1. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Agama : Islam
Suku : Jawa
Golongan Darah : AB
Umur : 23
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : RT
B. Riwayat Kesehatan
Klien datang dengan kakai sebla kanan bawa luka dan tidak bisa gerak
2.Riwayat Kesehatan Saat ini Alasan masuk rumah sakit : klien datang 4 hari yang laludi IGD dan
masuk ke rumah sakit opnaame
Faktor pencetus : klien mengatakan sesak napas batuk berlahan- lahan karena kerja
halaman dan kena benda asing yang masuk melalui irup dari hdung
Faktor yang memperberat : beraktifitas yang berat akirnya pola napas tidak efektif sesak
napas yang sulit
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya : pasien datang ke
IGD untuk di periksa
Lain-lain
Faktor- faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini (Kebiasaan hidup tidak sehat :
pentilasi udara
merokok/ minum kopi/ alkohol/ obat-obatan/ dll ) : Klien mengatakan tidak ada
: laki laki
: perempuan
.. . : serumah
: kepalah keluarga
b. Pola Bernafas
d. Pola Nutrisi-Metabolik
Selama sakit : Tidak bisa bergerak karena kakai sebla kanan bawa bengkak
i Peran Ideal diri : saya sebagai ibu kepala rumah tangga jadi tidak boleh cari napka sampe
sakit
Aktualisasi diri : kilen merasa jika dirinya sakit dan membutuhkan bantuan dari perawat
Pola Nilai dan Kepercayaan (apa harapan terhadap proses perawatan yang dilakukan?
Menurut klien, apa yang menyebabkan timbulnya penyakit baik secara fisik maupun
psikologis?)
Saya masuk rumah sakit agar penyakit saya sembuh dan membaik
Kebutuhan Rasa aman dan Nyaman (resiko jatuh, penggunaan obat, alergi, penggunaan
alat bantu mobilisasi)
k.
Kursi roda
Sebelum sakit : kebutuhan perawatan diri sendiri atau perorangan yang dilakukan
perorangan untuk mempertahankan kesehatan fisik maupun psikologis
Setelah sakit : adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya.
o. Rekfresi kegiatan liburan yang di lakukan klien misalnya jalan jalan nonton film
olahraga yang di sukai hobi yang di lakukan
Sebelum sakit : klien mengatakan Nonton film dan jalan jalan sore
Setelah sakit : tidak melakukan karena ke terbatasan fisik
C. PEMERIKSAAN FISIK
Suhu : 36,7 0C
Nadi : 95 X/Mnt
Respirasi : 12 X/Mnt
2. Kulit dan Kuku (kebersihan, luka terbuka/tutup, warna, batuk sesak napas, CRT, Edema)
Warna kulit merah karena demam berdarah batuk batuk sesak napas dan warna beruubah ubah
kekuningan dan
ungu ungu
3. Kepala dan Rambut : (kebersihan, batuk sesak napas ,terbuka/tertutup, distribusi tengorakan ,
warna)
Rambut masih warna hitam dan cairan air liur yang ciklat bau membusuk
6. Telinga (serumen, simetris ki/ka, nyeri tekan, uji pendengaran dengan detak jam)
8. Dada
: Paru-paru :
I : Infeksi
P : palpasi Pokal permitos kiri dan kanan
P : perkusi
A : broncus vaskuler /vestikuler
B.Jantung
I : jantung di sebelah kiri Tampak ictus cordis (normal)
P : palpasi Tidak ada nyeri tekan
P : perkusi Suara jantung pekak
A : Akuntasi bunyi jantung pekak
C.Abdomen
I : Simetris warna kulit sawo matang tidak ada luka pendarahan,
A : Bising usus 20x/menit
P : Bunyi timpani
P : Nyeri tekan pada bagian perut
Tidak terkaji
1. Pemeriksaan Laboratorium :
2. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK :
Jam 2.00
Jam 2.00
batuk sesak
napas nyeri akut
2 DS
TTV
TD 120/80 mmhg
S 36 C
N 95 x/menit
RR 12 x/menit
DO
Klien tampak
mengiris dan
gelisa karena
nyeri sessk napas
batuk yang
berdampak sulit
P : batuk dan
sesak napas
pada
kerongkongan
bagian mulut
Q : batuk sesak
napas di rasa
seperti tertahn
napas rasa nyam
au mati
R : nyeri sesask
napas di bagian
tengorakan
T : batuk sesak
napas yang sulit
berbicara dan
hilang timbul
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA
Mengelu sulit
tidur klien sulit
tidur karena
Nyeri Batuk
sesak napas
D.0077
Agen
pencedera fisik
pemeriksaan
ternyata klien
membau busuk
yang keluar
dari dalam
mulut waktu
dia berbicara
atau membuak
mulut karena
cairan batuk
yang
menumpuk
dan kental
E:
K:
-Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
O : jalan
napas
semakin
tidak baik
baik saja
klien
menurun
aroma bau
berkurangre
generasi
kulit tampak
membaik
A : masala
resikoinfeksi
belum
teratasi
P:
intervensi di
lanjitkan
DS : bengkak pada
luka pada klien
menurun,
aroma/bau
berkurang,
regenerasi kulit
tampak membaik
masalah resiko
infeksi teratasi
Intervensi berhenti
VI. EVALUASI