Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

U
GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN
BRONKOPNEUMONIA
“Diajukan untuk melengkapi tugas KMB (Keperawatan Medikal Bedah)”

DI SUSUN OLEH:

NOVY SUSANTY, S.Tr.Kep


NIM. 891232020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES YARSI PONTIANAK
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan keperawatan ini disusun oleh:


Nama : Novy Susanty, S.Tr.Kep
NIM : 891232020
Judul : Asuhan Keperawatan Bronkopneumonia

Telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing pada:


Hari :
Tanggal :

Singkawang 15 Oktober 2023

PEMBIMBING AKADEMIK MAHASISWA

Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep NOVY SUSANTY, S.Tr.Kep


NIM. 891232020
PENGKAJIAN AUHAN KEPERAWATAN Ny. U

Nama Mahasiswa : NOVY SUSANTY


NIM : 891232020
Tempat Praktik : RSU HARAPAN BERSAMA KOTA SINGKAWANG

A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. U (P)
Tempat/tgl lahir : Sedau, 09-02-2001
Golongan darah : B
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Melayu
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pasir panjang RT/RW 62/10, Sedau,
Singkawang
Diagnosa medik : Bronkopneumonia
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.E
Umur : 28th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Melayu
Hubungan dgn pasien : Suami
Pendidikan terakhir : D 3
Pekerjaan : Administrasi
Alamat : Pasir panjang RT/RW 62/10, Sedau,
Singkawang

B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Pasien diantar ke RSU Harapan Bersama oleh suami, dengan keluhan batuk, batuk
berdahak, mual muntah dan demam.
b. Lamanya keluhan :
Keluhan sudah terjadi kurang lebih 2 minggu.
c. Timbulnya keluhan: (√ ) bertahap ( ) mendadak
2. Status kesehatan masa lalu
a) Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang) :
Tidak ada
b) Kecelakaan : Tidak
3. Pernah dirawat
1) Penyakit :-
2) Waktu :-
3) Riwayat operasi :-

C. Pengkajian Pola Fungsi dan Pemeriksaan Fisik


1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi tentang kesehatan diri
Persepsi pasien terhadap penyakitnya adalag merupakan cobaan dari Tuhan, dan
menerima atas penyakit yang dirasakan. Pasien kooperatif saat interaksi, pasien
tidak mengalami gangguan konsep diri.
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Pasien mengetahui banyak hal dan informasi penyakitnya melalui penjelasan dokter
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat
Tidak ada diit.
2) Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri, imunisasi
Pasien ke faskes pertama jika mengalami keluhan atas penyakitnya
Pasien melakukan mandi dan sikat gigi 2x sehari
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
Pasien biasanya ke faskes pertama jika sakit
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit
c) Faskes pertama
d) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/ocus/rokok/kopi/kebiasaan olahraga)
Pasien berolahraga rutin, badminton 2x seminggu
e) Merokok : (-) pak/hari, lama : (-) tahun
Alkohol : (-) lama : (-)
Kebiasaan olahraga, jenis: Badminton, frekuensi : 2x seminggu
No Obat/jamu yang biasa dikonsumsi Dosis Keterangan
- - - -

d. Factor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan


-

2. Penghasilan :
1) Asuransi/jaminan kesehatan :
BPJS
2) Keadaan lingkungan tempat tinggal :
Bersih, aman

3. Nutrisi, cairan & metabolic


a. Gejala (subyektif)
1) Diit biasa (tipe) : - jumlah makan per hari : 3 x s e h a r i
2) Pola diit : - makan terakhir : 13.00
3) Nafsu/selera makan : Mual : ( √ ) tidak ada ( ) ada, waktu: batuk
4) Muntah : () tidak ada ( √ ) ada, jumlah 2x , Karakteristik: lendir
5) Nyeri ulu hati : ( √ ) tidak ada ( ) ada, Karakter/penyebab
6) Alergi makanan : ( √ ) tidak ada ( ) ada
7) Masalah mengunyak/menelan : ( √ ) tidak ada ( ) ada
8) Keluhan demam : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
9) Pola minum/cairan : jumlah minum 2liter, Cairan yang biasa diminum mineral
10) Penurunan bb dalam 6 bulan terakhir : ( √ ) tidak ada ( ) ada

b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh : 38 0 C , Diaphoresis : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
Jelaskan: pasien demam
2) Berat badan : 58 kg, tinggi badan : 162 Cm , Turgor kulit : baik ,tonus otot : baik
3) Edema : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
4) Ascites : ( √ ) tidak ada ( ) ada
5) Integritas kulit perut 52cm, Lingkar abdomen 56cm
6) Distensi vena jugularis : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
7) Hernia/masa : ( √ ) tidak ada ( ) ada
8) Bau mulut/halitosis : ( √ ) tidak ada ( ) ada
9) Kondisi mulut gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : Baik, bersih, tidak bau

4. Pernafasan, aktivitas dan latihan pernapasan


a. Gejala (subyektif)
1) Dispnea : ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Penggunaan alat bantu : ( √ ) tidak ada ( ) ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pernapasan : frekuensi 22x/mnt
2) Penggunaan alat bantu nafas (-) nafas cuping hidung (-)
3) Batuk : 5cc sputum, (karakteristik sputum) : putih, kental

5. Aktivitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan


a. Gejala (subyektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan: t i d a k b e r k e r j a b e r a t
2) Kesulitan/keluhan dalam aktivitas : tidak ada kesulitan
3) Pergerakan tubuh: b a i k
4) Kemampuan merubah posisi: ( √ ) mandiri ( ) perlu bantuan
5) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan, dll:
( √ ) mandiri ( ) perlu bantuan,
6) Toileting (BAB/BAK) : ( √ ) mandiri, ( ) perlu bantuan,
7) Keluhan sesak nafas setelah beraktivitas : ( √ ) tidak ada ( ) ada
8) Mudah merasa kelelahan : ( √ ) tidak ada ( ) ada
9) Toleransi terhadap aktivitas : ( √ ) baik ( ) kurang
b. Tanda (obyektif)
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati: Beraktifatas aktif
2) Status mental (misalnya menarik diri, letargi): (-)
3) Penampilan umum
a) Tampak lemah : ( √ ) tidak ( ) ya
b) Kerapian berpakaian: Rapi
4) Pengkajian neuromuskuler
Masa/tonus : Baik
Kekuatan otot: 5555/5555
Rentang gerak : B e b a s
Deformitas: (-)
5) Bau badan : Tidak
Bau mulut : Tidak
Kondisi kulit kepala: Baik
Kebersihan kuku : Bersih

7. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur : Baik, Lama tidur : 6-7jam
2) Masalah berhubungan dengan tidur
a) Insomnia : ( √ ) tidak ada ( ) ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur :
( √ ) tidak ada ( )ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/mata sayu : ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Mata merah : ( √ ) tidak ada ( ) ada
3) Sering menguap : ( √ ) tidak ada ( ) ada
4) Kurang konsentrasi : ( √ ) tidak ada ( ) ada

10. Sirkulasi
1) Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung
a) Riwayat edema kaki : ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Flebitis : ( - ) penyembuhan lambat
2) Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah : 110/80 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/ tekanan nadi
3) Nadi/pulsasi : 84 x/mnnt
4) Friksi gesek : Baik
5) Ekstremitas, suhu :38.0 C
7) Pengisian kapiler: ( - )
8) Warna : merah muda, mukosa : merah muda, bibir : lembab
Konjungtiva : putih sklera : hitam
punggung kuku : pink

11. Eliminasi
1) Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi : 1x/hari konsistensi: normal
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal : terpasang
kolostomi/ileostomy) : Tidak
2) Kesulitasn BAB konstipasi : (-) Diare : (-)
3) Penggunaan laksatif : ( - ) tidak ada ( ) ada
5) Waktu BAB terakhir : 05.00
6) Riwayat perdarahan : (-)
Hemoroid : (-)
7) Riwayat inkontinensia alvi : (-)
8) Penggunaan alat-alat : (-) misalnya pemasangan kateter : ( - )
9) Riwayat penggunaan diuretik : (-)
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : (-)
11) Kesulitan BAK : Tidak ada

a. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen membuncit ada/tidak
b) Auskultasi : bising usus 22x/mnt ,bunyi abnormal ( √ ) tidak ada ( ) ada,
c) Perkusi
(1) Bunyi tympani ( √ ) tidak ada ( ) ada Kembung : ( ) tidak ada ( ) ada
(2) Bunyi abnormal ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Palpasi :
Nyeri tekan : (-)
Nyeri lepas : ( - )
3) Konsistensi : lunak/keras : Normal
Massa : ( √ ) tidak ada ( ) ada
4) Pola BAB : konsistensi: 1x/hari
WarnaL: Cokelat
Abnormal : ( √ ) tidak ada ( ) ada,
5) Pola BAK : dorongan : (-)
Frekuensi : 4-5x/hari retensi : (-)
Distensi kandung kemih : ( √ ) tidak ada ( ) ada
Jumlah : 500-800ml/BAK, bau : ( - )
6) Bila terpasang colostomy atau ileustomy : (-)

12. Neurosensori dan kognitif


a. Gejala (subyektif)

1) Adanya nyeri (Tidak ada nyeri)


P = paliatif/provokatif (yang mengurangi/meningkatkan nyeri)
Q = qualitas/quantitas (frekuensi dan lamanya keluhan dirasakan serta
deskripsi sifat nyeri yang dirasakan
R = region/tempat (lokasi sumber & penyebarannya)
S = severity/tingkat berat nyeri (skala nyeri 1-10)
T = time (kapan keluhan dirasakan dan lamanya)
2) Rasa ingin pingsan/pusing ( √ ) tidak ada ( ) ada
3) Sakit kepala: (-) lokasi nyeri : Frekuensi : (-)
4) Kesemutan/kebas/kelemahan (lokasi): Tidak ada
5) Kejang (√ ) tidak ada ( ) ada,
6) Mata : penurunan penglihatan (√) tidak ada ( ) ada
7) Pendengaran : penurunan pendengaran (√ ) tidak ada () ada
8) Epistaksis : (√ ) tidak ada ( ) ada

a. Tanda (obyektif)
1) Status mental
Kesadaran : (√) composmentis, ( ) apatis. ( )somnolen, ( ) sopor, ( ) koma
2) Skala koma glasgow (GCS) : 15
Respon membuka mata (E) : 4
Respon motorik (M) : 5
Respon verbal ( V ) : 6
3) Terorientasi/disorientasi: Tidak ada masalah
4) Penampilan umum tampak kesakitan : ( √) tidak ada ( ) ada, menjaga area sakit

13. Keamanan
1) Gejala (subyektif)
1) Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2) Obat-obatan : Tidak ada
3) Makanan : Tidak ada
4) Faktor lingkungan :
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : ( √ ) tidak ada ( ) ada
b) Riwayat transfusi darah : Tidak pernah
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : ( √ ) tidak ada ( ) ada
6) Riwayat cidera ( √ ) tidak ada ( ) ada
7) Riwayat kejang ( √ ) tidak ada ( ) ada
2) Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 380C
2) Integritas jaringan:
Jaringan parut: ( √ ) tidak ada ( ) ada
Kemerahan pucat: ( √) tidak ada ( ) ada
Adanya luka : Tidak ada
3) Faktor resiko : terpasang alat invasive ( √ ) tidak ada ( ) ada
4) Gangguan keseimbangan: ( √ ) tidak ada ( ) ada

14. Seksual dan reproduksi


1) Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual: Pasien mengerti
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi ( fertilitas, libido,
ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi atau kondisi
sakit) : Baik
3) Permasalahan selama aktivitas seksual: ( √ ) tidak ada ( ) ada
4) Pengkajian pada perempuan:
Riwayat menstruasi (keturunan, keluhan) : Tidak ada keluhan
Riwayat kehamilan : Tidak hamil
Riwayat pemeriksaan ginekologi misalnya pap smear : Tidak pernah

b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara/penis/testis : Baik, tidak masalah
2) Kutil genital, lesi : (-)

15. Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping


a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stress: Tidak dalam kondisi stress
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu)
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah (misalnya memecahkan
masalah,mencari pertolongan/berbicara dengan orang lain, makan, tidur,
minum obat-obatan, marah, diam, dll): Mendiskusikan
4) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang: Tenang
5) Perasaan cemas/takut : ( √ ) tidak ada ( ) ada
6) Perasaan ketidakberdayaan ( √ ) tidak ada ( ) ada
7) Perasaan keputusasaan ( √ ) tidak ada ( ) ada
8) Konsep diri: Baik
9) Citra diri : B a i k
10) Ideal diri : B a i k
11) Harga diri : B a i k
12) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas :Tidak ada
13) Konflik dalam peran : Tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : ( √ ) tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( ) mudah
tersinggung
2) Respon fisiologi yang terobservasi : Baik
Ekspresi wajah : Baik

16. Interaksi sosial


1) Gejala (subyektif)
1) Orang terdekat & lebih berpengaruh: berpengaruh
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah: keluarga
3) Adakah kesulitan dalam keluarga hubungan dengan orang tua,saudara,pasangan,
(√ ) tidak ada ( ) ada
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehata, klien lain :
( √ ) tidak ada( ) ada
2) Tanda (obyektif)
1) Kemampuan berbicara : ( √ ) jelas, ( ) tidak jelas
2) Pola bicara tidak biasa/kerusakan: Tidak
3) Penggunaan alat bantu bicara: Tidak
4) Adanya jaringan laringaktomi/trakeostomi: Tidak
5) Komunikasi non verbal/verbal dengan keluarga/orang lain
6) Perilaku menarik diri : ( √ ) tidak ada ( ) ada
17. Pola nilai kepercayaan dan spiritual
1) Gejala (subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien
2) Perasaan menyalahkan tuhan : ( √ ) tidak ada ( ) ada
3) Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan, macam : Sholat
Frekuensi : 5x/sehari
4) Masalah berkaitan dengan aktifitasnya tsb selama dirawat: Tidak ada
5) Pemecahan oleh pasien: Tidak ada
6) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang bertentangan
dengankesehatan (√ ) tidak ada ( ) ada , jelaskan
7) Pertengtangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan yang dijalani :
(√) tidak ada ( ) ada , jelaskan
2) Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku
Menolak pengobatan (√) tidak ada ( ) ada , jelaskan
2) Berhenti menjalankan aktivitas agama : (√ ) tidak ada ( ) ada , jelaskan
3) Menunjukan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan (√) tidak ada ( ) ada,
jelaskan
DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 11/10/23

2. Radiologi
Tanggal pemeriksaan : 10/10/23
Hasil : (+)
Kesan : Bronkopneumonia

3. Therapi
Nama Obat Dosis
Inf. RL 20 TPM
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
Inj. Ondancentron 3x8mg
Inf. PCT 3x1gr
Inf. Levofloxacin 1x750mg
Nebu Ventolin + Budesma 3x1Respul
P.O Nace 3x1tab
P.O Lansoprazole 1x1tab
ANALISA DATA

NO. DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS:
Pasien mengatakan batuk berdahak
sudah kurang lebih 2 minggu, sehingga Peningkatan produksi
membuat sulit mengambil nafas. Ketidakefektifan
sputum
DO: bersihan jalan nafas
- Pasien tampak batuk berdahak
- Pasien tampak sulit mengeluarkan
dahak
2 DS:
Pasien mengatakan mual dan muntah 3x. Ketidakseimbangan
DO: Mual dan muntah nutrisi: kurang dari
- Pasien tampak muntah kebutuhan tubuh
mengeluarkan berupa lendir
3 DS:
Pasien mengatakan badannya terasa
panas, seperti demam.
DO: Proses penyakit Hipertermia
- TTV (T: 38°C)
- Pasien tampak keringatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi sputum


2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhungan dengan mual dan muntah
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Observasi TTV.
berhubungan dengan peningkatan produksi selama 3x24jam, maka bersihan jalan nafas 2) Jelaskan kepada pasien penyebab ketidak
sputum membaik: efektifan jalan nafas.
1. Sputum dapat dikeluarkan
3) Berikan posisi yang nyaman pada pasien:
2. Batuk berdahak berkurang menjadi
membaik semifowler.
4) Berikan air minum hangat.
5) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
nebulizer dengan obat Ventolin + Budesma
1R/8jam.

2 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Observasi TTV.
kebutuhan tubuh berhungan dengan mual selama 1x24jam, maka keseimbangan nutrisi 2) Identifikasi faktor yang menimbulkan mual /
dan muntah dapat teratasi: muntah: sputum banyak, pengobatan
1. Mual berkurang
3) Berikan air minum hangat.
2. Tidak lagi muntah
3. Dapat makan dan minum seperti 4) Berikan makan porsi kecil dan sering, termasuk
biasanya makanan kering dan makanan yang menarik
untuk pasien
5) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
therapi Injeksi Ondancentron 8mg/8jam
3 Hipertermia berhubungan dengan proses Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1) Observasi TTV.
penyakit selama 1x24jam, maka hipertermia dapat 2) Selimuti pasien
teratasi: 3) Kompres hangat pada pasien
1. Suhu tubuh menuruh 4) Ajarkan keluarga untuk kompres hangat
2. Suhu tubuh dalam nilai normal (36,5- 5) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
37,5 °C) therapi, Inf. PCT 1gr/8jam
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1 Selasa, Ketidakefektifan 08.00 1) Observasi TTV. S:
10/10/23 bersihan jalan nafas 08.05 2) Jelaskan kepada pasien penyebab ketidak Pasien mengatakan batuk berdahak, dan sulit
berhubungan efektifan jalan nafas. mengeluarkan dahak.
dengan O:
3) Berikan posisi yang nyaman pada pasien:
peningkatan 08.25 -TTV
produksi sputum semifowler. TD: 110/80mmHg
08.30 4) Berikan air minum hangat. N. 92 x/mnt
09.00 5) Kolaborasi dengan dokter untuk RR: 22x/mnt
pemberian nebulizer dengan obat T: 38 °C
Ventolin + Budesma 1R/8jam. -Pasien tampak batuk berdahak
-Pasien tampak dapat mengeluarkan dahak
sedikit-sedikit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
08:10 1) Identifikasi faktor yang menimbulkan mual S:
/muntah: sputum banyak, pengobatan Pasien mengatakan sekarang mual jarang-
Ketidakseimbangan
08.35 2) Berikan makan porsi kecil dan sering, jarang saja, sudah tidak ada lagi muntah.
nutrisi: kurang dari
O:
kebutuhan tubuh termasuk makanan kering dan makanan
-Pasien tampak tidak lagi ada muntah
berhungan dengan yang menarik untuk pasien -Pasien tampak tidak ada pergerakkan mual
mual dan muntah 3) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
09.30 A: Masalah teratasi
therapi Injeksi Ondancentron 8mg/8jam P: Intervensi dihentikan
08:15 1) Kompres hangat pada pasien S:
08:20 2) Ajarkan keluarga untuk kompres hangat Pasien mengatakan keringat sudah banyak
Hipertermia 09:45 3) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian keluar dan badan sudah tidak terasa panas.
berhubungan therapi, Inf. PCT 1gr/8jam O:
dengan proses -TTV: T; 36,8 °C
penyakit -Pasien tampak keringatan
A: Masalah sudah teratasi
P: Intervensi dihentikan
HARI/
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
2 Rabu, Ketidakefektifan 08.00 1) Observasi TTV. S:
11/10/23 bersihan jalan nafas 08.05 2) Jelaskan kepada pasien penyebab ketidak Pasien mengatakan batuk berdahak sudah
berhubungan efektifan jalan nafas. berkurang, dan dahak sudah dapat keluar.
dengan O:
3) Berikan posisi yang nyaman pada pasien:
peningkatan 08.25 -TTV
produksi sputum semifowler. TD: 120/70mmHg
08.30 4) Berikan air minum hangat N. 88 x/mnt
09.00 5) Kolaborasi dengan dokter untuk RR: 20x/mnt
pemberian nebulizer dengan obat T: 36,4 °C
Ventolin + Budesma 1R/8jam. -Pasien tampak batuk berdahak sudah jarang
-Pasien tampak dapat mengeluarkan dahak
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
3 Kamis, Ketidakefektifan 08.00 1) Observasi TTV. S:
12/10/23 bersihan jalan nafas 08.05 2) Jelaskan kepada pasien penyebab ketidak Pasien mengatakan batuk berdahak sudah
berhubungan efektifan jalan nafas. sangat jarang, dan dahak sudah mudah
dengan dikeluarkan.
3) Berikan posisi yang nyaman pada pasien:
peningkatan 08.25 O:
produksi sputum semifowler. -TTV
08.30 4) Berikan air minum hangat. TD: 120/80mmHg
09.00 5) Kolaborasi dengan dokter untuk N. 83 x/mnt
pemberian nebulizer dengan obat RR: 20x/mnt
Ventolin + Budesma 1R/8jam. T: 36,6°C
-Pasien tampak batuk berdahak sudah sangat
jarang
-Pasien tampak mudah mengeluarkan dahak
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai