A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S L/P
Tempat/tgl lahir : Karanganyar, 16 Mei 1979
Golongan darah :O
Pendidikan terakhir : SD/SMP/SMA/DI/DII/DIII/DIV/S1/S2/S3
Agama : Islam/Prostestan/Katolik/Hindu/Budha/Konghucu
Suku : Jawa
Status perkawinan :kawin/belum/janda/duda (cerai :hidup/mati)
Pekerjaan : Pekerja Lepas
Alamat : Kebakramat, Karanganyar
Diagnosa medik :
a) Vertigo
Tanggal : 08/03/2021
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn.S
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dgn pasien : Suami
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kebakkramat, Karanganyar
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Pasien mengatakan kepalanya pusing berputar sejak 2 hari yang lalu,
kepala terasa berat, tidak bisa beraktivitas, merasa mual, muntah 2x dan
nyeri perut
b. Factor pencetus : pusing dan nyeri kepala hebat
c. Lamanya keluhan : setengah bulan
d. Timbulnya keluhan: ( ) bertahap () mendadak
e. Factor yang memperberat : saat beraktivitas
2. Status kesehatan masa lalu
A. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang) :
Pasien mengatakan mempunai riwayat penyakit dispepsia dan vertigo
B. Kecelakaan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
sebelumnya
3. Pernah dirawat
1) Penyakit : Vertigo
2) Waktu : 4 tahun yang lalu
3) Riwayat operasi :-
C. Pengkajian pola fungsi dan pemeriksaan fisik
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi tentang kesehatan diri
Pasien mengatakan sudah tau mengenai penyakitnya ini, jika sakit
pasien dan keluarga selalu berobat ke rumah sakit
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Pasien mengatakan kesehatan itu penting, ia mengetahui tentang riwayat
penyakit verrtigo. Apabila ada anggota keluarga yang sakit segera
berobat ke rumah sakit
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat ?
Pasien mengatakan semua makanan ia makan dan tidak ada
pantangan makanan.
2) Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri,
imunisasi
Pasien mengatakan jarang melakukan kontrol kesehatan di dokter
maupun rumah sakit. Kebersihan diri pasien dan keluarga cukup
baik.
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
Pasien mengatak bila sakir segera berobat ke dokter atau rumah
sakit
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit ?
Dokter umum atau rumah sakit
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alkohol/rokok/kopi/kebiasaan
olahraga) Merokok : (-) lama : (-) tahun
Alkohol (-) lama : (-)
Kebiasaan olahraga : Pasien mengikuti olahrahga senam
seminggu sekali
7
Rentang gerak : terbatas
Deformasi : tidak ada
5) Bau badan tidak ada. Bau mulut tidak ada
Kondisi kulit kepala bersih, kuku bersih
5. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur ± 8 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari
Lama tidur ± 10 jam per hari selama di RS
Masalah berhubungan dengan tidur
a) Insomnia : ( ) tidak ada ( ) ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur: ( ) tidak ada ( ) ada
c) Lain-lain,sebutkan
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/mata sayu : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
2) Mata merah : ( ) tidak ada ( ) ada
3) Sering menguap : ( ) tidak ada ( ) ada
4) Kurang konsentrasi : ( ) tidak ada ( ) ada
6. Sirkulasi
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung : Pasien tidak mempunyai
riwayat ppenyakit janung dan hipertensi
2) Riwayat edema kaki : ( ) tidak ada ( ) ada
3) Flebitis tidak ada ( -) penyembuhan lambat (-)
3) Rasa kesemutan: tidak ada
4) Palpitasi : tidak ada
8
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah 150/90 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/ tekanan nadi
3) Nadi/pulsasi :
a) Karotis :-
b) Femoralis : -
c) Popliteal : -
d) Jugularis : -
e) Radialis : 80x/menit
f) Dorsal pedis : -
g) Bunyi jantung : lup dup. frekuensi : 80x/menit
Irama : reguler kualitas : normal
4) Friksi gesek : tidak ada. murmur : tidak ada
5) Ekstremitas, suhu : 360 C warna : kemerahan
6) Tanda homan : -
7) Pengisian kapiler : < 3 detik
Varises : tidak ada. phlebitis : tidak ada
8) Warna : membran mukosa : kemerahan, bibir : lembab
Konjungtiva : merah muda, sklera : putih
punggung kuku : kemerahan
7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB : frekuensi : 1x sehari. konsistensi : padat
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat
tertentu misal : terpasang kolostomi/ileostomy) :
9
tidak ada perubahan kebiasaan dalam BAB dan
tidak ada pemasangan alat bantu
3) Kesulitasn BAB konstipasi : tidak mengalami konstipasi
Diare : tidak mengalami diare
4) Penggunaan laksatif : ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
5) Waktu BAB terakhir : Pagi hari tanggal 8 Maret 2021 pukul 05.00
WIB
6) Riwayat perdarahan : tidak ada
7) Hemoroid : tidak ada
8) Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
9) Penggunaan alat-alat : tidak ada
10) Riwayat penggunaan diuretik : tidak ada
11) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
12) Kesulitan BAK : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen membuncit ada/tidak
b) Auskultasi : bising usus 20x per menit. bunyi abnormal
( ) tidak ada ( ) ada
c) Perkusi
(1) Bunyi tympani ( ) tidak ada ( ) ada
Kembung : ( ) tidak ada ( ) ada
d) Bunyi abnormal ( ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
e) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : tidak ada
(2) Nyeri lepas : .tidak ada
10
(3) Konsistensi : lunak/keras
(4) Massa : ( ) tidak ada ( ) ada
c) Pola BAB : 1x sehari, konsistensi padat
Warna : coklat kekuningan
Abnormal : ( ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
d) Pola BAK : dorongan : tidak ada
Frekuensi : ± 6-7x sehari retensi : tidak ada
d) Distensi kandung kemih : ( ) tidak ada ( ) ada
Jelaskan.
f) Karakteristik urin : berwarna kuning jernih
Jumlah : ±2500cc/ hari. bau khas urin
g) tidak terpasang colostomy atau ileustomy
1) Adanya nyeri
O = nyeri terjadi ± 2 hari yang lalu
P = saat beraktivitas
Q = berputar
R = kepala
S=8
11
T = 2 hari yang lalu, nyeri terus-menerus
U= pasien pernah merasakan nyeri seperti ini sebelumnya,
mempunya riwayat vertigo 4 tahun sebelumnya
V= tingkat nyeri berkurang
2) Rasa ingin pingsan/pusing ( ) tidak ada ( ) ada
Pasien mengalami pusing berputar
3) Sakit kepala : lokasi nyeri : kepala
Frekuensi sering terjadi
4) Kesemutan/kebas/kelemahan : tidak ada
5) Kejang ( ) tidak ada ( ) ada
Jelaskan : -
Cara mengatasi : -
6) Mata : penurunan penglihatan ( ) tidak ada ( ) ada
7) Pendengaran : penurunan pendengaran ( ) tidak ada ( ) ada
Jelaskan : -
12
5) Memori : saat ini baik
Masa lalu : baik
6) Alat bantu penglihatan/pendengaran ( ) tidak ada
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : Normal
8) Ukuran pupil : Normal
9) Fascial drop (-) postur (-) Reflek ()
10) Penampilan umum tampak kesakitan : ( ) tidak ada () ada,
terkadang pasien gelisah saat nyeri kepala muncul
9. Keamanan
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak ada
3) Makanan : tidak ada
4) Faktor lingkungan : tidak ada
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : ( ) tidak ada ( ) ada,
jelaskan : -
b) Riwayat transfusi darah: tidak ada
c) riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : ( ) tidak ada ( ) ada,
sebutkan : -
6) Riwayat cidera ( ) tidak ada ( ) ada, sebutkan : -
7) Riwayat kejang ( ) tidak ada ( ) ada, sebutkan: -
b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 360C. Diaforesis : Tidak ada
2) Integritas jaringan normal
3) Jaringan parut ( ) tidak ada ( ) ada
13
4) Kemerahan pucat ( ) tidak ada ( ) ada
5) Adanya luka : tidak ada
Drainase prulen : tidak ada.
Peningkatan nyeri pada luka tidak ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasive ( ) tidak ada ( ) ada,
jelaskan : -
8) Gangguan keseimbangan ( ) tidak ada ( ) ada, jelaskan : -
9) Kekuatan umum : pasien lemas, tidak ada kelemahan pada bagian
ekstremitas
10) Tidak ada parase atau paralis
14
c) Riwayat ginekologi
Baik
4) Tanda (obyektif)
2) Pemeriksaan Payudara : Normal
3) Kulit genital, lesi : kulit berwarna kecoklatan dan tidak ada lesi
15
b) Ideal diri : pasien mengatakan menerima atas keadaan yang
sedang dialaminya saat ini. Keluarga pasien berharap agar
pasien cepat sembuh dan dapat beraktifitas dengan normal.
c) Harga diri : pasien mengatakan percaya diri dan selalu dihargai oleh
semua anggota keluarganya maupun masyarakat
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas : tidak ada
perubahan identitas pada pasien, dan pasien merupakan seorang
ayang dari 2 anak
e) Konflik dalam peran : pasien mengatakan tidak ada gangguan peran
sebagai istri. suami dan anak-anaknya selalu menghargainya
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : () tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( )
mudah tersinggung
2) Respon fisiologi yang terobservasi ekspresi wajah pasien berubah
ketika nyeri kepala tiba-tiba
16
b) Tanda (obyektif)
1) Kemampuan berbicara : ( ) jelas, ( ) tidak jelas.
2) Pola bicara tidak biasa/kerusakan : Pola bicara pasien biasa dan jelas
3) Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada penggunaan alat bantu
bicara
4) Adanya jaringan laringaktomi/trakeostomi : tidak ada
5) Komunikasi non verbal/verbal dengan keluarga/orang lain :
komunikasi pasien dengan keluarga, orang lain dan tim medis baik
6) Perilaku menarik diri : ( ) tidak ada ( ) ada
17
b) Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku : tidak ada perubahan perilaku pada diri pasien
2) Menolak pengobatan () tidak ada ( ) ada , jelaskan : -
3) Berhenti menjalankan aktivitas agama : ( ) tidak ada ( ) ada ,
jelaskan : -
4) Menunjukan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan ( ) tidak
ada, ada ( ), jelaskan : -
Data penunjang
1. Laboratorium
Nama : Tn. S Dokter : dr.David, Sp.N
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruangan : Mina 3.8
Tanggal Lahir : Karanganyar, 16 Mei Tanggal/Jam : 08/03/2021
1979 Jam 08.30
Nama Tes Hasil Unit Nilai Normal
HEMATOLOGI
Jumlah Sel Darah
5.7 Ribu/ul 3.8-10.6
Leukosit
4.25 Juta/ul 4.5-6.5
Eritrosit 12.5 g/dl 13.0-16.0
Hemoglobin 33.1 % 40-52
Hematrokit
Trombosit 277 Tibu/mm3 150-440
MPV 8.32 fL
PCT 0.2 %
Index
MCV 77.8 fL 80-100
MCH 29.3 G 26-34
MCHC 37.6 g/dl 32-36
Differential
Basofil 0.4 % 0-1
Monosit 6.8 % 2-8
18
Eosinofil 2.1 % 1-6
Lomfosit 39.6 % 30-46
Netrofil 51.1 % 50-70
Jumlah Total Sel
Total Basofil 0.02 Ribu/ul
Total Monosit 0.39 Ribu/ul
Total Eosinofil 0.12 Ribu/ul
Total Netrofil 2.92 Ribu/ul
Total Lymphosit 2.26 Ribu/ul
NLR 129 < 313
ALC 2260 Ribu/ul >1500
2. Radiologi
Foto Thorax AP, semi erect, asimetris, inspirasi dan kondisi cukup
Corakan bronchovascular normal
Diafragma licin
COR : CRT > 0.5
Sistema tulang baik
Sinus costofrenicus lancip
Kesan :
Cardiomegaly
Pulmo normal
3. Obat-obatan
No Obat Dosis
1. Infus RL 20 tpm
2. Dipenhidramin 1 ampul mg/ 12 jam
3. Ondancentron 1 ampul mg/ 12 jam
4. Omeprazole 1 ampul/12 jam
5. Neurosanbe (drip0 1 ampul/ 12 jam
6. Infus Manitol 100 cc/8 jam
19
4. Diit
RG BN
A. Pengkajian
1. Anlisa Data
Data fokus
Masalah (P) Etiologi (E)
Subyektif (S) & Obyektif (O)
S : Pasien mengatakan nyeri kepala Nyeri akut Agen pencedera fisiologis
sejak ± 2 hari yang lalu, kepala
terasa berat
P : nyeri saat beraktivitas
Q : pusing berputar
R : nyeri kepala
S : Skala nyeri 8
20
T : nyeri terus-menerus sejak ±
2 hari yang lalu
O : pasien lemas dan meringis
saat merasakan nyeri
TD : 150/90
S : 36°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : Pasien mengatakan, mual muntah Resiko Defisit Nutrisi Faktor psikologis
2x ± 500 cc berwarna coklat (keengganan untuk makan)
kekuningan, nafsu makan
menurun, nyeri perut
O : Pengkajian status nutrisi
A : BB : 45 kg, TB 155 cm.
IMT : 20 (Normal)
Lingkar abdomen : 85 cm
B : Hb : 12.5 g/dl
Leukosit : 5.7 ribu/ul
Trombosit : 277 ribu/mm3
C:
TD :150/90 mmhg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36°C
SPO2 : 98%
D : RG BN
21
S : Pasien mengatakan pusing Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan antara
berputar saat beraktivitas suplai dan kebutuhan
O : Pasien lemas, aktivitas seperti oksigen
mandi, makan, toileting dibantu,
terpasang kanul O2 ( 2 lpm)
B. Pathway
Disfungsi vestibular
22
Penurunan isi gaster dan usus Hambatan impuls
Peningkatan HCL suplai O2 ke otak
Medula obligata dibawa ke otak
Reflek intestinal
Mual/ muntah
Timbul perasaan pusing dan berputar Energi yang
Resiko Defisit dihasilkan
Nutrisi
Nyeri Akut Kelelahan
Intoleransi Aktivitas
C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen
3. Resiko defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)
D. Perencanaan
No Tujuan & kriteria hasil Perencanaan Rasional
1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri: Observasi
keperawatan selama 3x 24 jam
Observasi 1. Observasi skala,
paien akan menunjukkan
intensitas dan frekuensi
penurunan tingkat nyeri dengan 1. Identifikasi skala
nyeri dilakukan untuk
23
kriteria hasil : nyeri melakukan tindakan
lebih lanjut
1. Keluhan nyeri menurun (5) 2. Identifikasi respon
nyeri non verbal 2. Pengidentifikasian
2. Diaforesis menurun (5)
respon nyeri untuk
Terapeutik
3. Muntah menurun (5) menentukan skala nyeri.
1. Kontrol lingkungan
4. Mual menurun (5) Terapeutik
yang memperberat
nyeri 1. Lingkungan yang
nayamn mampu
2. Berikan tehnik non
mengurangi rasa nyeri
farmakologi untuk
pada pasien
mengurangi rasa
nyeri 2. Memberikan teknik
nonfarmakologi
Edukasi
sebagai metode untuk
1. Ajarkan tehnik mengurangi rasa nyeri
nonfarmakologi untuk dan memberikan rasa
mengurangi rasa nyeri nyaman pada pasien
Kolaborasi Edukasi
1. Kolaborasi 1. Teknik non famakologi
pemberian seperti teknik nafas
analgetik jika perlu dalam, genggam jari,
guided imagery dapat
digunkan untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
1. Analgetik digunakan
24
untuk mengurangi rasa nyeri
dengan mekanisme
mengaktivasi reseptor
opioid pada SSP
2. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi Observasi
keperawatan selama 3x24 jam Observasi 1. Untuk mengidentifikasi
pasien kan menunjukkan status 1. Identifikasi status asupan nutrisi pasien
nutisi yang lebih baik dengan nutrisi 2. Untuk menentukan
kriteria hasil : 2. Identifikasi alergi makanan yang sesuai
1. Porsi makanan yang dan intoleransi dngan kondisi pasien
dihabiskan meningkat (5) makanan Terapeutik
2. Perasaan cepat kenyang 1. Untuk meningkatkan
menurun (5) Terapeutik nafsu makan dan
3. Nyeri abdomen menurun 1. Fasilitasi makanan yang sesuai
(5) menentukan dengan diagnosa pasien
4. Nafsu makan membaik (5) pedoman diet Edukasi
5. Frekuensi makan membaik Edukasi 1. Untuk mencegah
(5) 1. Anjurkan posisi adanya gangguan
duduk, jika pencernaan
mampu 2. Untuk mengontrol pola
2. Ajarkan diet yang makan dan berat badan
diprogramkan pasien
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Untuk menentukan
dengan ahli gizi jumlah kalori, makanan
untuk yang sesuai diagnosis
menentukan dan nutrisi yang
jumlah kalori dan dibutuhkan pasien
25
jenis nutrien yang
dibutuhkan
3. Setelah dilakukan tindakan Terapi Aktivitas Observasi
keperawatan selama 3x24 jam, Observasi 1. Untuk mengetahui
pasien akan menunjukkan toleransi 1. Identifikasi defisit tingkat ketergantungan
aktifitas yang meningkat dengan tingkat aktifitas pasien terhadap
kriteria hasil : 2. Monitor respons aktifitas
1. Saturasi oksigen meningkat (5) emosional, fisik, 2. Untuk mengetahui
2. Kemudahan dalam melakukan sosial, dan spiritual respon pasien terhdap
aktivitas sehari-hari (5) terhadap aktivitas aktifitas yang akan
3. Tekanan darah membaik (5) dilakukan
4. Frekuensi nafas membaik (5)
Terapeutik Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas 1. Untuk mempermudah
rutin (ambulasi, pasien dalam melakukan
mobilisasi, aktifitas
perawatan diri) 2. untuk menigkatkan
2. Ajarkan melakukan aktifitas pasien
aktifitas yang Edukasi
dipilih 1. Dukungan kluarga sangat
Edukasi berarti untuk
1. Libatkan keluarga meningkatkan semangat
dalam melakukan pasien dalam beraktivitas
aktivitas 2. Untuk mempercepat
2. Anjurkan proses penyembuhan
melakukan penyakit pasien dengan
aktivitas fisik, dukungan keluarga
sosial, spiritual, Kolaborasi
dan kognitif 1. Terapi yang
26
dalam menjaga dilakukan untuk
fungsi kesehatan meningktakan
Kolaborasi kesehatan dan
1. Kolaborasi aktivitas pasien
dengan terapis
okupasi dalam
merencanakan
dan memonitor
program aktivitas,
jka sesuai
27
TD : 150/90
S : 36 °C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
28
C:
TD :150/90 mmhg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36°C
SPO2 : 98%
D : RG BN
29
perawatan diri O : Pasien koperatif,
terpasang kanul O2 (2
lpm)
1 09/03/2021 Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan
Jam 10.00 karakteristik, durasi,frekuensi, nyeri kepala
itensitas dan skala nyeri P : nyeri saat beraktivitas
Q : pusing berputar
R : nyeri kepala
S : Skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
sejak ± 2 hari yang
lalu
O : pasien lemas dan
meringis saat merasakan
nyeri
TD : 140/90
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
30
3 09/03/2021 Mengidentifikasi status nutrisi S : Pasien mengatakan
Jam 10.30 hari ini tidak muntah,
hanya mampu
menghabiskan ½ porsi
makan.
O : Pengkajian status
nutrisi
A : BB :45kg, TB
155 cm.
IMT : 20 (Under
Weight)
Lingkar abdomen :
85 cm
B:
Hb : 12.5 g/dl
Leukosit : 5.7 ribu/ul
Trombosit : 277
ribu/mm3
C:
TD :140/90 mmhg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36.5°C
SPO2 : 98%
D : RG BN
31
menentukan jumlah kalori dan yaitu makanan asin
jenis nutrien yang dibutuhkan dengan diit RGBN
O : Pasien lemas
3 09/03/2021 Menidentifikasi defisit tingkat S : Pasien megatakan
Jam 11.00 aktifitas dan memonitor aktivitas seperti makan
respons emosional, fisik, sudah bisa mandiri,
sosial, dan spiritual terhadap berpakaian dan toileting
aktivitas dibantu oleh keluarga
O : Pasien lemas, dan
kooperatif, respon
emosional, fisik, sosial,
spiritual baik
32
T : nyeri hilang timbul
sejak ± 2 hari yang
lalu
O : pasien lebih nyaman
TD : 130/90
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
33
85 cm
Hb : 12.5 g/dl
Leukosit : 5.7 ribu/ul
Trombosit : 277
ribu/mm3
C:
TD :130/90 mmhg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36.5°C
SPO2 : 98%
D : RG BN
34
2 10/03/2021 Memfasilitasi aktivitas rutin S : Pasien dan keluarga
Jam (ambulasi, mobilisasi, senang diajarkan cara
11.15 perawatan diri) dan perawatan diri dan terapi
mengajarkan terapi latihan latihan fisik yang baik
fisik (brandt daroff) dan benar
O : Pasien koperatif
35
SPO2 : 98%
A : Nyeri akut b.d agen pencedera
biologis belum teratasi
P:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, itensitas dan
skala nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Jelaskan strategi meredakan nyeri
4. Fasilitasi istirahat tidur
2 08/03/2021 S : Pasien mengatakan aktivitas seperti
Jam 11.00 makan, berpakaian dan toileting dibantu
oleh keluarga, pasien dan keluarga
senang diajarkan cara perawatan diri
yang baik dan benar
O : Pasien lemas, dan kooperatif, respon
emosional, fisik, sosial, spiritual baik,
terpasang kanul O2 (2 lpm)
A : Intoleransi aktivitas b.d
ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen belum teratasi
P:
1. Identifikasi defisit tingkat aktifitas
2. Monitor respons emosional, fisik,
sosial, dan spiritual terhadap
aktivitas
Fasilitasi aktivitas rutin (ambulasi,
mobilisasi, perawatan diri)
36
3 08/03/2021 S : Pasien mengatakan muntah 2x ± 500
Jam 11.00 cc berwarna coklat kekuningan, nafsu
makan menurun, pasien mengerti
tentang makanan yang tidak boleh
dikonsumsi yaitu makanan asin dengan
diit RGBN
O : Pasien lemas
Pengkajian status nutrisi
A : BB : 45 kg, TB 155 cm.
IMT : 20 (Normal)
Lingkar abdomen : 85 cm
Hb : 12.5 g/dl
Leukosit : 5.7 ribu/ul
Trombosit : 277 ribu/mm3
C:
TD :150/100 mmhg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36°C
SPO2 : 98%
D : RG BN
A : Risiko defisit nutrisi b.d faktor
psikologis (keengganan untuk
makan) belum teratasi
P:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Fasilitasi menentukan pedoman
diet
37
3. Ajarkan diet yang diprogramkan
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan
P:
38
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, itensitas dan
skala nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Jelaskan strategi meredakan nyeri
4. Fasilitasi istirahat tidur
2 09/ 03/2021 S : Pasien megatakan aktivitas seperti
Jam 11.00 makan sudah bisa mandiri, berpakaian
dan toileting dibantu oleh keluarga,
pasien dan keluarga senang diajarkan
cara perawatan diri serta latihan fisik
(brandt daroff) yang baik dan benar
O : Pasien lemas, dan kooperatif, respon
emosional, fisik, sosial, spiritual baik,
terpasang kanul O2 (2 lpm)
A : Intoleransi aktivitas b.d
ketidakseimbangan antar suplai dan
kebutuhan oksigen belum teratasi
P:
1. Identifikasi defisit tingkat aktifitas
2. Monitor respons emosional, fisik,
sosial, dan spiritual terhadap
aktivitas
Fasilitasi aktivitas rutin (ambulasi,
mobilisasi, perawatan diri
39
porsi makan, pasien mengerti tentang
makanan yang tidak boleh dikonsumsi
yaitu makanan asin dengan diit RGBN
O : Pasien lemas, kooperatif
Pengkajian status nutrisi
A : BB : 45 kg, TB 155 cm.
IMT : 20 (Normal)
Lingkar abdomen : 85 cm
B : Hb : 12.5 g/dl
Leukosit : 5.7 ribu/ul
Trombosit : 277 ribu/mm3
C:
TD :140/90 mmhg
N : 80x/menit
R : 20x/menit
S : 36.5°C
SPO2 : 98%
D : RG BN
A : Risiko defisit nutrisi b.d faktor
psikologis (keengganan makan) belum
teratasi
P:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Fasilitasi menentukan pedoman
diet
3. Ajarkan diet yang diprogramkan
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
40
jenis nutrien yang dibutuhkan
41
No Waktu Respon perkembangan (S,O,A,P)
(tgl/jam)
1 10/03/2021 S : Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang
Jam 12.00 dan sudah tidak pusing
P : nyeri saat beraktifitas
Q : pusing berputar
R : nyeri kepala
S : Skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul sejak ± 2 hari yang lalu
O : pasien lebih nyaman
TD : 130/90
S : 37.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
A : Nyeri akut b.d agen pencedera biologis
teratasi
P : Masalah teratasi