0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang mobilisasi pasca operasi appendiksitis. Mobilisasi dini merupakan proses aktivitas yang dilakukan pasca pembedahan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyembuhan luka. Tahapan mobilisasi meliputi latihan ringan di atas tempat tidur, duduk, dan berjalan pada hari kedua pasca operasi. Mobilisasi dini diperlukan untuk memulihkan fungsi normal pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang mobilisasi pasca operasi appendiksitis. Mobilisasi dini merupakan proses aktivitas yang dilakukan pasca pembedahan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyembuhan luka. Tahapan mobilisasi meliputi latihan ringan di atas tempat tidur, duduk, dan berjalan pada hari kedua pasca operasi. Mobilisasi dini diperlukan untuk memulihkan fungsi normal pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang mobilisasi pasca operasi appendiksitis. Mobilisasi dini merupakan proses aktivitas yang dilakukan pasca pembedahan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyembuhan luka. Tahapan mobilisasi meliputi latihan ringan di atas tempat tidur, duduk, dan berjalan pada hari kedua pasca operasi. Mobilisasi dini diperlukan untuk memulihkan fungsi normal pasien.
Mobilisasi pasca operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan pasca pembedahan dimulai dari latihan ringan di atas tempat tidur (latihan pernapasan, latihan batuk, dan menggerakkan tungkai) sampai dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan keluar kamar (Anggraeni 2018). 2. Manfaat mobilisasi dini Latihan mobilisasi dapat meningkatkan sirkulasi darah yang akan memicu penurunan nyeri dan bertujuan untuk merangsang peristaltik, mempercepat proses penyembuhan luka (Maryunani, 2014). Mobilisasi bila tidak dilakukan akan menyebabkan gangguan fungsi tubuh, aliran darah tersumbat dan peningkatan intensitas nyeri. Menurut Smeltzer and Bare (2017), latihan mobilisasi dini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang akan memicu penurunan nyeri dan penyembuhan luka lebih cepat. 3. Tahapan mobilisasi Tahapan mobilisasi menurut (Handayani, 2018) : a. Pada saat awal 6 jam sampai 8 jam Setelah operasi Pergerakan fisik bisa dilakukan di atas tempat tidur dengan menggerakkan tangan dan kaki yang bisa ditekuk dan diluruskan, mengkontraksikan otot termasuk juga menggerakkan badan lainnya, miring ke kiri atau ke kanan dan duduk tegak selama 2x30 menit. b. Pada 12 sampai 24 jam berikutnya atau bahkan lebih awal lagi Badan sudah bisa diposisikan duduk, baik bersandar maupun tidak dan fase selanjutnya duduk diatas tempat tidur dengan kaki yang dijatuhkan atau ditempatkan di lantai sambil digerak-gerakkan. c. Pada hari kedua pasca operasi Rata-rata untuk pasien yang di rawat di kamar atau ruangan dan tidak ada hambatan fisik untuk berjalan, semestinya memang sudah bisa berdiri dan berjalan di sekitar kamar atau keluar kamar, misalnya ke toilet atau kamar mandi sendiri. Pasien harus diusahakan untuk kembali ke aktivitas biasa sesegera mungkin, hal ini perlu dilakukan sedini mungkin pada pasien pasca operasi untuk mengembalikan fungsi pasien kembali normal. Pada hari ke- 7 jahitan dapat di lepas saat control dengan dokter. DAFTAR PUSTAKA Amalina, A., Suchitra, A., & Saputra, D. (2018). Artikel Penelitian Hubungan Jumlah Leokosit pre operasi dengan Kejadian Komplikasi Pasca Operasi Appendiktomi pada Pasien. Jurnal Kesehatan Andalas., 7(4), 491-497. Handayani, I. T. Y., Vita, M., & Mia, A. (2018). PERBEDAAN Efektivita KOMPRES DINGIN DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDICITIS DI RSUD WAIKABUBAK SUMBA BARAT- NTT. Nursing News, 3 (1), 785-790.