OLEH KELOMPOK 1 :
1. Nerianti 1911311028
2. Nesya Dwiana Noferly 1911311049
3. Ilna Armenia Putri 1911312001
4. Yolanda Nadisti 19113120022
5. Mawazinal Khisti 1911312028
6. Fadila Ramani 1911312040
7. Jamaliatin Nisa 1911313003
8. Attiva Zarifatul Zahra 1911313024
9. Suci Rahmadani 1911313042
DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II ISI........................................................................................................................................3
A. Tahapan Memulai Proses Program Pelayanan Prima di Komunitas....................................3
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran serta
masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan
utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).
merupakan salah satu pendekatan atau upaya yang sangat penting serta mendasar dalam
memberikan layanan keperawatan kepada klien. Seorang perawat komunitas yang professional
harus senantiasa berupaya memberikan layanan keperawatan dengan mutu yang terbaik atau
pelayanan yang prima kepada semua klien tanpa terkecuali. Pendekatan jaminan mutu layanan
keperawatan merupakan salah satu perangkat yang sangat berguna bagi mereka yang mengelola
Pendekatan tersebut juga merupakan bagian dari keterampilan yang sangat mendasar bagi
setiap pemberi (provider) layanan kesehatan yang secara langsung melayani klien. Layanan
keperawatan yang bermutu atau prima adalah layanan keperawatan yang senantiasa berupaya
memenuhi harapan klien sehingga klien akan selalu puas terhadap pelayanan yang diberikan
1
perawat. Pendekatan jaminan mutu layanan keperawatan mengutamakan keluaran (outcome)
layanan keperawatan atau apa yang dihasilkan dan diakibatkan oleh layanan keperawatan. Hasil
layanan yang bermutu hanya mungkin dihasilkan oleh pekerjaan yang benar. Dengan demikian,
klien akan selalu berada dalam lingkungan organisasi layanan keperawatan yang terbaik segala
kebutuhan kesehatan dan penyakit klien tersebut sangat diperhatikan dan kemudian dilayani
B. Rumusan masalah
komunitas?
komunitas
C. Tujuan
berbasiskomunitas
2
BAB II
ISI
memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggota komunitas dan masyarakat luas salah satu
pelayanan kesehatan di komunitas yaitu puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan primer di
komunitas. Menurut Permenkes No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotive dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
memahami kebutuhan dan harapan anggota komunitas terhadap pelayanan yang diberikan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan identifikasi dan analisis terhadap kebutuhan dan harapan tersebut,
sehingga program pelayanan prima yang dirancang dapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan
tersebut. Selain itu, penting juga untuk membentuk tim atau kelompok kerja yang terdiri dari
anggota komunitas yang memiliki kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program pelayanan prima. Sumber daya seperti dana, tenaga kerja, dan peralatan
juga perlu dikumpulkan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Melalui promosi dan
sosialisasi yang tepat, program pelayanan prima dapat dikenal oleh anggota komunitas dan
masyarakat luas sehingga dapat diikuti dan memberikan manfaat yang optimal. Selanjutnya,
3
pelaksanaan program harus dilakukan dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Terakhir, evaluasi terhadap program pelayanan prima perlu dilakukan untuk mengetahui
keberhasilannya dan mengevaluasi kembali program di masa depan. Dengan demikian, konsep
pelayanan prima di komunitas dapat memberikan manfaat yang optimal bagi anggota komunitas
Pelaksanaan kegiatan pelayanan prima dikomunitas dilakukan dalam tiga tahapan yaitu :
1. Tahap sosialisasi dan persiapan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Pada tahapan
2. Tahapan implementasi merupakan proses koordinasi melalui peserta yang hadir dan
4. Tahapan terakhir berupa evaluasi kegiatan, yaitu evaluasi teknis dan evaluasi melalui
diskusi langsung dengan beberapa pihak untuk mencapai kesimpulan. (Maria and
Nugraheni 2022).
Adapun tahapan proses pelayanan prima di komunitas yang dapat dilakukan yaitu
sebagai berikut
2. Membentuk tim atau kelompok kerja yang terdiri dari anggota komunitas yang memiliki
4
4. Merancang program pelayanan prima yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan anggota
komunitas
6. Melakukan promosi dan sosialisasi mengenai program pelayanan prima kepada anggota
7. Melaksanakan program pelayanan prima dengan baik dan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat
8. Melakukan evaluasi terhadap program pelayanan prima yang telah dilaksanakan untuk
dilaksanakan oleh staf, baik secara individu maupun berkelompok. LKMP dilaksanakan
setiap tahun.
3. Local Area Monitoring (LAM) atau PIAS-PWS (Pemantauan Ibu dan Anak Setempat-
5
Merupakan sistem pencatatan dan pelaporan untuk pemantauan penyakit pada ibu dan
anak atau untuk penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. LAM
dijabarkan khusus untuk memantau kegiatan program KIA disebut dengan PIAS. Sistem
Stratifikasi puskesmas merupakan kegiatan evaluasi program yang dilakukan setiap tahun
dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Data SP2TP
Supervisi rutin oleh pimpinan puskesmas dan rapat-rapat rutin untuk koordinasi dan
memantau kegiatan program. Supervisi oleh pimpinan, monitoring, dan evaluasi merupakan
Alat bantu yang dapat digunakan dalam tahap-tahap mengembangkan pelayanan prima
antara lain:
(SPM)
2. Kuesioner yang merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis untuk
memperoleh data berupa jawaban dari responden, dimana jawaban tersebut akan
dijadikan data acuan. Dari kuesioner tersebut, dapat menilai tingkat kepuasan terhdapa
6
3. Menyusun dan menetapkan Daur Ulang Kegiatan: dengan daur ulang ini secara kreatif
a) Plan
yang ditetapkan kedalam unsur-unsur rencana yang lengkap serta saling terkait
dan terpadu sehingga dapat dipakai sebagai pendoman dalam melaksanakan cara
penyelesaian masalah.
b) Do
Melaksanakan rencana yang telah disusun, diperlukan kerja sama tim yang baik.
c) Check
d) Action
Teknik evaluasi yanag secara luas digunakan adalah SQGM (Service Quality Gap
a. Pengumpulan data dari pelanggan untuk mengetaui harapan dan penilaian terhdap
mutu pelayanan
7
e. Analisis GAP 5 : mengukur tingkat kepuasan pelanggan
disusun
harapan pelanggan.
Alat bantu dalam mengembangkan pelayanan prima di komunitas dapat berupa fasilitas
yang mendukung peningkatan pelayanan seperti alat-alat yang membantu memudahkan pemberi
pelayanan memberikan pelayanan dimasyarakat berupa teknologi sekarang yang saat ini
semakin berkembang sehingga pengembangan pelayanan prima dapat tercapai. Selain itu
sumber daya manusia dan strategi dalam meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat.
yang mampu memberikan pelayanan yang secara konsisten memenuhi kebutuhan (needs) pasien
atau masyarakat dan bahkan dapat melampaui keinginan dan kebutuhan atau ekspektasi (wants
1) Costomized
8
Puskesmas dapat melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
2) Cost
(cost) tersebut sebanding atau malah lebih kecil daripada pelayanan yang
proses tersebut.
3) Convinience
layanan, juga penting bagi tenaga kesehatan sebagai petugas yang bekerja setiap
4) Communication
9
Puskesmas dengan prinsip kemandirian masyarakat bertanggungjawab mencapai
masyarakat sudah percaya dan loyal terhadap saran kesehatan petugas Puskesmas.
Dan hal ini hanya dapat terjadi jika komunikasi sudah terjalin dengan baik.
dari kemampuan dalam pemilihan konsep pendekatannya. Ada yang mengembangkan pola
pelayanan prima berdasrkan konsep 3 yaitu attitude sikap, attention, action perhatian
1. Kemampuan ability
Kemampuan ability adalah pengetahuan dan ketrampilan tertentu yang mutlak diperlukan
unerja yang ditekuni tuk menunjang program layanan prima yang meliputi kemampuan dalam
bidang kerja yang ditekuni .melaksanakan komunikasi yang efektif , mengembangkan motivasi
dan menggunakan public realtion sebagi instrument dalam membina hub kedalam dan keluar
organisasi
2. Sikap attitude
3. Penampilan Apprearance
Penampilan seseorang baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang mampu
10
4. Perhatian tindakan
Kepedulian penuh terhadap pelanggan baik yang berkaitan dengan perhatian akan
kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas saran dan kritik
5. Tindakan action
Berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan kepada
pelanggan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggota komunitas dan masyarakat luas salah satu
pelayanan kesehatan di komunitas yaitu puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan primer di
komunitas. Dalam konteks pelayanan prima di komunitas khususnya puskesmas, penting untuk
memahami kebutuhan dan harapan anggota komunitas terhadap pelayanan yang diberikan.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan prima dikomunitas dilakukan dalam tiga tahapan yaitu tahap
sosialisasi dan persiapan, tahap implementasi, tahap praktik lapangan, tahap evaluasi kegiatan.
sumber daya manusia, teknologi, dan strategi dalam meningkatkan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat. Ada juga yang mengembangkan pola pelayanan prima berdasarkan
B. Saran
Kami menyadari makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah di atas. Selain itu, kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, sehingga nantinya dapat mengetahui
tentang Konsep dan Penerapan Pelayanan Prima dalam Keperawatan di Bidang Komunitas.
12
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, dan Helena Ras Ulina Sembiring. Membangan Pribadi Prima Dalam Pelayanan
Maria, Aletta Dwi, and Krisnawati Setyaningrum Nugraheni. "Pelatihan Pelayanan Prima
Sebagai Upaya Meningkatka Komunitas Wisata Unggulan Di Kota Salatiga." Jurnal Pengabdian
Muninjaya, A. 2014. Manajemen Kesehatan Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal 44-49, 129-164
Buku Puskesmas Melayani Sepenuh Hati, Direktorat Yankes Primer Kemenkes RI, tahun 2019.
Barata, A.A. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta. Elex Media Komputindo.
13