PERILAKU KEKERASAN
Trigger Case 1
Oleh :
Kelompok 3.2
1. Mifta Kumalasari 131811133
2. Theodora Putri R.M 131811133
3. Dony Megapratama 131811133049
4. Naylul Farohah 131811133
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
TERAPI AKTIVITAS (TAK) PERILAKU KEKERASAN
I. Landasan Teori
A. Perilaku Kekerasan
1. Definisi
2. Faktor Predisposisi
c. Faktor biologis
3. Faktor Presipitasi
3) Tangan mengepal
4) Rahang mengatup
6) Jalan mondar-mandir
b. Verbal
1) Bicara kasar
6) Ketus
c. Perilaku
4) Merusak lingkungan
5) Amuk/agresif
d. Emosi
6. Mekanisme Koping
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Peserta
1. Kriteria
1. Waktu
c. Acara :
1) Pembukaan
3) Perkenalan TAK
4) Penutup
e. Jumlah pasien : -
2. Tim Terapis
a. Leader
Tugas Leader:
3) Memimpin diskusi.
4) Kontrak waktu
6) Menutup acara
b. Co Leader
Tugas Co Leader:
c. Fasilitator
Tugas fasilitator:
Tugas observer:
e. Anggota
Tugas Anggota:
a. Metode
1. Diskusi
2. Permainan
b. Setting
Keterangan :
: Leader
: Co-leader + Observer
: Fasilitator
: Klien
: Observer
TERAPI PERILAKU KEKERASAN
2. Klien dapat menyebutkan respon yang dirasakan saat marah (tanda dan gejala
marah).
3. Klien dapat menyebutkan reaksi yang dilakukan saat marah (perilaku
kekerasan).
4. Klien dapat menyebutkan akibat perilaku kekerasan
Setting :
Alat :
2. Kapur/ spidol
Metode :
3. Dinamika kelompok
Langkah Kegiatan :
1. Persiapan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
c. Evaluasi
d. Kontak
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
Lama kegiatan 30 menit
3. Tahap kerja
b. Mendiskusikan tanda dan gejala yang dirasakan klien saat terpapar oleh
penyebab marah sebelum perilaku kekerasan terjadi.
1) Tanyakan perasaan tiap klien saat terpapar oleh penyebab (tanda dan
gejala)
2) Tulis di papan tulis/ flipchart/whiteboard
c. Mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dilakukan klien (verbal,
merusak lingkungan, mencederai/memukul orang lain, memukul diri
sendiri)
1) Tanyakan perilaku yang dilakukan saat marah.
d. Membantu klien memilih salah satu perilaku kekerasan yang paling sering
dilakukan untuk diperagakan
e. Melakukan bermain eran/ simulasi untuk perilaku kekerasan yang tidak
berbahaya (terapis sebagai sumber penyebab dan klien yang melakukan
perilaku kekerasan).
f. Menanyakan perasaan klien setelah selesai bermain peran /simulasi.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi perilaku kekerasan sesi 1, kemampun yang
diharapkan adalah mengetahui penyebab perilaku, mengenal tanda dan gejala,
perilaku kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan. Formlir
evaluasi sebagai berikut.
Sesi 1: TAK
Kemampuan psikologis
PK Kekerasan PK
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
Dokumentasi