Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM PENCATATAN dan


PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Amelda Yunita Sari


Dita Julyani
Selfi Widiawati
Mastriana
Melati Devita
Novia Dewi Ningsih

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes)


MUHAMMADIYAH
PROGRAM STUDY D III KEPERAWATAN
PRINGSEWU LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya
makalah yang berjudul Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
(SP2TP) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Keberhasilan kami dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk
itu kami mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Pringsewu,

Kelompok IV

DAFTAR ISI

Februari 2016

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I LATAR BELAKANG....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian SP2T ............................................................................2
B. Tujuan Evaluasi..............................................................................3
C. Jenis Evaluasi ................................................................................3
D. Langkah-langkah Evaluasi.............................................................4
E. Metode Evaluasi.............................................................................4
F. Mengukur Pencapaian Tujuan........................................................5
G. Hasil Evaluasi................................................................................5
BAB III PENUTUP........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan.


Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang
dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan
pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai
bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi, data dan informasi
merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena data dan
informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau perkembangan
organisasi tersebut.
Puskesmas merupakan ujung tombak sumber data kesehatan khususnya
bagi dinas kesehatan kota dan Sitem Pencatatan dan Pelaporan Terpadi
Puskesmas juga merupakan fondasi dari data kesehatan. Sehingga
diharapakan terciptanya sebuah informasi yang akurat, representatif dan
reliable yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan perencanaan
kesehatan. Setiap program akan menghasilkan data. Data yang dihasilkan
perlu dicatat, dianalisis dan dibuat

laporan. Data yang disajikan adalah

informasi tentang pelaksanaan progam dan perkembangan masalah kesehatan


masyarakat.

Informasi

yang

ada

perlu

dibahas,

dikoordinasikan,

diintegrasikan agar menjadi pengetahuan bagi semua staf puskesmas.


Pencatatan harian masing-masing progam Puskesmas dikombinasi menjadi
laporan terpadu puskesmas atau yang disbut dengan system pencatatan dan
pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjad perumusan masalah dalam makalah ini adalah
bagaimana sistem pencatatan pelaporan terpadu puskesmas

1.3 Manfaat Makalah


1. Untuk menambah wawasan mahasiswa akademi keperawatan dalam
2.

kesehatan masyarakat
Untuk menambah wawasan pada kelompok dan mahasiswa yang
membaca makalah tentang SP2TP.

1.4 Tujuan Makalah


Untuk mengetahui bagaimana sistem pencatatan dan pelaporan terpadu
puskesmas

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian

Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas

(SP2TP)
2.1.1 Defenisi
SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana,
tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan
agar didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas (termasuk
Puskesmas dengan tempat tidur, Puskesmas Pembantu, Puskesmas
keliling, bidan di Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan, serta
dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya

sesuai kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang


pengelolaan upaya kesehatan masyarakat (Ahmad, 2005).
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas adalah kegiatan
pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya
pelayanan kesehatan di Puskesmas yang ditetapkan melalui SK
MENKES/SK/II/1981. Data SP2PT berupa Umum dan demografi,
Ketenagaan, Sarana, Kegiatan pokok Puskesmas. Menurut Yusran
(2008) Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)
merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan puskesmas secara
menyeluruh (terpadu) dengan konsep wilayah kerja puskesmas. Sistem
pelaporan ini ini diharapkan mampu memberikan informasi baik bagi
puskesmas maupun untuk jenjang administrasi yang lebih tinggi, guna
mendukung manajemen kesehatan (Tiara, 2011).
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas merupakan
sumber pengumpulan data dan informasi ditingkat puskesmas. Segala
data dan informasi baik faktor utama dan tenaga pendukung lain yang
menyangkut puskesmas untuk dikirim ke pusat serta sebagai bahan
laporan untuk kebutuhan. Menurut Bukhari Lapau (1989) data yang
dikumpul

oleh

puskesmas

dan

dirangkum

kelengkapan

dan

kebenaranya. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas


(SP2TP) ialah laporan yang dibuat semua puskesmas pembantu,
posyandu, puskesmas keliling bidan-bidan desa dan lain-lain yang
termasuk dalam wilayah kerja puskesmas (Syaer, 2011).
perencanaan yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok
puskesmas sehingga dapat di hindarkan terjadinya tumpang tindih
dalam pelaksanaan kegiatannya.
2.1.2

Tujuan Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas


(SP2TP)

Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat tepat waktu dan
mutakhir secara periodik

dan teratur pengolahan program

kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat


administrasi.
Adapun tujuan dilaksanakan SP2TP ini antara lain sebagai berikut :
1. Tersedianya data dan informasi
- tepat waktu
- up to date
- mutahir secara periodik/teratur
Dapat di pergunakan untuk pengelolaan program kesehatan
melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.
2. Tujuan Khusus
1. tersedianya data, keadaan fisik, tenaga, sarana dan kegiatan
pokok puskesmas yang akurat, tepat waktu dan mutahir
secara teratur.
2. Terlaksannya pelaporan tersebut secara teratur di berbagai
jenjang administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Pemanfaatan data tersebut untuk pengambilan keputusan
dalam rangka pengelolaan program kesehatan masyarakat
melalui puskesmas di berbagai tingkat administrasi.
3. Ruang lingkup
1. SP2TP dilakukan oleh semua Puskesmas ( termasuk
Puskesmas dengan perawatan puskesmas pembantu dan
puskesmas keliling)
2. Pencatatan dan pelaporan meliputi :
- Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
- Data ketenagaan puskesmas
- Data sarana yang dimiliki puskesmas
- Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan dalam
gedung maupun luar gedung puskesmas.
3. Pelaporan dilakukan secara periodik (bulanan, tribulanan,
2.1.3

dan tahunan dengan menggunakan formulir yang baku.


Pengertian Dasar
Dalam pelaksanaan SP2TP ada beberapa pengertian ( batasan ) tentang
istilah digunakan untuk mendapatkan kesamaan pengertian, sehingga
pencatatan dilakukan dengan benar dan sama di seluruh puskesmas se
Indonesia.
1. Pengertian kunjungan puskesmas
Ada 2 kriteria kunjungan yaitu :

a. Kunjungan sebagai penduduk ( orang ) yang datang ke


puskesmas/puskesma

pembantu/pukesling/TK.BK/pelayanan

yandu, baik ntuk mencari pelayanan kesehatan, atau untuk

2.1.4

mencaripelayanan yang lain


Dalam kunjungan penduduk ada 2 kriteria yaitu :
1. kunjungan baru
2. kunjungan lama
b. kunjungan sebagai kasus
Terdapat 3 kriteria yaitu :
1. kunjungan kasus baru
2. kunjungan kasus lama
3. kunjungan kasus seterusnya .
Pelaksanaan
1. pencatatan dengan menggunakan format
a. family folder
b. buku register yang berisi:
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
ix.

rawat jalan dan rawat inap


penimbangan
kohort ibu
kohort anak
persalinan
laboratorium
pengamatan penyakit memar
imunisasi
PKM

c. Kartu indeks penyakit (kelompok penyakit)


d. Kartu perusahaan
e. Kartu murid
f. Sensus harian (penyakit dan kegiatan

puskesmas

mempermudah pembuatan laporan)


2. Pelaporan
Jenis dan periode laporan
a. Laporan bulanan yang berisi:
1. Data kesakitan
2. Data kematian
3. Data operasional (gizi, imunisasi, KIA, KB, dan sebagainya)
4. Data managemen obat
b. Laporan setiap semester
1. Data kegiatan puskesmas

c.

2.1.5

Laporan tahunan
1.
umum dan fasilitas
2.
saran
3.
tenaga
Alur Pengiriman SP2TP
1. aturan pengiriman sampai saat ini:
a. dikirim kedinas kesehatan tingkat II, diteruskan kedinas
kesehatan tingkat I, kemudian diteruskan ke departemen
kesehatan (bagian informasi Ditjen pembinanaan kesehatan
masyarakat)
b. umpan balik dikirim ke kanwil ke departemen kesehatan
provinsi
c. alur pengiriman jangka panjang
d. mengikuti alur jenjang administrasi organisasi. Departemen
kesehatan menerima laporan dari kanwil departemen
kesehatan provinsi

2.1.6

Pengolahan Analisa Dan Pemanfaatan


a. Dilaksanakan pada setiap jenjang administrasi
b. Pemanfaatan diseseuaikan dengan tugas dan fungsi dalam
pengambilan keputusan
c. Dipuskesmas digunakan untuk pemantauan dan pelaksanaan
program operasionalisasi early warning system.
d. Pada Dati TK II digunakan untuk pemntauan, pengendalian dan
pengambilan tindak koreksi yang diperlukan.
e. Dati TK I digunakan untuk perencanaan program dan pemberian
bantuan yang diperlukan
f. Pada tingkat pusat digunakan untuk pengambilan kebijaksanaan
pada tingkat nasional

2.1.7

Pemanfaatan Data SP2TP


1. untuk memenuhi kebutuhan administrasi pada jenjang yang lebih
tinggi dalam rangka perencanaan, pembinaan dan penetapan
kebijaksanaan.

2. Dimanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya kesehatan


puskesmas melalui:
a. Perencanaan (perencanaan mikro)
b. Penggerakan dan pelaksanaan (lokakaryamini puskesmas)
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian ( stratifikasi)
2.1.8

Laporan SP2TP
Adapun beberapa jenis laporan yang di buat oleh puskesmas antara
lain:
a. Laporan harian untuk melakukan kejadian luar biasa penyakit
tertentu.
b. Laporan mingguan untuk melaporkan kegiatan penyakit yang
sedang di tanggulangi.
c. Laporan bulanan untuk melakukan kegiatan rutin program.
Laporan jenis ini ada 4 jenis yaitu:
1.
2.
3.
4.

LB1: berisi data kesakitan


LB2: berisi data kematian
LB3: berisi data program gizi, KIA, KB, dll
LB4: berisi data obat-obatan

Bentuk formulir pelaporan:


1.
2.
3.
4.
5.

Formulir LB: untuk data kesakitan dan obat dengan LPLPO


Formulir LT: untuk data kegiatan
Formulir LS: untuk data saran, kegiatan dan kematian
LB1: laporan data kesakitan, kasus lama dan kasus baru
LB2: laporan data kematian (tidak dipakai) dan laporan obat-

obatan (LPLPO)
6. LB3: gizi, KB, Imunisasi, KIA, Pengamatan Penyakit Menular
7. LB4: Kunjungan puskesmas, kesehatan olahraga, kesehatan
sekolah, rawat tinggal, dll
8. LT: laporan kegiatan puskesmas (tribulan)
a. LT1:
1. Keadaan sarana puskesmas
2. dasar UKS
3. kesehatan lingkungan
4. kesehatan jiwa
5. program pendidikan dan pelatihan
6. program pemberantasan penyakit dan gizi

b. LT2 (kepegawaian)

1. Tenaga PNS di puskesmas


2. Tenaga PTT di puskesmas
3. Tenaga PNS di puskesmas pembantu
c. LP3 (peralatan)

1. Linen
2. peralatan laboratorium
3. peralatan untuk kesehatan gigi
4. peralatan untuk penyuluhan
5. peralatan untuk tindakan medis dan non medis
9.

Laporan data puskesmas


a. LSD1: data kependudukan, fasilitas pendidikan, kesehatan,
lingkungan dan peran serta.
b. LSD2: keterangan puskesmas dan puskesmas pembantu.
c. LSD3: peralatan puskesmas dan puskesmas pembantu.

Ada juga laporan lain seperti laporan triwulan, laporan semester dan
laporan tahunan yang mencakup data kegiatan program yang sifatnya lebih
komprehensif disertai penjelasan secara naratif. Yang terpenting adalah
bagaimana memanfaatkan semua jenis data yang telah dibuat dalam
laporan sebagai masukan atau input untuk menyusun perencanaan
puskesmas (micro planning)mdan lokakarya mini puskesmas (LKMP).
Analisis data hasil kegiatan program puskesmas akan diolah dengan
menggunakan statistic sederhana dan distribusi masalah dianalisis
menggunakan pendekatan epidemiologis deskriptif. Data tersebut akan
disusun dalam bentuk tabel dan grafik informasi kesehatan dan digunakan
sebagai masukkan untuk perancanaan pengembangan program puskesmas.
Data yang digunakan dapat bersumber dari pencatatan masing-masing

kegiatan program kemudian data dari pimpinan puskesmas yang


merupakan hasil supervisi lapangan.

BAB III
PENUTUP

SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana,


tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar
didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas (termasuk Puskesmas
dengan tempat tidur, Puskesmas Pembantu, Puskesmas keliling, bidan di
Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan, serta dilaporkannya data
tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya sesuai kebutuhan secara
benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolaan upaya kesehatan
masyarakat (Ahmad, 2005).

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas adalah kegiatan


pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan
kesehatan

di

Puskesmas

yang

ditetapkan

melalui

SK

MENKES/SK/II/1981. Data SP2PT berupa Umum dan demografi,


Ketenagaan, Sarana, Kegiatan pokok Puskesmas. Menurut Yusran (2008)
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) merupakan
kegiatan pencatatan dan pelaporan puskesmas secara menyeluruh (terpadu)
dengan konsep wilayah kerja puskesmas. Sistem pelaporan ini ini
diharapkan mampu memberikan informasi baik bagi puskesmas maupun
untuk jenjang administrasi yang lebih tinggi, guna mendukung manajemen
kesehatan (Tiara, 2011).

Anda mungkin juga menyukai