Puskesmas itu……………………………………………….
Puskesmas ……………………………………………………
DIMENSI MUTU
Efektivitas Efisiensi
Kontinuitas Keamanan
UU 25/2009
UU 36/2009
PMK 75/2014
PMK 46 / 2015
UU 25/2009
Pasal 15
Penyelenggara pelayanan publik berkewajiban ……
Memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai
dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik
mutu
SISTEM SISTEM
MANAJEMEN PELAYANAN
MUTU
Sistem
Manajemen
PM 75/2014, PMK 44/2016
Esensi Bab I
Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
PMK 46/2015
Esensi Bab IV
UKM YANG BERORIENTASI SASARAN
PMK 46/2015
Prinsip dasar (esensi) dari Bab VII
• 7.1 sd 7.10. Continuity of care
(kesinambungan pelayanan klinis):
Access (Akses/pendaftaran)
Entry (Masuk)
Assess (Pengkajian) dan keputusan layanan klinis
Plan (Perencanaan)
Implementation (Pelaksanaan)
Evaluation (Penilaian)
Discharge (Pemulangan) PMK 46/2015
Donabedian,1988 dlm
El Haj.et.al., 2013
3. Siapa yang berperan dalam membangun
sistem akreditasi di Puskesmas?
Bagaimana peran tersebut ‘dimainkan’ secara
proporsional?
PMK 44/2016
CONTOH MENYUSUN RENCANA AKSI
BENTUK PERAN LINTAS SEKTOR DALAM
AKREDITASI PUSKESMAS
1. Masukan dari masyarakat melalui survey
masyarakat desa, musyawarah
masyarakat desa, musrenbang, dan
survey-survei lain misalnya survey
kebutuhan pelanggan, survey sasaran,
focus group discussion bersama dengan
tokoh masyarakat, masukan dari lintas
sector, dan survey kepuasan.
2. Membangun komunikasi yang baik melalui : berperan
aktif dalam pertemuan-pertemuan baik di
kecamatan, desa/kelurahan bahkan kadang-
kadang sampai RT/RW, memanfaatkan saluran
komunikasi yang disediakan oleh Puskesmas
misalnya web puskesmas ( bila ada), No SMS,
Kotak saran, Pertemuan Kader untuk
menyampaikan informasi dan masukan,
menghadiri lokakarya lintas sector dengan
mengirimkan perwakilan yang kompeten.
3. Memberikan usulan atau saran untuk kegiatan
inovatif di Puskesmas.
4. Berperan serta menghadiri kegiatan yang
dilaksanakan oleh Puskesmas.
Metode strategis bagi Puskesmas untuk
mendapatkan masukan
• Memanfaatkan rapat – rapat perangkat desa yang dilaksanakan pada
setiap desa pada wilayah kerja puskesmas tersebut.
• Mengikuti rapat dengar pendapat yang biasanya dilaksanakan di tingkat
kecamatan dimana setiap kepala desa berkumpul pada acara tersebut.
• Memanfaatkan temu kader kesehatan.
• Kotak saran juga dapat di gunakan untuk menampung aspirasi
masyarakat ( dengan membuat SOP ).
• Melakukan survey aspirasi kebutuhan masyarakat ( bisa dilakukan
dengan metode terbuka atau metode tertutup sudah kita siapkan
pertanyaannya ).
• Temu pamong dan tokoh masyarakat dalam acara adat juga dapat di
manfaatkan dengan meminta waktu khusus.
• Grup diskusi internal yang memanfaatkan komunitas – komunitas kecil
dalam masyarakat.
Upaya Puskesmas bersama Lintas sektoral dalam
menyusun perencanaan pelayanan berbasis
kebutuhan masyarakat beserta umpan
baliknya :
TERIMA KASIH
www.badanmutu.or.id
bcandrasari@gmail.com