U
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN
BRONKOPNEUMONIA
“Diajukan untuk melengkapi tugas KMB (Keperawatan Medikal Bedah)”
DI SUSUN OLEH:
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. U (P)
Tempat/tgl lahir : Sedau, 09-02-2001
Golongan darah : B
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Melayu
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pasir panjang RT/RW 62/10, Sedau,
Singkawang
Diagnosa medik : Bronkopneumonia
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.E
Umur : 28th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Melayu
Hubungan dgn pasien : Suami
Pendidikan terakhir : D 3
Pekerjaan : Administrasi
Alamat : Pasir panjang RT/RW 62/10, Sedau,
Singkawang
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Pasien diantar ke RSU Harapan Bersama oleh suami, dengan keluhan batuk, batuk
berdahak, mual muntah dan demam.
b. Lamanya keluhan :
Keluhan sudah terjadi kurang lebih 2 minggu.
c. Timbulnya keluhan: (√ ) bertahap ( ) mendadak
2. Status kesehatan masa lalu
a) Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang) :
Tidak ada
b) Kecelakaan : Tidak
3. Pernah dirawat
1) Penyakit :-
2) Waktu :-
3) Riwayat operasi :-
2. Penghasilan :
1) Asuransi/jaminan kesehatan :
BPJS
2) Keadaan lingkungan tempat tinggal :
Bersih, aman
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh : 38 0 C , Diaphoresis : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
Jelaskan: pasien demam
2) Berat badan : 58 kg, tinggi badan : 162 Cm , Turgor kulit : baik ,tonus otot : baik
3) Edema : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
4) Ascites : ( √ ) tidak ada ( ) ada
5) Integritas kulit perut 52cm, Lingkar abdomen 56cm
6) Distensi vena jugularis : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
7) Hernia/masa : ( √ ) tidak ada ( ) ada
8) Bau mulut/halitosis : ( √ ) tidak ada ( ) ada
9) Kondisi mulut gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : Baik, bersih, tidak bau
7. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur : Baik, Lama tidur : 6-7jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur
a) Insomnia : ( √ ) tidak ada ( ) ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur :
( √ ) tidak ada ( )ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/mata sayu : ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Mata merah : ( √ ) tidak ada ( ) ada
3) Sering menguap : ( √ ) tidak ada ( ) ada
4) Kurang konsentrasi : ( √ ) tidak ada ( ) ada
10. Sirkulasi
1) Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung
a) Riwayat edema kaki : ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Flebitis : ( - ) penyembuhan lambat
2) Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah : 110/80 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/ tekanan nadi
3) Nadi/pulsasi : 84 x/mnnt
4) Friksi gesek : Baik
5) Ekstremitas, suhu :38.0 C
7) Pengisian kapiler: ( - )
8) Warna : merah muda, mukosa : merah muda, bibir : lembab
Konjungtiva : putih sklera : hitam
punggung kuku : pink
11. Eliminasi
1) Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi : 1x/hari konsistensi: normal
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal : terpasang
kolostomi/ileostomy) : Tidak
2) Kesulitasn BAB konstipasi : (-) Diare : (-)
3) Penggunaan laksatif : ( - ) tidak ada ( ) ada
5) Waktu BAB terakhir : 05.00
6) Riwayat perdarahan : (-)
Hemoroid : (-)
7) Riwayat inkontinensia alvi : (-)
8) Penggunaan alat-alat : (-) misalnya pemasangan kateter : ( - )
9) Riwayat penggunaan diuretik : (-)
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : (-)
11) Kesulitan BAK : Tidak ada
a. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen membuncit ada/tidak
b) Auskultasi : bising usus 22x/mnt ,bunyi abnormal ( √ ) tidak ada ( ) ada,
c) Perkusi
(1) Bunyi tympani ( √ ) tidak ada ( ) ada Kembung : ( ) tidak ada ( ) ada
(2) Bunyi abnormal ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Palpasi :
Nyeri tekan : (-)
Nyeri lepas : ( - )
3) Konsistensi : lunak/keras : Normal
Massa : ( √ ) tidak ada ( ) ada
4) Pola BAB : konsistensi: 1x/hari
WarnaL: Cokelat
Abnormal : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
5) Pola BAK : dorongan : (-)
Frekuensi : 4-5x/hari retensi : (-)
Distensi kandung kemih : ( √ ) tidak ada ( ) ada
Jumlah : 500-800ml/BAK, bau : ( - )
6) Bila terpasang colostomy atau ileustomy : (-)
a. Tanda (obyektif)
1) Status mental
Kesadaran : (√) composmentis, ( ) apatis. ( )somnolen, ( ) sopor, ( ) koma
2) Skala koma glasgow (GCS) : 15
Respon membuka mata (E) : 4
Respon motorik (M) : 5
Respon verbal ( V ) : 6
3) Terorientasi/disorientasi: Tidak ada masalah
4) Penampilan umum tampak kesakitan : ( √) tidak ada ( ) ada, menjaga area sakit
13. Keamanan
1) Gejala (subyektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan : Tidak ada
3) Makanan : Tidak ada
4) Faktor lingkungan :
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : ( √ ) tidak ada ( ) ada
b) Riwayat transfusi darah : Tidak pernah
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : ( √ ) tidak ada ( ) ada
6) Riwayat cidera ( √ ) tidak ada ( ) ada
7) Riwayat kejang ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 380C
2) Integritas jaringan:
Jaringan parut: ( √ ) tidak ada ( ) ada
Kemerahan pucat: ( √) tidak ada ( ) ada
Adanya luka : Tidak ada
3) Faktor resiko : terpasang alat invasive ( √ ) tidak ada ( ) ada
4) Gangguan keseimbangan: ( √ ) tidak ada ( ) ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara/penis/testis : Baik, tidak masalah
2) Kutil genital, lesi : (-)
2. Radiologi
Tanggal pemeriksaan : 10/10/23
Hasil : (+)
Kesan : Bronkopneumonia
3. Therapi
Nama Obat Dosis
Inf. RL 20 TPM
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
Inj. Ondancentron 3x8mg
Inf. PCT 3x1gr
Inf. Levofloxacin 1x750mg
Nebu Ventolin + Budesma 3x1Respul
P.O Nace 3x1tab
P.O Lansoprazole 1x1tab
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Observasi TTV.
kebutuhan tubuh berhungan dengan mual selama 1x24jam, maka keseimbangan nutrisi 2) Identifikasi faktor yang menimbulkan mual /
dan muntah dapat teratasi: muntah: sputum banyak, pengobatan
1. Mual berkurang
3) Berikan air minum hangat.
2. Tidak lagi muntah
3. Dapat makan dan minum seperti 4) Berikan makan porsi kecil dan sering, termasuk
biasanya makanan kering dan makanan yang menarik
untuk pasien
5) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
therapi Injeksi Ondancentron 8mg/8jam
3 Hipertermia berhubungan dengan proses Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Observasi TTV.
penyakit selama 1x24jam, maka hipertermia dapat 2) Selimuti pasien
teratasi: 3) Kompres hangat pada pasien
1. Suhu tubuh menuruh 4) Ajarkan keluarga untuk kompres hangat
2. Suhu tubuh dalam nilai normal (36,5- 5) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
37,5 °C) therapi, Inf. PCT 1gr/8jam
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1 Selasa, Ketidakefektifan 08.00 1) Observasi TTV. S:
10/10/23 bersihan jalan nafas 08.05 2) Jelaskan kepada pasien penyebab ketidak Pasien mengatakan batuk berdahak, dan sulit
berhubungan efektifan jalan nafas. mengeluarkan dahak.
dengan O:
3) Berikan posisi yang nyaman pada pasien:
peningkatan 08.25 -TTV
produksi sputum semifowler. TD: 110/80mmHg
08.30 4) Berikan air minum hangat. N. 92 x/mnt
09.00 5) Kolaborasi dengan dokter untuk RR: 22x/mnt
pemberian nebulizer dengan obat T: 38 °C
Ventolin + Budesma 1R/8jam. -Pasien tampak batuk berdahak
-Pasien tampak dapat mengeluarkan dahak
sedikit-sedikit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
08:10 1) Identifikasi faktor yang menimbulkan mual S:
/muntah: sputum banyak, pengobatan Pasien mengatakan sekarang mual jarang-
Ketidakseimbangan
08.35 2) Berikan makan porsi kecil dan sering, jarang saja, sudah tidak ada lagi muntah.
nutrisi: kurang dari
O:
kebutuhan tubuh termasuk makanan kering dan makanan
-Pasien tampak tidak lagi ada muntah
berhungan dengan yang menarik untuk pasien -Pasien tampak tidak ada pergerakkan mual
mual dan muntah 3) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
09.30 A: Masalah teratasi
therapi Injeksi Ondancentron 8mg/8jam P: Intervensi dihentikan
08:15 1) Kompres hangat pada pasien S:
08:20 2) Ajarkan keluarga untuk kompres hangat Pasien mengatakan keringat sudah banyak
Hipertermia 09:45 3) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian keluar dan badan sudah tidak terasa panas.
berhubungan therapi, Inf. PCT 1gr/8jam O:
dengan proses -TTV: T; 36,8 °C
penyakit -Pasien tampak keringatan
A: Masalah sudah teratasi
P: Intervensi dihentikan
HARI/
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
2 Rabu, Ketidakefektifan 08.00 1) Observasi TTV. S:
11/10/23 bersihan jalan nafas 08.05 2) Jelaskan kepada pasien penyebab ketidak Pasien mengatakan batuk berdahak sudah
berhubungan efektifan jalan nafas. berkurang, dan dahak sudah dapat keluar.
dengan O:
3) Berikan posisi yang nyaman pada pasien:
peningkatan 08.25 -TTV
produksi sputum semifowler. TD: 120/70mmHg
08.30 4) Berikan air minum hangat N. 88 x/mnt
09.00 5) Kolaborasi dengan dokter untuk RR: 20x/mnt
pemberian nebulizer dengan obat T: 36,4 °C
Ventolin + Budesma 1R/8jam. -Pasien tampak batuk berdahak sudah jarang
-Pasien tampak dapat mengeluarkan dahak
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
3 Kamis, Ketidakefektifan 08.00 1) Observasi TTV. S:
12/10/23 bersihan jalan nafas 08.05 2) Jelaskan kepada pasien penyebab ketidak Pasien mengatakan batuk berdahak sudah
berhubungan efektifan jalan nafas. sangat jarang, dan dahak sudah mudah
dengan dikeluarkan.
3) Berikan posisi yang nyaman pada pasien:
peningkatan 08.25 O:
produksi sputum semifowler. -TTV
08.30 4) Berikan air minum hangat. TD: 120/80mmHg
09.00 5) Kolaborasi dengan dokter untuk N. 83 x/mnt
pemberian nebulizer dengan obat RR: 20x/mnt
Ventolin + Budesma 1R/8jam. T: 36,6°C
-Pasien tampak batuk berdahak sudah sangat
jarang
-Pasien tampak mudah mengeluarkan dahak
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan