Anda di halaman 1dari 8

SAP TERAPI BERMAIN “PUZZLE” PADA ANAK

DI RUANGAN AMARILIS
RSUD WONOSARI

Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh :

Tiana Putri Ladjamu


Anike Sapri Asnia Junyur

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2022
SAP TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA TODDLER “PERMAINAN PUZZLE”

A. Rancangan Bermain
Metode : Demonstrasi dan Bermain bersama
1) Anak diberi penjelasan tentang prosedur pelaksanaan terapi bermain yang
meliputi waktu kegiatan, cara membuat, serta hal-hal lain yang terkait dengan
program terapi bermain.
2) Diawal permainan, anak diperkenalkan dengan puzzle, lalu diberikan penjelasan
mengenai cara bermain puzzle.
3) Setelah itu dengan panduan leader, anak diminta untuk mengamati terlebih dahulu
gambar yang ada di dalam puzzle, memencar kepingan puzzle, menyusun kembali
kepingan puzzle sesuai gambar semula dengan benar.
4) Fasilitator mendampingi dan mengarahkan anak selama bermain puzzle
berlangsung.
5) Ibu dapat berperan sebagai fasilitator, tetapi tidak boleh ikut terlibat
dalam kegiatan membentuk mainan.
6) Setelah waktu yang ditentukan untuk terapi bermain habis, anak dipersilahkan
untuk berhenti, dan diberikan pujian atas keterlibatan anak selama terapi bermain
berlangsung.
7) Observer melakukan pengamatan dan memberikan evaluasi terhadap perilaku
anak dan proses jalannya terapi bermain.
8) Setelah anak selesai menyusun puzzle, anak diharapkan untuk bercerita tentang
gambar yang ada di dalam puzzle sesuai dengan imajinasi anak.
9) Pada akhir kegiatan diberikan pengumuman hasil bangun terbaik dan memberikan
bangun tersebut sebagai reward.
10) Kemudian fasilitator mengembalikan hasil karya mereka dan memberikan pujian
kepada semua peserta sebagai reward
B. Rancangan Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Respon Anak


1 H-1 kegiatan Persiapan : Ruangan, alat dan anak
H-1 kegiatan 1. Menyiapkan ruangan
10 menit 2. Menyiapkan alat-alat
3. Menyiapkan anak
2 Pembukaan : 1. Mendengarkan kontrak
1. Mengucapkan salam dan 2. Mendengarkan tujuan
memperkenalkan diri dari penyuluhan
2. Menyampaikan tujuan 3. Mendengarkan kontrak.
dan maksud dari 4. Mendengarkan instruksi
kegiatan
3. Menjelaskan kontrak
waktu dan mekanisme
kegiatan bermain.
4. Menjelaskan cara
bermain menyusun
puzzle
3 30 menit Pelaksanaan : Bermain bersama dengan
1. Mengajak anak bermain antusias.
menyusun puzzle.
2. Fasilitator mendampingi
anak dan memberikan
motivasi kepada anak.
3. Menanyakan kepada
anak apakah sudah
selesai dalam menyusun
puzzle.
4. Memulai permainan
puzzle
5. Memberitahu anak
bahwa waktu yang
diberikan telah selesai.
6. Menceritakan tokoh
dalam puzzle
7. Memberikan pujian
terhadap anak yang
mampu menyusun
sampai selesai.
4 10 menit Evaluasi : Anak mendengarkan dan
Evaluasi : merespon dengan
1. Melakukan review menjawab kesan dan
pengalaman bermain pengalamannya selama
menyusun puzzle menyusun puzzle.
2. Mengidentifiasi kejadian
yang berkesan selama
bermain
3. Menganalisis kesan yang
didapat oleh anak
4. Menyimpulkan kegiatan
acara
C. Media dan Alat
Puzzle
D. Sasaran
1) Anak usia Toddler (1-3 tahun)
2) Anak yang dirawat di ruang Amarilis RSUD Wonosari
3) Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat
menghalangi proses terapi bermain.
4) Kooperatif dan mampu proses kegiatan sampai selesai.
5) Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain menyusun puzzle.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Sabtu, 5 Februari 2022
Waktu : 12.00-12.30 WIB
F. Pengorganisasian
Pembimbing klinik : Tri Sulistyowati.,S.Kep.Ns.
Pembimbing akademik : Fitri Dian Kurniawati.,S.Kep.Ns.
Leader dan Co-Leader : Tiana Putri Ladjamu
Fasilitator dan Observer : Anike Sapri Asnia Junyur
G. Pembagian Tugas
1) Leader :
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya terapi bermain, yaitu membuka dan
menutup kegiatan ini.
2) Co Leader :
Menjelaskan pelaksanaan dan mendemonstrasikan aturan dan cara bermain dalam
terapi bermain.
3) Fasilitator :
a. Memfasilitasi anak untuk bermain.
b. Membimbing anak bermain.
c. Memperhatikan respon anak saat bermain.
d. Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan temannya.
4) Observer :
a. Mengawasi jalannya permainan.
b. Mencatat proses permainan disesuaikan dengan rencana.
c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain.
d. Menyusun laporan dan menilai hasil permainan dibantu dengan Leader dan
fasilitator.
H. Setting tempat
Keterangan :

: Orangtua

: Peserta

: Observer, Fasilitator

: Leader, Co Leader

I. Hambatan
(terlampir)
J. Penilaian Terapi Bermain
(terlampir)
K. Materi konsep Bermain
(terlampir)
L. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
1) Kesiapan media dan tempat
2) Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di Ruang Amarilis RSUD Wonosari
3) Pengorganisasian penyelenggaraan terapi bermain dilakukan sebelum terapi
bermain dilaksanakan.
2. Evaluasi proses
1) Leader dapat memimpin jalannya permainan, dilakukan dengan tertib dan teratur
2) Co. Leader dapat membantu tugas Leader dengan baik
3) Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi anak dalam permainan
4) 100 % anak dapat mengikuti permainan secara aktif dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
1) Peserta memahami permainan yang telah dimainkan.
2) Anak telah belajar memecahkan masalah melalui eksplorasi alat mainannya
3) Anak dapat mengembangkan hubungan social, komunikasi dan belajar untuk
sabar dan saling menghargai.
4) Anak merasa terlepas dari ketegangan dan stress selama hospitalisasi, anak dapat
mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi dan relaksasi)
5) Anak dapat berintraksi dengan perawat.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai