DISUSUN OLEH
FINAA IRFANA
G3A021071
1) Identitas Pasien
Nama : Zaenal Arifin L/P
Tempat & Tgl lahir : Semarang, 09/01/1990 Gol Darah : O / A/
B / AB Pendidikan Terakhir : SD / SLTP / SLTA / D1 / DIII
/ DIV / S1/ S2 / S3 Agama : Islam/ Kristen /Katolik/Hindu/ Budha
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin/ Belum/Janda/Duda (Cerai : Hidup /
Mati) Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mega Raya 10 No. 400, RT 01 RW 07, Kelurahan Bringin,
Kecamatan Ngaliyan, Kodia Semarang, Jateng
…………………………………………………
Diagnosa Medik : …........................................................................
1) Wound dehisience abdomen post laparatomi dan laminektomi Tanggal : 05 November
2021
2) Identitas Penanggungjawab
Nama : Supri Sulistriyani
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : L/P
Agama : islam
Suku : jawa
Hubungan dengan pasien : istri
Pendidikan Terakhir : tamat SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Mega Raya 10 No. 400, RT 01
RW 07, Kelurahan Bringin,
Kecamatan Ngaliyan, Kodia
Semarang, Jateng
STATUS KESEHATAN
3) Status Kesehatan Saat ini.
a. Alasan masuk Rumah Sakit/Keluhan utama : riwayat operasi laparatomi tanggal 8
Oktober 2021, pasien mengeluh jahitannya terbuka dan luka terlihat kuning, terasa
nyeri sehingga keluarga pasien membawa kembali ke IGD untuk dilakukan
perawatan debridement dan reherting
b. Faktor Pencetus : saat bergerak
c. Lamanya Keluhan : hilang timbul
d. Timbulnya keluhan : () bertahap. (√) mendadak..
e. Faktor yang memperberat : bergerak
4) Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dg penyakit skrg): pasien mengalami
kecelakaan pada bulan 2 Oktober 2021 dan terjadi luka di daerah cervical dan
trauma tumpul abdomen yaitu pada usus sigmoid terjadi luka robek sehingga
dilakukan tindakan operasi pada leher tanggal 3 Oktober dan dilanjutkan tanggal 8
dilakukan tindakan laparatomi
b. Kecelakaan : pasien pernah mengalami kecelakaan pada tanggal 2 oktober 2021
c. Pernah dirawat :
1) Penyakit : trauma tumpul abdomen
2) Waktu: 3 Oktober 2021
d. Riwayat Operasi : laminektomi dan laparatomi, dan operasi jari tangan 1 tahun lalu
PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1) PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Persepsi pasien tentang kesehatan diri
Pasien saat ini mengetahui pentingnya kesehatan sehingga jika badan merasa tidak
enak pasien memeriksakan ke pelayanan kesehatan atau membelli obat.
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Pasien faham tentang sakit yg di alami sekarang dan faham bagaimana
perawatannya.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan
kesehatan 1). Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak
sehat?
Pasien mengatakan tidak diit
2). Pemeriksaan kesehatan berkala , perawatan kebersihan diri, imunisasi:
Setelah pasien mengetahui sakitnya pasien mengatakan cek rutin setiap bulan,
perawatan kebersihan diri baik, dan mengikuti imunisasi lengkap.
3). Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan :
a). Yang dilakukan bila sakit : jika dirasa tidak berat minum obat dan
istirahat, jika dirasa berat pasien langsung datang ke UGD
b). Kemana pasien biasa berobat bila sakit? Ke rumah sakit
c). Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/ alkohol/ rokok/ kopi/ kebiasaan
olahraga)
Merokok : tidak pasti/hari, Lama: 5(tahun)
Alkohol :...........................Lama:........................................
Kebiasaan olahraga, pasien jarang berolahraga karena tidak ada waktu
2. - -
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
1). Kebisaaan tidur: sering terbangun lama tidur: 4 jam
2). Masalah berhubugan dengan tidur:
a). Insomnia: () Tidak ada (√ ) Ada, berhubungan
dengan nyeri
b). Kurang puas/ segar setelah bangun tidur ( ) Tidak ada (√ )
Ada, jelaskan ketika nyeri muncul pasien mengatakan tidak bisa
tidur
c). Lain-lain, sebutklan.............................................................
b. Tanda (obyektif):
1). Tampak mengantuk/ mata sayu: () Tidak ada (√)
Ada, jelaskan.......................................
2). Mata merah: (√) Tidak ada ( ) Ada, jelaskan.......................................
3). Sering menguap: (√) Tidak ada ( ) Ada, jelaskan......................................
4). Kurang konsentrasi: (√ ) Tidak ada ( ) Ada, jelaskan........................................
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
1). Riwayat Hipertensi atau masalah jantung: gagal jantung
2). Riwayat edema kaki: ada/ tidak ada, jelaskan tidak ada
3). Penyembuhan lambat : ada/ tidak ada
4). Rasa kesemutan: ada/ tidak ada
5). Palpitasi : ada/ tidak ada. Nyeri dada: ada/ tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1). Tekanan Darah (TD):130/92 mmHg
2). Mean Arteriar Presure /Tekanan nadi: (2(92)+ 130)/3 = 314/3 = 104,7 mmHg
3). Nadi/Pulsasi:
a). Karotis: kuat normal d) Radialis: kuat normal
b). Femoralis:.....................e) Jugularis : -
c). Popliteal:..................... f) Dorsal Pedis:...........
4). Bunyi jantung: 1-2 rguler normal Frekuensi:89x/mnt, reguler/ireguler,
kuat/lemah
5). Friksi Gesek:ada/tdk ada. Murmur: ada/tdk ada
6). Ekstremitas: Suhu:36.6 Warna: coklat Tanda Homan:. ada/ tidak ada
7). Pengisian Kapiler: <3 detik Varises: ada/ tidak ada Plebitis: tidak ada
8). Warna: Membran mukosa: merah Bibir: pink normal Konjungtiva: tidak
anemis
9). Bibir: pink coklat Punggung kuku : bersih Sklera: tidak ikterik
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
1). Pola BAB : frekwensi tidak tentu karena BAB lewat kolostomi
2). Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal:
terpasang kolostomy/ileostomy) : terpasang kolostomi
3). Kesulitan BAB: Konstipasi : tidak. Diare: tidak
4). Penggunaan laksatif: (√) tidak ada, ( ) ada jelaskan………………….
……………
5). Waktu BAB terakhir: setelah makan siang
6). Riwayat perdarahan: tidak ada Hemoroid : tidak ada
7). Riwayat inkontinensia alvi : tidak
8). Penggunaan alat-alat: misalnya pemasangan kateter : tidak ada
9). Riwayat penggunaan diuretik: tidak ada
10). Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK: tidak ada
11). Kesulitan BAK: tidak ada
12). Keluhan BAK lain: tidak ada
b. Tanda (obyektif):
1). Abdomen:
a). Inspeksi: Abdomen membuncit: ada/ tidak ada jelaskan......................
b). Auskultasi : Bising usus normal, Bunyi abnormal (√) tidak ada () ada,
jelaskan......................
c). Perkusi :
(1). Bunyi tympani: (√) ada, ( ) tidak ada, Kembung : ( ) ada,
(√ ) tidak ada
(2). Bunyi abnormal lain (√) tidak ada ( ) ada,
jelaskan.............................................................
...
d). Palpasi:
(1). Nyeri tekan : ada/ tidak ada . Nyeri lepas: ada/ tidak
ada jelaskan pada daerah luka post laparatomi
(2). Distensi kandung kemih: ada/ tidak
ada jelaskan………………..……….
2). Pola eliminasi
a). Konsistensi Lunak: lunak Massa: (√) tidak ada ( ) ada,
jelaskan.............................................................
b). Pola BAB : Konsistensi normal, warna abnormal: (√ ) tidak ada
( ) ada, jelaskan......................................................
c). Pola BAK: Inkontinensia ada/ tidak ada jelaskan………….
Retensi ada/ tidak ada jelaskan………….
d). Karakteristik urine: Warna: kuning jernih Jumlah : - Bau: tidak ada
e). Bila terpasang urostomy, colostomy atau ileustomy: keadaan terpasang
kolostomi keadaan baiktidak ada tanda infeksi
b. Tanda (Objyektif)
1). Status mental
Kesadaran : (√ ) Composmentis, ( )Apatis, ( )Somnolen, ( ) Sopor, (
) Coma
2). Skala Koma Glasgow (GCS) : Respon membuka mata (E) .5
Respon motorik (M) 4
Respon verbal: 6
3). Terorientasi/ disorientasi : Waktu.............Tempat..............orang...........
4). Persepsi sensori : Ilusi..............................Halusinasi.............................
5). Delusi..........................................Afek, jelaskan.....................................
6). Memori : saat ini sudah normal, masa lalu setelah kecelakaan luka pada
cervical pasien mengatakan sampai tidak sadar diri dan lupa siapa dirinya
7). Penggunaan alat bantu penglihatan/ pendengaran ( ) tidak ada, ( ) Ada,
sebutkan........................................................................................
8). Reaksi pupil terhadap cahaya: ka/ kiri isokor Ukuran pupil > 2mm
9). Fascial drop..........................postur..........................reflek....................
10). Penampilan umum tampak kesakitan: (√ ) tidak ada, ( ) Ada, menjaga area
sakit............. Respon emosional.................... penyempitan fokus..................
9. KEAMANAN
a. Gejala (Subyektif)
1). Alergi : (catatan agen dan reaksi spesifik)
2). Obat-obatan : tidak ada
3). Makanan : tidak ada
4). Faktor Lingkungan : ………………………………………………………
a). Riwayat penyakit hub seksual : ada/ tidak ada jelaskan………….
b). Riwayat tranfusi darah. ada/ tidak ada
c). Riwayat adanya reaksi transfusi ada/ tidak ada jelaskan………….
5). Kerusakan penglihatan, pendengaran: (√ ) tidak ada, ( ) Ada,
sebutkan...............................
6). Riwayat cidera. (√) tidak ada, ( ) Ada, sebutkan.................................
7). Riwayat kejang. (√) tidak ada, ( ) Ada, sebutkan...............................
b. Tanda (Obyektif)
1). Suhu tubuh 36,6 oC diaforesis -
2). Integritas jaringan:
3). Jaringan parut: (√ ) tidak ada, ( ) Ada, jelaskan...................................
4). Kemerahan/pucat: (√ ) tidak ada, ( ) Ada, jelaskan..............................
5). Adanya luka : ada luka diperut, luas tidak ada.kedalaman 2 cm
drainase purulen tidak ada, peningkatan nyeri pada luka terasa nyeri
6). Ekimosis/ tanda perdarahan lain -
7). Faktor resiko: terpasang alat invasif (√) tidak, ( ) ya jelaskan kondisinya ........
8). Gangguan keseimbangan: (√ ) tidak ada, ( ) Ada, sebutkan..........................
9). Kekuatan umum:................tonus otot normal, parese atau paralisa-
10. SEKSUAL DAN REPRODUKSI
a. Gejala (Subyektif)
1). Pemahaman terhadap fungsi seksual................................
2). Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi (fertilitas,
libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakaian alat kontrasepsi
atau kondisi sakit) tidak ada
3). Permasalahan selama aktifitas seksual (√ ) tidak ada, ( ) Ada, jelaskan.
………………………..................................
4). Pengkajian pada laki-laki: rabas pada penis.........gangguan
prostat.........................................................................
5). Pengkajian pada perempuan :
a). Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan).........................
b). Riwayat kehamilan..............................................................
c). Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear
………………………………………………......................
b. Tanda (Obyektif)
1). Pemeriksaan payudara/ penis/ tetis................................................
2). Kutil genital/ lesi...........................................................................
b. Tanda (Obyektif)
1). Status emosional : (√ ) tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( )
mudah tersinggung
2). Respon fisologis yang terobservasi: perubahan tanda
vital normal, ekspresi wajah normal,dlll
b. Tanda (Obyektif)
1). Perubahan perilaku:
a). Menarik diri: ( √ ) tidak ada, ( ) Ada, jelaskan........................
b). Marah/ sarkasme: (√) tidak ada, ()
Ada,
jelaskan........................................
c). Mudah tersinggung: (√ ) tidak ada, ( )
Ada, jelaskan...................................
d). Mudah menangis: ( √) tidak ada, (
) Ada,
jelaskan....................................................
e). Dll, jelaskan.......................................................................
2). Menolak pengobatan: ( √ ) tidak ada, ( )
Ada,
jelaskan....................................................
3). Berhenti menjalankan aktifitas agama: (√) tidak, (
) ya, jelaskan...................................
4). Menunjukkan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan:
(√ ) tidak ada, () Ada, jelaskan..............................................
DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Kimia klinik (05/11/21)
GDS : 54 mg/dl
Ureum : 24 mg/dl
Kreatinin : 0.7 mg/dl
Natrium : 134 mmol
Kalium : 4.5 mmol
Clorida : 98 mmol
Laboratorium (27/10/21)
Hb 13 g/dL (-)
Ht 39.6 %
Eritrosit 4.45 10^6/uL
Leukosit 6.5 10^3/uL
Trombosit 311 10^3/uL
2. Rongen Thorak
- cor tak membesar
- pulmo tak tampak ada kelainan
3. Pemeriksaan lain:
abdomen :
inspeksi : datar, tampak luka bekas operasi. Hajitan tidak intak, rembes, tampak stoma
pada regio lumbal kanan warna merah muda produksi warna kuning 200 cc. Tampak
bekas drain pada regio lumbal kiri bekas luka baik.
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Pemeriksaan luka
Item Pengkajian Hasil
1. Ukuran 1 = Panjang X Lebar < 4cm²
2 = Panjang X Lebar 4 s.d <16 cm² 3
3 = Panjang X Lebar 16,1 s.d <36cm²
4 = Panjang X Lebar 36,1 s.d < 80cm²
5 = Panjang X Lebar > 80 cm
2. Kedalaman 1 = tidak ada eritema pada kulit yang utuh
2 = hilangnya sebagaian kulit termasuk epidermis dan atau dermis 2
3 = hilangnya seluruh bagian kulit terjadi kerusakan atau nekrosis pada
subkutan; dapat menembus kedalam tapi tidak melampaui fasia;
dan atau campuran sebagian dan seluruh kulit hilang dan atau
lapisan jaringan tidak dapat dibedakan dengan jaringan granulasi.
4 = dikaburkan dengan nekrosis
5 = kehilangan seluruh kulit dengan kerusakan yang luas, jaringan
nekrosis atau otot yang rusak, tulang atau struktur penyokong
3. Tepi luka 1 = tidak dapat dibedakan, bercampur, tidak dapat dilihat dengan jelas
2 = dapat dibedakan, batas luka dapat dilihat dengan jelas, berdekatan
dengan dasar luka
3 = dapat dibedakan dengan jelas, tidak berdekatan dengan dasar luka 3
4 = dapat dibedakan dengan jelas, tidak berekatan dengan batas luka,
bergelombang ke bawah, menebal
5 = dapat dibedakan dengan jelas, fibrotik, berskar atau hyperkeratosis
4. Terowongan 1 = tidak ada terowongan
2 = terowongan < 2 cm dimana saja 1
3 = terowongan 2-4 cm seluas < 50 % area luka
4 = terowongan 2-4 cm seluas > 50 % area luka
5 = terowongan >4 cm dimana saja
5. Tipe Jaringan 1 = tidak ada jaringan nekrotik
Nekrotik 2 = putih / abu-abu jaringan tidak dapat teramati dan atau jaringan
nekrotik kekuningan yang mudah lepas 1
3 = jaringan nekrotik kekuningan yang melekat taoi mudah dilepas
4 = melekat, lembut, eskar hitam
5 = melekat kuat, keras, eskar hitam
6. Jumlah Jaringan 1 = tidak ada jaringan nekrotik 1
Nekrotik 2 = <25 % permukaan luka tertutup
3 = 25 % permukaan luka tertutup
4 = > 50 % dan <75% luka tertutup
5 = 75% s. d 100% jaringan luka terutup
7. Tipe Exudate 1 = tidak ada exudates
2 = berdarah 3
3 = serosangueneous, encer, berair, merah pucat atau pink
4 = serosa, encer, berair, jernih
5 = purulen, encer atau kental, keruh, kecoklatan/ kekuningan, dengan
atau tanpa bau
8. Jumlah Exudate 1 = tidak ada, luka kering
2 = sangat sedikit, luka tampak lembab tapi exudates tidak teramati 4
3 = sedikit
4 = moderat
5 = banyak
9. Warna kulit 1 = pink atau warna kulit normal setiap etnis
sekitar luka 2 = merah terang dan atau keputihan bila disentuh 1
3 = putih atau abu-abu pucat atau hipopigmentasi
4 = merah gelap atau ungu dan atau tidak pucat
5 = hitam atau hiperpigmentasi
10. Edema Perifer 1 = tidak ada pembengkakan atau edema
/tepi Jaringan 2 = tidak ada pitting edema sepanjang < 4 cm sekitar luka 1
3 = tidak ada pitting edema sepanjang ≥4 cm sekitar luka
4 = pitting edema sepanjang < 4 cm sekitar luka
5 = krepitus dan atau pitting edema sepanjang > 4 cm sekitar luka
11. Indurasi 1 = tidak ada indurasi
Jaringan Perifer 2 = indurasi <2 cm sekitar luka 1
3 = indurasi 2-4 cm seluas < 50% sekitar luka
4 = indurasi 2-4 cm seluas ≥ 50% sekitar luka
5 = indurasi > 4cm di mana saja pada luka
12. Jaringan 1 = kulit utuh atau luka pada sebagian kulit 3
Granulasi 2 = terang, merah seperti daging; 75% s.d 100% luka terisi granulasi dan
atau jaringan tumbuh berlebih
3 = terang, merah seperti daging; <75% dan > 25% luka terisi granulasi
4 = pink, dan atau pucat, merah kehitaman dan atau luka ≤ 25 % terisi
granulasi
5 = tidak ada jaringan granulasi
13. Epitelisasi 1 = 100 % luka tertutup, permukaan utuh
2 = 75 % s.d 100 % luka tertutup dan atau terdapat jaringa epitel meluas 5
sepanjang > 0,5 cm pada permukaan luka
3 = 50 % s.d 75% luka tertutup dan atau terdapat jaringan epitel meluas
sepanjang < 0,5 cm pada permukaan luka
4 = 25 % s.d 50 % luka tertutup
5 = < 25 % luka tertutup
Total Skor 30
4. Obat-obatan:
Nama obat Dosis
RL 20 tpm IV
ANALISA DATA
DO :
Post operasi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik ditandai dengan pasien merasakan
nyeri tidak bisa tidur, TD 130/92 mmHg
2. Perlambatan pemulihan pasca bedah bd trauma pada luka operasi ditandai dengan takut
untuk duduk
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Penurunan mobilitas ditandai dengan pasien
merasa nyeri pada bagian luka operasi
D. PERENCANAAN
TINDAKAN
N WAKTU RESPON PASIEN TANDA
KEPERAWATAN
O (TGL/JAM) HASIL (S,O) TANGAN
1. 9 November Manajemen nyeri
2021 1. mengidentifikasi ulang lokasi, 1. S: pasien mengatakan nyeri
16.00 karakteristik, durasi, frekuensi, diarea luka seperti tersayat
kualitas, intensitas nyeri sayat terasa lama.
16.15 3. S: -
3. mengidentifikasi respons nyeri non
verbal O: terlihat menahan nyeri,
mengerutkan dahi
16.45 2. S: -
2. memonitor ttv sebelum dan sesudah O: TTV sebelum tindakan
mobilisasi
TD 130/92 mmHg, N 89,
RR 20, SPO1 100, Nyeri
skala 4
Ttv susdah tindakan TD
124/86, rr 18, spo2 100.
Nyeri skala 2
16.10 7. S: -
7. menjelaskan tanda-tanda gejala
O: menjelaskan tanda-tanda
infeksi
gejala infeksi pada luka
8. S: pasien mengatakan suka
16.15 8. menganjurkan mengkonsumsi semua makanan
makanan TKTP O: menganjurkan makan
makanan tinggi kalori dan
protein (daging, ikan, telur,
kcang ijo, dll)
9. S: pasien mengatakan nyeri
8 Nov 2021 pada daerah luka
9. Kolaborasi prosedur debridement O: post debridement H+1
dan re heacting luka post
laparatomi
18.00 10. S: pasien mengatakan nyeri
O: pasien diberikan
10. Kolaborasi pemebrian antibiotik ampicilin sulbactan
08.20 3. S: -
5. S: keluarga pasien
5. mengajarkan keluarga pasien teknik mengatakan faham teknik
non farmakologis untuk pijat kaki
mengurangi rasa nyeri (pijat kaki) O: diberikan leaflet teknik
pijat kaki untuk engurangi
09.00 nyeri
2. S: -
08.50 2. memonitor ttv sebelum dan sesudah O: TTV sebelum tindakan
mobilisasi
TD 140/112 mmHg, N 90,
RR 20, SPO1 100, Nyeri
skala 3
Ttv sesudah tindakan TD
125/86, N 85, RR 18, spo2
100. Nyeri skala 1
08.55
3. melibatkan keluarga untuk 3. S: pasien mengatakan belum
membantu pasien dalam berani duduk , tetapi bisa
meningkatkan mobilisasi miring kanan kiri pelan-
pelan
O: Tidak ada kelemahan
gerak, kaki dan tangan dapat
digerakkan
09.00
4. menganjurkan melakukan 4. S: pasien mengatakan akan
mobilisasi dini belajar duduk secara pelan-
pelan
O: pasien masih takut untuk
duduk
5. S:-
08.15 5. memasang balutan dan tutup luka O:menutup dan membalut
luka
6. S: pasien mengatakan
6. diet TKTP menghabiskan makanan dari
rumah sakit
O: makanan habis
8. S: keluarga pasien
mengatakan melakukan
8. ajarkan perawatan luka secara perawtan mandiri dirumah
mandiri O : keluarga pasien
memperhatikan saat ganti
balut
9. menganjurkan mengkonsumsi 9. S: pasien mengatakan suka
makanan TKTP semua makanan
O: menganjurkan makan
makanan tinggi kalori dan
protein (daging, ikan, telur,
kcang ijo, dll)
10. S: pasien mengatakan nyeri
10. Kolaborasi prosedur debridement
pada daerah luka
O: post debridement H+2
dan re heacting luka post
laparatomi
11. Kolaborasi pemebrian antibiotik 11. S: pasien mengatakan nyeri
O: pasien diberikan
ampicilin sulbactan
3. 11 November Manajemen nyeri (pemantauan)
2021 1. mengidentifikasi ulang lokasi, 1. S: keluarga mengatakan
09.00 karakteristik, durasi, frekuensi, nyeri diarea luka seperti
kualitas, intensitas nyeri tersayat sayat dan panas
terasa lama.
O: -
O: -
3. S: keluarga pasien
mengatakan sebelum dipijat
3. memantau pemberian teknik non nyeri skala 6 dan setelah
09.15 farmakologis untuk mengurangi dipijat skala 2, pasien
rasa nyeri (pijat kaki) tertidur
O: -
09.30
2. S: keluarga pasien
2. melibatkan keluarga untuk
mengatakan belum berani
membantu pasien dalam
duduk , tetapi bisa miring
meningkatkan mobilisasi
kanan kiri pelan-pelan
Keluarga pasien
mengatakan belajar
mengangkat botol mineral
O: Tidak ada kelemahan
10.00 gerak, kaki dan tangan dapat
digerakkan
9 Nov 2021 S:
20. 20 - pasien mengatakan belum berani duduk , tetapi bisa
miring kanan kiri pelan-pelan
- pasien mengatakan dapat menggerakkan kaki dan tangan
O:
TTV sebelum tindakan ambulasi diniTD 130/92 mmHg, N
89, RR 20, SPO1 100, Nyeri skala 4
TTV susdah tindakan ambulasi dini TD 124/86, rr 18, spo2
100. Nyeri skala 2
A : Perlambatan pemulihan pasca bedah
P: lanjutkan intervensi dukungan ambulasi
9 Nov 2021 S:
18.00 - pasien mengatakan nyeri pada area luka
O:
- luka sebelum debridemen dan reheacting berwatna
merah ada sedikit puss
- setelah debridement dan reheacting luka jahitan baru
masih basah H+1
2 10 Nov 2021 S:
09.00 - Pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala 3 ke 1
setelah diberikan pijat kaki
- Pasien mengatakan jika tidak diberikan obat skala nyeri
6 dan tidak bisa tidur
O:
- Sebelum diberikan pijat kaki TTV, TD 140/102, RR 20,
N 90, SPO2 99%
- Setelah diberikan pijat kaki TTV, TD 125/86 mmHg,
RR 18, N 85, SPO2 100%
A : masalah nyeri akut teratasi
P : lakukan pemantauan manajemen nyeri dirumah
10 Nov 2021 S:
09.10 - pasien mengatakan belum berani duduk , tetapi bisa
miring kanan kiri pelan-pelan
- pasien mengatakan dapat menggerakkan kaki dan tangan
O:
TTV sebelum tindakan ambulasi diniTD 140/102 mmHg, N
9o, RR 20, SPO2 99, Nyeri skala 3
- TTV susdah tindakan ambulasi dini TD 125/86 mmHg,
RR 18, N 85, SPO2 100% skala nyeri 1
A : Perlambatan pemulihan pasca bedah
P: lanjutkan pemantauan intervensi dukungan ambulasi dirumah
10 Nov 2021 S:
- pasien mengatakan nyeri pada area luka
O:
- luka sebelum debridemen dan reheacting berwatna
merah ada sedikit puss
- setelah debridement dan reheacting luka jahitan baru
masih basah H+2
3. 11 Nov 2021 S:
11.00 - keluarga pasien mengatakan nyeri pasien berkurang dari
skala 3 ke 1 setelah diberikan pijat kaki dan tertidur
O:-
A : masalah nyeri akut teratasi
P : lakukan pemantauan manajemen nyeri dirumah
11.30 S:
- pasien mengatakan belum berani duduk , tetapi bisa
miring kanan kiri pelan-pelan
- pasien mengatakan dapat menggerakkan kaki dan tangan
O:
Nyeri skala 3
A : Perlambatan pemulihan pasca bedah
P: lanjutkan pemantauan intervensi dukungan ambulasi dirumah