NPM : 18190000070
JAKARTA
2020
FORMAT PENGKAJIAN NEONATUS
Tanggal pengkajian :
Nama Pengkaji : GILBERDT SOLISSA
Ruang : NEONATOLOGY
Waktu pengkajian :
A. DATA BAYI
Nama bayi : By, W
Jenis Kelamin : perempuan
Tanggal lahir/usia : 2 juli 2020
B. RIWAYAT BAYI
1. Apgar Score : 9
2. Usia gestasi : 37 minggu
3. Komplikasi Persalinan : ada ( ) Tdk ada ( )
a. Aspirasi Mekonium (-)
b. DJJ Abnormal (-)
c. Prolap Tali pusat/lilitan tali pusat (-)
d. Ketuban pecah dini (-)
C. RIWAYAT IBU
Usia Gravida Partus Abortus
33 – 34 miggu 4 3 0
TUBUH
Warna kulit : normal
Perempuan
Labia minor ( ) Menonjol
( )Tertutup labia Mayor
( )Keluaran
EKSTREMITAS
Jari tangan O Kelainan () Normal
Jari kaki O Kelainan () Normal
Nadi Brachial : terba
Femoral : teraba
ELIMINASI
BAB pertama, tanggal .......... jam .............
BAK pertama, tanggal ..........jam...............
TULANG
Lingkar kepala 34cm
Lingkar dada 29cm
Lingkar perut 45cm
2. Hematokrit 49 46 – 62 Normal
5. Ureum 16 10 – 50 Normal
sewaktu
J. RIWAYAT KELAHIRAN
1. Lama kala II :
2. Cara melahirkan : Pervaginam () Bantuan forcep/vacum extraksi ( ) Caesar ( )
3. Tempat melahirkan : di rumah
4. Anestesi yang didapat :
5. Obat-obatan :
6. Pola FHR (Fetal Heart Rate) kala II :
7. Presentasi: distosia bahu ( ) compound ( ) kepala ()
K. RIWAYATPOST NATAL
1. Usaha nafas dengan bantuan ( ) tanpa bantuan ()
2. Apgar score Menit pertama (7) menit ke lima ( )
3. Kebutuhan Resusitasi Jenis :
Lama : menit
4. Adanya trauma lahir ( )
5. Adanya narcosis ( )
6. Keluarnya Urin ( ) BAB ( )
7. Respon fisiologis atau perilaku yang
bermakna: Prosedur yang dilakukan
Aspirasi gaster ( )
Sucsion trakea ( )
Lain-lain ( )
ANALISIS DATA
Nama Klien : By, W
Ruang : perinatology
TGL/ DATA ETIOLOGI MASALAH
JAM
Data Objektif Kelainan congenital Gangguan
(kegagalan penurunan septum anorektal pada eliminasi fekal
1. Bentuk abdomen cembung,
kehidupan embrionik)
teraba keras
↓
2. Perkusi dullness pada perut Atresia ani/anus imperforate
3. Distensi abdomen (+) ↓
Data Objektif
Kelainan congenital Ansietas orang tua
(kegagalan penurunan septum anorektal pada
1. Saat dikaji ibu terlihat kehidupan embrionik)
menerus menanyakan ↓
Feses menumpuk
kondisi anaknya
↓
Data Subjektif Mengalir ke traktus urinarius
Kelainan congenital
Data Objektif (kegagalan penurunan septum anorektal pada Resiko infeksi
kehidupan embrionik)
1. Leukosit: 19.300
↓
2. Suhu tubuh: 37,8 ̊ C Atresia ani/anus imperforate
Data Subjektif ↓
Feses tidak dapat dikeluarkan
Ibu mengatakan anaknya sering
↓
terbangun di malam hari karena Feses menumpuk
demam ↓
Mengalir ke traktus urinarius
↓
Infeksi berulang
↓
Terbentuk fistula di area vestibulum
↓
BAB melalui fistula
↓
Mikroorganisme dari feses masuk ke saluran kemih
Kelainan congenital
Data Objektif (kegagalan penurunan septum anorektal pada Resiko
kehidupan embrionik) keterlambatan
1. Pasien dihospitalisasi sejak
↓
pertumbuhan
lahir dan
Atresia ani/anus imperforate
perkembangan
2. Pasien tidak mau menyusu ↓
1. Gangguan eliminasi fekal berhubungan dengan kelaian congenital tidak mempunyai lubang
anus
2. Ansietas orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan terkait kondisi anaknya
3. Resiko infeksi
4. Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : By, W
Ruang : perinatology
Tgl/Jam No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) TTD
DP (NOC)
1 Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4x24 jam pasien 1. Lakukan dan ajarkan keluarga pasien untuk
menunjukan defekasi dengan kriteria : melakukan washout melalui fistula 2 kali
1. Feses keluar dengan bantuan dalam satu hari
2. Tidak terdapat darah dalam feses 2. Anjurkan ibu untuk meningkatkan
3. Tidak terdapat distensi abdomen keseimbangan cairan dengan memberikan
hidrasi yang cukup melaui pemberian ASI
setiap 2 jam
3. Kaji warna dan konsistensi feses
4. .Kolaborasi tindakan pembedahan PSARP
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4x24 jam orang 1. Fasilitasi orang tua pasien untuk
tua pasien menunjukan kontrol terhadap kecemasan dengan kriteria: mengungkapkan kekhawatirannya terkait
1. Orang tua memahami kondisi kesehatan anaknya sekarang kondisi anaknya saat ini
terkait penyebab, penatalaksanaan, komplikasi, dan 2. Jelaskan kepada orang tua pasien terkait
prognosis penyakitnya saat ini penyebab, penatalaksanaan, komplikasi, dan
2. Orang tua pasien patuh terhadap proses pengobatan yang prognosis penyakit anaknya saat ini
sedang dijalani 3. Anjurkan orang tua pasien untuk mematuhi
proses pengobatan yang sedang dijalani saat
ini
4. Berikan orang tua pasien sumber penguatan
positif dengan memperkenalkannya kepada
orang tua dengan anak yang mengalami
malformasi anorektal serupa
5. Kaji kecemasan secara berkala