Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY : M DENGAN KASUS GANGGUAN ISOLASI SOSIAL DI RUANGAN


MELATI RSJ DR. RAD JIMAN WEDIODININGRAT
LAWANG MALANG

NAMA KELOMPOK : 5

1. Isak Godlif Maraben .S,.Kep (75202822)


2. Doni J. Menno . S. Kep (73902822)
3. Yohana Lauata S. Kep (79002822)
4. Murniaty Dopong S.,Kep (77202822)
5. Rosa Krisanti D. Lendo S., Kep
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M
DENGAN KASUS GANGGUAN ISOLASI
SOSIAL DI RUANGAN MELATI RSJ DR.
RAD JIMAN WEDIODININGRAT
LAWANG MALANG
OLEH :
Murniyati Dopong
Yohana lauata
Isak G. Maraben
Doni j.j Menno
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang Undang No. 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa, kesehatan jiwa adalah suatu
kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja, secara
produktif, dan mampu memberikan kontribusi pada komunitasnya.

menurut American Nurses Association (ANA) tentang keperawatan jiwa, keperawatan jiwa adalah area
khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu dan tingkah laku manusia sebagai dasar dan
menggunakan diri sendiri secara terapeutik dalam meningkatkan, mempertahankan, serta memulihkan
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada.
TUJUAN
• TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny.W dengan isolasi social: menarik diri,
di ruang Melati RSJ Rajiman wediodiningrat lawang

• TUJUAN KHUSUS

1. Memahami konsep dasar teori isolasi social: menarik diri

2. Mampu melksanakan pengkajian pada klien dengan menarik diri

3. Mampu merumuskan dignosa keperawatan pada klien dengan menarik diri.

4. Mampu menyusun tujuan dan tindakan keperawatan pada klien dengan menarik diri.

5. Mampu menyusun tujuan dan tindakan keperawatan yang telah disusun pada klien dengan menarik diri.

6. Mampu mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien dengan benar
• Etiologi yang berasal dari janin
1. Faktor predisposisi
Gejala Objektif
2. Faktor komunikasi dalam keluarga A. Klien banyak diam dan tidak mau bicara
3. Faktor sosial budaya B. Tidak mengikuti kegiatan
C. Banyak berdiam diri di kamar
4. Faktor biologis D. Klien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang
5. Faktor presipitasi terdekat
E. Klien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal
F. Kontak mata kurang
Manifestasi Klinis G. Kurang spontan
1. Gejala Subjektif H. Apatis (acuh terhadap lingkungan)
2. A. Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh I. Ekpresi wajah kurang berseri
orang lain J. Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri
3. B. Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain K. Mengisolasi diri
4. C. Respon verbal kurang atau singkat L. Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya
5. D. Klien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan M. Memasukan makanan dan minuman terganggu
orang lain N. Retensi urine dan feses
6. E. Klien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu O. Aktifitas menurun
7. F. Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan P. Kurang enenrgi (tenaga)
8. G. Klien merasa tidak berguna Q. Rendah diri
9. H. Klien tidak yakin dapat melangsungkan hidup R. Postur tubuh berubah,misalnya sikap fetus/janin (khusunya pada
10. I. Klien merasa ditolak posisi tidur).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian Keperawatan Meliputi

IDENTITAS KLIEN

ALASAN MASUK

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS MENTAL

KEBUTUHAN KEBUTUHAN PULANG

MEKANISME KOPING

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

ASPEK PENGETAHUAN
DIAGNOSA YANG MUNCUL

1. Isolasi Sosial
2. Koping Indivudu Inefektif
4. Berduka Difungsional
5. Koping Kluarga Inefektif
6. Harga Diri Rendah
7. Gangguan Komunikasi Verbal
8. Defisit Aktifitas
9. Defisit pengatahuan
NO DX TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
EVALUASI

1 TUM: Setelahn melakukan interaksi klien 1. bina hubungan saling percaya


Isolasi  Klien dapat menunjukan  Beri salam setiap berinteraksi
Sosial berinteraksi Tada-tanda percaya kepada perawat :  Perkenalkan nama, pangilan, perawat dan tujuan perawat
dengan berkenalan
orang lain  Wajah cerah tersenyum  Tanyakan dan pangil nama kesukan klien
TUK : I  Mau berkenal  Tunjukan sikap jujur dan menempati janji setiap kali berinteraksi
 Klien dapat  Ada kontak mata  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien
membina  Bersedia menceritakan perasaan  Buat kontrak interaksi yang jelas
hubungan  Bersedia mengungkapkan perasaan  Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi prasaan klien
saling
percaya
dengan
perawat
TUK II Setelah interaksi klien dapat 2. tanyakan pada klien tentang
 klien mam menyebutkan minimal 1 penyebab  orang yang tingal serumah/ teman sekamar klien
pu menarik diri dari  orang yang paling dekat dengan klien dirumah/ diruangan
menyebutk  Diri sendiri perawat
an  Orang lain  apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
penyebab  Lingkungan  orang yang tidak dekat dengan klien dirumah/diruangan
menarik perawat
diri  apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersubut
 upaya yang suda di lakukan untuk dekat dengan orng
tersebut.

TUK III Setelah perawat interaksi dengan Klien  tanyakan kepada klien tentang :
Klien mampu dapat menyebutkan keuntugan - manfaat hubunga sosisl
menyebutkan berhubungan dengan orang lain misalnya - kerugia menarik diri
keuntungan  banyak teman  diskusi bersama klien tentang manfaat berhubungan sosial dan
berhubungan so  tidak kesepian kerugian menarik diri
sisal dan  bisa diskusi  beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
kerugian  saling menolong perasaannya
menarik diri  dan kerugian menarik diri, misalnya:
sendiri,kesepian tidak bisa diskusi
TUK IV Setelah perawat interaksi Klien dapat  observasi perilaku klien saaat berhubungan sosial
Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara  ber motivasi dan bantu klien untuk berkenalan/
melaksanakan bertahap dengan. berkomunikasi dengan.
interaksi sosial - perawat - Perawat lain
secara bertahap - perawat lain - Klien lain
- klien lain - Kelompok
- kelompok  Libatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok isolasisosial
 Diskusi jatwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien isolasisosial
 Beri motivasi untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jatwal
yang telah dibuat
 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilakukan
Hari/ Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi
Tanggal Keperawatan
Selasa 07 Isolasi Sosial : Data : S:
Maret 2023 Menarik diri Nama saya ‘’M’’ , saya biasa dipanggil ‘’M’’.... rumah
 Keluhan Klien saya di..
Saya tidak memiliki teman untuk bercerita.
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak
O:-
mempunyai teman dan lebih senang sendiri. K=
Klien mengenal dan menyadari isolasi sosial
 kemampuan klien : A=
Klien mampu bercakap-cakap secara bertahap antara
klien mampu bercakap- cakap dengan klien dengan mahasiswa/ perawat ruangan
P=
perawat a. klien mau berjaba tangan
b. kontak mata kurang
 Diagnosa Keperawatan c. menunduk
d. suara jelas
Isolasi sosial e. mau menyebutkan nama
Intervensi : A : Isolasi Sosial
a. Membina hubungan saling
P: klien
percaya
Dapat mengingat-ingat yang telah dipelajari sehingga
b.Membantu klien menyadari isolasi sosial
lebih siap berkenalan dan berinteraksi dengan orang
c.Melatih Bercakap-cakap secara bertahap
lain
antara klien dan anggota keluarga. perawat :
Anjurka klien melatih bercakap-cakap lunjut kan SP 2
Hari/tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan keperawatan
S:
Rabu 08/03/2023
Isolasi sosial Jam 09:00 - Klien mengatakan “jika punya teman dibisa curhat dan
1. Membina hubungan saling percaya jika tidak mau berkenalan dengan dia akan kesepian “
2. Menayakan keuntungan dan - Klien memperagakanberpengelaman : nama saya
kerugian berinteraksi dengan orang “M”senang dipangil w, saya berasal dari medium. Nama
lain kamu siapa ?
3. Melatih berkenalan dengan satu O:
orang tean yang ada diruangannya - Klien tampak lebih tenang
4. Meberikan pujian untuk setiap - Klien tampak memperagakan cara berkenalan
kemajuan interaksi yang dilakukan - Klien suda ada melakukan kontak mata dengan perawat.
klien - Klien tampak sering melamun
5. Memasukan dalam jatwal kegiatan - Klien mulai komporatif
klien A:
- Klien mampu memperagakan cara berkenalan
P:
- Intervensi dilanjutkan sp 3
Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan Keperawatan

jam 8: 00 S:
Rabu isolasi sosial 1. Mengevaluasi jatwal kegiatan - klien mengatakan suda berkenalan dengan klien ny: n dan berhasil
08/03/2023 harian pasien O:
2. melatih berkenalan dengan satu - klien tampak lebih tenang
orang teman yang ada - klien tampak mulai mau bercakap-cakap dengan orang lain
diruangannya - klien suda mulai ada memalakukan dengan kontak mata dengan
3. meberikan pujian untuk setiap perawat
kemajuan isteraksi yang di - klien mulai komperatif.
lakukan klien A:
4. memasukan dalam jatwal - klien suda mampu perkenalan dengan satu orang
kegiatan klien p:
- intervensi dipertahankan
lanjut sp 4
Hari/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
jam 09:00 S:
10/03/2023 isolaso sosial 1. mengevaluasi kegiatan kegiatan - klien mengatakan “ saya suda berkenalan dengan ny: n dan
klien ny: a
2. memberikan kesempatn klien - klien mengatakan sangat senang karena suda berhasil
untuk berkenalan dengan 2 orang berkenalan dan Ny:N dan Ny:A mau berteman dengan saya
atau lebih
O:
- klien tampak senang karena mampu berkenalan dan punya
teman
- klien tampak mulai mau bercakap-cakap dengan orang lain

A:
- klien suda mampu berkenalan dengan dua orang

P:
- intervensi di pertahankan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai