Anda di halaman 1dari 7

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Nama Klien : Ny.EP Diagnosa Medis :Skizofrenia tidak terinci


Ruang : Kenanga No.CM : 0177686
No Diagnosa Perencenaan Intervensi
Tgl
Dx Keperawatan tujuan Kriteria evaluasi Rasional
Perilaku 1. Klien dapat 1.1 Klien mau 1.1.1 Beri salam/panggil nama klien Hubungan saling percaya
kekerasan membina membalas salam 1.1.2 Sebutkan nama perawat sambil merupakan landasan utama
hubungan 1.2 Klien mau menjabat jabat tangan untuk hubungan selanjutnya.
saling tangan 1.1.3 Jelaskan maksud hubungan
percaya 1.3 Klien mau interaksi
menyebutkan nama 1.1.4 Jelaskan tentang kontrak yang
1.4 Klien mau akan dibuat
tersenyum 1.1.5 Beri rasa aman dan sikap empati
1.5 Klien mau kontak 1.1.6 Lakukan kontak singkat tapi
mata sering
1.6 Klien mengetahui
nama perawat
1.7 Menyediakan waktu
untuk kontrak

2. Klien dapat 2.1 Klien dapat 2.1.1 Beri kesempatan untuk Beri kesempatan untuk
mengidenfik mengungkapkan mengungkapkan perasaannya mengungkapkan
asi penyebab perasaannya 2.1.2 Bantu klien untuk mengungkapkan perasaannya dapat
perilaku 2.2 Klien dapat penyebab jengkel/kesal membantu mengurangi
kekerasan mengungkapkan stress dan penyebab
penyebab perasaan perasaan jengkel/kesal dapat
jengkel/kesal (dari diketahui
diri sendiri, dari
lingkungan/orang
lain)
3. Klien dapat 3.1 Klien dapat 3.1.1 Anjurkan klien mengungkapan apa  untuk mengetahui hal yang
mengidentif mengungkapkan apa yang dialami saat marah/jengkel dialami dan dirasa saat
ikasi tanda- yang dialami saat 3.1.2 Observasi tanda perilaku kekerasan jengkel
tanda marah/jengkel pada klien  Untuk mengetahui tanda-
perilaku 3.2 Klien dapat 3.1.3 Simpulkan bersama klien tanda- tanda klien jengkel/kesal
kekerasan menyimpulkan tanda jengkel/kesal yang dialami  Menarik kesimpulan
tanda-tanda klien bersama klien supaya klien
jengkel/kesal yang mengetahui secara garis
dialami besar tanda-tanda
marah/kesal

4. Klien dapat 4.1 Klien dapat 4.1.1 Anjurkan klien untuk  Mengeksplorasi perasaan
mengidenfi mengungkapkan mengungkapkan perilaku kekerasan klien terhadap perilaku
kasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan klien kekerasan yang biasa
perilaku yang biasa 4.1.2 Bantu klien bermain peran sesuai dilakukan
kekerasan dilakukan dengan perilaku kekerasan yang
yang biasa 4.2 Klien dapat bermain biasa dilakukan  Untuk mengetahui
dilakukan peran dengan 4.1.3 Bicarakan dengan klien apakah cara perilaku kekerasan yang
perilaku kekerasan yang klien lakukan masalahnya biasa dilakukan dan
yang biasa selesai? dengan bantuan perawat
dilakukan bias membedakan
4.3 Klien dapat perilaku konstruktif dan
mengetahui cara destruktif
yang biasa dapat
menyesuaikan  Dapat membantu klien
masalah atau tidak dapat mnemukan cara
yang dapat
meenyelesaikan masalah

5. Klien dapat 5.1 Klien dapat 5.1.1 Bicarakan akibat/kerugian dari cara  Membantu klien untuk
mengidenti menjelaskan akibat yang dilakukan klien menilai perilaku kekerasan
fikasi dari cara yang 5.1.2 Bersama klien menyimpulkan yang dilakukannya
akibat digunakan klien akibat cara yang digunakan oleh  Dengan mengetahui akibat
perilaku klien perilaku kekerasan
kekerasan diharapkan klien dapat
merubah perilaku
destruktif yana
dilakukannya menjadi
perilaku yang konstruktif

6. Klien dapat 6.1 Klien dapat 6.1.1 Tanyakan pada klien “apakah ia  Agar klien dapat
mengidenti melakukan cara ingin mempelajari cara baru yang mempelajari cara yang lain
fikasi cara berespon terhadap sehat?” yang konstruktif
konstruktif kemarahan secara 6.1.2 Berikan pujian jika klien  Dengan mengidentifikasi
dalam konstruktif mengetahui cara lain yang sehat cara yang konstruktif
merespon 6.1.3 Diskusikan dengan klien cara lain dalam merepon terhadap
terhadap yang sehat kemarahan dapat
kemarahan a. Secara fisik:tarik nafas dalam membantu klien
jika sedang kesal/memukul menemukan cara yang
bantal/kasur atau olahraga atau baik untuk mengurangi
pekerjaan yang memerlukan kejengkelannya sehingga
tenaga klien tidak stress lagi
b. Secara verbal: katakan bahwa  Reinforcement positif
anda sedang dapat memotifasi klien dan
kesal/tersinggung/jengkel(saya meningkatkan harga
kesal anda berkata seperti itu; dirinya
saa marah karena mama tidak  Berdiskusi dengan klien
memenuhi keinginan saya untuk memilih cara yang
c. Secara social: lakukan dalam lain sesuai dengan
kelompok cara-cara marah kemampuan klien
yang sehat; latihan asentif.
Latihan manajemen perilaku
kekerasa.
d. Secara spiritual; anjurkan klien
sembahyang, berdo’a/ibadah
lain; meminta pada Tuhan
untuk diberi kesabaran,
mengadu pada Tuhan
kekerasan/kejengkelan

7. Klien dapat 7.1 Klien dapat 7.1.1 Bantu klien memilih cara yang  Memberikan stimulasi
mendemons mendemonstrasikan paling tepat untuk klien kepada klien untuk menilai
trasikan cara mengontrol 7.1.2 Bantu klien mengidentifikasi respom perilaku secara
cara perilaku kekerasan: manfaat cara dipilih tepat
mengontrol - Fisik; tarik nafas 7.1.3 Bantu keluarga klien untuk  Membantu klien dalam
perilaku dalam, olah raga, menstimulasi cara tersebut (role membuat keputusan
kekerasan menyiram tanaman play) terhadap cara yang telah
- Verbal; 7.1.4 Bereinforcement positif atau dipilihnya dengan melihat
mengatakannya keberhasilanklien menstimulasi manfaatnya
secara langsung cara tersebut  Agar klien mengetahui
dengan tidak 7.1.5 Anjurkan klien untuk cara marah yang
menyakiti menggunakan cara yang telah konstruktif
- Spiritual; dipelajari cara jengkel/marah  Pujian dapat meningkatkan
sembahyang, motivasi dan harga diri
berdo’a, atau ibadah klien
lain  Agar klien dapat
melaksanakan cara yang
telah dipilihnya jika ia
sedang kesal atau jengkel

8. Klien 8.1 Keluarga klien 8.1.1 Identifikasi kemampuan keluarga  Kemampuan keluarga
mendapat dapat; merawat klien dari sikap apa yang dalam mengidentifikasi
dukungan - Menyebutkan cara telah dilakukan keluarga terhadap akan memungkinkan
keluarga merawat klien yang klien selama ini keluarga untuk melakukan
dalam berperilaku 8.1.2 Jelaskan peran serta keluarga penilaian terhadap perilaku
mengontrol kekerasan dalam merawat klien kekerasan
perilaku Mengungkapkan rasa 8.1.3 Jelaskan cara-cara merawat klien  Meningkatkan
kekerasan puas dalam merawat - Terkait dengan cara mengontrol pengetahuan keluarga
klien perilaku marah secara tentang cara merawat klien
konstruktif sehingga keluarga terlibat
- Sikap tenang, bicara tenang dan dalam perawatan klien
jelas Agar keluarga dapat
- Membantu klien mengenal merawat klien dengan
penyebab ia marah perilaku kekerasan
8.1.4 Bantu keluarga mendemonstrasikan
cara merawat klien
Bantu keluarga mengungkapkan
perasaannya setelah melakukan
demonstrasi
9. Klien dapat 9.1 Klien dapat 9.1.1 Jelaskan jenis-jenis obat yang  Klien dan keluarga dapat
menggunak menyebutkan obat- diminum klien pada klien mengetahui nama-nama
an obat- obatan yang keluaarga obat yang diminum oleh
obatan yang diminum dan 9.1.2 Diskusikan manfaat minum obat klien
diminum kegunaannya (jenis, dan kerugian berhenti minum obat  Klien dan keluarga dapat
dan waktu, dan efek) tanpa seizin dokter mengetahui kegunaan obat
kegunaanny 9.2 Klien dapat minum 9.1.3 Jelaskan prinsip benar minum obat yang dikonsumsi klien
a (jenis, obat sesuai program (baca nama yang tertera pada botol  Klien dan keluarga
waktu, pengobatan obat, dosis obat, waktu dan cara mengetahui prinsip benar
dosis, dan minum) agar tidak terjadi
efek) 9.1.4 Ajarkan klien minta obat dan kesalahan dalam
minum tepat waktu mengkonsumsi obat
9.1.5 Anjurkan klien melaporkan pada  Klien dapat memiliki
perawat/dokter jika merasakan efek kesadaran pentingnya
yang tidak menyenangkan minum obat dan bersedia
9.1.6 Beri pujian, jika klien minum obat minum obat dengan
dengan benar kesadaran sendiri
 Mengetahui efek samping
sedini mungkin sehingga
tindakan dapat dilakukan
sesegera mungkin untuk
menghindari komplikasi
Reinforcement positif
dapat memotivasi keluarga
dank lien serta dapat
meningkatkan harga diri

Anda mungkin juga menyukai