Anda di halaman 1dari 22

STASE KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. A DENGAN BRONKITIS DI


BANGSAL FLAMBOYAN RST dr. SOEDJONO MAGELANG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

DISUSUN OLEH :

CELIYA WINANGRUM
223203040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XIX


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. A DENGAN BRONKITIS DI


BANGSAL FLAMBOYAN RST dr. SOEDJONO MAGELANG

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Khristina Dias, MPH) (PNS Eni M., S. Kep., Ns) (Celiya Winangrum., S.kep)

2
FORMAT PENGKAJIAN DATA (di Bangsal Anak)
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Celiya Winangrum


Tempat Praktek : RST dr. Soedjono Magelang
Tanggal Praktek : 19 Desember – 07 Januari 2023

I. PENGKAJIAN
(Isi kapan pengkajian dilakukan, jam berapa, siapa yang melakukan, serta data diperoleh
dari pasien, keluarga, catatan medika, perawat, dokter atau tim kesehatan lain)

Hari/Tanggal : Senin, 19 Desember 2022 Oleh : Celiya W


Jam : 11.00 Sumber data : Pasien dan ibu

A. IDENTITAS
1. Pasien (Diisi lengkap)
Nama : An. A
Umur : 3 tahun 5 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Tgl. Masuk RS : 19 desember 2022
Diagnosa Medis : Bronkitis
No. CM : 21-78-xx
Alamat : Asrama Rindam, Gelangan. Magelang Tengah

2. Penanggung Jawab (Diisi lengkap)


Nama : Tn. H
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNI
Alamat : Asrama Rindam, Gelangan. Magelang Tengah
Hub. dgn Pasien : Ayah Kandung

3
Keadaan Umum : ( ) sakit ringan ( √ ) sakit sedang ( ) sakit berat
Kesadaran : Composmetis
Alergi : ( √ ) tidak ( ) ya, sebutkan
Berat Badan : 14 kg Tinggi Badan : 88 cm
Tanda-Tanda Vital : Suhu : 36,5 oc Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 35 x/menit TD : - mmHg

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
 Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari SMRS, batuk batuk
sejak tadi siang SMRS, mual (+) muntah (+)
 Lama Keluhan
 Berapa lama klien merasakan sakit/kurang sehat? 2 hari sebelum, dibawa
kerumah sakit
 Tanyakan alasan yang membuat klien tidak segera pergi ke pelayanan
kesehatan? Ibu pasien berpikir bahwa anak hanya sesak biasa, sehingga
dirumah diberikan obat dari apotek namun tidak sembuh sehingga
keluarga memutuskan untuk membawa ke Rs
 Faktor pencetus
Ibu pasien mengatakan tidak tahu dikarenakan hanya dikira sesak biasa
dan langsung sembuh
 Sifat serangan (kronis atau akut)
( √ ) Bertahap
( ) Mendadak
 Faktor yang memperberat (tanyakan hal hal yang membuat sakit klien semakin
parah). Ibu klien mengatakan semakin hari sesak nya semakin bertambah dan juga disertai batuk
berdahak serta ada suara nafas tambahan

 Pengobatan yang telah diperoleh


Ibu pasien mengatakan sudah memberikan obat dari apotek

b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


 Penyakit yang pernah dialami :
a) Kanak kanak : Ibu pasien mengatakan anaknya pernah sesak
setahun yang lalu
b) Kecelakaan : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah
mengalami kecelakaan sebelumnya
c) Pernah dirawat : Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah dirawat
sebelumnya
d) Operasi : Ibu pasien mengatakan tidak pernah dioperasi
 Alergi : Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi obat-obatan maupun
makanan

4
 Kebiasaan : Tidak ada
 Obat obatan : Ibu pasien mengatakan tidak ada obat yang dikonsumsi

2. Riwayat Immunisasi (Sesuaikan dengan usia anak)


hbsAg : √I √ II √ III

Polio : √I √ II √ III

DPT : √I √ II √ III

BCG : √I II III

Lain-lain : Ibu pasien mengatakan imunisasi pasien lengkap

3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan (menggunakan instrumen Denver)


 Pemeriksaan antropometri (BB, TB, LK)
BB : 14 kg
TB : 88 cm
LK : 43 cm
Aspek perkembangan (secara singkat)
 Personal sosial
Anak sudah mampu mengambil makan dan menggosok gigi tanpa bantuan
 Motorik halus
Anak sudah mampu memilih garis yang lebih panjang dan sudah bisa
menggambar orang
 Motorik kasar
Anak sudah mampu melopat, lari dan berdiri 1 kaki dalam 4 detik
 Bahasa
Anak telah mampu berbicara ketika diajak komunikasi dan sudah mampu
menjawab pertanyaan ketika ditanya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit dikeluarga nya

GENOGRAM

5
Ket : : Pasien

: Perempuan

: Laki-laki

C. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. PERNAPASAN
Spontan : ( √ ) ya ( ) tidak
R.R : 35 x/menit ( ) teratur (√ ) tidak teratur
Sesak : ( √ ) ya ( ) tidak ( ) retraksi
( ) sinosis ( ) wheezing ( √ ) ronkhi ( ) rales
( ) batuk ( ) lendir, Konsistensi..
Warna.
Oksigen : 1 liter /menit, Sp02: 92 %
Metode : ( √ ) nasal ( ) head box ( ) lain-lain
Alat Bantu napas :
( ) ETT (√ ) Nebulizer
Lain-lain :

2. KARDIOVASKULER
Bunyi jantung : ( √ ) normal ( ) tidak normal
( ) takikardi ( ) bradikardi Nadi : 120x/menit
TD :........./..........mmHg
Pengisian kembali kapiler : 2 detik
Denyut arteri femoralis:
- Kanan : ( √ ) kuat ( ) lemah
- Kiri : ( √ ) kuat ( ) lemah
Perdarahan : ( √ ) tidak ( ) ya, ..cc
Ekstremitas : ( √ ) hangat ( ) dingin ( ) sianosis
( ) edema ( ) lemah ( ) pucat
Pemasangan infus : ( ) sentral ( √ ) IV line
Perifer : Intravena : ( √ ) ya ( ) tidak

Jenis cairan : Terpasang Inf Tridex


Jumlah tetesan : 10 tpm

6
3. GASTROINTESTINAL
BB saat ini: 14 kg
Diit : Bubur
( ) ASI (√ ) susu formula ( ) lain-lain.
Puasa : ( ) ya ( √) tidak
Cara minum: ( - ) oral ( ) NGT/OGT/Gastrostomi
Jumlah minum : 900 cc/hari
Cara makan : ( √ ) disuapi ( ) makan sendiri
Frekuensi makan : ( ) kurang ( √ ) cukup
( ) baik ( ) anoreksia
Mukosa mulut : (√ ) lembab ( ) kering
( ) kotor
( ) Labio schizis ( ) Palato schizis ( ) LPG schizis
Lidah : ( √ ) lembab ( ) kering ( ) kotor
Abdomen :
Inspeksi : Perut simetris, warna merata, tidak ada lesi
Auskultasi : Peristaltik usus terdengar normal
Perkusi : Terdengar tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di abdoemn
(√ ) mual (√ ) muntah ( ) residu: 25 ml, warna : putih muntahan
Turgor : (√) elastis ( ) tidak elastis
Bisisng usus: 21 x/menit
Hasil Laboratorium :
Lain-lain....

4. NEUROSENSORI
Tingkat kesadaran : Composmetis
Respon terhadap nyeri : (√ ) ya ( ) tidak
Tangisan : (√ ) merintih ( ) kurang kuat
( ) kuat ( ) melengking
Glasgow coma scale : 15
Kepala :
( ) Cephal hematoma ( ) Caput succadeneum
( ) Hidrosefalus, lingkar kepala: 43 cm
( ) an-encephal ( ) sakit kepala ( ) vertigo
Pupil : ( √ ) isokor ( ) anisokor ( ) dilatasi
Reaksi terhadap cahaya : (√) ada ( ) tidak ada
Gerakan : (√ ) aktif ( ) lemah ( ) paralise
Kejang : ( √ ) tidak ( ) ada. Subtle/tonik klonik
Lain-lain :.

7
5. INTEGUMEN
Warna kulit : (√ ) kemerahan ( ) pucat ( ) ikterus
Suhu : ( ) panas (√ ) hangat ( ) dingin
Turgor : ( √ ) elastis ( ) tidak elastis
Kebersihan : ( √ ) bersih ( ) kotor
Integritas : (√ ) utuh ( ) kering ( ) rash
( ) bullae ( ) pustula ( ) ptechiae
( ) plebitis ( ) lesi ( ) nekrosis
( ) dekubitus
Kepala : ( √ ) bersih ( ) kotor ( ) bau
Mata : Sekret ( ) ya (√ ) tidak
Lain-lain :

6. REPRODUKSI
Perempuan
Vagina : ( ) bersih ( ) kotor
Menstruasi: ( ) ya ( ) tidak
Pemasangan kateter : ( ) ya ( ) tidak
Lain-lain :
Laki-laki
Preputium : (√ ) bersih ( ) kotor
Hipospadia : ( ) ya ( √ ) tidak
Scrotum : Testis( √ ) ada ( ) tidak ada
Lain-lain..

D. PENGKAJIAN ASPEK FISIK-BIOLOGIS


 Pola Nutrisi
Frekwensi makan : Sedikit sedikit
Berat badan/tinggi badan : 14 kg/88 cm
BB dalam 1 bln terakhir : ( √ ) menetap
( ) meningkat : . . .kg, alasan : .
( ) menurun : . . .kg, Alasan : . .
Jenis makanan : Bubur
Makanan yang disukai ; Nasi
Makanan pantangan : Ibu pasien mengatakan tidak ada makanan pantangan
Alergi makanan :Ibu pasien mengatakan tidak ada alergi makanan
Nafsu makan : ( ) baik
(√ ) Kurang, alasan : mual dan muntah
Masalah pencernaan : (√ ) mual
( √ ) muntah
( ) kesulitan menelan

8
Riwayat Operasi/trauma gastrointestinal :

( √ ) ½ porsi
( ) ¾ porsi
( ) tidak habis, alasan :
Kebutuhan pemenuhan ADL makan : dengan bantuan

 Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
Frekuensi : 1 hari sekali Penggunaan pencahar : tidak
Waktu : pagi / siang / sore / malam
Warna : kuning Darah : - Konsistensi : lembek
Gangguan eliminasi bowel : ( ) Konstipasi
( ) Diare ( ) Inkontinensia Bowel
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / dg bantuan.

b. Eliminasi Bladder
Frekuensi :600 cc
Warna : kuning jernih. Darah : Tidak ada darah
Ggn. Eliminasi Bladder : ( ) Nyeri saat BAK
( ) Burning sensation ( ) Bladder terasa penuh setelah BAK ( )
Riwayat dahulu : ( ) Penyakit ginjal ( ) Batu Ginjal ( ) Injury/trauma
Penggunaan kateter : Tidak
Kebutuhan Pemenuhan ADL Bladder : Dg Bantuan

 Pola Aktifitas dan latihan


Pekerjaan : Belum bekerja
Olah raga rutin .Frekuensi : Tidak berolahraga
Alat bantu : ( ) walker
( ) kursi roda
( ) tongkat
Terapi : ( ) traksi, di
( ) gips, di .
Kemampuan melakukan ROM : Aktif
Kemampuan Ambulasi : Mandiri

 Pola Tidur dan istirahat


Lama tidur : 5-7 jam Tidur siang : Ya
Kesulitan tidur di RS : Ya
Alasan :Karena mengalami sesak napas dan batuk
Kesulitan tidur : ( ) menjelang tidur (√ ) mudah sering terbangun
( ) merasa tidak segar saat bangun

9
 Pola Kebersihan Diri
(Diisi kebiasaan mandi, gosok gigi, kerama, meliputi frekuensi, kapan, dibantu
atau mandiri baik sebelum maupun selama sakit.
 Sebelum sakit : Sebelum sakit mandi dibantu orang tua
 Selama sakit : Selama sakit dengan ketergantungan orang tua

1. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual
 Aspek mental
Orang tua pasien mengatakan anaknya menangis, namun jarang saat sakit
 Aspek Intelektual
Orang tua pasien mengatakan anak berkembang sesuai dengan tahapan usia
 Aspek Sosial
Orang tua pasien mengatakan pasien tidak menangis jika bertemu dengan
keluarga nya dan orang disekitarnya
 Aspek Spiritual
Orang tua pasien mengatakan anaknya sering ikut ibadah dengan ayah dan
keluarganya tanpa menangis

2. Aspek Lingkungan Fisik


Orangtua pasien mengatakan lingkungan pasien sedikit terganggu, karena ayah nya
memelihara beberapa ayam dan sedikit kotor dan berdebu. Namun terkait apa itu
bronkitis ibu pasien mengatakan masih tidak tahu.

10
Pengkajian Resiko Jatuh:

PENGKAJIAN RESIKO JATUH (HUMPTY DUMPTY)

Parameter Kriteria Nilai Score


Usia < 3tahun 4
3-7 tahun 3 3
7-13 tahun 2
>13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-laki 2 2
Perempuan 1
Diagnosis Diagnosis Neurologis 4 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis 3
respiratorik,dehdrasi, anemia,
anoreksia, sinkop, pusing, dsb)
Diagnosis pereilaku/psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Gangguan Kognitif Tidak menyadari keterbatasan 3
dirinya
Lupa akan adanya keterbatasan 2 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Faktor lingkungan Riwayat jatuh/bayi diletakkan di 3
tempat tidur bayi/perabot rumah
Pasien diletakkan di tempat tidur 2 2
Area di luar rumah sakit 1
Pembedahan/Sedasi/Anestesi Dalam 24 jam 3
Dalam 48 jam 2
>48 atau tidak menjalani sedasi 1
/pembedahan/anestesi
Penggunaan medikamentosa Penggunaan multiple: sedative, obat 3
hypnosis, barbiturate, Fenotiazin
antidepresan, pencahar, diuretic,
narkose
Penggunaan salah satu obat di atas 2
Penggunaan medikasi lainnya/tidak 1 1
ada medikasi
Jumlah Skor Humpty Dumpty 15

Skor asesment risiko jatuh: (skor minimum 7, skor maksimum 23)


- Skor 7-11: risiko rendah
- Skor ≥ 12: risiko tinggi

Score Humpty Dumpty : 15


Kesimpulan : 15 (ternasuk dalam resiko tinggi)
Dukungan Keluarga terhadap Klien : Keluarga mendukung akan kesembuhan anaknya

11
A. Terapi Medis

Tgl Nama Obat Dosis Indikasi

19/12/22 Inj Metylprednisolone 5 mg/ 8 jam Antiradang


Inj. Salbutamol 1,5 mg/ 8 jam Meredakan batuk dan
sesak nafas
Inj. Ambroxol 7,5 mg/ 8 jam
Memecah dahak dan
Untuk terapi gangguan
pernafasan terkait mukus
yang kental
Inj. Prednisone 5 mg/ 8 jam
Menekan sistem

Ventolin 1 + 2 cc Nacl/ 7 kekebalan tubuh


Nebu Ventolin 1 + 2
jam Untuk melebarkan saluran
cc Nacl nafas dan untuk
mengencerkan dan
mengeluarkan dahak

B. Hasil Lab Darah (07 Desember 2022)

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi

Hemoglobin 11.7 10.40 – 15.60 Normal

Hematokrit 22.5 35.00 – 51.00 Kurang dari normal

Lekosit 10.00 6.0 – 18.0 Normal

Trombosit 315 150 - 450 Normal

Eritrosit 4.88 3.60 – 5.20 Normal

MCV 69.3 78.0 – 102.0 Kurang dari normal

MCH 22.5 23.0 – 31.0 Kurang dari normal

12
MCHC 32.4 32.0 – 36.0 Normal

C. Pemeriksaan Penunjang

Hasil Radiologi tanggal 20 Desember 2022


Tindakan: Thorak anak AP/PA

Thorax AP, asimetris, inspirasi cukup


- Kedua apex pulmo tenang
- Hemidiafragma bil Tampak perselubungan infilrat di proyeksi perihiler pulmo
sinistra dan perihiler et paracardial pulmo dextra
- Ateral licin dan tak mendatar
- Chrorakan bronkosvanakuler kasar
- Tidak tampak lympadenpaty pada hillar
- Cor CTR <50%
- Sinus dan diafragma baik
Kesan:
- Gambaran Bronchitis

13
ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DS: Bersihan jalan napas Sekresi yang tertahan
- Ibu pasien mengatakan anaknya tidak efektif (D.0001)
batuk dahak tetapi dahak nya susah
keluar
- Ibu pasien mengatakan pasien
sesak napas

DO:
- Pasien tampak sesak napas
- RR: 35 x/menit
- Terdapat suara nafas tambahan
ronchi
- Tampak perselubungan infilrat di
proyeksi perihiler pulmo sinistra
dan perihiler et paracardial pulmo
dextra

2. DS: Pola napas tidak Hambatan upaya napas


- Ibu pasien mengatakan anaknya efektif (D.0005)
jika berbicara terengah-engah
- pasien mengatakan sesak napas

DO:
- Pasien tampak mengangguk saat
ditanya sesak atau tidak
- RR: 35 x/menit
- SPO2: 92%
- Pasien terpasang O2 nasal kanul 1
lpm

3. DS: Defisit Pengetahuan Kurang Terpapar


- Ibu pasien mengatakan belum tau (D. 0111) informasi
terkait penyakit yang diderita anak
nya
- Ibu pasien mengatakan belum tau
bagaimana penyakitnya bisa
menyerang anaknya

DO:
- Keluarga pasien tampak
kebingungan
- Keluarga pasien selalu bertanya apa

14
tujuan dinebul, apakah ketika
dinebul anaknya bisa langsung
sembuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG DITEGAKKAN


1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan ditandai dengan pasien
tampak sesak napas
2. Pola napas b.d hambatan upaya napas ditandai dengan terdapat retraksi dinding dada
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

RENCANA KEPERAWATAN

No DIAGNOSA SLKI SIKI


KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas Setalah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas
tidak efektif b.d keperawatan selama 3x8 jam I.01011
sekresi yang diharapkan Bersihan jalan napas
tertahan Observasi
tidak efektif dapat teratasi
 Monitor pola napas
dengan kriteria hasil:
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
Bersihan jalan napas L.01001  Monitor bunyi napas
tambahan (gurgling, mengi,
 Produksi sputum dari skor 2 wheezing, ronkhi kering)
(cukup meningkat) menjadi  Monitor sputum (jumlah,
skor 3 (sedang) warna, aroma)
 Dispnea dari skor 2 (cukup
meningkat) menjadi skor 3 Terapeutik
(sedang)  Posisikan semi fowler atau
 Frekuensi napas dari skor 2 fowler
(cukup memburuk) menjadi  Berikan oksigen
skor 4 (cukup membaik)
Edukasi
 Anjurkan asupan cairan

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu

2. Pola napas tidak Setalah dilakukan tindakan Pemantauan Respirasi I.01014


efektif b.d hambatan keperawatan selama 3x8 jam
upaya napas diharapkan Pola napas tidak Observasi
efektif dapat teratasi dengan  Monitor frekuensi, irama,
kriteria hasil :

15
kedalaman dan upaya napas
Pola napas L.01004  Monitor pola napas
 Dispnea dari skor 2 (cukup (bradipnea, takipnea,
meningkat) menjadi skor 3 hiperventilasi, kussmaul,
(sedang) cheyne-stokes, biot, ataksik)
 Penggunaan otot bantu  Monitor adanya sumbatan
napas dari skor 2 (cukup jalan napas
meningkat) menjadi skor 3  Palpasi kesimetrisan
(sedang) ekspansi paru
 Frekuensi napas dari skor 2  Auskultasi bunyi napas
(cukup memburuk) menjadi  Monitor saturasi oksigen
skor 4 (cukup membaik)
Terapeutik
 Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi
pasien
 Dokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil
pemantauan

3. Defisit Setalah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan (I.12383)


pengetahuan b.d keperawatan selama 3x8 jam
kurang terpapar diharapkan Defisit pengetahuan Observasi:
informasi dapat teratasi dengan kriteria  identifikasi kesiapan
hasil: meningkatkan kemampuan
menerima informasi
Tingkat Teraupetik:
pengetahuan(L.12111)  sediakan materi dan media
pendkes
 Kemampuan menjelaskan  jadwalkan pendkes sesuai
pengetahuan dari skor 2 kesepakatan
(cukup menurun) menjadi
 berikan kesempatan untuk
skor 3 (sedang)
bertanya
 Kemampuan Edukasi:
menggambarkan pengalaman
 jelaskan mengenai penyakit
sebelumnya dari skor 2
yang di derita
(cukup menurun) menjadi
 jelaskan penanganan
skor 3 (sedang)
penyakit
 Perilaku dari skor 3 (sedang)
menjadi skor 4 (cukup

16
membaik)

IMPLEMENTAS DAN EVALUASI HARI 1

NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
1 19/12/22 Manajemen jalan napas 19 desember 2022 13:00
I.01011
09:00  Memonitor pola Subjektif
napas (frekuensi,  Ibu pasien mengatakan anaknya masih
kedalaman, usaha Celiya
batuk disertai dahak
napas)
09:10  Memonitor bunyi Objektif
napas tambahan  Pasien tampak sesak napas
(ronkhi)
 Pasien nampak terengah-engah
09:20  Memonitor sputum
 RR: 35 x/menit
(jumlah, warna,
 Terdapat suara nafas tambahan ronchi
aroma)
 Sputum pasien belum keluar
 Pasien lebih nyaman dengan posisi duduk
 Pasien terpasang O2 Nasal canul 1 Lpm

Analisis
 Bersihan jalan napas belum teratasi
Planning
 Monitor pola napas
 Monitor bunyi napas tambahan
 Monitor sputum
 Kolaborasi pemberian obat

2 19/12/22 Pemantauan Respirasi 19 desember 2022 14:50


I.01014
10:00  Memonitor pola napas Subjektif
(bradipnea, takipnea,
 Ibu pasien mengatakan anak nya sesak
hiperventilasi, Celiya
kussmaul, cheyne- napas
stokes, biot, ataksik)
10:10  Memonitor adanya Objektif
sumbatan jalan napas  Pola napas: hiperventilasi
10:15  Melakukan palpasi  Pasien tampak sesak napas
kesimetrisan ekspansi  Terdapat retraksi dinding dada
paru  Palpasi: ekspansi paru simetris
10:18  Melakukan auskultasi  SPO2: 92%
bunyi napas  RR: 35 x/menit
 Pasien terpasang O2 nasal canul 1 lpm

17
Analisis
 Masalah Pola Napas belum terasi
Planning
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
upaya napas
 Monitor pola napas
 Monitor saturasi oksigen

3 19/12/22 Edukasi kesehatan 19 desember 2022/ 15:00


(I.12383)
11:05  Mengidentifikasi Subjektif
kesiapan  Ibu dan bapak pasien mengatakan belum
meningkatkan tahu apa-apa terkait penyakit anaknya Celiya
kemampuan
menerima informasi
11:08  Menyediakan materi Objektif
dan media pendkes  Keluarga tampak aktif dalam bertanya
 Menjadwalkan mengenai penyakit anaknya
11:10
pendkes sesuai
kesepakatan Analisis
11:13  Memberikan  Defisit pengetahuan belum teratasi
kesempatan untuk
bertanya Planning
 Lanjutkan intervensi dengan pendidikan
kesehatan mengenai penyakit anaknya

18
IMPLEMENTAS DAN EVALUASI HARI 2

NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
1 20/12/22 Manajemen jalan napas 20 desember 2022 13:00
I.01011
09:05  Memonitor pola Subjektif
napas (frekuensi,  Ibu pasien mengatakan anaknya masih
kedalaman, usaha Celiya
batuk disertai dan dahak sulit keluar
napas)
09:10  Memonitor bunyi Objektif
napas tambahan  Pasien tampak sesak napas
(ronkhi)  Pasien nampak terengah-engah
09:23  Memonitor sputum
 RR: 30 x/menit
(jumlah, warna,
 Terdapat suara nafas tambahan ronchi
aroma)
 Sputum pasien belum keluar
 Pasien lebih nyaman dengan posisi semi
fowler
 Pasien terpasang O2 Nasal canul 1 Lpm

Analisis
 Bersihan jalan napas belum teratasi
Planning
 Monitor pola napas
 Monitor bunyi napas tambahan
 Monitor sputum
 Kolaborasi pemberian obat

2 20/12/22 Pemantauan Respirasi 20 desember 2022 14:50


I.01014
10:05  Memonitor pola napas Subjektif
(bradipnea, takipnea,
 Ibu pasien mengatakan anak nya masih
hiperventilasi, Celiya
kussmaul, cheyne- sesak napas
stokes, biot, ataksik)  Mengatakan kalau tidur mangap dan
10:11  Memonitor adanya ngorok
sumbatan jalan napas
10:18  Melakukan palpasi Objektif
kesimetrisan ekspansi  Pola napas: hiperventilasi
paru
 Pasien tampak sesak napas
10:23  Melakukan auskultasi
 Terdapat retraksi dinding dada
bunyi napas
 Palpasi: ekspansi paru simetris

19
 SPO2: 95%
 RR: 30 x/menit
 Pasien terpasang O2 nasal canul 1 lpm

Analisis
 Masalah Pola Napas belum terasi
Planning
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
upaya napas
 Monitor pola napas
 Monitor saturasi oksigen

3 20/12/22 Edukasi kesehatan 20 desember 2022/ 15:00


(I.12383)
11:08  Mengidentifikasi Subjektif
kesiapan  Ibu dan bapak pasien masih belum tahu
meningkatkan penyebab anaknya sakit Celiya
kemampuan
menerima informasi
11:13  Menyediakan materi Objektif
dan media pendkes  Keluarga tampak aktif dalam bertanya
 Menjadwalkan mengenai penyakit anaknya
11:16
pendkes sesuai
kesepakatan Analisis
11:19  Memberikan  Defisit pengetahuan belum teratasi
kesempatan untuk
bertanya Planning
 Lanjutkan intervensi dengan pendidikan
kesehatan mengenai penyakit anaknya

20
IMPLEMENTAS DAN EVALUASI HARI 3

NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
1 21/12/22 Manajemen jalan napas 21 desember 2022 15:00
I.01011
09:05  Memonitor pola Subjektif
napas (frekuensi,  Ibu pasien mengatakan anaknya masih
kedalaman, usaha Celiya
batuk tetapi sudah jarang
napas)
09:15  Ibu pasien mengatakan sputum anak nya
 Memonitor bunyi
sudah keluar
napas tambahan
(ronkhi) Objektif
09:25  Memonitor sputum  Pasien tampak terbaring
(jumlah, warna,
 Nafas pasien sudah tidak terengah-engah
aroma)
 RR: 25 x/menit
 Suara nafas tambahan ronchi sudah tidak
terdengar
 Sputum pasien sudah keluar
 Pasien sudah diberikan terapi nebulizer
dengan obat ventolin 1 + 2 cc NaCl / 8 jam
di jam 13:00

Analisis
 Bersihan jalan napas belum teratasi
Planning
 Monitor pola napas
 Monitor bunyi napas tambahan
 Monitor sputum
 Kolaborasi pemberian obat

2 21/12/22 Pemantauan Respirasi 21 desember 2022 15:25


I.01014
09:30  Memonitor pola napas Subjektif
(bradipnea, takipnea,
 Ibu pasien mengatakan anak sudah
hiperventilasi, Celiya
kussmaul, cheyne- tidak sesak
stokes, biot, ataksik)
09:35  Memonitor adanya Objektif
sumbatan jalan napas  Pasien tampak rileks
09:38  Melakukan palpasi  Sudah tidak tampak retraksi dinding dada
kesimetrisan ekspansi

21
paru  Palpasi: ekspansi paru simetris
09:40  Melakukan auskultasi  SPO2: 99%
bunyi napas  RR: 25 x/menit
 O2 nasal canul 1 Lpm sudah dilepas

Analisis
 Masalah Pola Napas belum terasi

Planning
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
upaya napas
 Monitor pola napas
 Monitor saturasi oksigen

3 21/12/22 Edukasi kesehatan 21 desember 2022/ 15:30


(I.12383)
09:50  Mengidentifikasi Subjektif
kesiapan  Ibu dan bapak pasien mengatakan sudah
meningkatkan lebih tahu terkait penyakit yang diderita Celiya
kemampuan anak nya
menerima informasi  Ibu pasien mengatakan sudah lega karena
09:59  Menyediakan materi sudah tau penyebab penyakit anaknya itu
dan media pendkes
 Menjadwalkan Objektif
10:00
pendkes sesuai  Keluarga tampak aktif dalam bertanya
kesepakatan mengenai penyakit anaknya
10:01  Memberikan  Keluarga mampu menjawab pertanyaan
kesempatan untuk yang dijelaskan perawat ketika ditanya
bertanya
Analisis
10:05  Menjelaskan  Defisit pengetahuan teratasi
mengenai penyakit
yang di derita Planning
10:10  Menjelaskan  Hentikan intervensi
penanganan penyakit

22

Anda mungkin juga menyukai