OLEH :
I. Pengkajian
Waktu Pengkajian :18 Oktober 2021
Identitas
a) Identitas klien
Nama : Ny.M (P)
Tempat&Tgl Lahir : 31 Desember 1955
Pendidikan Terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
TB/BB : 158cm/85Kg
Gol Darah :-
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
Alamat : Kebak, Majolaban Sukoharjo
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badannya lemas dan pusing
2. Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah
sakit:
Pasien mengatakan badannya terasa lemas, pusing, pasien mempunyai riwayat Diabetes
Melitus sejak 5 th yang lalu. Dan mempunyai riwayat Hipertensi
Faktor pencetus:
Timbulnya keluhan ( ) betahap ( √) mendadak
Faktor yang memperberat:
-
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya :
Saat pasien mengeluh lemas dan pusing keluarga langsung membawa pasien ke rumah
sakit untuk mendapatkan penanganan.
Keterangan :
= Laki-laki = Perempuan
1. Sistem Pernafasan
Data Subyektif :
a. Dispnea ( ) ya (√) Tidak
b. Pemajanan terhadap polusi udara : (- )
c. Perokok (√) ya ( ) Tidak,
Penggunaan alat bantu (-)
d. Pengetahuan batuk efektif (√)
e. Data Obyektif :
a. Kedalaman Pernafasan: irama : regular
Kesimetrisan : Simetris
b. Penggunaan otot bantu pernafasan : ( ) Ya; (√) Tidak
c. Pernafasan cuping hidung : ( ) Ya: (√) Tidak
e. Taktil fremitus :
Perkusi paru: Resonan/sonor
Bunyi nafas: Vesikuler
f. Sianosis : Tidak ada sianosis
g. Fungsi mental/ gelisah : Pasien tampak mengalami gelisah.
2. Sistem Kardiovaskuler
Data Subyektif :
a. Riwayat hipertensi/masalah jantung : Pasien memiliki riwayat Diabetes Miletus
b. Riwayat edema (- ) batuk berdarah (- )
c. Kesemutan : Pasien tidak mengalami kesemutan
baal/kebas : (- )
d. Palpitasi : Pasien tidak mengalami palpitasi
Data Obyektif :
1. Tekanan darah berbaring 137/67 mmHg
2. Bunyi jantung : Lup-dup
3. Ekstremitas : Suhu : 36C
Pengisian kapiler /capillary refille (CRT) : kurang dari 2 detik
Varises: Pasien tidak mengalami varises. Plebitis : pasien tidak mengalami plebitis atau
peradangan pembuluh darah.
Abnormalitas kuku (clubbing finger) : Pasien tidak mengalami abnormalitas kuku
Membran mukosa : Bibir normal tidak ada sariawan.
Konjungtiva : Anemis
Sclera : Normal berwarna putih.
3. System persarafan dan musculoskeletal
Data Subyektif :
a. Riwayat kecelakaan:Pasien mengatakan sebelumnya tidak ada riwayat kecelakaan
b. Riwayat cidera kepala dan medulla spinalis : Pasien mengatakan tidak ada riwayat cidera
kepala.
c. Riwayat penyakit cedera serebrovaskuler: Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit store
d. Penurunan sensori : Tidak ada penurunan sensori.
e. Diplopia : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan penglihatan ganda.
Amnesia : Pasien mengatakan tidak mengalami amnesia.
Data Objektif :
a. Paralisis : Pasien tidak mengalami paralisis atau gangguan pada anggota gerak.
facial drop : Pasien tampak normal tidak mengalami penurunan di salah satu sisi wajah.
b. Letargi: Pasien tidak mengalami lesu, atau mengantuk.Bahasa : Pasien dapat diajak bicara
dengan baik dan merespon saaat ditanya. Bahasa yang digunakan pasien adalah bahasa indonesia
dan bahasa jawa.
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : Memory pasien panjang, dapat mengulang kalimat
dnegan baik, kognisi baik, orientasi orang baik.
Fungsi saraf cranial/ nervus cranial (NC) :
NC I (Olfaktorius ) : Penciuman baik, bisa membedakan bau-bauan
NC II (Optikus) : Jarak pandang baik
NC III (Okulomotorius) : Ada reflek rangsangan pada pupil
NC IV (Troklraris) : Bisa menggerakan bola mata ke atas dan kebawah
NC V (Trigeminus) : Tidak ada kesulitan mengunyah
NC VI (Abdusen) : Bisa menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri
NC VII (Facialis ) : Pengecapan terhadap rasa-rasa baik
NC VIII (Vestibulotroklea) : Pendengaran baik
NC XI(Glosafaringeus) : Tidak ada nyeri tekan
NC X (Vagus) : Bisa mengucapkan kata dan menelan
NC XI (Assesorius) : Bisa menggangkat bahu dan menoleh dengan adanya tahanan
NC XII (Hipoglosus) : Bisa menjulurkan, menggerakkan ekstremitas atas dan bawah .
d. Fungsi motorik:
Inspeksi sikap : Normal dapat mengikuti perintah dengan baik.
Kemampuan berjalan : Normal
Kemampuan koordinasi : Baik
Tremor : Pasien tidak mengalami tremor
Kemampuan pergerakan sendi : Normal
Tonus otot : Normal
Kekuatan otot : Normal
Kemampuan mobilisasi : Pasien dapat mengerakan anggota badannya dan dapat memiringkan
badannya kekiri dan ke kanan.
Deformitas : Pasien tidak mengalami deformitas
Sendi bengkak : Tidak ada pembengkakan sendi
Piting edema : Pasien tidak mengalami piting edema atau pembengkakan
e. Pemeriksaan reflek :
Reflek tendon bisep : Normal ,Trisep : Normal
Patella: (-) Archiles : (- )
Reflek patologis : (-)
4. System Integumen
Data Subjektif :
a. Riwayat gangguan kulit : Pasien tidak memiliki riwayat gangguan kulit.
b. Keluhan klien : Tidak ada keluhan
c. Gatal : (-) Panas (-)
Data Objektif
a. Adanya lesi/luka/eritema : Tidak ada lesi/luka
b. Lokasi lesi/luka/eritema : (-)
c. Jumlah lesi/luka/eritema : (- )
5. System Perkemihan
Data Subjektif :
a. Riwayat gangguan ginjal/saluran kemih : Pasien tidak memiliki riwayat gangguan
ginjal/saluran kemih
b. Riwayat penggunaan obat diuretic : Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan obat diuretic
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing : Pasien mengatakan tidak ada nyeri/terbakar saat
kencing
d. Kesulitan BAK : Passien mengatakan tidak mengalami kesulitan BAK
e. Pola BAK : Frekuensi BAK: 4-5 kali sehari
f. Hasil temuan lain :
Data Objektif :
Retensi urin :
inkontinensia urin : Pasien tidak mengalami inkontensia urin
Distensi: Pasien tidak mengalami distensi urin
b. Karakteristik urin :
Jumlah: 2000 cc perhari Bau : khas
Warna : kuning
6. System Gastrointestinal
Data Subjektif:
a. Makanan pantang : Saaat masuk rumah sakit pasien makan makanan yang rendah garam untuk
menurunkan hipertensi
b. Kebiasaan makan : Pasien makan dengan makan makanan dari rumah sakit
c. Jenis diit : Rendah garam
d. Jumlah makanan per hari : 3 kali sehari
e. Kehilangan selera makan (anoreksia): Pasien tidak mengalami kehilangan selera makan
f. Mual : Tidak ,Muntah : Tidak
g. Nyeri abdomen :Tidak ada nyeri pada abdomen
h. Gangguan menggunyah : (-) menelan: (- )
i. Pola BAB: frekuensi: 2 kali sehari, warna : Coklat, konsistensi : Padat, kesulitan: (- )
Data Objektif:
a. BB sekarang : 85 kg, TB :158 cm, Bentuk tubuh : Tidak terlalu tinggi dan berisi
b. Halitosis (bau mulut) : Tidak ada bau mulut
c. Kondisi mulut : gigi : Rapi, lidah : tidak ada sariawan
d. Pemeriksaan abdomen :
e. Inspeksi :
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Pembesaran Hati/Limpa : Tidak
h. Anus: Kebersihan : Bersih, Hemoroid :Tidak ada, lesi : Tidak ada
7. System Penginderaan
Data Subjektif:
a. Riwayat infeksi mata/telinga :Tidak ada
b. Riwayat trauma mata/telinga :Tidak ada
c. Riwayat katarak : Tidak ada
d. Riwayat glaucoma :Tidak ada
e. Riwayat penyakit mata lain : Tidak ada
f. Gangguan penglihatan : Pasien tidak mengalami gangguan penglihatan
Penurunan penglihatan :Tidak ada
g. Kemampuan pendengaran : Dapat mendengarkan suara dengan baik
h. Nyeri hidung/telinga : Tidak ada nyeri hidung/telinga
i. Telinga berdengung/tinnitus : Pasien mengatakan telingganya tidak berdengung
j. Sensasi pengecapan : Baik dapat mengecap dengan baik
Data Objektif:
Pemeriksaan Mata:
a. Pemeriksaan visus/ketajaman penglihatan : Normal
b. Lapang pandang : Normail
c. Gerakan ekstraokuler/gerakan mata : Normal dapat digerakan ke kanan dan kiri
d. Pemeriksaan fisik mata : Area orbital : (-) edema : Tidak ada
hematom : (-)lesi/luka : Tidak ada, massa : (-)
e. Konjungtiva : Anemis
f. Sklera : Normal berwarna putih. kornea :Normal
g. Pupil :Isokor, Ukuran : Normal
h. kesimetrisan : Simetris kanan kiri, reaksi terhadap cahaya : Baik
Pemeriksaan Hidung:
Pemeriksaan Telinga:
b. Inspeksi telinga dalam : kebersihan : Bersih tidak ada kotoran, lesi : Tidak ada lesi
massa : (-), serumen : Tidak ada serumen.
d. Palpasi daun telinga : Nyeri : Tidak ada nyeri tekan, massa : (-)
8. System Endokrin
Data Subjektif:
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan: Tidak ada
b. Riwayat DM (ditanyakan keluhan trias DM) : Ada riwayat Diabetes Miletus
polidipsi (Tidak ada); Poliuria (Tidak ada); Polofagia (Tidak ada)
c. Inspeksi kesimetrisan leher : Simetris
d. Penumpukan massa otot di leher bagian belakang (bufflow neck) : Tidak ada
e. Pertumbuhan rambut berlebih pada dada dan wajah : (-)
f. Pembesaran payudara pada laki laki: Tidak ada
g. Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak : Tidak ada
h. Tremor : Pasien tidak mengalami tremor
i. Pembesaran kelenjar tiroid : Pasien tidak mengalami pembesaran kelenjar tiroid
Data Objektif :
Wanita:
- Usia menarche : 15 th Lama siklus Haid : 5 hari
- Gangguan Mestruasi : Tidak ada gangguan mestruasi
-Pemeriksaan payudara : Simetris kanan kiri
12. Sistem Hematologi
a. Riwayat transfusi darah: Tidak
E. Data Tambahan
1) Pola aktifitas, istirahat dan tidur
Data Subjektif :
a. Aktifitas yang biasa dilakukan : Berjalan ke kamar mandi
b. Perasaan bosan/tidak puas : Pasien mengatakan puas dengan pelayanan di rumah sakit.
c. Keterbatasan karena kondisi : Tidak ada
d. Lama waktu tidur: Pasien mengatakan kesulitan tidur karena pusing
Data Objektif:
a. Respon terhadap aktifitas yang teramati :
Pernafasan : Normal
b. Status mental: Terlihat mengantuk
c. Mata merah: (-)
d. Kelopak mata berwarna gelap: ( -)
e. Terlihat menguap : Ya
4) Ketidaknyamanan
Data Subjektif:
a. Perasaan nyeri :
intensitas : Hilang timbul
Frekuensi : durasi 1 menit
b. Factor-faktor pencetus: Tekanan darah tinggi
Data Objektif:
a. Mengerutkan muka : Ya
b. Menjaga area nyeri : Ya
c. Respon emosional : Cemas
d. penyempitan focus
5) Pembelajaran
Data Subjektif:
a. Bahasa dominan: Bahasa Indonesia, buta huruf : (-)
b. Keterbatasan kognitif : Tidak ada
c. Keyakinan kesehatan yang dilakukan : Pasien berdoa menurut kepercayaannya agar di berikan
kesembuhan.
F. Data Penujang
Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI METODE
NORMAL
Hematologi
EDTA (B)
Hema Lengkap
(WB EDTA)
Leokosit H 13.52 10^3 IU/mL 36 – 11
Analyser
Eritrosit L 3.62 10^6/uL 3.8 – 5.2 Focused Flow
Hemoglobin L 11.00 g/d/L 11.8 – 15.5 Impedance
Hematokrit L 32.30 35 – 15.5 Focused Flow
95.0 - 105
Terapi
Gangguan Pola
tidur
Terapeutik
1.Berikan teknik
terapeutik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
2.Kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
Edukasi
1.Jelaskan
penyebab,periode
dan pemicu nyeri
2.jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
monitor nyeri
secara mandiri
2.Anjurkan
menyusun jadwal
aktivitas/istirahat
3.Ajarkan cara
mengidentifikasi
kebutuhan
istirahat.
Edukasi ;
1.Berikan
informasi berupa
alur, leaflet atau
gambar untuk
memudahkan
pasien
mendapatkan
informasi
kesehatan
2.Anjurkan
keluarga
mendampingi
pasien selama
dilakukan
pendidikan
kesehatan.
TTV:
TD : 141/72
N : 106x/menit
S : 36’6C
RR : 20 x/menit
SpO2 :99
3. Omega
Kamis,21 - Mengidentifikasi -Pasien mengatakan sudah Alfionita
Oktober 2021 informasi yang akan paham mengenai
Pukul : 13.00 disampaikan penyakitnya, dan sudah tau
makanan apa saja yang
-Mengidentifikasi baik dikonsumsi penderita
pemahaman tentang DM.
kondisi kesehatan saat ini.
-Pasien mengatakan akan
-mengidentifikasi kesiapan rutin untuk berolahraga.
menerima informasi
-Pasien mengatakan
- melakukan pengutan senang karena
potensi pasien dan mendapatkan dukungan
keluarga untuk menerima dari keluarga.
informasi
-Pasien tampak lega
-Mmberikan informasi
berupa alur, leaflet atau -Pasien tampak membaik
gambar untuk dari hari sebelumnya
memudahkan pasien
mendapatkan informasi -Pasien tampak
kesehatan bersemangat untuk
sembuh.
- menganjurkan keluarga
mendampingi pasien
selama dilakukan
pendidikan kesehatan.
V. Catatan Perkembangan
No Hari/Tanggal/ Perkembangan Klien Tanda
Dp Jam Tangan
1 2 3 4
1 Selasa, 19 Oktober 2021 S : -Pasien mengatakan pusing Omega
-Pasien mengatakan nyeri kepala Alfionita
-Pasien mengatakan nyeri terasa cekot-cekot dan terjadi
terus-menerus.
O : TTV
TD : 137/67 Mmhg
N : 79x/menit
S : 36C
RR: 20 x/menit
SpO2 : 99
GDS : 236 g/dl
Pengkajian Nyeri : P : Pusing
Q : Nyeri cekot-cekot
R : pada bagian kepala
S : Skala 4
T : secara terus-menerus
-Pasien mengatakan lebih nyaman setelah diberikan
teknik relaksasi nafas dalam
A : Masalah belum teratasi sebagian
P : Melanjutkan intervensi ke 2
Omega
2. Rabu,13 Oktber 2021 S : -Pasien mengatakan senang karena mendapatkan Alfionita
Pukul 16.00 materi tentang pengaturan aktivitas tidur
- Pasien mengatakan akan melakukan aktivitas fisik
dan rajin berolahraga
TTV:TD : 141/72
N : 109x/menit
S : 36’6C
RR : 20 x/menit
SpO2 :99
A : Masalah teratasi sebagian
P : Melanjutkan intervensi ke
3. Kamis, 21 Oktober 2021 S : Omega
Pukul 13.00 -Pasien mengatakan sudah paham mengenai Alfionita
penyakitnya, dan sudah tau makanan apa saja yang baik
dikonsumsi penderita DM.
O:
-Pasien tampak lega
TTV:
TD : 135/95
N : 95x/menit
S : 36’2C
RR : 20 x/menit
SpO2 :99
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagostik,
Edisi 1. DPP PPNI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian RI tahun 2013. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil
%2520Riskesdas%25 202013.pd
Smeltzer, S. C. dan B. . B. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. EGC.