PENDHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dinyatakan sebagai pengonsumsi rokok terbesar se-Asia
Tenggara. Selain itu, berdasarkan data yang diterbitkan oleh lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Southeast Asia
Tobacco Control Alliance, beserta Komisi Pengendalian Tembakau,
Indonesia menduduki urutan ketiga dengan jumlah perokok terbanyak di
dunia setelah China dan India (Sholeh, 2017).
1
2
Pada era zaman seperti sekarang ini remaja tidak hanya hidup di
rumah tinggalnya sendiri karena banyak sekolah-sekolah yang maju serta
modern yang mempunyai berbagai fasilitasnya masing-masing. Oleh karena
itu remaja bisa saja bertempat tinggal di rumahnya sendiri, bisa tinggal di
asrama, atau tinggal di pesantren. (Safitri, Maicke Ratna Diliana. 2019 : 3).
Mugiono, S. (2007) Pondok pesantren adalah tempat berjalannya
proses belajar mengajar dan tempat ibadah yang termasuk dalam kawasan
tanpa rokok. Tetapi pada kenyataannya masih banyak dijumpai aktifitas
merokok di lingkungan pesantren termasuk di dalam pondok pesantren.
Merokok sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari bagi semua
kalangan khususnya remaja. Masa remaja identik dengan perilaku merokok.
Berdasarkan penelitian terdahulu, di Ponpes Roudlatut Thalibin Kelurahan
Leteh Rembang terdapat 77,7% santri yang merokok, hal ini disebabkan
oleh dua faktor utama yaitu lingkungan pergaulan dan kyai serta pengurus
ponpes yang juga merokok serta tidak adanya peraturan atau komitmen
pondok tentang kebiasaan merokok di dalam ponpes (Khoirunnisa, Arifiana
dkk. 2019: 431)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
1. Variabel Penelitian
2. Lingkup Responden
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
10
11
sebagai orang baik, walaupun semua anak buahnya yang lain tidak
senang dengan bos.
1. Emosi
3. Konteks
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seseorang, maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi
cara seseorang mengorganisasikan persepsinya tersebut. Hasil dari
pengorganisasian persepsinya tersebut akan mengenai suatu informasi
berupa pengertian tentang obyek yang diketahuinya. Pengorganisasian
persepsi itu meliput tiga hal , yaitu sebagai berikut :
1. Kesamaan dan Ketidaksamaan, adalah sesuatu obyek atau
peristiwa yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri
akan dipersepsikan sebagai suatu obyek yang berhubungan dan
ketidakberhubungan. Artinya obyek yang mempunyai ciri yang
sama dipersepsikan ada hubungannya, sedangkan obyek yang
tidak mempunyai ciri adalah terpisah.
2. Kedekatan dalam ruang, adalah obyek atau peristiwa yang dilihat
oleh seseorang karena adanya kedekatan di dalam ruang yang
digunakannya, dimana akan lebih mudah diartikan sebagai obyek
atau peristiwa yang ada hubungannya.
3. Kedekatan dalam waktu, adalah obyek atau peristiwa juga dilihat
sebagai hal yang mempunyai suatu hubungan karena terdapat
kedekatan atau kesamaan dalam waktu. Dari tiga hal diatas maka
dapat dipahami suatu proses pengorganisasian persepsi. Setiap
obyek yang diketahui adanya suatu kesamaan dan ketidaksamaan,
kedekatan dalam ruang, dan kedekatan dalam waktu. Suatu
16
b. Setuju (S) :3
c. Tidak Setuju (ST) :2
d. Sangat Tidak Setuju (STS) :1
2. Pernyataan negative
a. Sangat Setuju (SS) :1
b. Setuju (S) :2
c. Tidak Setuju (ST) :3
d. Sangat Tidak Setuju (STS) :4
Kriteria skor persepsi ini dibagi menjadi dua kategori yang dapat
dilakukan dengan menggunakan cut of point dari presentase, mean,
median (Riyanto 2011 dalam Yusup 2017). Menurut (Najmah 2011
dalam Yusup 2017) pada data normal dikatakan persepsi positif jika
skor ≥ mean dan persepsi negative jika skor < mean.
17
2. Rokok
a. Pengertian
1. Rokok
Rokok merupakan hasil olahan dari tembakau yang terbungkus
cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana
tobacum, nicotiana rustica, serta spesies lainnya atau sintesisnya
yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa zat tambahan
lainnya. Unsur utama dari rokok yaitu tembakau. Kebiasaan
menghisap tembakau telah dikenal sejak lama dan pada dasarnya
rokok merupakan pabrik bahan kimia. Dalam setiap satu batang
rokok yang dibakar akan mengeluarkan 4000 bahan kimia berbentuk
padat maupun gas, diantaranya nikotin, tar, aseton, DDT, arsenik,
kadmium, formaldehid, ammonia, carbonmonoksida atau CO, dan
lainnya (Thabrani, 2013 dalam Muhammad Dimas Pangestu, 2018 :
25).
2. Perilaku Merokok
Perilaku Merokok merupakan suatu kegiatan dimana seseorang
membakar tembakau dan menghisap asap yang dihasilkannya.
Rokok yaitu hasil olahan tembakau yang terbungkus, sejenis cerutu
atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum,
nicotinarustica dan sejenisnya. Seperti yang diungkapkan Husaini
(2006: 17) bahwa rokok adalah “kumpulan tembakau yang
dibungkus oleh dedaunan dan terkadang dibungkus pula dengan kulit
jagung”. Jenis rokok yang banyak beredar pada masa kini adalah
rokok yang dibungkus kemudian di bakar dan dihisap. Sejalan
dengan hal tersebut, Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (2014: 1) menjelaskan bahwa “rokok
adalah produk tembakau yang secara keseluruhan atau sebagian
terbuat dari daun tembakau yang diolah untuk dikonsumsi dengan
cara dibakar, dihisap, dan dihirup, atau dikunyah”.
Menurut para ahli setiap perokok dapat dibagi menjadi beberapa
18
b. Pernyataan negative
:1
Selalu (SL)
Sering (SR) :2
Kadang-Kadang :3
(KK)
Tidak Pernah :4
(TP)
Menurut Azwar (2012), Pada data normal pembagian skor
21
Merokok, menyatakan
B. Kerangka Teori
Gambar. 2.2
Kerangka Teori
Sumber : Waidi, (2006: 118) dalam Jayanti, Fitri dkk (2018: 208); (Candra, I
Wayan dkk (2017:66); Kasali (2008:23) dalam Astuti, Yanti Dwi (2020);
(Yulianto, 2015 dalam Pangestu, Muhammad Dimas 2018:35).
34
C. Kerangka Penelitian
Keterangan :
: yang diteliti
: yang tidak diteliti
: yang dikendalikan
: arah yang diteliti
35
D. Hipotesis
Ha : Ada hubungan persepsi gambar berbahaya pada kemasan rokok
dengan perilaku merokok pada remaja.
Ho : Tidak ada hubungan persepsi gambar berbahaya pada kemasan
rokok dengan perilaku merokok pada remaja.
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif (non eksperimen) yaitu
dengan rancangan penelitian deskriptif korelasional dimana penelitian ini
mengkaji hubungan antar variabel. Pendekatan penelitian ini
menggunakan pendekatan cross sectional dimana melakukan observasi
atau pengukuran pada dua variabel, yaitu variabel independent dan
variabel dependent secara bersamaan dengan hanya satu kali pengukuran
pada satu waktu, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2017).
Penelitian kuantitatif digunakan untuk melihat hubungan persepsi
gambar berbahaya pada kemasan rokok dengan perilaku merokok pada
remaja laki-laki di Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta. Untuk
penelitian ini dilakukan pengukuran persepsi peringatan bahaya merokok
pada kemasan rokok dengan perilaku merokok remaja semester IV dan VI
di Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta.
36
37
a. Tempat penelitian
3. Variabel Pengganggu
Variabel pengganggu atau biasanya disebut confounding variable
merupakan variabel yang mengganggu terhadap hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen (Notoatmodjo, 2014).
Variabel pengganggu dalam penelitian ini semuanya dikendalikan.
Variabel pengganggu dari penelitian ini adalah faktor - faktor yang
mempengaruhi Persepsi dan faktor penyebab merokok pada remaja
laki-laki.
Keterangan :
: Hubungan Parsial
39
F. Definisi Operasional
Skor
Variabel Definisi Alat ukur skala dan
operasional kriteria
Persepsi Suatu proses kuesioner ordinal Pernyataan
pengorganisasian, posistif :
penginterpretasian
1. Sangat
terhadap stimulus
yang diterima setuju : 4
oleh organisme
2. Setuju :3
atau
Individu sehingga 3. Tidak
menjadi sesuatu
setuju :2
yang berarti, dan
merupakan 4. Sangat
aktivitas yang tidak setuju
integrated dalam :1
diri seseorang. Pernyataan
negative :
1. Sangat
setuju : 1
2. Setuju : 2
3. Tidak
setuju : 3
4. Sangat
tidak
40
setuju
:4
Kriteria
menggunakan
cut of point
mean :
1. Persepsi
Positif >
mean
2. Persepsi
Negatif <
mean
(Najmah,2011)
Perilaku suatu kegiatan kuesioner ordinal Pernyataan
merokok dimana seseorang Negatif :
membakar
1. Selalu : 1
tembakau dan
menghisap asap 2. Sering : 2
yang
3. Kadang-
dihasilkannya
Kadang: 3
4. Tidak
pernah :4
Kriteria :
1. Berat
: skor >
48
2. Sedang
: skor 32
<
3. Ringan
: skor <32
(azwar,2012)
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek
dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu
penelitian (Nursalam, 2017). Jenis data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder:
41
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang langsung diberikan oleh
sumber data untuk pengumpul data (Sugiyono, 2016). Data primer
penelitian ini diambil langsung dari responden remaja santri laki-laki
semester IV dan VI di Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta, data
yang dikumpulkan dari remaja santri merupakan skor persepsi dan
perilaku merokok . Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
yaitu pengisian menggunakan media Google Form untuk responden
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner tersebut.
b. Data Sekunder
Data sekunder biasa disebut juga data kedua. Data sekunder
merupakan data yang diberikan sumber secara tidak langsung kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2016). Data sekunder berupa data
dokumentasi atau data laporan yang tersedia (Saryono, 2011). Data
sekunder yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data dari bagian
Pengasuh Ustad dan Uastadzah Pengasuh Pesantren Stikes Surya
Global Yogyakarta tersebut, serta data yang berkaitan dengan masalah
landasan teori, skripsi, naskah publikasi, studi pustaka dan lain
sebagainya.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian
yaitu kuesioner.
a. Kuesioner persepsi
Kuesioner persepsi dalam penelitian ini diadopsi dari Robiansyah
(2017). Kuesioner ini akan disebar dengan berisikan 20 butir
pertanyaan mengenai persepsi. Skor yang digunakan dalam kuesioner
ini menggunakan skala Likers dengan Pernyataan positif : Sangat
Setuju (SS) = 4, Setuju (S) = 3, Tidak Setuju (ST) = 2, Sangat Tidak
Setuju (STS) =1 dan Pernyataan Negatif : Sangat Setuju (SS) = 4,
Setuju (S) = 3, Tidak Setuju (ST) = 2, Sangat Tidak Setuju (STS) =1
42
Keterangan :
43
b. Reliabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana
suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran
dilakukan sebanyak 2x atau lebih. Uji ini dilakukan dengan
menghitung koefisien alpha. Suaru konstruk atau variable di
katakan riabel jika memberikan nilai chronbach Alpha >0,6.
(Notoatmodjo,2010).
2. Usia responden
Usia 13 : U1
Usia 14 : U2
Usia 15 : U3 Dan seterusnya
3. Kriteria persepsi
Positif : P1
Negatif : P2
a. Pernyataan positif
Setuju (S) 3
b. Pernyataan negative
Setuju (S) 2
Jumlah item 16
Skor maksimal : 4 x 16 = 64
Skor minimal : 1 x 16 = 16
47
Jarak : 64 – 16 = 48
σ : 48/6 = 8
µ : (64 + 16) : 2 = 40
Berat : skor ≥ (µ + σ)
: skor ≥ (40+8)
: skor ≥ 48
: 32 ≤ skor < 48
: skor < 32
d. Tabulating
Tabulating yaitu mengelompokkan data dalam tabel tertentu
menurut sifat-sifat yang dimilikinya. Pada data ini dianggap
bahwa data telah diproses sehingga harus segera disurun dalam
suatu format yang sudah dirancang (Arikunto, 2010). Hasil dari
data dapat diinterpretasikan dengan menggunakan skala kumulatif
sebagai berikut :
100 % : seluruhnya
76 – 99 % : hamper seluruhnya
51 – 75 % : sebagian besar dari responden 50 % : setengah
responden
26 – 49 % : hamper dari setengahnya
1 – 25 % : sebagian kecil dari responden
48
𝐹
𝑥 = 𝑁 ×100
Keterangan :
𝑥 : hasil presentasi
Keterangan :
𝑥 : hasil presentasi
49
J. Jalannya Penelitian
1. Pengajuan surat studi pendahuluan, izin penelitian di Pesantren
Stikes Surya Global Yogyakarta.
2. Tahap persiapan pengumpulan data :
Setelah Skripsi penelitian disetujui oleh dosen pembimbing,
peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Pimpinan
Pengasuh Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta.
3. Setelah izin penelitian disetujui, peneliti mengumpulkan data dari
Pengasuh Pesantren X di Insititusi Perguruan Tinggi Yogyakarta,
peneliti penyeleksi calon responden berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan oleh peneliti.
4. Setelah pendataan dan penyeleksian responden sesuai kriteria
50
9. Tahap Akhir :
a. Setelah data dari responden terkumpul sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan.
b. Peneliti melakukan pengecekkan data (editing).
c. Data yang telah lengkap diseleksi, kemudian diolah
menggunakan bantuan komputer meliputi tahap coding dan
tabulating.
d. Data yang telah diolah, kemudian dianalisis hasilnya meliputi
analisis uji statistika menggunakan uji spearmen rank.
e. Membuat laporan hasil penelitian
51
K. Etik Penelitian
kuesioner, hanya menuliskan nama inisial dan kode kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan dan peneliti
memastikan untuk data responden hanya bisa di akses oleh peneliti secara
pribadi.
c. Keadilan dan Inklusivitas atau Keterbukaan (Respect for Justice an
Inclusiveness)
Semua responden akan mendapatkan perlakuan yang sama dalam
penelitian tanpa adanya paksaan, tekanan bahkan diskriminasi.
Penghargaan yang sama kepada semua responden tanpa memandang suku
dan status sosial.
d. Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan
(Balancing Harms and Benefits)
Peneliti akan bertanggung jawab penuh jika terjadi kebocoran data
responden baik itu kepada Pengasuh Pesantren Stikes Surya Global
Yogyakarta ataupun di lingkup lainnya.
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Demografi
a. Lokasi Penelitian
Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta terletak di Jl. Ringroad
Selatan, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Visi
Visi program ini adalah melahirkan Generasi Rabbani.
c. Misi
1) Mendidik dan Membentuk Mahasiswa Santri Kesehatan yang
Berkepribadian Islami
2) Mendidik dan Membentuk Mahasiswa Santri Kesehatan yang
Berkepribadian Da'i/Da'iah
3) Mendidik dan Membentuk Mahasiswa Santri Kesehatan yang
Berkepribadian Ilmiah, Berwawaskan Kebangsaan dan Cinta Tanah
Air.
d. Motto
Motto Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta yakni “Kader Dakwah
Profesi” dengan :
1) Membentuk mahasiswa santri yang menjadikan profesinya sebagai
wasilah dalam melaksanakan tugas amar ma'ruf nahi mungkar.
2) Sebagai kader kesehatan yang taat, peduli, empati, dan kasih sayang
terhadap orang lain.
3) Menjadi kader pejuang bangsa yang jujur, amanah, islami, dan cinta
tanah air.
e. Kegiatan-kegiatan
Kegiatan yang dilakukan di Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta
adalah sebagai berikut :
03.30 - 05.00 : Qiyamul Lail Mandiri, Sholat Subuh dan Dzikir
53
54
Tabel. 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Santri Laki-Laki
semester IV dan VI di Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta
Maret 2021
No. Karakteristik Frekuensi Presentase (%)
1 Usia (Tahun)
a. 18 8 14.8
b. 19 14 25.9
c. 20 18 33.3
d. 21 14 25.9
2 Semester
a. IV 22 40.7
b. VI 32 59.3
3. Analisis Univariat
a. Persepsi peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok
Tabel 4.2
Distribusi Persepsi Peringatan Bahaya Merokok pada Kemasan
Rokok Remaja Laki-Laki Semester IV dan VI di Pesantren Stikes
Surya Global Yogyakarta
Persepsi Frekuensi Presentase (%)
Positif 24 44.4
Negatif 30 55.6
Total 54 100.0
Sumber : Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar
responden mempunyai persepsi negatif yaitu sebanyak 30 responden
(55.6%).
Tabel 4.4
Distribusi Tabulasi Silang Persepsi dengan Perilaku Merokok pada
Remaja Laki-Laki Semester IV dan VI di Pesantren Stikes Surya
Global Yogyakarta
Persepsi Perilaku Merokok Total
Sedang Ringan
F % F % F %
Positif 0 0.0 24 100.0 24 100.0
Negatif 1 3.3 29 96.7 30 100.0
Total 1 1.9 53 98.1 54 100.0
Uji Spearman Rank p value = 0.317
Sumber : Data Primer, 2021
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Spearman Rank
dengan SPSS dengan taraf kesalahan 5%. Berdasarkan hasil uji Spearman
Rank antara variabel persepsi peringatan bahaya merokok pada kemasan
rokok dengan perilaku merokok remaja semester IV dan VI di Pesantren
Stikes Surya Global Yogyakarta di dapatkan p-valeu = 0.317 dimana p-
valeu < α 0,05. Maka berarti Ha ditolak dan Ho diterima yang bermakna
bahwa tidak adanya hubungan antara persepsi peringatan bahaya merokok
pada kemasan rokok dengan perilaku merokok remaja semester IV dan VI
di Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta.
B. Pembahasan
1. Persepsi peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok remaja laki-laki
semester IV dan VI di Pesantren Stikes Surya Global Yogyakarta
Berdasarkan penelitian pada tanggal 9 maret 2021, dengan data
responden yang telah terkumpul berjumlah 54 responden, dengan 22
responden semester IV dan 32 responden semester VI. Hasil penelitian ini,
menunjukkan bahwa sebagain besar responden memiliki persepsi negatif
sebanyak 30 (55,6%).
Menurut peneliti persepsi negatif terbentuk dari pengalaman dimasa
lalu, dengan pengalaman dimasa lalu seseorang akan belajar dan
57
merokok pada usia remaja dipengaruhi oleh gaya hidup yang modern dan
umumnya dilakukan remaja agara bisa mengikuti trend yang ada saat itu.
C. Keterbatasan Penelitian
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Pesantren Stikes Surya Global
Yogyakarta pada remaja laki-laki semester IV dan VI dapat disimpulkan bahwa :
Semoga dengan adanya penelitian ini bisa menjadi sumber ilmu dan
pengetahuan bahwa perilaku merokok dapat membahayakan baik diri sendiri
dan lingkungan sekitar.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan bagi
mahasiswa dan referensi untuk pengembangan wawasan akademik program
studi keperawatan untuk kedepannya.
3. Bagi Tempat Penelitian
Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi
kedepannya bagi Pesantren untuk mempertahankan dan meningkatkan strategi
pembinaan bagi santrinya dalam hal ini wawasan dan penegetahuan serta
pencegahan perilaku merokok yang dapat membahayakan diri sendiri dan
lingkungan sekitar.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya, semoga dapat menjadi gambaran untuk
mempertimbangkan penelitian selanjutnya dengan melihat keterbatasan
penelitian yang ada dalam penelitian ini.
63
DAFTAR PUSTAKA
ig=bnNHBRZCmUP9qghiTtzVCRCIAKs&redir_esc=y#v=onepage&q
=je nis-jenis%20persepsi%20psikologi&f=false diakses 2 Desember
2020Pukul 12.00 WIB
Data Santri Pesantren X di Instutusi Perguruan Tinggi Yogyakarta tahun ajaran
2020/2021 oleh Penanggungjawab Pendataan Santri Ustadjah X diakses
9 Januari 2020 Pukul 19.00 WIB.
Depkes. 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Diananda, Amita 2018. Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Istighna, Vol.
1, No 1, Januari 2018. Hal. 117-120. http://e-journal.stit-islamic-
village.ac.id/index.php/istighna diakses 19 Desember 2020 pukul 14.00
WIB
Diyono dan Anggreani. 2016. Hubungan Persepsi Terhadap Label Peringatan
Bahaya Rokok Pada Kemasan Rokok Dengan Kebiasaan Merokok Di
Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/340926995_HUBUNGAN_
PERSEPSI_TERHADAP_LABEL_PERINGATAN_BAHAYA_ROKO
K_PADA_KEMASAN_ROKOK_DENGAN_KEBIASAAN_MEROK
OK_DI_KELURAHAN_NUSUKAN_KECAMATAN_BANJARSARI
_KOT A_SURAKARTA di akses 28 November 2020 pukul 17.00 WB
Eriksen, M., Mackay, J., dan Ross, H. The Tobacco Atlas, 5th ed., 31, the
American Cancer Society. Inc, USA. 2015
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodat
i nhari-tanpa-tembakau-sedunia.pdf , diakses 30 Oktober 2020 pukul :
20.00 WIB
Monks, F.J., Knoers, A.M.P., Haditoono, S. . (2001). Psikologi Perkembangan:
Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakara: Gajah Mada
University Press.
Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Notoatmodjo, S. (2018) Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2017) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Cetakan ke dua.
Jakarta : Salemba Medika.
Pangestu, D.M. 2018. Perbedaan Pengetahuan Siswa Sebelum Dan Sesudah
Pendidikan Tentang Upaya Berhenti Merokok (Ubm) Di Smkn 2 Bandar
Lampung. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bandar
Lampung hlm : 25 -
35).http://digilib.unila.ac.id/30922/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%2
0PE MBAHASAN.pdf Di akses 1 Desember 2020 Pukul 13.33 WIB
Parwati, P.E, dkk. 2018. Pengaruh Merokok Pada Perokok Aktif Dan Perokok
Pasif Terhadap Kadar Trigliserida. Jurnal Kesehatan. STIKes Surya
Mitra Husada hlm :3-4
https://osf.io/4nyj5/download/?version=1&displayName=PENGARUH
%20MEROKOK%20PADA%20PEROKOK%20AKTIF%20DAN%20
PEROKOK%20PASIF%20%20TERHADAP%20KADAR%20TRIGLI
SER IDA-2018-12-05T11%3A00%3A29.052Z.pdf diakses 2
Desember 2020 pukul 21.00 WIB
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan
UndangUndang Nomor 109 Tahun 2012. Pemerintah Republik
Indonesia. Jakarta. 2012
Putri, Ika Kesaktian. 2018. Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja Yang
Melanggar Tata Tertib Di Smk Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Program
Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2018 : 11,
http://digilib.uin-suka.ac.id/32832/1/13250114_BAB-I_IV_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf diakses pada 28 November 2020 pukul 12.00 WIB
Riskesdas, 2018. Riset Kesehatan Dasar.
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-
riskesdas-2018.pdf Diakses 28 Oktober 2019 Pukul : 12.00 WIB
Robiansyah, Yusup. 2017. Hubungan Persepsi Visual Gambar Kesehatan Pada
Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Remaja (Studi Di Sekolah
Menengah Kejuruan Dwija Bhakti 1 Jombang Kelas X Program
66
45 20 laki-laki Sem VI
46 20 laki-laki Sem VI
47 20 laki-laki Sem VI
48 20 laki-laki Sem VI
49 20 laki-laki Sem VI
50 21 laki-laki Sem VI
51 20 laki-laki Sem VI
52 20 laki-laki Sem VI
53 21 laki-laki Sem VI
54 21 laki-laki Sem VI
70
Frequencies
Statistics
Usia Semester
N Valid 54 54
Missing 0 0
Frequency Table
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 18.00 8 14.8 14.8 14.8
19.00 14 25.9 25.9 40.7
20.00 18 33.3 33.3 74.1
21.00 14 25.9 25.9 100.0
Total 54 100.0 100.0
Semester
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sem IV 22 40.7 40.7 40.7
Sem VI 32 59.3 59.3 100.0
Total 54 100.0 100.0
71
TABULASI PERSEPSI
No Pernyataan
Skor Kriteria Kategori Kode
Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 2 2 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 1 1 36 <36,48 Negatif 2
2 2 3 2 2 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 37 >36,48 Positif 1
3 1 3 2 2 1 1 4 4 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 33 <36,48 Negatif 2
4 1 3 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 1 1 33 <36,48 Negatif 2
5 1 2 2 2 1 1 4 4 1 2 1 2 2 2 1 3 1 3 1 1 37 >36,48 Positif 1
6 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 2 3 1 31 <36,48 Negatif 2
7 2 2 2 2 1 1 3 4 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 45 >36,48 Positif 1
8 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 29 <36,48 Negatif 2
9 2 2 2 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 33 <36,48 Negatif 2
10 2 2 2 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 4 2 2 2 2 36 <36,48 Negatif 2
11 1 3 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 2 1 1 35 <36,48 Negatif 2
12 2 3 2 2 2 1 4 4 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 45 >36,48 Positif 1
13 1 3 1 1 1 1 3 4 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 30 <36,48 Negatif 2
14 1 2 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 2 3 1 4 1 1 33 <36,48 Negatif 2
15 1 2 2 2 1 1 4 4 1 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 41 >36,48 Positif 1
16 2 2 2 2 1 1 4 4 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 3 2 43 >36,48 Positif 1
17 1 1 1 1 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 <36,48 Negatif 2
18 2 2 2 1 1 1 4 4 1 1 2 1 1 1 4 4 1 1 1 1 36 <36,48 Negatif 2
19 1 3 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 1 35 <36,48 Negatif 2
20 2 2 2 2 2 1 3 4 1 3 3 1 1 1 3 4 1 3 1 1 41 >36,48 Positif 1
21 2 3 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 42 >36,48 Positif 1
22 1 1 2 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 31 <36,48 Negatif 2
23 1 1 1 2 1 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 27 <36,48 Negatif 2
24 1 2 1 2 1 1 3 4 1 2 2 1 1 1 1 3 1 2 1 2 33 <36,48 Negatif 2
25 2 2 1 2 1 1 3 3 1 2 2 2 1 1 3 4 2 3 2 1 39 >36,48 Positif 1
26 2 3 1 2 1 1 4 3 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 38 >36,48 Positif 1
27 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 28 <36,48 Negatif 2
28 2 3 2 2 2 1 3 3 1 2 1 2 2 2 3 3 1 3 2 1 41 >36,48 Positif 1
29 1 3 2 2 1 1 3 3 1 1 1 1 2 1 1 3 1 2 1 1 32 <36,48 Negatif 2
30 2 3 2 3 1 1 4 4 1 1 1 2 1 1 3 3 1 1 1 1 37 >36,48 Positif 1
31 2 3 2 2 1 1 4 4 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 41 >36,48 Positif 1
32 2 2 2 2 1 1 4 4 1 2 2 2 2 1 4 4 2 2 2 1 43 >36,48 Positif 1
33 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 32 <36,48 Negatif 2
34 2 2 2 2 1 1 4 4 1 1 1 1 2 2 1 4 1 1 1 1 35 <36,48 Negatif 2
72
35 1 3 1 2 1 1 4 4 1 1 1 2 1 1 4 1 1 2 3 1 36 <36,48 Negatif 2
36 2 3 1 1 1 1 4 4 1 2 2 1 1 1 4 4 1 3 2 1 40 >36,48 Positif 1
37 1 2 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 33 <36,48 Negatif 2
38 1 2 1 2 1 1 4 4 1 1 2 1 1 2 3 4 1 1 1 1 35 <36,48 Negatif 2
39 1 3 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 1 1 34 <36,48 Negatif 2
40 2 3 2 2 1 1 3 4 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 39 >36,48 Positif 1
41 2 2 2 2 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 2 4 1 2 2 1 34 <36,48 Negatif 2
42 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 1 1 42 >36,48 Positif 1
43 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40 >36,48 Positif 1
44 2 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 41 >36,48 Positif 1
45 2 2 2 1 1 1 4 4 1 1 2 1 1 1 3 4 1 1 3 1 37 >36,48 Positif 1
46 2 2 2 2 1 1 4 4 1 1 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 40 >36,48 Positif 1
47 1 1 2 2 1 1 3 4 1 1 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 34 <36,48 Negatif 2
48 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 2 1 2 1 2 3 1 2 2 1 33 <36,48 Negatif 2
49 2 3 2 2 1 1 2 4 1 2 2 2 1 1 2 3 1 2 2 2 38 >36,48 Positif 1
50 2 3 2 2 1 1 4 4 1 2 2 2 2 1 3 4 1 3 2 2 44 >36,48 Positif 1
51 1 3 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 2 3 4 1 2 1 1 35 <36,48 Negatif 2
52 3 3 2 3 1 1 4 4 2 1 2 2 1 2 4 4 1 1 1 1 43 >36,48 Positif 1
53 2 2 2 1 1 1 3 4 1 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 36 <36,48 Negatif 2
54 1 2 2 2 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 3 4 2 2 1 1 36 <36,48 Negatif 2
Total 85 125 88 89 57 55 191 201 64 80 82 73 71 72 132 174 73 102 83 73 1970
Mean 1,57 2,31 1,63 1,65 1,06 1,02 3,54 3,72 1,19 1,48 1,52 1,35 1,31 1,33 2,44 3,22 1,35 1,89 1,54 1,35 36,48
Modus 2 3 2 2 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 3 4 1 2 1 1 33
73
Pernyataan
No Res Skor (x) Kriteria Kategori Kode
1 2 3 1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 17 x<32 Ringan 3
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
18 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 x<32 Ringan 3
74
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
75
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
51 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
52 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 x<32 Ringan 3
54 1 2 2 2 4 1 4 1 4 3 4 4 2 2 2 2 40 <32x<48 Sedang 2
Total 55 57 58 56 63 60 64 62 66 66 68 69 68 69 71 71 890
Mean 1,1 1,1 1,1 1,1 1,2 1,2 1,2 1,2 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,3 1,4 1,4 17,1
Modus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
76
Frequencies
Statistics
persepsi remaja
N Valid 54
Missing 0
persepsi remaja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid positif 24 44.4 44.4 44.4
negatif 30 55.6 55.6 100.0
Total 54 100.0 100.0
Frequencies
Statistics
perilaku merokok
N Valid 54
Missing 0
perilaku merokok
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid sedang 1 1.9 1.9 1.9
ringan 53 98.1 98.1 100.0
Total 54 100.0 100.0
77
Nonparametric Correlations
Correlations
perilaku
persepsi remaja merokok
Kendall's tau_b persepsi remaja Correlation Coefficient 1.000 -.123
Sig. (2-tailed) . .371
N 54 54
perilaku merokok Correlation Coefficient -.123 1.000
Sig. (2-tailed) .371 .
N 54 54
Spearman's rho persepsi remaja Correlation Coefficient 1.000 -.123
Sig. (2-tailed) . .376
N 54 54
perilaku merokok Correlation Coefficient -.123 1.000
Sig. (2-tailed) .376 .
N 54 54
TABULASI SILANG
Crosstabs