Oleh :
Ni Komang Satia Salini 19089014039
Semester VI
SP 1 Keluarga :
Identifikasi masalah yang
diraskan dalam merawat
Keluarga mampu merawat Setelah ......kali pertemuan : pasien.
pasien dengan harga diri 1) Di harapkan keluarga Jelaskan proses terjadinya
rendah di rumah dan menjadi mengidentifikasi Harga Diri Rendah.
sistem pendukung yang kemampuan yang Jelaskan tentang cara merawat
efektif pada pasien. dimiliki pasien . pasien.
2) Menyediakan fasilitas Main peran dalam merawat
untuk pasien melakukan pasien Harga Diri
kegiatan. Rendah.
3) Mendorong pasien 5). Susun RTL keluarga atau
melakukan kegiatan. jadwal keluarga untuk
4) Memuji pasien saat bisa merawat pasien.
melakukan kegiatan. SP 2 Keluarga :
5) Membantu melatih pasien 1) Evaluasi kemampuan Sp.
6) Membantu menyusun 1.
jadwal kegiatan pasien. 2) Latih keluarga langsung
7) Membantu ke pasien.
perkembanngan pasien. 3) Menyusun RTL keluarga
atau jadwal keluarga
untuk merawat pasien.
SP 3 Keluarga :
Evaluasi kemampuan
keluarga.
Evaluasi kemampuan pasien.
Rencana tindak lanjut
keluarga.
a) Follow up.
b) Rujukan.
Isolasi Sosial Pasien mampu : Setelah dilakukan 2 kali SP 1 Pasien :
1) Menyadari penyebab pertemuan pasien dapat : 1) Identifikasi penyebab :
isolasi sosial. 1) Menyadari penyebab a). Siapa yang satu rumah
2) Berinteraksi dengan isolasi sosial. dengan pasien?
orang lain. 2) Menyebutkan keuntungan b). Siapa yang dekat dengan
dan kerugian berinteraksi pasien? Apa sebabnya?
dengan orang lain. c). Siapa yang tidak dekat
3) Melakukan interaksi dengan pasien? Apa
dengan orang lain secara sebabnya?
bertahap. Tanyakan keuntungan dan
4) Bersama perawat kerugian berinteraksi
membuat jadwal dengan orang lain :
kegiatan. a) Tanyakan pendapat
pasien tentang kebiasaan
berinteraksi dengan orang
lain.
b) Tanyakan apa yang
menyebabkan pasien
tidak ingin berinteraksi
dengan orang lain.
c) Diskusikan keuntungan
bila pasien memiliki
banyak teman dan
bergaul akrab dengan
mereka.
d) Diskusikan kerugian bila
pasien hanya mengurung
diri dan tidak bergaul
dengan orang lain.
e) Jelaskan pengaruh isolasi
sosial terhadap kesehatan
fisik pasien.
Latih berkenalan.
a) Jelaskan pada klien cara
berinteraksi dengan orang
lain.
b) Berikan contoh cara
berinteraksi dengan orang
lain.
c) Berikan kesempatan
pasien mempraktekkan
cara berinteraksi dengan
orang lain dan
dipraktekkan dihadapan
perawat.
d) Mulailah bantu pasien
berinteraksi dengan satu
orang teman atau anggota
keluarga.
e) Bila pasien sudah
menunjukkan kemajuan
tingkatkan jumlah
interajsi dengan 2, 3, 4
orang dan seterusnya.
f) Beri pujian untuk setiap
kemajuan interaksi yang
telah dilakukan oleh
pasien.
g) Siap mendengarkan
ekspresi perasaan setelah
berinteraksi dengan orang
lain, mungkin pasien akan
mengungkapkan
keberhasilan atau
kegagalannya beri
dorongan terus menerus
agar pasien tetap
semangat meningkatkan
interaksinya.
h) Masukkan jadwal
kegiatan pasien.
SP 2 Pasien :
1) Evaluasi SP. 1.
2) Latih berhubungan sosial
secara bertahap.
3) Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien.
SP 3 Pasien :
1) Evaluasi SP.1 dan 2.
2) Latih cara berkenalan
dengan 2 orang atau
lebih.
3) Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien.
Dwi Prastya, F., & Arum Pratiwi, S. K. (2017). Mekanisme Koping Pada Pasien
Perilaku Kekerasan Dengan Risiko Menciderai Orang Lain Dan
Lingkungan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/52420
Elshy Pangden Rabba, Dahrianis, S. P. R. (2014). Hubungan Antara Pasien
Halusinasi Pendengaran Terhadap Resiko Perilaku Kekerasan Di Ruang
Kenari RS. Khusus Daerah Provinsi Sul-Sel, 4, 470-475
Hadiyanto, H. (2016). Hubungan Antara Terapi Modalitas Dengan Tanda Dan
Gejala Perilaku Kekerasan Pada pasien skizofrenia Di Ruang Rawat Inap
RSJ. Prof. dr. Soerojo Magelang.
Hastuti, R. Y., & Setianingsih, S. (2016). Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy
Pada Klien Dengan Masalah Keperawatan Perilaku Kekerasan Dan
Halusinasi Di Rsjd.
Makhruzah, S., Putri, V. S., & Yanti, R. D. (2021). Pengaruh Penerapan Strategi
Pelaksanaan Perilaku Kekerasan terhadap Tanda Gejala Klien Skizofrenia
di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Jurnal Akademika
Baiturrahim Jambi, 10(1), 39-46. http://dx.doi.org/10.36565/jab.v10i1.268
Pardede, J. A. (2020, November 12). Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan
Masalah Risiko Perilaku Kekerasan. https://doi.org/10.31219/osf.io/we7zm