PERILAKU KEKERASAN
Disusun Oleh :
INDRA FARID
NIM. 1490123037
1. Data Subjektif :
a. Ungkapan berupa ancaman
b. Ungkapan kata-kata kasar
c. Ungkapan ingin memukul / melukai
2. Data Objektif :
a. Wajah memerah dan tegang
b. Pandangan tajam
c. Otot tegang
d. Mengatup rahang dengan kuat
e. Mengepalkan tangan
f. Bicara kasar
g. Suara tinggi, menjerit atau berteriak
h. Berdebat
i. Mondar-mandir
j. Memaksakan kehendak
k. Memukul jika tidak senang
l. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap
penyakit
m. Halusinasi dengar dengan perilaku kekerasan tetapi tidak semua pasien
berada pada risiko tinggi
n. Memperlihatkan permusuhan
o. Melempar atau memukul benda atau orang lain.
Keliat (2002) mengemukakan bahwa tanda-tanda marah adalah sebagai berikut :
a. Emosi : tidak adekuat, tidak aman, rasa terganggu, marah (dendam),
jengkel.
b. Fisik : muka merah, pandangan tajam, napas pendek, keringat, sakit fisik,
penyalahgunaan obat dan tekanan darah.
c. Intelektual : mendominasi, bawel, sarkasme, berdebat, meremehkan.
d. Spiritual : kemahakuasaan, kebajikan / kebenaran diri, keraguan, tidak
bermoral, kebejatan, kreativitas terhambat
e. Social : menarik diri, pengasingan , penolakan, kekerasan, ejekan, dan
humor.
III. POHON MASALAH DAN MASALAH KEPERAWATAN
a. Pohon Masalah
Diagnosa
No Deskripsi Data Mayor Data Minor
Keperawatan
1. Perilaku Kemarahan yang Subjektif Subjektif
Kekerasan diekspresikan Mengatakan
secara berlebihan Mengancam ada yang
dan tidak Mengumpat mengejek,
terkendali baik Bicara keras dan mengancam
secara verbal kasar Mendengar
maupun tindakan Objektif suara yang
dengan mencederai Agitasi mengjelekka
diri, orang lain dan Meninju n
merusak
Menusuk/melukai Merasa
lingkungan. orang lain
dengan senjata
tajam mengancam
dirinya
Memukul kepala
sendiri Mengeluh
kesal dan
Membentur-
marah
benturkan kepala
dengan
ke dinding
orang lain
Membanting
Objektif
Melempar
Menjauh
Mendobrak pintu
dari orang
Merusak alat
lain
tenun
Katatonia
Berteriak-teriak
Muka
tegang
Mata
melotot
Mondar-
mandir
PERENCANAAN
Tgl DX
Tujuan Kriteria Evaluasi Interview
1 2 3 4 5
Perilaku Pasien mampu: Setelah ........ pertemuan, pasien mampu: SP.1 (Tgl ......................................................)
kekerasan
Mengidentifikasi penyebab Menyebutkan penyebab, tanda, gejala, Identifikasi penyebab, tanda dan gejala
dan tanda perilaku dan akibat perilaku kekerasan serta akibat perilaku kekerasan
kekerasan Memperagakan cara fisik 1 untuk Latih cara fisik 1
Menyebutkan jenis mengontrol perilaku kekerasan Tarik napas dalam
perilaku kekerasan yang Masukkan dalam jadwal harian pasien
pernah dilakukan
Menyebutkan akibat dari
perilaku kekerasan yang
dilakukan
Menyebutkan cara
mengontrol perilaku
kekerasan
Mengontrol perilaku
kekerasannya secara:
Fisik
PERENCANAAN
Tgl DX
Tujuan Kriteria Evaluasi Interview
1 2 3 4 5
Sosial/ Verbal
Spiritual
Terapi Psikofarmaka
(patah obat)
Menyebutkan kegiatan yang sudah Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1 & 2)
dilakukan Latih secara sosial/ verbal
Memperagakan cara sosial/ verbal Menolak dengan baik
untuk mengontrol perilaku kekerasan Meminta dengan baik
PERENCANAAN
Tgl DX
Tujuan Kriteria Evaluasi Interview
1 2 3 4 5
Mengungkapkan dengan baik
Masukkan dalam jadwal harian pasien
Setelah ......... pertemuan, pasien mampu: SP.4 (Tgl ....................................................)
Menyebutkan kegiatan yang sudah Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1 2, & 3)
dilakukan Latih secara spiritual:
Memperagakan cara spiritual - Berdoa
- Sholat
Merawat pasien dirumah Menjelaskan penyebab, tanda/ gejala, Identifikasi masalah yang dirasakan
akibat serta mampu memperagakan keluarga dalam merawat pasien
cara merawat. Jelaskan tentang P-K dari:
Penyebab
Akibat
Cara merawat
Latih 2 cara merawat
RTL keluarga/ jadwal untuk merawat
pasien
Setelah ......... pertemuan, pasien mampu: SP.2 (Tgl ....................................................)
Menyebutkan kegiatan yang sudah Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1 & 2)
dilakukan dan mampu merawat serta Latih langsung ke pasien
dapat membuat RTL. RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah ......... pertemuan, pasien mampu: SP.4 (Tgl ....................................................)
Melaksanakan Follow Up dan rujukan Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1 2, & 3)
serta mampu menyebutkan kegiatan Latih langsung ke pasien
yang sudah dilakukan. RTL keluarga
Follow Up
Rujukan
Setelah ......... pertemuan, pasien mampu: SP.2 (Tgl ....................................................)
Candra, I Wayan, dkk. 2017. Modul Praktikum Jiwa Mahasiswa Semester V Prodi D-IV
Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar. Denpasar : Jurusan Keperawatan
Poltekkes Denpasar
Direja, Ade Herman Surya. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Fitria, Nita. 2011. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP) untuk 7 Diagnosis Keperawatan
Jiwa Berat bagi Program S-1 Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Keliat Budi Anna, 1996, Marah Akibat Penyakit yang Diderita, penerbit buku kedokteran
EGC ; Jakarta.
Keliat Budi Anna, 2002, Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan, FIK, UI : Jakarta.
Muhith, Abdul. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi
Pello, Agnes. 2017. Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Pada Pasien Dengan Resiko Perilaku
Kekerasan. Diunduh pada tanggal 1 Oktober 2018 dari:
https://www.academia.edu/35272180/TERAPI_AKTIVITAS_KELOMPOK_TAK_P
ADA_PASIEN_DENGAN_RESIKO_PERILAKU_KEKERASAN
Stuart, GW dan SJ Sundeen. 1995. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. St Louis :
Mosby Year Book
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1.
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Yusuf, Ah. dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Diunduh pada tanggal 13
September 2018 dari :
https://www.ners.unair.ac.id/materikuliah/buku%20ajar%20keperawatan
%20kesehatan%20jiwa.pdf