Anda di halaman 1dari 33

RASIONAL KURIKULUM 2013

PPT - 1.1

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

 Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan


Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu.

2
Pendekatan dalam Penyusunan SKL
pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n

SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n

SK-KD Mapel
1
SK-KD Mapel
2
SK-KD Mapel
3
.... SK-KD Mapel
n

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 3


Tantangan Internal
1. Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi Standar
Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar
Kompetensi Lulusan.

2. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor


perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif.

4
1. Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar

KURIKULUM 2013

STANDAR (PROSES)
PENILAIAN STANDAR
STANDAR ISI KOMPETENSI
STANDAR PROSES LULUSAN
(PEMBELAJARAN)
PESERTA DIDIK

LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji
Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

STANDAR SARANA-PRASARANA
Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan,
Penyediaan Buku

STANDAR PEMBIAYAAN
BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)

STANDAR PENGELOLAAN
Manajemen Berbasis Sekolah
5
HASIL KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
LAYANAN

ISI PROSES PENILAIAN


1. EVALUASI RUANG LINGKUP 1. TEMATIK TERPADU 1. AUTHENTIC
2. EVALUASI KESESUAIAN, 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 2. MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR
KECUKUPAN, KEDALAMAN 3. INQIURY & DISCOVERY DARI RENDAH HINGGA TINGGI
DAN KELUASAN (STUDI LEARNING 3. MENGUKUR PROSES KERJA
BANDING INTERNASIONAL: 4. PROJECT BASED LEARNING SISWA
REASONING) 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA 4. TES DAN PORTFOLIO
KOMPONEN UTAMA

PTK SARPRAS PEMBIAYAAN


1.KOMPETENSI GURU,
PE LAYANAN

1. KECUKUPAN DAN 1. UNIT COST


KS ,PS. KESESUAIAN (USB, REHAB, 2. SUMBER PENDANAAN
PERAALATAN, PERPUST., )
2.KINERJA GURU, KS, PS 3. KECUKUPAN BOS,
2. PEMANFAATAN
3.PEMBINAAN 3. RESOURCE SHARING BSM, BOPTN
4. EFISIENSI
BERKELANJUTAN
PEMANFAATAN
4. REKRUT., PPA dan PPG
PENGELOLAAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
2. POLA KEPEMIMPINAN
3. POLA SUPERVISI
2. Perkembangan Penduduk sebagai Modal

Modal
Kompeten
Pembangunan
 Kurikulum
SDM 
Transformasi
PTK
Usia Produktif 
melalui Sarpras
(2020-2035) 
Pendidikan Pendanaan
Melimpah  Pengelolaan
Tidak Beban
Kompeten Pembangunan

7
Tantangan Eksternal

Tantangan Masa Depan


• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup.
• Kemajuan teknologi informasi.
• Konvergensi ilmu dan teknologi.
• Ekonomi berbasis pengetahuan.
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya.
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
• Pengaruh dan imbas teknosains.
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.
• Materi TIMSS dan PISA.

8
Tantangan Eksternal

Kompetensi Masa Depan


• Kemampuan berkomunikasi.
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis.
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda.
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.
• Memiliki minat luas dalam kehidupan.
• Memiliki kesiapan untuk bekerja.
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

9
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi


• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning

Fenomena Negatif yang Mengemuka


• Perkelahian pelajar
• Narkoba
• Korupsi
• Plagiarisme
• Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)
• Gejolak masyarakat (social unrest)
10
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses

2. Pendalaman dan KURIKULUM


KBK 2004
Perluasan Materi 2013
KTSP 2006
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata
Kelola

TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 11


11
1. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum

No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
1
Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan
2 Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar
melalui Kompetensi Inti yang
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
bebas mata pelajaran
Pelajaran
Semua mata pelajaran harus
Pemisahan antara mata pelajaran berkontribusi terhadap
3 pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, pembentukan sikap,
dan pembentuk pengetahuan
keterampilan, dan pengetahuan,
Mata pelajaran diturunkan dari
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran kompetensi yang ingin dicapai
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat
5 seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah oleh kompetensi inti (tiap kelas)

12
2. Penyempurnaan Pola Pikir
(penataan dan perluasan materi)

1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa


2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
7
Luas (semua materi
diajarkan)
Menuju Perilaku Khas Memberdayakan
Kaidah Keterikatan
Stimulasi Rasa Tunggal Stimulasi ke Segala Penjuru
8 (beberapa panca indera) (semua Panca indera)
Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai
9 peralatan teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif

13
2. Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa Kebutuhan Pelanggan (siswa
memperoleh dokumen yg mendapat dokumen sesuai dgn
sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal Jamak (keberagaman inisiatif
(mengikuti cara yang individu siswa)
seragam)
13 Satu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Disiplin Jamak
Bergeser (mempelajari satu (pendekatan multidisiplin)
sisi pandang ilmu)
14 Kontrol Terpusat Menuju Otonomi dan Kepercayaan
(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)
15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 Penyampaian Pengetahuan Pertukaran Pengetahuan (antara
(pemindahan ilmu dari guru dan siswa, siswa dan siswa
guru ke siswa) lainnya)

14
3. Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
menalar, mencoba,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning].
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.
Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan].
Penilaian
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.

15
4. Langkah Penyesuaian Beban
Guru dan Murid SD
Pelaku Beban Penyelesaian
Menyusun Silabus.
Disediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuai.
Mengajar beberapa mata pelajaran
dengan cara berbeda.
Guru Mengajar banyak mata pelajaran.
Pendekatan tematik terpadu
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai menggunakan satu buku untuk
penghela mata pelajaran yang lain semua mata pelajaran sehingga
sehingga selaras. dapat selaras dengan
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai kemampuan Bahasa Indonesia
penggerak pembahasan. sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge.
Mempelajari banyak mapel.
Mempelajarai mata pelajaran dengan cara
Murid berbeda.
Membeli buku. Penyedian buku teks oleh
Membeli lembar kerja siswa. pemerintah/daerah.

16
Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan
Pengetahuan untuk Membangun
Soft Skills dan Hard Skills1

PT

SMA/SMK Knowledge Skill Attitude

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


17
17
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSI
LUUSAN
MATERI PROSES PENILAIAN

• Konstruski yang holistik • Berorientasi pada karakteristik • Berbasis Tes


kompetensi: dan Non Tes
• Didukung oleh Semua
Materi atau Mapel
• Sikap (Krathwohl) : Menerima + (porfolio)
Menjalankan + Menghargai +
• Terintegrasi secara Menghayati + Mengamalkan • Menilai Proses
Vertikal maupun dan Output
• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + dengan
Horizontal Menanya + Mencoba + Menalar + menggunakan
Menyaji + Mencipta
authentic
• Pengetahuan (Bloom & Anderson): assesment
Mengetahui + Memahami +
Menerapkan + Menganalisa + • Rapor memuat
• Dikembangkan Berbasis Mengevaluasi +Mencipta penilaian
Kompetensi sehingga • Menggunakan Pendekatan Saintifik, kuantitatif
Memenuhi Aspek tentang
Kesesuaian dan Karakteristik Kompetensi sesuai
Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: pengetahuan
Kecukupan dan deskripsi
Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan
• Mengakomodasi Content Mapel, SMA : Tematik dan Mapel kualitatif
Lokal, Nasional dan tentang sikap
Internasional (antara lain • Mengutamakan Discovery Learning dan
TIMMS, PISA, PIRLS) dan Project Based Learning keterampilan
Kecukupan
18
Elemen Perubahan
Standar Standar Proses
Kompetensi Lulusan (Permendikbud No. 65 tahun
(Permendikbud No. 54 tahun 2013)
2013)

Elemen
Perubahan

Standar Isi
(Permendikbud No 67 tahun Standar Penilaian
2013 tentang KD dan (Permendikbud no 66 tahun
struktur kurikulum) 2013)
19
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
Lulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan

Kedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah


mata menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
pelajaran (ISI)

Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:


(ISI)
Tematik terpadu Mata Mata pelajaran Vokasinal
dalam semua pelajaran
mata pelajaran

20
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
sains (alam, semua sistem: ada keahlian
sosial, dan matapelajaran matapelajaran berdasarkan
budaya) • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum
• Jumlah terintegrasi pada matapelajaran kebutuhan (6
matapelajaran setiap pilihan program keahlian,
dari 10 menjadi 6 matapelajaran dan • Terjadi 40 bidang keahlian,
ekstrakurikuler pengurangan 121 kompetensi
• Jumlah jam keahlian)
bertambah 4 • Jumlah matapelajaran
Struktur yang harus
Kurikulum JP/minggu akibat matapelajaran dari • Pengurangan
perubahan 12 menjadi 10 diikuti siswa adaptif dan
(Mata pelajaran normatif,
dan alokasi pendekatan • Jumlah jam • Jumlah jam
pembelajaran bertambah 1 penambahan
waktu) bertambah 6 produktif
(ISI) JP/minggu akibat JP/minggu
perubahan akibat • produktif
pendekatan perubahan disesuaikan
pembelajaran pendekatan dengan trend
pembelajaran perkembangan di
Industri

21
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
pembelajar-
an
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi
terpadu masing- pelajaran wajib keterampilan yang
masing dan pilihan sesuai dengan standar
diajarkan sesuai dengan industri
secara bakat dan
terpadu minatnya

22
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK

• Penilaian berbasis kompetensi


• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Penilaian hasil
belajar • Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian

Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib) • Pramuka • Pramuka • Pramuka (wajib)


• UKS (wajib) (wajib) • OSIS
• PMR • OSIS • OSIS • UKS
• Bahasa Inggris • UKS • UKS • PMR
• PMR • PMR • Dll
• Dll • Dll

23
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua Semua
mendukung kompetensi kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Jenjang
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang Semua
berdiri sendiri dan lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh Jenjang
memiliki kompetensi kompetensi inti tiap kelas
dasar sendiri
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain SD
dengan mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan Semua
diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui Jenjang
pendekatan berbeda mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan SD
pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross
terpisah [separated curriculum atau integrated curriculum]
curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan SD
dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

24
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket


Tematik untuk kelas I – III Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
[belum integratif]
TIK adalah mata TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan SMP
pelajaran sendiri sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan SMP/
sebagai pengetahuan carrier of knowledge SMA/SMK
Untuk SMA, ada Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran SMA/SMK
penjurusan sejak kelas XI wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman
minat
SMA dan SMK tanpa SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang SMA/SMK
kesamaan kompetensi sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
Penjurusan di SMK Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang SMA/SMK
sangat detil [sampai studi], didalamnya terdapat pengelompokkan
keahlian] peminatan dan pendalaman

25
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
Materi disusun untuk
memberikan Materi disusun seimbang mencakup kompetensi
1 pengetahuan kepada sikap, pengetahuan, dan keterampilan
siswa
Pendekatan
pembelajaran adalah Pendekatan pembelajaran berdasarkan
siswa diberitahu tentang pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
2 materi yang harus penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
dihafal [siswa diberi pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar
tahu]. [siswa mencari tahu]
Penilaian pada Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
3 pengetahuan melalui pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan
ulangan dan ujian portofolio.

26
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial

No Implementasi Kurikulum Baru


Kurikulum Lama
Materi disajikan terpisah
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
1 menjadi Geografi, Sejarah,
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Ekonomi, Sosiologi
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan
Tidak ada platform, semua lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
2
kajian berdiri sejajar konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
Diajarkan oleh guru
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
berbeda (team teaching)
3 siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
dengan sertifikasi
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
berdasarkan mata kajian
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

27
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
1 Materi disajikan terpisah antara Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika,
Fisika, Kimia, dan Biologi Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut.
Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika,
kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.

3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan
masih belum memadai standar internasional
[sebagian dibahas di IPS]

4 Materi kurang mendalam dan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis
cenderung hafalan dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
(team teaching) dengan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
sertifikasi berdasarkan mata memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut
kajian sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam
pada jenjang selanjutnya
28
Perubahan pada Matematika

No Implementasi Kurikulum Baru


Kurikulum Lama
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian
1 Langsung masuk ke materi abstrak ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
Banyak rumus yang harus dihafal Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
2 untuk menyelesaikan diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
permasalahan (hanya bisa rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
menggunakan) mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
Permasalahan matematika selalu
3 diasosiasikan dengan [direduksi Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa
menjadi] angka angka [gambar, grafik, pola, dsb]

4 Tidak membiasakan siswa untuk Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
berfikir kritis [hanya mekanistis] menyelesaikan permasalahan yang diajukan
Metode penyelesaian masalah
5 yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis

Data dan statistik dikenalkan di Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data,
6 kelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan
standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

29
Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
1 ditekankan pada berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
tatabahasa/struktur bahasa gagasan dan pengetahuan
Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
2 membaca dan memahami serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa
makna teks yang disajikan sendiri
Siswa tidak dibiasakan
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,
3 menyusun teks yang
dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
sistematis, logis, dan efektif
Siswa tidak dikenalkan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
tentang aturan-aturan teks
4 sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks
yang sesuai dengan
(sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
kebutuhan
Kurang menekankan pada
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya
pentingnya ekspresi dan
5 dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
spontanitas dalam
secara spontan
berbahasa

30
Perubahan pada
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

No Implementasi Kurikulum Baru


Kurikulum Lama
Materi disajikan Materi disajikan tidak berdasarkan pada
berdasarkan empat pilar pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan
1
dengan pembahasan yang tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
terpisah-pisah pembentukan karakter bangsa
Materi disajikan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi
berdasarkan pasokan yang
2 warga negara yang bertanggung jawab (taat norma,
ada pada empat pilar
asas, dan aturan)
kebangsaan
Tidak ada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
3 tindakan nyata sebagai melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang
warga negara yang baik baik
Pancasila dan
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
Kewarganegaraan disajikan
4 pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata
sebagai pengetahuan yang
dan sikap keseharian.
harus dihafal

31
Proses yang Mendukung Kreativitas

PROSES Pendekatan saintifik dan


PEMBELAJARAN kontekstual
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
 Observing [mengamati]
 Questioning [menanya]
 Associating [menalar]
 Experimenting [mencoba]
 Networking [Membentuk jejaring]

PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik


 penilaian berbasis portofolio
 pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
 memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
 menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
 penilaian spontanitas/ekspresif,
 dll 32
Terima Kasih

33

Anda mungkin juga menyukai