Anda di halaman 1dari 40

Sosialisasi Program PKB melalui

Program Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP)
berbasis Zonasi

Disampaikan oleh:
1. YENI FAHRIANI, S.Pd (SMP Negeri 15 Cirebon)
2. YOHANES DARWANTO, S.Pd (SMPK 1 BPK Penabur)
PENDAHULUAN
• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 57.
• Hasil Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN).
• Sebagai bagian dari evaluasi, Indonesia melakukan benchmark internasional
dengan mengikuti Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS) dan Programme for International Student Assessment (PISA).
HASIL TIMMS & PISA 2015

Peringkat 4
Skor rata-
terbawah dari
Kelas IV SD rata 397
43 negara

Sains 403 (ke 3 dari bawah)


(72 negara) Membaca 397 (terakhir)
Matematika 386 (ke 2 dari bawah)
HASIL UN DARI PUSPENDIK

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id
KECENDERUNGAN EMPIRIK
 Terdapat kesenjangan yang tinggi antara kemampuan Siswa Peserta UN dengan Standar Soal UN.
 Prosentase soal penalaran pada UN/USBN 2019 akan ditingkatkan.
 Dari tahun 2000 s.d. tahun 2015, skor siswa Indonesia berkisar antara 370-400, sementara skor
rata-rata PISA 500.
 Soal-soal HOTS pada UN/USBN, PISA,TIMSS menuntut siswa untuk berpikir, mengolah
informasi, membaca teks panjang.
 Kemampuan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 (analisis SKL-KI-KD dan perumusan IPK) masih
rendah.
 Mind Set guru lebih fokus kepada pelaksanaan assessment of learning (sumatif) dibanding assessment for
learning (formatif).
 Pelaksanaan PKB saat ini lebih cenderung membuat guru pintar daripada membuat murid pintar
PENDEKATAN KEWILAYAHAN (ZONASI)

Program PKB keseimbangan dan keragaman mutu


pengelolaan pendidikan di lingkungan terdekat:
melalui PKP
kelompok kerja guru akreditasi sekolah, nilai UKG, nilai
melalui gugus/rayon rata-rata UN/USBN, dll.
via

meningkatkan efisiensi,
zonasi hasil efektifitas, serta pemerataan
mutu pendidikan
TUJUAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI

Pembinaan guru:
- Merencanakan
- Melaksanakan
- Mengevaluasi
Kecakapan Abad 21:
Pembelajaran:
- Critical Thinking
- HOTS
- Communicative
- PPK
- Collaborative
- GLN
- Creative

Meningkatkan
kompetensi
siswa
MANFAAT PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI
 Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya
 Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat
meningkatkan kompetensinya
 Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik
 Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik dan manajerial.
TUJUAN ZONA PKP

Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.


Meningkatkan efisiensi dan efektifitas peningkatan kompetensi pembelajaran, di
mana kegiatan dilakukan secara terintegrasi dalam satu area wilayah dengan
mempertimbangkan jarak, akses, dan volume guru yang ikut serta.
Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru.
Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap program peningkatan
kompetensi guru sesuai dengan hasil pemetaan yang dilakukan.
Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi peningkatan kompetensi
pembelajaran.
MEKANISME PENETAPAN ZONA PKP

Penentuan sekolah nominasi


Penentuan Zona Perancangan program PKP Pemantaun
pusat zona PKP
• Pengklasifikasian setiap • Indikator skala nasional, • Karakteristik satuan • Pemberdayaan
Satuan Pendidikan yaitu Akreditasi Sekolah, pendidikan, baik jarak, PKG/KKG/MGMP/MGBK
menurut definisi/tema serta indikator kontrol akses, maupun jumlah dan dengan sekolah pusat zona
zonasi yang akan disusun. yang mencakup hasil UN, sebaran guru. sebagai basis
UKG, dan Hasil PMP. kelompok/zona.
• Dukungan sarana dan
prasarana dan dukungan
peningkatan kompetensi
guru menjadi
pertimbangan utama.
GRAND DESIGN
IMPLEMENTASI
NAWA CITA KURIKULUM 2013
(GNRM)

STANDAR PROSES PENINGKATAN KOMPETENSI


Permendikbud No. 22 Tahun
2016
PEMBELAJARAN
(TERINTEGRASI PPK dan LITERASI)

1. UN/USBN
2. Uji Kompetensi REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Mengembangkan sikap, pengetahuan
dan keterampilan sebagai pribadi PLB
SMK INDUSTRI
Pencapaian SISWA SUKSES
Perkembangan Anak PAUD

1. Ujian Sekolah SMA PERGURUAN


2. Meningkatnya pemahaman TIMSS SD TINGGI
SMP
1. UN/USBN 1. UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman TIMSS, PISA 2. meningkatnya pemahaman PISA
ALUR IMPLEMENTASI PROGRAM
UNIT UTAMA KEMENDIKBUD
SETJEN BALITBANG ITJEN

DIREKTORAT JENDERAL DITJEN DIKDASMEN, DITJEN PAUD


GURU DAN TENAGA DIKMAS, DITJEN KEBUDAYAAN,
KEPENDIDIKAN BADAN BAHASA
DINAS KEPALA SEKOLAH /
SATKER
(PPPPTK, LPPPTK, LPPKS) SATKER
PENDIDIKAN PENGAWAS
(Provinsi – Kab./Kota) SEKOLAH
(LPMP, BALAI, UPT)

Penyamaan Persepsi (Teori dan praktik) Transfer knowledge (Teori dan praktik) Zona Kelompok Kerja ZONASI

TIM TIM NARASUMBER INSTRUKTUR Online GURU
GURU INTI SEKOLAH
PAKAR PENGEMBANG NASIONAL NASIONAL Offline SASARAN
Diseminasi Program dan Paradigm shift Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation)
SISWA
• Implementasi SUKSES
• Pengendalian dan penjaminan Mutu
Paradigm shift, Transfer knowledge (Teori dan praktik)
• Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK.
DOSEN LPTK, DU/DI, PRAKTISI Pendampingan Akademis Online/Offline
Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation)
PENDIDIKAN
ALUR TAHAPAN IMPLEMENTASI PROGRAM PKP
NARASUMBER NASIONAL

•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Tim Narasumber Nasional • Widyaiswara yang • Transfer knowledge (Teori


merupakan Tim yang memiliki bidang keahlian dan praktik) terhadap
berada di Satker di relevan Guru (KS/PS) Inti pada
lingkungan Ditjen GTK,  Pengembang Teknologi pembelajaran berorientasi
seperti PPPPTK, LPPPTK, Pendidikan yang memiliki kepada Keterampilan
dan LPPKS. bidang keahlian relevan Berpikir Tingkat Tinggi.
• Berada pada Wilayah  Dosen yang memiliki • Menjamin mutu
binaah provinsi sesuai bidang keahlian relevan pembelajaran yang
dengan pemetaanya. • Memperoleh predikat diberikan kepada Guru
minimal baik pada (KS/PS) Inti (baik secara
Pembekalan NS tahun online maupun onsite
2018. observation)
INSTRUKTUR NASIONAL

•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Tim Instruktur merupakan • Widyaiswara/PTP LPMP • Transfer knowledge (Teori


Tim yang berada di Satker yang memiliki bidang dan praktik) terhadap
di lingkungan Badan keahlian relevan Guru (KS/PS) Inti pada
Bahasa, Ditjen. Dikdasmen,  Guru dengan Skor UKG > pembelajaran berorientasi
Ditjen Paud Dikmas, 81 dan modul di bawah kepada Keterampilan
Ditjen Kebudayaan. KCM < 2 Berpikir Tingkat Tinggi.
• Berada pada Wilayah • Memperoleh predikat • Menjamin mutu
binaah provinsi sesuai minimal Baik pada pembelajaran yang
dengan pemetaanya. Pembekalan IN Tahun diberikan kepada Guru
2018. (KS/PS) Inti (baik secara
online maupun onsite
observation)
GURU INTI

•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Dibawah Dinas Pendidikan • Guru dengan Skor UKG > 75 • Bersentuhan langsung kepada
setempat dan modul di bawah KCM < Guru (KS/PS) Sasaran di
• Sesuai Zonasi satker 2. Zonasi pengelompokan
• Guru Inti yang dipilih  Jika dalam hal khusus tidak Kelompok Kerja
merupakan Guru (KS/PS) tersedia guru sesuai kriteria di • Transfer knowledge (Teori dan
Terbaik dan berada pada atas, maka dapat digantikan praktik) terhadap Guru
Zonasi pengelompokan oleh guru dengan Skor UKG (KS/PS) sasaran
Kelompok Kerja terbaik di zona-nya. • Menjamin mutu pembelajaran
• Memperoleh predikat minimal (baik secara online maupun
Cukup pada Pembekalan Guru onsite observation)
Inti Tahun 2018.
GURU SASARAN

•Kedudukan •Kriteria •Tugas dan Fungsi

• Dibawah Dinas Pendidikan • Tergabung dalam Komunitas • Mengembangkan dan


setempat Kerja Guru mengimplementasikan
• Sesuai Zonasi Sekolah pembelajaran berorientasi
• Guru sasaran yang dipilih kepada Keterampilan Berpikir
merupakan Guru (KS/PS) Tingkat Tinggi.
Terbaik dan berada pada • menjamin mutu
kelompok kerja pada suatau pembelajarannya bersama
Zonasi. kepala sekolah dan pengawas
sekolah
• Berkomunikasi dengan Guru
(KS/PS) inti dan dapat pula ke
Narasumber Nasional (baik
secara online maupun tatap
muka)
ZONA PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
KONSEP ZONA PADA PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI

 Pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal


dengan istilah zonasi
 Titik-titik zonasi dapat diakses melalui laman
http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/.
CONTOH WILAYAH ZONASI DI PROVINSI D. I.YOGYAKARTA
CONTOH : ZONASI LINTAS KAB/KOTA

Kab. Sleman

DIY

Kab. Gunung
Kidul
CONTOH PENETAPAN KKG SD DALAM ZONASI 340023
CONTOH PENETAPAN MGMP DALAM ZONASI
340023
PENGELOLAAN KELAS
PENGELOLAAN KELAS PKP BERBASIS ZONASI

 Jumlah Peserta: 10-20 peserta, disesuaikan dengan guru yang ada di kelompok kerja guru (PKG/KKG/
MGMP/MGBK)
 Jumlah Fasilitator: 1 orang guru inti per rombel*), satu orang NS/IK pada kelas pemdampingan On line **)

 Materi Ajar: Unit/Materi Pembelajaran, Contoh RPP,Video Pembelajaran, softcopy bahan tayang

 Alat Pembelajaran: Laptop, LCD, Audio system

 Bahan pembelajaran: sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan

Keterangan:
*) Dalam rentang waktu yang sama, 1 orang guru inti dapat memfasilitasi paling banyak 2 kelas PKP Berbasis Zonasi
dengan waktu pelaksanaan kegiatan In yang berbeda.
**) Dalam rentang waktu yang sama, 1 orang NS/IK dapat menfasilitasi kelas pendampingan On-line paling banyak 4
kelas
STRUKTUR PROGRAM
PEMBEKALAN NARASUMBER NASIONAL/INSTRUKTUR
NASIONAL/GURU INTI PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI
Waktu (JP) @ 60’
No. Materi
Teori Praktik
UMUM 3 1
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui 2
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order 1 1
Thinking Skills (HOTS).
POKOK 6 47
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS 2 6
4. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS. 2 6
5. Penilaian Berorientasi HOTS. 1 4
6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. - 8
7. Praktik Pembelajaran HOTS dalam bentuk Peer Teaching. - 15
8. Strategi Fasilitasi. 1 3
9. Pengenalan Kelas Pendampingan Online. 5
PENUNJANG 3
10. Rencana Tindak Lanjut. 1 -
11. Tes Awal dan Tes Akhir. 2 -
Jumlah 60
STRUKTUR PROGRAM GURU SASARAN
No. Materi Jumlah JP
UMUM 2
1. Kebijakan Program PKB melalui PKP Berbasis Zonasi 1
2. Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 1
POKOK 74
3. Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS 8
a. Unit Pembelajaran …..*)
b. Unit Pembelajaran …..*)
4. 36
Pengembangan Desain dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berorientasi HOTS
a. Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS
a. Penilaian Berorientasi HOTS
a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
5. Praktik Mengajar 20
6. Laporan Best Practice 10
PENUNJANG 6
7. Pengenalan Kelas Pendampingan Online 4
8. Tes Awal dan Tes Akhir 2
POLA PEMBELAJARAN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI BAGI GURU
SASARAN
Waktu (JP) @ 45’ Tagihan
No. Materi
Teori Praktik Bentuk Jml
1. In-1, Pertemuan Awal 6 5
 Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi 1
Pembelajaran Berbasis Zonasi
 Integrasi PPK dan GLN dalam Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) 1
 Pengenalan Kelas Pendampingan Online 4
 Tes Awal 1
 Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS 4
2. In-2, Pengembangan dan Reviu Desain dan Penilaian Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1 4 10 1
 Konsep dan Pendalaman Materi Pembelajaran Berorientasi HOTS 4 Lembar Kerja 1
 Pengembangan dan Reviu Desain Pembelajaran Berorientasi HOTS unit ke-1 6
 Pengembangan dan Reviu Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1 4
3. On-1, Penyusunan RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2 - 10 2
 Penyusunan RPP unit ke-1 4 RPP unit ke-1 1
 Pengembangan Desain Pembelajaran unit ke-2 6 Lembar Kerja 1
4. In-3, Reviu RPP unit ke-1 dan Desain Pembelajaran unit ke-2 - 10 1
 Reviu RPP unit ke-1 10 Instrumen telaah RPP dan soal 1
 Reviu Desain Pembelajaran unit ke-2 unit ke-1
5. On-2, Praktik Pembelajaran unit ke-1 - 10 2
 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Berorientasi HOTS unit ke-1 (RPP unit ke-1) 10 Jurnal praktik pembelajaran unit 1
 Penyusunan RPP unit ke-2 ke-1 RPP unit ke-2 1
6. In-4, Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1 dan Reviu RPP unit ke-2 - 10 2
 Refleksi Praktik Pembelajaran unit ke-1 2 Catatan Refleksi Unit ke-1 1
 Reviu RPP ke-2 6 Instrumen telaah RPP dan soal 1
 Penyusunan Laporan Best Practice 2 unit ke-2
7. On-3, Praktik Pembelajaran unit ke-2 dan Penyusunan Laporan Best Practice - 10 1
 Praktik pembelajaran unit ke-2 (RPP unit ke-2) 8 Jurnal praktik pembelajaran unit 1
 Penyusunan Laporan Best Practice 2 ke-2
8. In-5, Laporan Best Practice - 7 1
 Presentasi Laporan Best Practice 6 Laporan Best Practice 1
 Tes Akhir 1
Jumlah 82 10
DESAIN PROGRAM GURU DALAM ZONASI
Pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari belajar guru di luar jam pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In

IN (In service learning) : Dilaksanakan di


kelompok kerja dalam Zonasi, guru berkumpul
dalam komunitas pembelajarannya untuk membahas
dan meningkatakan kualitas pembelajaran dan
penilaian berorientasi HOTS.

ON (On the job learning) : Hasil pertemuan di


kelompok kerja dalam zonasi yang
diimplementasikan dalam proses pembelajaran di
kelas sesuai mata pelajarannya.

Catatan: Waktu pelaksanaan pembelajaran diatas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai contoh,
pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut, yaitu sabtu dan minggu
PENILAIAN DAN SERTIFIKAT
PENILAIAN
• Penilaian Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional/Guru
Inti Program PKP Berbasis Zonasi

NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 70%]+[TAx 30%]

Peserta Pembekalan Narasumber Nasional/Instruktur Nasional yang dapat ditetapkan sebagai


Narasumber Nasional/Instruktur Nasional minimal mendapat predikat baik, sedangkan Peserta
Pembekalan Guru Inti yang dapat ditetapkan sebagai Guru Inti mendapat predikat minimal cukup
PENILAIAN

Penilaian Program PKP Zonasi bagi Guru Sasaran

NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x 60%]+[TAx 40%]

Peserta yang telah mengikuti Program PKP bagi guru


sasaran dinyatakan lulus jika NA > 70
PESERTA YANG DAPAT MENGIKUTI TES AKHIR HARUS MEMENUHI PRASYARAT
BERIKUT.

 Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran


 Mengumpulkan semua tagihan.
SERTIFIKAT
 Peserta yang telah selesai mengikuti Pembekalan Narasumber Nasional dan mendapatkan nilai akhir > 80 akan
menerima sertifikat sedangkan yang mendapatkan nilai akhir < 80 akan menerima surat keterangan. Sertifikat dan
surat keterangan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau pihak yang
didelegasikan.
 Peserta yang telah selesai mengikuti Pembekalan Instruktur Provinsi/Kabupaten/Kota dan mendapatkan nilai akhir
> 80 akan menerima sertifikat sedangkan yang mendapatkan nilai akhir < 80 akan menerima surat keterangan.
Sertifikat dan surat keterangan ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK.
 Peserta yang telah selesai mengikuti Pembekalan Guru Inti dan mendapatkan nilai akhir > 70 akan menerima
sertifikat sedangkan yang mendapatkan nilai akhir < 70 akan menerima surat keterangan. Sertifikat dan surat
keterangan ditandatangani oleh Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK.
 Peserta yang telah mengikuti Program PKP bagi guru sasaran dan mendapatkan nilai > 70 akan menerima sertifikat
sedangkan yang mendapatkan nilai < 70 akan menerima surat keterangan. Sertifikat dan surat keterangan
ditandatangani Kepala PPPPTK/LPPPTK-KPTK dan dicetak melalui SIMPKB. Sertifikat dan surat keterangan dapat
diproses pencetakannya jika kelas PKP sudah ditutup oleh operator UPT di SIMPKB.
 Narasumber Nasional/Instruktur Provinsi/Kabupaten/Kota/Guru Inti yang telah selesai memberikan fasilitasi akan
mendapatkan surat keterangan.
DESAIN PENJAMINAN DAN PENGENDALIAN
MUTU
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

KEGIATAN Jangka Pendek


PENDAHULU
AN UN/USBN,
2a OSN,
Program Tahunan 1 3 SMPTN
Program Semester PERENCANAAN KINERJA
Analisis SKL-KI-KD PEMBELAJARAN EVALUASI
GURU
Perumusan IPK KEGIATAN KEGIATAN
PENUTUP INTI
AKSI, PISA,
2c 2b TIMSS
Jangka
Panjang
SUMATIF FORMATIF
(Of Learning) (For Learning)
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
• Capaian Peserta Didik, Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif,
Sebagai dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar
Transfer
Knowledge • Pengendalian Mutu, Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran
berdasarkan gradasi dimensi pengetahuan dan proses berpikir.

PENGENDALIAN • Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang dikerahkan dalam
MUTU Sebagai memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis,
Critical and menginvestigasi, dan menyimpulkan.
PELAKSANAAN Creative • Pengendalian Mutu, Guru mampu memebrikan proses pembelajaran yang
PEMBELAJARAN DI Thinking menjadikan peseserta didik kreatif dan dapat mengembangkan pemikirin kritis
KELAS peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapkan.

• Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang mampu memiliki keinginan
Sebagai kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari.
Problem • Pengendaian Mutu, Guru mampu mengajak peserta didik untuk memecahkan
Solving permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dalam
pembelajaran yang sedang berjalan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai