Anda di halaman 1dari 25

PERAWATAN METODE KANGURU

Antarini Idriansari
LATAR BELAKANG

Penggunaan inkubator memerlukan biaya tinggi

Tidak jarang satu inkubator ditempati oleh lebih dari satu


bayi infeksi
PERMASALAHAN PADA BBLR
1. Hipotermia (<36.5C)
Meningkatkan kematian dan menghambat pertumbuhan.

Penyebab:
produksi panas yang kurang dan kehilangan panas yang
tinggi
CARA KEHILANGAN PANAS

a. Evaporasi
Proses kehilangan panas melalui penguapan dari tubuh
yang basah.
contoh:
Bayi yang mengompol dan tetap basah.
CARA KEHILANGAN PANAS

b. Radiasi
Kehilangan panas melalui pemancaran panas dari tubuh bayi ke
lingkungan sekitar yang lebih dingin.

Contoh: bayi baru lahir segera ditaruh di ruangan ber-AC maka suhu
tubuh bayi akan berkurang karena panasnya terpancar ke sekitarnya
yang bersuhu tubhu lebih rendah.
CARA KEHILANGAN PANAS
c. Konduksi
Kehilangan panas melalui persinggungan dengan benda yang
lebih dingin.

Contoh: bayi baru lahir yang ditimbang tanpa pakaian pada


alas timbangan yang terbuat dari logam maka akan ada panas
tubuh bayi yang pindah ke alas logam tersebut.
CARA KEHILANGAN PANAS
d. Konveksi
Kehilangan panas melalui aliran udara.

Contoh: Bayi baru lahir diletakkan di dekat jendela atau pintu


yang terbuka maka adanya aliran luar (yang mungkin dingin)
yang akan berpengaruh pada suhu tubuh bayi.
PERMASALAHAN BBLR

2. Rendahnya daya tahan terhadap infeksi


Rentan terhadap infeksi terutama infeksi nosokomial.

Penyebab:
Kadar imunoglobin serum yang rendah (aktivitas bakterisidal
neutrofil masih rendah)
PERMASALAHAN BBLR
3. Apneu pada bayi kurang bulan
Apneu yaitu periode henti napas selama lebih dari 20 detik dan
disertai dengan bradikardi.

Semua bayi dengan masa kehamilan kurang dari 34 minggu harus


terus dipantau sampai apneu hilang.

Penyebab: ketidakmatangan paru dan SSP.


KEBUTUHAN BBLR

BBLR (dan BKB) kehilangan kesempatan untuk mempersiapkan


diri hidup di luar uterus sampai batas waktu normal.

Semakin muda usia gestasi maka kemampuan adaptasi semakin


berkurang.
KEBUTUHAN BBLR

Agar memiliki peluang adaptasi yang sama dengan bayi cukup


bulan dan berat badan normal maka harus diberikan lingkungan
dan kebutuhan yang sesuai dan mendukung pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
LATAR BELAKANG
Perawatan Metode Kanguru
(Kangaroo Mother Care, Skin to Skin Contact) ditemukan pertama kali
pada tahun 1983 oleh dua orang ahli neonatologi dari Bogota,
Colombia

Rey dan Martinez


PERAWATAN METODE KANGURU

Metode kanguru adalah metode perawatan pada BBLR yang


diilhami oleh cara seekor ibu kanguru merawat anaknya yang
selalu lahir prematur.

Terjadi aliran panas dari tubuh induk sehingga terhindar dari


hipotermi.
PERAWATAN METODE KANGURU

Metode kanguru merupakan merupakan salah satu teknologi


tepat guna yang sederhana, murah, dan dapat digunakan
ketika fasilitas untuk perawatan BBLR sangat sederhana.
PERAWATAN METODE KANGURU

Perawatan metode kanguru memenuhi kebutuhan asasi bayi


berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi
yang mirip dengan rahim sehingga memberi peluang bagi
BBLR untuk beradaptasi dengan baik di lingkungan luar
rahim.
PERAWATAN METODE KANGURU

Bayi dalam posisi tegak (upright) ataupun prone, hanya memakai popok
dan penutup kepala, didekap diantara kedua payudara ibu,
bersentuhan langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu, dada dengan
dada secara berkesinambungan.

Bayi mendapat panas (sesuai suhu tubuh ibunya) melalui proses


konduksi.
MANFAAT PMK
Stabilisasi suhu tubuh
Suhu tubuh ibu akan meningkat bila bayi mulai dingin dan
bila suhu bayi telah hangat, maka suhu ibu menurun kembali.
Hal ini tanpa disadari oleh ibu bayi.

maternal neonatal thermal synchrony


(Ludington Hoe, dkk)
MANFAAT PMK
Stabilisasi laju denyut jantung
dan pernapasan

Peningkatan hubungan emosi ibu-bayi

Peningkatan berat badan


MANFAAT PMK

Peningkatan produksi air susu ibu

Menurunkan angka kejadian infeksi

Berkurangnya hari rawat di rumah sakit


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai