PENGEMBANGAN KURIKULUM

KEPERAWATAN POLTEKKES DI JAWA

TENGAH

1 04/04/24 CommCurr_CJ/2005
 TUJUAN

TUJUAN UMUM (GOAL)

 MEWUJUDKAN POLTEKKES SEMARANG

MENJADI INSTITUSI PENDIDIKAN YANG
BERTARAF INTERNASIONAL & BERKUALITAS
GLOBAL

2 CommCurr_CJ/2005 04/04/24
 RENCANA KEGIATAN TINDAK LANJUT
SISTER SCHOOL PROGRAM (SSP)

PENTAHAPAN RENCANA KEGIATAN:

1. RENCANA JANGKA PENDEK (TAHUNAN):

• 1 JANUARI S/D 31 JANUARI 2004

2. RENCANA JANGKA MENENGAH (3 TAHUN):

• 1 JANUARI 2004 S/D 31 DESEMBER 2006

3. RENCANA JANGKA PANJANG (5 TAHUN):

• 1 JANUARI 2004 S/D 31 DESEMBER 2008

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 3
Latar belakang pengembangan program
internasional
SSP DLM PROYEK HP-V JATENG BERTUJUAN MENJADIKAN INST
DIKNAKES BERTARAF INTERNASIONAL, SETARA DGN PEMBINANYA
BANYAK HASIL TELAH DICAPAI OLEH SSP TH 1998-2003 UNT
MEMBEKALI INST DIKNAKES/POLTEKKES UNT BERGERAK MAJU
MENYONGSONG ERA GLOBAL, DAN ERA INFORMASI & TEKNOLOGI
PERLU KOMITMEN SELURUH UNSUR TERKAIT UNTUK:
– MENGATASI SELURUH PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DI POLTEKKES SECARA BERSAMA
– BERUPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PBM & MANAJEMEN INST
POLTEKKES
– MENCARI JALAN TERBAIK DLM MEMPOSISIKAN INST POLTEKKES
SESUAI UU 20 TH 2003 TTG SISDIKNAS
– PRINSIP PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERDASARKAN HASIL-HASIL
SSP YG DIDUKUNG UPAYA INST POLTEKKES UNTUK MENINGKATKAN:
KUALITAS MANAJEMEN, KUALITAS SDM,
KEBERLANJUTAN/SUSTAINABILITY, AKUNTABILITAS, EFISIENSI &
TANGGUNG JAWAB SOSIAL AKAN LEBIH MEMANTAPKAN LANGKAH
MAJU POLTEKKES DLM MENCAPAI VISI & MISSI NYA
PERLU ADANYA PEDOMAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT SSP DI
POLTEKKES SEMARANG

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 4
 LATAR BELAKANG SKEMATIK
SISTER SCHOOL DIN KES PROP ASPEK-ASPEK
PROGRAM JATENG - PENGEMBANGAN:
PROYEK HP V •KAPASITAS MANAJEMEN

• PENGEMBANGAN SDM •KUALITAS

PEMASARAN
• PEMANTAPAN ADM & •KEBERLANJUTAN LULUSAN DI
MANAJEMEN •AKUNTABILITAS PASAR
PENDIDIKAN GLOBAL
•EFISIENSI
• PENGEMBANGAN IT &
SARANA PENDD •TANGGUNG JAWAB SOSIAL

• PENGEMBANGAN
KURIKULUM KOMITMENT PEDOMAN
TINDAK PELAKSANAAN
• PENGEMBANGAN TINDAK
METODE LANJUT SSP
LANJUT SSP
PEMBELAJARAN

POLTEKKES
SEMARANG MASA
KINI POLTEKKES
SEMARANG
PERMASALAHAN POLTEKKES PP 61 TH 1999 BERTARAF
PD SEMUA VARIABEL INTERNASIONAL
UU NO. 20 TH 2003
PENYELENGGARAAN
PROGRAN PENDIDIKAN
04/04/24 CommCurr_CJ/2005 5
Sustainability SSP
 Workshop oleh komite kurikulum Jateng
dengan dukungan Dinkes Prop Jateng 
modul,SOP, tool evaluasi, pelatihan-
pelatihan CI, metodologi PBM, dll
 September 2004  launching pembelajaran
klinik dengan metode student centered
 FGD dengan BNSP  penandatangan MoU
antara MTKP dengan BNSP

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 6
 BENEFIT - INFORMATION
 Proses dan struktur sangat penting untuk daya
dukung
 Implementasi dan sustainability harus didukung
oleh stakeholder berkaitan dengan funding dan
policy
 Competency based curriculum, professional co
mpetencies and competency based evaluation
merupakan perubahan yang harus dilakukan
dan ini merupakan tantangan bagi organisasi
profesi

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 7
 Official mandates  telah tersedia “buku
biru” hasil workshop SSP tahun 2003
dan hasil telaah kurikulum oleh komite
kurikulum Jateng sebagai panduan
 Dukungan dari Pemda dan Rumahsakit 
telah ditandatangi MoU dengan
rumahsakit di Jateng pada November
2004
 “Owner is the key”

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 8
 VARIABEL UTAMA PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN

SUMBER DAYA
KEBIJAKAN MANUSIA KURIKULUM MATERI METODE
PEMBELAJA PEMBELAJA
RAN RAN
SARANA &
FAKTOR PRASARANA LINGKUNGAN
MANAJERIAL
FAKTOR DUKUNGAN &
FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KEBUTUHAN MASYARAKAT

PROSES BELAJAR TENAGA TENAGA

MAHASISWA MENGAJAR KESEHATAN KESEHATAN
PROFESIONAL TERSERAP
BERSTANDAR DI PASAR
GLOBAL TENAGA
KERJA
LOKAL,
REGIONAL
UMPAN BALIK
GLOBAL

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 9
Lessons Learnt
• Belum diterbitkan kompetensi standar
secara nasional  professional
competency
• Belum terstandarnya level kompetensi
sesuai lulusan yang diharapkan 
competency based curriculum and
competency based evaluation
• Belum semua pembimbing memahami
kompetensi  masih dengan pola lama
04/04/24 CommCurr_CJ/2005 10
• Belum ada SOP yang terstandar baik di
RS maupun akademik
• Kurangnya referensi  buku, jurnal, dll
• Dukungan dari stakeholder masih
kurang  birokrasi yang panjang
• Motivasi pembimbing untuk
meningkatkan diri
• Perubahan mental model dengan
kecepatan yang bervariasi

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 11
• Legalisasi ijazah  international
recognition?
• Funding  high quality, high cost beban
siapa?
• International link  kesiapan, legalitas,
dsb
• Double degree possibility  link dengan
institusi dan organisasi profesional

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 12
Challenges
• Dukungan dari Dinkes Prop Jateng 
policy dan funding
• Kerjasama antar 2 Poltekkes dengan visi
yang sama
• Komite kurikulum Jateng  workshop
sepanjang tahun 2004 melibatkan 2
Poltekkes di Jateng  modul, alat
evaluasi, buku panduan implementasi,
buku panduan praktek, dsb
04/04/24 CommCurr_CJ/2005 13
Challenges
• Tingginya motivasi mahasiswa untuk mandiri
• Tuntutan pasar global dan lokal  pelayanan
prima dan berstandar internasional
• Telah dilegalisasi sertifikasi profesi melalui
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) 
tantangan untuk organisasi profesi
• Akses ke internasional sangat terbuka 
Jepang, Inggris, Canada, Amerika, Arab Saudi,
dll

04/04/24 CommCurr_CJ/2005 14
Challenges
• Link dengan user bertaraf internasional 
RS Bintaro, BIMC, dsb
• Review kurikulum oleh komite kurikulum
Jateng  kurikulum unggulan, dll
• Dukungan SDM staf pengajar yang
memadai
• Dukungan Menkes untuk implementasi
kurikulum unggulan dalam rangka
menyikapi UU sisdiknas th 2003
04/04/24 CommCurr_CJ/2005 15
04/04/24 CommCurr_CJ/2005 16