PENDAHULUAN
kesehatan untuk mencapai hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan masyarakat. Pada Sistem
Kesehatan Nasional, rumah sakit mempunyai kedudukan yang sangat penting, yaitu
merupakan pusat rujukan regional dan nasional. Dengan posisi yang strategis ini
kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal (Depkes RI, 2009).
1
2
manajamen Rumah sakit. Pencatatan dan pelaporan terhadap penyakit wabah atau
penyakit tertentu lainnya yang dapat menimbulkan wabah dan pasien penderita
mengalami proses perubahan orientasi nilai dan pikiran, sehingga terjadi perubahan
fungsi. Fungsi rumah sakit kini telah berkembang kearah kesatuan pelayanan yang
mencakup aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kita tahu bahwa rumah
sakit juga merupakan sarana pelayanan kesehatan memiliki fasilitas paling kompleks,
memerlukan teknologi yang mahal dan modal besar, yang didapat dari kaum pemodal
sistem informasi yang akurat cepat dan dipercaya (Depkes RI, 2003).
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Pemerintah Aceh yang dibentuk
berdasarkan Qanun (Perda) Pemerintah Aceh Nomor 5 Tahun 2006 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak
2007 terjadi perubahan nomenklatur menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi
3
Nanggroe Aceh Darussalam. RSIA Pemerintah Aceh merupakan rumah sakit rujukan
terutama kelompok ibu hamil, bayi, balita dan anak-anak dari keluarga kurang
mampu yang rentan terhadap gangguan berbagai penyakit, akibat rendahnya tingkat
hidup sehat pada masyarakat, khususnya pada kelompok ibu dan anak (RSIA, 2009).
pengobatan dan transparansi keuangan serta terkumpulnya seluruh data yang ada
mengenai pasien yang akan sangat terbantu dalam proses penelitian dan
jenjang administrasi.
4
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 468 tahun 2001, yang telah diubah
dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 551 tahun 2002 tentang kebijakan dan
dan Pelaporan Rumah Sakit, sedangkan informasi lain yang ada berperan sebagai
Berdasarkan data dari RSIA (2009) diperoleh bahwa kegiatan rumah sakit ibu
dan anak tahun 2009 dilihat dari kunjungan rawat jalan dan rawat inap yaitu
kujungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh pada
tahun 2009 sebanyak 44.954 kunjungan, sedangkan pasien rawat inap di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh (2009) sudah membaik, karena ruangan rawat
inap sudah membaik. Untuk mendukung pelayanan pelayanan rawat inap pada tahun
2009 Rumah Sakit Ibu dan Anak baru tersedia 107 tempat tidur dengan jumlah
banyak permasalahan baik yang dikarenakan faktor dari unit pelapor terutama
menyangkut kecepatan, ketepatan dan akurasi pada data yang dilaporkan. Pengiriman
laporan tahunan RL1(data dasar rumah sakit), RL2(data ketenagaan rumah sakit),
RL3(data kegiatan rumah sakit),RL4 (data morbiditas dan mortalitas rumah sakit),
untuk jangka waktu satu tahun pengiriman laporan tahunan dikirim satu kali
sedangkan untuk RL5 (data kunjungan rumah sakit) jadwal pengirimannya yaitu tiap
bulan pada tanggal 5 bulan berikutnya. Untuk pengiriman laporan RL3 belum
terlaksana dengan jadwal yang telah ditentukan dikarenakan banyak kendala yang
terjadi saat pengumpulan data dari setiap kegiatan rumah sakit. Rekapitulasi laporan
pelayanan medik. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
Sistem Pelaporan Kegiatan Rumah Sakit Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Pemerintah
yang mempengaruhi pelaporan kegiatan Rumah Sakit di Rumah Sakit Ibu dan Anak
kegiatan Rumah Sakit, di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh
Tahun 2016.
Manfaat Praktis
Sakit (SIMRS).