11. Umbilikus
(√) Normal (....) Drainase
Jumlah pembuluh darah :-
Ekstermitas Atas : (√) Normal (-) Abnormal, sebutkan : ..............
Ekstermitas Bawah : Normal (√) Abnormal (....) Tidak Terkaji
13. Anus : (√) Paten (-) Imperforata
14. Spinal : Normal(√) (-) Abnormal
15. Kulit
a. Warna : (-) Pink, (√) Pucat, (-) Jaundice Sianosis ada : (-) kuku, (....) sirkumoral,
(....) periorbital, (....) seluruh tubuh
b. Kemerahan/rash (-)
c. Tanda Lahir : Tidak terdapat tanda lair
16. Suhu
a. Lingkungan : (....) Penghangat radian , (....) Pengaturan Suhu
Inkubator : (-) Suhu ruangan (√) box terbuka
b. Suhu Kulit : hangat
V. GENOGRAM
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
Data Subyektif :
Ibu bayi mengatakan khawatir dengan kondisi berat badan bayinya yang
rendah
Ibu bayi mengatakan khawatir produksi ASI nya susah sekali keluar
Ibu bayi sudah mencoba menyusi bayinya dengan asi namun bayi tidak mau
dan asi tidak keluar
Bayi Ny. U lahir tanggal 09 Maret 2019 dengan usia kehamilan 366 minggu
dengan persalinan spontan
Bayi lahir diruang VK RSUD Banyumas dengan berat badan 2285 gram
(BBLR)
Data Obyektif :
KU lemah
BB saat ini 2205 gram
Terpasang NGT
Refleks hisap lemah
LD : 27 cm
PB : 47 cm
LP : 25 cm
LL : 10 cm
LK : 33 cm
Tali pusat masih basah
TTV :
Suhu = 370C
Nadi = 134 x/m
ANALISA DATA
No DATA FOKUS MASALAH ETILOGI
1. Data Subyektif : Ketidakseimbangan Kurang asupan
Ibu bayi mengatakan khawatir nutrisi kurang dari makanan
dengan kondisi berat badan bayinya kebutuhan tubuh
yang rendah
Data Obyektif :
KU lemah
BB saat ini 2205 gram
Terpasang NGT
Refleks hisap lemah
LD : 27 cm
PB : 47 cm
LP : 25 cm
LL : 10 cm
LK : 33 cm
2. Data Subyektif : Resiko Infeksi Imaturitas sistem
Bayi Ny. U lahir tanggal 09 Maret imun
2019 dengan usia kehamilan 366
minggu dengan persalinan spontan
Bayi lahir diruang VK RSUD
Banyumas dengan berat badan 2285
gram (BBLR)
Data Obyektif :
Tali pusat masih basah
TTV :
Suhu = 370C
Nadi = 134 x/m
3. Data Subyektif : Ketidakcukupan Refleks hisap lemah
Ibu bayi mengatakan khawatir produksi ASI (belum kuat)
produksi ASI nya susah sekali
keluar
Ibu bayi sudah mencoba
menyusui bayinya dengan asi
namun bayi tidak mau dan asi
tidak keluar
Data Obyektif :
bayi Ny. U tampak masih bingung
puting, daya hisap masih lemah.
Asi Ny. U tampak tidak lancar,
bayi terlihat jengkel dan
menangis.
PRIORITAS MASALAH :
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan
2. Ketidakcukupan produk ASI berhubungan dengan reflek hisap lemah (belum
kuat)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan imaturitas sistem imun
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No.
(sesuai prioritas) Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 jam 1. Tentukan status gizi pasien
kebutuhan tubuh b/d diharapkan status nutrisi bayi dan kemampuan (pasien)
kurang asupan makanan adekuat dengan kriteria hasil : untuk memenuhi kebutuhan
No. indikator A T gizi
Intake cairan 2 4 2. Tentukan jumlah kalori dan
1.
parenteral jenis nutrisi yang
2. pertumbuhan 2 4 dibutuhkan untuk
Keterangan : memenuhi pesyaratan gizi
1 = tidak adekuat 3. Anjurkan pasien mengenai
1.
2 = sedikit adekuat modifikasi diet yang
3 = cukup adekuat diperlukan (misalnya, NPO,
4 = sebagian besar adekuat cairan bening, cairan penh,
5 = sepenuhnya adekuat lembut atau diet sesuai
kebutuhan)
Setelah dilakukan tindakan 4. Monitor kalori dan asupan
keperawatan : Manajemen makanan
Nutrisi 5. Monitor kecenderungan
terjadinya penurunan dan
kenaikan berat badan
Ketidakcukupan produk Setelah dilakukan tindakan Konseling Laktasi
ASI berhubungan keperawatan selama 3x24 jam 1. Berikan informasi
2. dengan reflek hisap diharapkan keberhasilan mengenai manfaat
lemah (belum kuat) menyusui : maternal adekuat (kegiatan) menyusui baik
dengan kriteria hasil : fisiologis maupun
No. Indikator A T psikologis
Intake cairan 2 4 2. Koreksi konsepsi yang
1.
ibu salah, informasi yang salah
Menggunakan 2 4 dan ketidaktepatan
2. dukungan mengenai menyusui
keluarga 3. Berikan materi pendidikan,
Posisi nyaman 2 4 sesuai kebutuhan
3. selama 4. Beri kesempatan pada ibu
menyusui untuk menyusui setelah
Keterangan : melahirkan, jika
1 = tidak adekuat memungkinkan
2 = sedikit adekuat 5. Jelaskan tanda (bahwa) bayi
3 = cukup adekuat membutuhkan makan
4 = sebagian besar adekuat 6. Bantu menjamin adanya
5 = sepenuhnya adekuat kelekatan bayi ke dada
dengan cara yang tepat
Setelah dilakukan tindakan 7. Diskusikan cara untuk
keperawatan : Konseling Laktasi memfasilitasi perpindahan
ASI (misalnya teknik
relaksasi, pijatan payudara,
dan lingkungan yang
tenang)
8. Monitor kemampuan bayi
untuk menghisap
9. Tunjukan latihan
menghisap, jika diperlukan
(misalnya menggunakan
jari yang bersih untuk
menstimulasi reflek
menghisap dan perlekatan
mult bayi ke areola ibu
dengan tepat)
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Resiko Infeksi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam 1. Bersihkan lingkungan
imaturitas sistem imun diharapkan keparahan infeksi : dengan baik setelah
Baru Lahir tidak ada dengan digunakan untuk setiap
kriteria hasil : pasien
No. Indikator A T 2. Ganti peralatan perawatan
Ketidakstabilan 2 4 per pasien sesuai protokol
1.
suhu institusi
Kulit lembab 2 4 3. Tempatkan isolasi sesuai
2.
dan dingin tindakan pencegahan yang
Keterangan : sesuai
1 = berat 4. Batasi jumlah pengujung
2 = besar 5. Anjurkan pasien mengenai
3 = sedang teknik mencuci tangan
4 = ringan dengan tepat\
3. 5 = tidak ada 6. Anjurkan pengunjung untuk
mencuci tangan pada saat
Setelah dilakukan tindakan memasuki dan
keperawatan : Resiko infeksi meninggalkan ruangan
pasien
7. Gunakan sabun anti
mikroba untuk cuci tangan
yang sesuai
8. Cuci tangan sebelum dan
sesudah kegiatan perawatan
pasien
9. Pakai pakaian ganti atau
jubah saat menangani
bahan-bahan yang infeksius
10. Pakai sarung tangan steril
dengan tepat
CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE 1
Implementasi
Tgl/Jam Dx Respon Pasien Paraf
Keperawatan
11/03- Ketidakseimbangan Memonitor kalori Pasien
19 nutrisi kurang dari dan asupan mendapatkan
09.00 kebutuhan tubuh b/d makanan asupan nutrisi
kurang asupan Memonitor berupa susu
makanan kecenderungan khusus BBLR
terjadinya dengan program
penurunan dan 30 cc/2 jam
kenaikan berat BB pasien
badan mengalami
Memberikan penurunan BBL :
nutrisi berupa 2285 gram
susu formula BBK : 2280
BBLR 30 cc/2 gram
jam BBS : 2260 gram
Nutrisi susu
masuk via sonde
30 cc/2jam
11/03- Ketidakcukupan Memberitahu Ny.U koperatif
19 produk ASI Ny.U manfaat saat diberikan
09.00 berhubungan dengan dari memberi asi informasi
reflek hisap lemah secara langsung mengenai
(belum kuat) Memotivasi pentingnya asi,
Ny.U untuk dan cara
selalu melatih memberikan asi
bayinya untuk yang benar
menghisap asi Ny.U aktif
secara langsung melatih bayinya
Memonitor untuk berlatih
kemampuan bayi menyusu
untuk menghisap Bayi Ny.U masih
menuunjukan mengalami
latihan bingung putih,
menghisap, daya hisap masih
seperti lemah
menstimulasi Bayi Ny.U masih
bayi dengan jari lemah saat di
yang bersih agar stimulasi dengan
jari
11/03- Resiko infeksi menjaga Kondisi tempat
19 berhubungan dengan kebersihan tidur bersih
09.00 imaturitas sistem tempat tidur Bayi Ny.U BAK
imun pasien, dan BAB,
mengganti seprei pempers diganti.
dan slimut setiap Mencuci tanggan
pagi/terkena sebelum dan
cairan dari pasien sesuah
mengganti berinteraksi
pempers secara dengan pasien
berkala setiap Setlah
pasien memberikan
BAK/BAB cek 4 sonde pada
jam sekali pasien, alat
Cuci tangan dicuci sampai
sebelum dan bersih
sesudah kegiatan
perawatan pasien
Mencuci
peralatan dari
pasien (alat
sonde)
Implementasi
Tgl/Jam Dx Respon Pasien Paraf
Keperawatan
12/03- Ketidakseimbangan Memonitor kalori Pasien
19 nutrisi kurang dari dan asupan mendapatkan
kebutuhan tubuh b/d makanan asupan nutrisi
kurang asupan Memonitor berupa susu
makanan kecenderungan khusus BBLR
terjadinya dengan program
penurunan dan 27,5 cc/2 jam
kenaikan berat BB pasien
badan mengalami
Memberikan penurunan pada
nutrisi berupa BBK dan
susu formula kenaikan pada
BBLR 27,5 cc/2 BBS.
jam BBL : 2285 gram
BBK: 2205 gram
BBS: 2250 gram
Nutrisi susu
masuk via sonde
27,5 cc/2jam
12/03- Ketidakcukupan Memberitahu Ny.U koperatif
19 produk ASI Ny.U manfaat saat diberikan
09.00 berhubungan dengan dari memberi asi informasi
reflek hisap lemah secara langsung mengenai
(belum kuat) Memotivasi pentingnya asi,
Ny.U untuk dan cara
selalu melatih memberikan asi
bayinya untuk yang benar
menghisap asi Ny.U aktif
secara langsung melatih bayinya
Memonitor untuk berlatih
kemampuan bayi menyusu
untuk menghisap Bayi Ny.U masih
menuunjukan mengalami
latihan bingung putih,
menghisap, daya hisap masih
seperti lemah
menstimulasi Bayi Ny.U masih
bayi dengan jari lemah saat di
yang bersih agar stimulasi dengan
jari
12/03- Resiko infeksi menjaga Kondisi tempat
19 berhubungan dengan kebersihan tidur bersih
09.00 imaturitas sistem tempat tidur Bayi Ny.U BAK
imun pasien, dan BAB,
mengganti seprei pempers diganti.
dan slimut setiap Mencuci tanggan
pagi/terkena sebelum dan
cairan dari pasien sesuah
mengganti berinteraksi
pempers secara dengan pasien
berkala setiap Setlah
pasien memberikan
BAK/BAB cek 4 sonde pada
jam sekali pasien, alat
Cuci tangan dicuci sampai
sebelum dan bersih
sesudah kegiatan
perawatan pasien
Mencuci
peralatan dari
pasien (alat
sonde)
Implementasi
Tgl/Jam Dx Respon Pasien Paraf
Keperawatan
13/03- Ketidakseimbangan Memonitor kalori Pasien
19 nutrisi kurang dari dan asupan mendapatkan
09.00 kebutuhan tubuh b/d makanan asupan nutrisi
kurang asupan Memonitor berupa susu
makanan kecenderungan khusus BBLR
terjadinya dengan program
penurunan dan 20 cc/2 jam
kenaikan berat BB pasien
badan mengalami
Memberikan penurunan pada
nutrisi berupa BBK, dan
susu formula kenaikan pada
BBLR 20 cc/2 BBS.
jam BBL : 2285gram
BBK: 2185 gram
BBS : 2205 gram
Nutrisi susu
masuk via sonde
20 cc/2jam
13/03- Ketidakcukupan Memberitahu Ny.U koperatif
19 produk ASI Ny.U manfaat saat diberikan
09.00 berhubungan dengan dari memberi asi informasi
reflek hisap lemah secara langsung mengenai
(belum kuat) Memotivasi pentingnya asi,
Ny.U untuk dan cara
selalu melatih memberikan asi
bayinya untuk yang benar
menghisap asi Ny.U aktif
secara langsung melatih bayinya
Memonitor untuk berlatih
kemampuan bayi menyusu
untuk menghisap Bayi Ny.U masih
menuunjukan mengalami
latihan bingung putih,
menghisap, daya hisap masih
seperti lemah
menstimulasi Bayi Ny.U masih
bayi dengan jari lemah saat di
yang bersih agar stimulasi dengan
jari
13/03- Resiko infeksi menjaga Kondisi tempat
19 berhubungan dengan kebersihan tidur bersih
09.00 imaturitas sistem tempat tidur Bayi Ny.U BAK
imun pasien, dan BAB,
mengganti seprei pempers diganti.
dan slimut setiap Mencuci tanggan
pagi/terkena sebelum dan
cairan dari pasien sesuah
mengganti berinteraksi
pempers secara dengan pasien
berkala setiap Setlah
pasien memberikan
BAK/BAB cek 4 sonde pada
jam sekali pasien, alat
Cuci tangan dicuci sampai
sebelum dan bersih
sesudah kegiatan
perawatan pasien
Mencuci
peralatan dari
pasien (alat
sonde)
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN HARI KE 1
P: pertahankan intervensi
Manajemen Nutrisi
11/03- Ketidakcukupan S: Ny.U mengatakan asi tidak lancar, bayi
19 produk ASI masih bingung dan masih lemah menghisap
berhubungan dengan susu, dan mengerti pentingnya Asi untuk anak
reflek hisap lemah O: Ny.U tampak melatih bayinya untuk
(belum kuat) menyusu, namun daya hisap masih lemah, dan
asi tidak lancar. Ibu ps tampak kooperatif dalam
menerima informasi yang diberikan tentang
pentingnya Asi dan cara menstimulasi hisap ada
bayi
A: masalah teratasi teratasi sebagian
No. Indikator A T A
1. Intake cairan ibu 2 4 2
Menggunakan 2 4 3
2. dukungan
keluarga
Posisi nyaman 2 4 3
3. selama
menyusui
P: pertahankan intervensi
Konseling Laktasi
11/03- Resiko infeksi S:-
19 berhubungan dengan O: tempat tidur pasien tampak selalu bersih,
imaturitas sistem setiap pasien BAK dan BAB pempers selalu
imun diganti, setiap sebelum dan sesudah berinteraksi
dengan pasien ibu/tim medis selalu mencuci
tangan. Suhu pasien dalam batas normal
S : 37,6 ° C
N : 142 x/ menit
RR : 48 x/menit
A: masalah teratasi sebagian
No. Indikator A T A
Ketidakstabilan 2 4 3
1.
suhu
Kulit lembab 2 4 3
2.
dan dingin
P: pertahankan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN HARI KE 2
P: pertahankan intervensi
Manajemen Nutrisi
12/03- Ketidakcukupan S: Ny.U mengatakan asi tidak lancar, bayi
19 produk ASI masih bingung dan masih lemah menghisap
berhubungan dengan susu, dan mengerti pentingnya Asi untuk anak
reflek hisap lemah O: Ny.U tampak melatih bayinya untuk
(belum kuat) menyusu, namun daya hisap masih lemah, dan
asi tidak lancar. Ibu ps tampak kooperatif dalam
menerima informasi yang diberikan tentang
pentingnya Asi dan cara menstimulasi hisap ada
bayi
A: masalah teratasi teratasi sebagian
No. Indikator A T A
1. Intake cairan ibu 2 4 3
Menggunakan 2 4 4
2. dukungan
keluarga
Posisi nyaman 2 4 3
3. selama
menyusui
P: pertahankan intervensi
Konseling Laktasi
12/03- Resiko infeksi S:-
19 berhubungan dengan O: tempat tidur pasien tampak selalu bersih,
imaturitas sistem setiap pasien BAK dan BAB pempers selalu
imun diganti, setiap sebelum dan sesudah berinteraksi
dengan pasien ibu/tim medis selalu mencuci
tangan. Suhu pasien dalam batas normal
S : 37,3 ° C
N : 142 x/ menit
RR : 48 x/menit
A: masalah teratasi sebagian
No. Indikator A T A
Ketidakstabilan 2 4 4
1.
suhu
Kulit lembab 2 4 3
2.
dan dingin
P: pertahankan intervensi
P: pertahankan intervensi
Manajemen Nutrisi
13/03- Ketidakcukupan S: Ny.U mengatakan asi tidak lancar, bayi
19 produk ASI masih bingung dan masih lemah menghisap
berhubungan dengan susu, dan mengerti pentingnya Asi untuk anak
reflek hisap lemah O: Ny.U tampak melatih bayinya untuk
(belum kuat) menyusu, namun daya hisap masih lemah, dan
asi tidak lancar. Ibu ps tampak kooperatif dalam
menerima informasi yang diberikan tentang
pentingnya Asi dan cara menstimulasi hisap ada
bayi
A: masalah teratasi teratasi sebagian
No. Indikator A T A
1. Intake cairan ibu 2 4 3
Menggunakan 2 4 4
2. dukungan
keluarga
3. Posisi nyaman 2 4 3
selama
menyusui
P: pertahankan intervensi
Konseling Laktasi
13/03- Resiko infeksi S:-
19 berhubungan dengan O: tempat tidur pasien tampak selalu bersih,
imaturitas sistem setiap pasien BAK dan BAB pempers selalu
imun diganti, setiap sebelum dan sesudah berinteraksi
dengan pasien ibu/tim medis selalu mencuci
tangan. Suhu pasien dalam batas normal
S : 37,1 ° C
N : 140 x/ menit
RR : 44 x/menit
A: masalah teratasi sebagian
No. Indikator A T A
Ketidakstabilan 2 4 4
1.
suhu
Kulit lembab 2 4 3
2.
dan dingin
P: pertahankan intervensi