Yang bertanda tangan dibawah ini telah melakukan survei secara langsung dan bertanya
secara langsung kepada para siswa yang berprestasi bagaimana cara ia belajar hingga bisa
menjadi siswa yang berprestasi
0057341938
Penandatanganan berpendapat bahwa karya tulis ilmiah ttersebut telah memenuhi syarat
untuk diterima
Wali kelas
Mengetahui
bahkan anak – anak. Label peringatan dari pemerintah tentang bahaya merokok yang
tercantum pada kemasan rokok di Indonesia saat ini hanya sebatas tulisan kecil yang
ditempatkan pada bungkus rokok. Dampaknya, banyak dari para perokok terutama
para perokok remaja yang tidak menghiraukan label peringatan tersebut. Berbeda
dengan label peringatan bahaya merokok di luar negeri yang sudah lebih berani
bungkus rokok. Indonesia yang merupakan Negara dengan jumlah perokok terbanyak
dan teraktif sudah seharusnya menerapkan pictorial warning ini pada setiap kemasan
rokok, agar para perokok terutama remaja mengerti akan bahaya nyata dari merokok.
tempat-tempat seperti kafe, warnet dan game online banyak ditemui para remaja yang
merokok dengan santai dan lepasnya. Hal tersebut menjadi permasalahan dalam
penelitian ini yaitu “Persepsi Remaja tentang Kampanye Anti Rokok Melalui
kampanye anti rokok melalui pictorial warning. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian
persamaan dalam persepsinya tentang kampanye anti rokok melalui pictorial warning
pada bungkus rokok. Para remaja memiliki persepsi yang positif terhadap bentuk
peringatan tersebut. Dengan adanya kampanye anti rokok melalui pictorial warning
mampu memberikan pengaruh kepada para remaja, terbukti dari sebagian subyek
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang
Merokok merupakan aktivitas yang tidak asing lagi bagi kita, dalam
kehidupan sehari-hari pada saat sekarang ini. Kegitatan ini dapat kita
temui dimana
saja, didaerah pedesaan maupun didaerah perkotaan, bahkan ditempat
fasilitasfasilitas umum, seperti tempat kerja, angkutan umum, tempat
ibadah, arena kegiatan
anak-anak, tempat pelayanan kesehatan dan instansi pendidikan
seperti sekolah dan
kampus. Kegiataan merokok ini seakan tidak pernah terlepas dari
kehidupan
masyarakat.Merokok menjadi masalah karena menimbulkan banyak
kerugian, baik
dari segi sosial, moral, ekonomi finansial, maupun kesehatan yang
dapat
mengakibatkan kematian atau penurunan Sumber Daya Manusia yang
produktif.
Rokok yang dikonsumsi menghasilkan asap rokok yang sangat
berbahaya
bagi kesehatan, perokok itu sendiri sebagai perokok aktif, maupun
orang lain yang
ada disekitarnya sebagai perokok pasif. Pada dasarnya asap rokok
terdiri dari asap
utama yang mengandung 25% kadar berbahaya dan asap sampingan
yang
mengandung 75% kadar berbahaya. Perokok pasif menghisap 75%
bahan berbahaya
ditambah separuh dari asap yang dihembuskan. Dari sebatang rokok
mengandung
4.000 bahan kimia beracun dan tidak kurang dari 69 diantaranya
bersifat
karsinogenik. Sehingga rokok dan lingkungan yang tercemar asap
rokok dapat
membahayakan kesehatan. Kandungan bahan kimia tersebut dapat
menyebabkan
berbagai penyakit tidak, menular seperti penyakit jantung, gangguan
pembuluh darah,