rash ( √ )
c. Tanda lahir : tidak terdapat tanda lahir
d. Akral : teraba dingin
16. Suhu
a. Lingkungan : penghangat radian ( ) pengaturan suhu ( )
Incubator () box terbuka ( )
b. Suhu kulit : 36,6°C dengan akral teraba dingin
c. Kebutuhan
cairan Intake ASI
:
17. Panjang badan : 48 cm lingkar lengan : 9 cm
Ringkasan pengkajian :
Pasien datang ke RSUD Banyumas pada tanggal 03 oktober 2022 atas rujukan
dari Rs Bunda Arif dengan sepsis, anemia berat , susp Nc datang ke rsud
banyumas dengan keadaan sesak nafas pasien terpasang oksigen. Pada saat
pengkajian tanggal 4 oktober 2022 pukul 80.00 WIB, berat badan bayi adalah
3,480 kg, bayi sudah tidak terpasang oksigen. Bayi mendapatkan asupan ASI.
Pasien mengalami kembung perut , Pada pengukuran TTV suhu: 38, RR: 44, N:
140, kulit bayi keriput
, kering , dan mengelupas
V. Riwayat sosial (struktur keluarga dalam genogram tiga keturunan )

Keterangan :
: Laki laki
: Meninggal

: Perempuan : Tinggal bersama

: Pasien
a. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : Ny. M mengatakan belum
berpengalaman melahirkan 1 kali dengan melahirkan secara spontan.
b. Budaya : Ny. M masih menganut budaya jawa, seperti cara penempatan dalam
mengkuburkan tali pusat bayi.
c. Suku : Ny. M mengatakan bersuku jawa
d. Agama : Ny. M mengatakan beragama islam
e. Bahasa utama : Ny. M mengatakan bahasa sehari – hari yang digunakan yaitu
bahasa jawa
f. Perencanaan makanan bayi : Ny. M mengatakan akan meneruskan asi eksklusif
dan memberikan MPASI (Makanan pendamping ASI) jika usianya sudah 6 bulan
g. Masalah sosial yang penting : Tidak terdapat masalah sosial
h. Hubungan orang tua dan bayi
Ibu Tingkah laku Ayah
√ Menyentuh -
√ Memeluk -
√ Berbicara -
√ Berkunjung -
√ Memanggil nama -
√ Kontak mata -
i. Orang terdekat yang dapat di hubungi : Suami Ny. M / Bapak bayi
j. Orang tua berespon terhadap penyakit : ya ( √ ) tidak ( )
k. Orang tua dengan berespon hospitalisasi : ya (√ ) tidak ( √ )
Respon : Ibu klien menerima anaknya yang sedang dirawat karena
sepsis.
l. Riwayat anak lain :
Jenis kelamin anak Riwayat persalinan Riwayat imunisasi
Perempuan Spontan Lengkap
m. Terapi obat :
Terapi Dosis Cara pemberian Waktu
Ampisilin 175m Intra Vena 8 jam
gentamisin 14 mg Intra Vena 24 jam
Ampicillin 3 x 174 Intra Vena 08.00
sulfat mg
Amki 1x2 Intra Vena 07.00
16.00
n. Data tambahan (pemeriksaan diagnostik )
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 7,6 17.0 – 20.0 g/dL
Hematokrit 23 40.0 – 50.0 %
Leukosit 9,7 10 – 20 10^3/mm3
Trombosit 117 150 – 450 10^3/mm3

Riwayat Kesehatan Pasien : Pasien lahir tanggal 05 september 2022 secara


normal di Puskesmas Baturaden. Pada kehamilan 37 minggu, berat badan bayi
2700 kg, bayi lahir segera menangis. Kemudian pada tanggal 2 otober 2022 bayi
dibawa ke RS Bunda Arif dengan demam dan perut kembung. Pada tanggal 03
oktober 2022 pasien datang ke RSUD Banyumas atas rujukan Rs sebelumnya
dengan sepsis, anemia berat , susp Nc datang ke rsud banyumas dengan keadaan
sesak nafas pasien terpasang oksigen. Pada saat pengkajian tanggal 4 oktober
2022 pukul 80.00 WIB, berat badan bayi adalah 3,480 kg, bayi sudah tidak
terpasang oksigen. Bayi mendapatkan asupan ASI. Pasien mengalami kembung
perut , Pada pengukuran TTV suhu: 38, RR: 44, N: 140, kulit bayi keriput ,
kering , dan mengelupas
Analisa data
No Data Fokus Masalah Etiologi
1. DS : Hipertermi Infeksi suhu tubuh di
- Ibu pasien mengatakan atas ambang batas
anaknya demam normal yaitu38°C
- Ibu pasien Perutnya kembung
DO :
- suhu: 38 C
- RR: 44 x/menit
- N: 140 x/menit
2. DS : - Perfusi Perifer kekurangan volume
DO : Tidak Efektif cairan
- suhu: 38 C
- RR: 44 x/menit
- N: 140 x/menit
- akral teraba dingin
- kulit bayi keriput , kering ,
dan mengelupas
3 DS : Defisit pengetahuan Kurang pengetahuan
- Ibu mengatakan khawatir berhubungan
dengan penyakit yang dengan kurang
diderita anaknya terpaparnya
DO : informasi
- Ibu terlihat khawatir dan
bingung

Prioritas Masalah :

1. Hipertermia b.d infeksi d.d suhu tubuh di atas ambang batas normal yaitu38°C
2. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d kekurangan volume cairan d.d kulitikterik, turgor
kulit kurang elastis dengan kondisi yang kering dan keriput
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : By G Usia : 28Hari

Jenis Kelamin : Perempuan Dx Medis : Sepsis

Tgl Masuk RS : 03/10/2022 Tgl Pengkajian : 04/10/2022

Diagnosa Perencanaan
No
(Sesuai Prioritas) Tujuan Intervensi Rasional
1. (D.0130) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen hipertermia - Untuk mengetahui
Hipertermia b.d selama 1 x 24 jam,diharapkan kondisi O: penyebab
infeksi d.d suhu suhu tubuh dapat membaik dengan - Identifikasi penyebab terjadinya
tubuh di atas kriteria hasil: hipertermia ( mis. hipertermia
ambang batas 1. Suhu tubuh membaik dari skala 2 Dehidrasi, terpapar - Untuk mengetahui
normalyaitu 38°C ke 3. lingkungan panas, kenaikan atau pun
2. Tingka kesadaran membaik dari penggunaan incubator) menurun suhu
skala 2 ke 4. - Monitor suhu tubuh tubuh
3. Hipertermia menurundari skala 2 ke T: - Untuk memberikan
3. - Sediakan lingkungan lingkungan yang
4. Kondisi turgor kulit meningkat dari yang dingin nyaman bagi
skala 2 ke4. - Longgarkan atau pasien hipertermia
lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi - Untuk membantu
permukaan tubuh proses penurunan
- Berikan oksigen suhu tubuh
- Berikan cairan oral - Untuk menurunkan
E: suhu tubuh
- Anjurkan tirah baring - agar kebutuhan
K: cairan tetap terjaga
Kolaborasi pemberian - untuk memenuhi
cairan dan elektrolit kebutuhan oksigen
intravena , jika perlu - untuk memberikan
pembatasan
pergerakan pada
pasien saat
mengurangi
kebutuhan oksigen
sehingga tubuh
dapat berfokus
pada penyembuhan
2. (D.0009) Setelah dilakukan tindakan keperawatan pemantauan cairan - Untuk mengetahu
Perfusi Perifer Tidak selama 3 x 24 jam, diharapkan kekuatan O: kondisi sirkulasi
Efektif b.d alirandarah dapat membaik dengan kriteria - Periksa sirkulasi perifer, perifer klien.
kekurangan volume hasil: seperti nadi, edema, - Agar mengetahui
cairan d.d kulit 1. Kondisi turgor kulit dapatmembaik warna,suhu. kondisi terkini
ikterik, turgor kulit dari skala 2 ke 4. - Monitor elastisitas dan klien.
kurang elastis 2. Berat badan dapat membaik turgorkulit. - Untuk mengetahui
dengan kondisi yang dari skala 1 ke 4. - Identifikasi faktor resiko kondisi elastisitas
kering dankeriput. 3. Kondisi pucat dapat menurun ketidakseimbanan serta turgor kulit.
dari skala 2 ke 3. cairan - Untuk mengetahui

T: resiko apa saja

- Lakukan hidrasi. yang mungkin


terjadi.
E:
- Untuk mencega
- Anjurkan melakukan
terjadinya
perawatan kulit yang
dehidrasi pada
tepat
klien.

- Untuk menjaga
kelembapan dari
kulit klien.
3. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan edukasi keperawatan Edukasi kesehatan - Memberikan
berhubungan dengan selama 3 x 24 jam, Didapatkan kriteria hasil O: informasi Ketika
: pasien siap dan
kurang terpaparnya 1. Pertanyaan tentang masalah yang - identifikasi kesiapan mampu dapat
informasi hadapi dari skal 2 ke 5 dan kemampuan mengoptimalkan
2. Presepsi yang keliru terhadap menerima informasi dalamperesapan
masalah dari skla 2 ke 5 - identifikasi factor- informasi
faktor yang dapat - Untuk penunjung
meningkatkan dan agar penyampaian
menurunkan motivasi materi lebih mudah
perilaku hidup bersih dan menarik
dan sehat - Memberikan
T: kesepakatan
- sediakan materi dan bertanya untuk
media pendidikan mengetahui sejauh
kesehatan mana pasien dapat
- jadwalkan pendidikan menerima materi
kesehatan sesuai - Untuk sebagai
kesepakatan pengetahuan agar
- berikan kesempatan kedepannya lebih
untuk bertanya berhati – hati
E: - Untuk
- jelaskan factor resiko meminimalisir
yang dapat komplikasi yang
mempengaruhi akan timbul dan
kesehatan keluarga dapat
- ajarkan perilaku hidup menjalankan phbs
bersih dan sehat dengan optimal
- ajarkan strategi yang - Untuk
dapat digunakan untuk mengoptimalkan
meningkatkan perilaku pencapaian keluarga
hidup bersih dan sehat sehat
CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : By G Usia : 28 Hari

Jenis Kelamin : Perempuan Dx Medis : Sepsis

Tgl Masuk RS : 03/10/2022 Tgl Pengkajian : 04/10/2022

Tgl / Jam DX Implementasi Keperawatan Respon Pasien Paraf


Selasa, 1 Manajemen hipertermia - Ibu mengatakan demam anaknya naik Nulena
5/10/2022, - mengidentifikasi penyebab hipertermia ( mis. turun
11.00 Dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan - Ibu pasien Perutnya kembung
incubator) - suhu: 37 C
- Memonitor suhu tubuh - RR: 44 x/menit
- menyediakan lingkungan yang dingin - N: 140 x/menit
- melonggarkan atau lepaskan pakaian - By G tampak mengagis kencang
- membasahi dan kipasi permukaan tubuh
- memberikan oksigen
- memberikan cairan oral
- menganjurkan tirah baring
- mngkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena , jika perlu
09.00 2 pemantauan cairan Nulena
- suhu: 38 C
- Melakukan periksa sirkulasi perifer,seperti nadi, - RR: 44 x/menit
edema, warna,suhu. - N: 140 x/menit

- Memonitor elastisitas dan turgorkulit. - akral teraba dingin

- mengidentifikasi faktor resiko ketidakseimbanan cairan - kulit bayi keriput , kering , dan
mengelupas

- melakukan hidrasi.

- Anjurkan melakukanperawatan kulit yang tepat


3 Edukasi kesehatan Nulena
- mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima - orang tua pasien mengatakan sudah
informasi paham menjaga lingkungan hidup sehat
- mengidentifikasi factor-faktor yang dapat dan bersih
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku - ibu mengatakn tidak mengetahui sepsis
hidup bersih dan sehat dan tidak mengetahui cara untuk
- menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan menurunkan demam
- menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai - ibu pasien tampak aktif bertanya
kesepakatan
- memberikan kesempatan untuk bertanya
- menjelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
- mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
06/10/2022 1 Manajemen hipertermia - Ibu mengatakan suhu badan anaknya Nulena
- mengidentifikasi penyebab hipertermia ( mis. sudah tidak panas
Dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan - suhu: 36,6 C
incubator) - RR: 44 x/menit
- Memonitor suhu tubuh - N: 140 x/menit
- menyediakan lingkungan yang dingin
- melonggarkan atau lepaskan pakaian
- membasahi dan kipasi permukaan tubuh

2 pemantauan cairan - suhu: 37 C Nulena


- RR: 44 x/menit
- Melakukan periksa sirkulasi perifer,seperti nadi, - N: 140 x/menit
edema, warna,suhu. - akral teraba dingin

- Memonitor elastisitas dan turgorkulit. - kulit bayi keriput , kering , dan

- mengidentifikasi faktor resiko ketidakseimbanan cairan mengelupas

- melakukan hidrasi.
- Anjurkan melakukanperawatan kulit yang tepat
3 Edukasi kesehatan nulena
- mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima - orang tua pasien mengatakan sudah
informasi paham menjaga lingkungan hidup sehat
- mengidentifikasi factor-faktor yang dapat dan bersih
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku - ibu mengatakn mengetahui sepsis dan
hidup bersih dan sehat mengetahui cara pertama untuk
- menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan menurunkan demam
- menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai - ibu pasien tampak aktif bertanya
kesepakatan
- memberikan kesempatan untuk bertanya
- menjelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
- mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

07/10/2022 2 pemantauan cairan - suhu: 36 C


- RR: 44 x/menit
- Melakukan periksa sirkulasi perifer,seperti nadi, - N: 140 x/menit
edema, warna,suhu. - akral teraba hangat

- Memonitor elastisitas dan turgorkulit. - kulit bayi lembab

- mengidentifikasi faktor resiko ketidakseimbanan cairan - kulit bayi masih mengelupas

- melakukan hidrasi.
- anjurkan melakukanperawatan kulit yang tepat
3 Edukasi kesehatan
- mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima - orang tua pasien mengatakan sudah
informasi paham menjaga lingkungan hidup sehat
- mengidentifikasi factor-faktor yang dapat dan bersih
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku - ibu mengatakn sudah mengetahui cara
hidup bersih dan sehat pertama untuk menurunkan demam
- ibu pasien tampak aktif bertanya
- ibu pasien dapat menyebutkan lokasi
untuk kompres pada anak demam
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama Klien : By G Usia : 28 Hari

Jenis Kelamin : Perempuan Dx Medis : Sepsis

Tgl Masuk RS : 03/10/2022 Tgl Pengkajian : 04/10/2022

Tgl/Jam DX Evaluasi (SOAP) Paraf


Selasa, 1 S:
5/10/2022, - Ibu mengatakan demam anaknya naik turun
11.00 - Ibu pasien Perutnya kembung
O
- suhu: 37 C
- RR: 44 x/menit
- N: 140 x/menit
- By G tampak mengagis kencang Nulena
A : Masalah Hipertermia b.d infeksi d.d suhu tubuh di atas ambang batas normal yaitu38°C teratasi sebagian
1. Suhu tubuh membaik dari skala 2 ke 3.
2. Tingka kesadaranmembaik dari skala 2 ke .
3. Hipertermia menurundari skala 2 ke 3.
4. Kondisi turgor kulit meningkat dari skala 2 ke3.

P : lanjutkan intervensi
2 S:
O:
- suhu: 38 C
- RR: 44 x/menit
- N: 140 x/menit
- akral teraba dingin
- kulit bayi keriput , kering , dan mengelupas
A: Masalah keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d kekurangan volume cairan d.d kulitikterik,
turgor kulit kurang elastis dengan kondisi yang kering dan keriput belum teratasi
Nulena
1. Kondisi turgor kulit dapatmembaik dari skala 2 ke 2.
2. Berat badan dapatmembaik dari skala 1 ke 2.
3. Kondisi pucat dapatmenurun dari skala 2 ke 2.
P : lanjutkan intervensi
- Memonitor elastisitas dan turgorkulit.
- mengidentifikasi faktor resiko ketidakseimbanan cairan

- melakukan hidrasi.

3 S
- orang tua pasien mengatakan sudah paham menjaga lingkungan hidup sehat dan bersih Nulena
- ibu mengatakn tidak mengetahui sepsis dan tidak mengetahui cara untuk menurunkan demam
o
- ibu pasien tampak aktif bertanya
A: Masalah keperawatan Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi belum
tertasi
P : lanjutkan intervensi
- mengidentifikasi factor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup
bersih dan sehat
- menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- memberikan kesempatan untuk bertanya
- menjelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan

06/10/2022 1 S
- Ibu mengatakan suhu anaknya sudah tidak panas
- Ibu pasien Perutnya kembung
O
Nulena
- suhu: 36,6 C
- RR: 44 x/menit
- N: 140 x/menit
- By G tampak mengagis kencang
A : Masalah Hipertermia b.d infeksi d.d suhu tubuh di atas ambang batas normal yaitu38°C teratasi sebagian
1. Suhu tubuh membaik dari skala 2 ke 3.
2. Tingka kesadaranmembaik dari skala 2 ke 4.
3. Hipertermia menurundari skala 2 ke 3.
4. Kondisi turgor kulit meningkat dari skala 2 ke4.
P : hentikan
2 S:
O:
- suhu: 37 C
- RR: 44 x/menit
- N: 140 x/menit
- akral teraba dingin
- kulit bayi keriput , kering , dan mengelupas
Nulena
A: Masalah keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d kekurangan volume cairan d.d kulitikterik,
turgor kulit kurang elastis dengan kondisi yang kering dan keriput belum teratasi
1. Kondisi turgor kulit dapatmembaik dari skala 2 ke 3.
2. Berat badan dapatmembaik dari skala 1 ke 2.
3. Kondisi pucat dapatmenurun dari skala 2 ke 3.
P : lanjutkan intervensi

3 Nulena
S:
- orang tua pasien mengatakan sudah paham menjaga lingkungan hidup sehat dan bersih
- ibu mengatakn mengetahui sepsis dan mengetahui cara pertama untuk menurunkan demam
o:
- ibu pasien tampak aktif bertanya
A: Masalah keperawatan Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi belum
tertasi Sebagian
1. Pertanyaan tentang masalah yang hadapi dari skal 2 ke 3
2. Presepsi yang keliru terhadap masalah dari skla 2 ke 4
P : lanjutkan intervensi

07/10/2022 2 S;
O:
- suhu: 36 C
- RR: 44 x/menit
- N: 140 x/menit
Nulena
- akral teraba hangat
- kulit bayi lembab
- kulit bayi masih mengelupas
A: Masalah keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d kekurangan volume cairan d.d kulitikterik,
turgor kulit kurang elastis dengan kondisi yang kering dan keriput belum teratasi Sebagian
1. Kondisi turgor kulit dapatmembaik dari skala 2 ke 4.
2. Berat badan dapatmembaik dari skala 1 ke 3
3. Kondisi pucat dapatmenurun dari skala 2 ke 3.
3 S:
- orang tua pasien mengatakan sudah paham menjaga lingkungan hidup sehat dan bersih
- ibu mengatakn sudah mengetahui cara pertama untuk menurunkan demam
o:
- ibu pasien tampak aktif bertanya
- ibu pasien dapat menyebutkan lokasi untuk kompres pada anak demam
Nulena
A: Masalah keperawatan Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi belum
tertasi teratasi
1. Pertanyaan tentang masalah yang hadapi dari skal 2 ke 5
2. Presepsi yang keliru terhadap masalah dari skla 2 ke 5

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai