b. ANALISIS MASALAH
1) Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar
masalah yang dikelompokkan menurut jenis upaya, target,
pencapaian dan masalah yang ditemukan
1.1.1.3 Intervensi/Penyuluhan
1 Pembinaan Posyandu
1 Penyuluhan NAPZA
1.1.1.6 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1 Konseling Sanitasi
2 Inspeksi Sanitasi PBL
3 Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksanaan
penjaringan kesehatan
2 Peserta KB Baru
3 Akseptor KB Drop Out
7 KB Pasca persalinan
1.1.5.3 Kusta
1.1.5.7 Malaria
1 Penderita malaria yang dilakukan
pemeriksanaan SD
2 UCI Desa
1.2.3.1 UKGS
1.2.6.1 Mata
1 Angka kontak
2 Rasio rujukan rawat jalan non
spesialistik
7 Alur Pelayanan
12 RPK/POA bulanan/tahunan
13 Lokakarya Mini bulanan (lokmin
bulanan)
14 Lokakarya Mini tribulanan (lokmin
tribulanan)
15 Pembinaan wilayah dan jaringan
Puskesmas
16 Survei Keluarga Sehat
1 SDM kefarmasian
113
2 Ruang Farmasi
10 Pendistribusian
11 Pengendalian
12 Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan
13 Pemantauan dan Evaluasi
14 Pelayanan Farmasi Klinik
15 Pengkajian resep
16 Peracikan dan Pengemasan
17 Penyerahan dan Pemberian Informasi
Obat
19 Konseling
20 Visite pasien di puskesmas rawat inap
25 Pengelolaan resep
26 Kartu stok
27 LPLPO
1 Pedoman eksternal
4 Pencatatan Pelaporan
5 Validasi data
6 Analisis data dan informasi dan
rencana tindak lanjut
7 Monitoring evaluasi program berkala
dan tindak lanjut
2 Pedoman internal
9
Analisa pelaksanaan program UKM
esensial serta rencana tindak lanjutnya
2 Pedoman internal
3 RUK masing-masing Program UKP
5 SK Kepala Puskesmas
115
6 SOP pelayanan
1 Cuci tangan
2) Prioritas Masalah
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi
masalah, ketersediaan teknologi yang memadai atau adanya
keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu
dipilih masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Bila
tidak dicapai kesepakatan dapat ditempuh dengan
menggunakan kriteria lain. Dalam penetapan urutan prioritas
masalah dapat mempergunakan berbagai macam metode
seperti metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth ) dan
sebagainya
3) Rumusan Masalah
Masalah dirumuskan berdasarkan prinsip 5 W 1 H
ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS PENYEBAB KET.
NO PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH
117
KEBUTUHAN SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PEMBIAYAAN
KESEHATAN SASARAN JAWAB KERJA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA
DAYA
Dst…….
118
4. EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan indikator - indikator
keberhasilan untuk tiap kegiatan (Target Kinerja Puskesmas).
Evaluasi dilakukan baik bulanan, tribulan, semester dan tahunan.
Pada periode tertentu (misalnya tiga bulan sekali) dilakukan kaji
banding dengan capaian kinerja Puskesmas yang lain.
5. PENUTUP
119
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Upaya kesehatan
masyarakat esensial
meliputi :
a. Pelayanan promosi
kesehatan termasuk
UKS
b. Pelayanan kesehatan
lingkungan
c. Pelayanan KIA-KB
yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang
bersifat UKM
e. Pelayanan pencegahan
dan pengendalian
penyakit
f. Pelayanan
keperawatan
kesehatan masyarakat
120
2 Upaya kesehatan
masyarakat
pengembangan meliputi :
a. pelayanan kesehatan
jiwa
b. pelayanan kesehatan
gigi masyarakat
c. pelayanan kesehatan
tradisional
komplementer
d. pelayanan kesehatan
olahraga
e. pelayanan kesehatan
indera
f. pelayanan kesehatan
lansia
g. pelayanan kesehatan
kerja
3 Upaya Kesehatan
Perorangan, kefarmasian,
dan laboratorium
a. Pelayanan
pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
c. Pelayanan kia-kb
yang bersifat ukp
d. Pelayanan gawat
121
darurat
e. Pelayanan gizi yang
bersifat ukp
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan rawat inap
untuk puskesmas
yang menyediakan
pelayanan rawat inap
h. Pelayanan
kefarmasian
i. Pelayanan
laboratorium
4 Mutu Puskesmas
a. SKM (Survei
Kepuasan
Masyarakat)
b. Survei Kepuasaan
Pasien
c. Penanganan
Pengaduan Pelanggan
d. Tidak terjadi hal yang
membahayakan
keselamatan pasien
(sasaran keselamatan
pasien)
e. Pencegahan dan
pengendalian infeksi
(PPI)
1) Cuci tangan
122
2) Penggunaan APD
saat melaksanakan
tugas
3) Desinfeksi tingkat
tinggi dan sterilisasi
4) Tindakan asepsis
dan aspirasi
sebelum menyuntik
5) KIE etika batuk
6) Pembuangan jarum
suntik memenuhi
standar