S DENGAN
GANGGUAN TIDUR DI BANGSAL BOUGENVILLE RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH TIDAR KOTA MAGELANG
Disusun Oleh:
Bilfrans Keyvien Alifiando
NPM: 21.0604.0032
1
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : NY. S................................................
2. Umur : 36 Tahun..........................................
3. Alamat : Sumur bandung, Sumurarum, Grabag, Magelang
4. Agama : Islam................................................
5. Tanggal masuk RS/RB : 28 September 2021 ........................
6. Nomor Rekam Medis : 00490675........................................
7. Bangsal : Bougenville.....................................
2
c. Riwayat pengobatan
No Nama obat/jamu Dosis Keterangan
1.
2.
3.
f. Pengobatan sekarang:
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
1) BB biasanya: 60 kg dan BB sekarang: 57 kg
2) Lingkar perut : 87 cm
3) Lingkar kepala : 50 cm
4) Lingkar dada :114cm
5) Lingkar lengan atas :27 cm
6) Tinggi Badan :163 cm
7) IMT :
BB = 57 = 57 = 21,4535 (Normal)
2 2
(TB) ( 1,63) 2,6569
3
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
Hemoglobin 9,2 g/dL, leukosit 14. 4, Eritrosit 3,6 g/dL, Hematokrit 29.1%,
eosinofil 0%, Netrofil segmen 85%, Limfosit 9%.
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir,
conjungtiva anemis/tidak:
Rambut berwarna hitam, panjang sebahu, kulit elastis kembali dengan cepat < 1
detik, mukosa bibir lembab, konjungtiva berwarna kemerahan_____
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah
sakit:
Diet klien diatur rumah sakit selama dirawat di bangsal
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit:
Aktivitas klien di bantu oleh Suami
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan,
mengunyah,dll)
Klien tidak memiliki gangguan menelan dan mengunyahPenilaian Status Gizi
BB = 57 = 57 = 21,4535 (Normal)
2 2
(TB) ( 1,63) 2,6569
g. Pola asupan cairan
Pola asupan pasien baik, terdiri dari 1000cc air dan infus 500cc
h. Cairan masuk
1. Air mineral 1000 cc
2. Injeksi
Inj ketesse 10 cc
Inj Ketoorolac 5 cc
3. Infus 500 cc
4. Air metabolisme
5 cc x BB kg/hari
5 cc x 57 kg = 285 cc/kg
Total = 1800 cc
i. Cairan keluar
1. Urine 700 cc
2. IWL
15 cc x BB kg/hari
15cc x 57 kg/hari=855 cc
Total =1555 cc
3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
Paien terpasang kateter, BAK lancar 700cc
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Tidak ada riwayat kelainan kandung kemih__
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
± 700𝑐c hari dengan warna kuning, bau khas________
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Tidak ada distensi kandung kemih _____________
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
1 x BAB
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
Tidak ada konstipasi
c. Sistem Integument
1) Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu)
Elastis, warna sawo matang, suhu 36 °C
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 2-3 Jam/ 24 jam
2) Insomnia : Ada, klien sering menguap, mata tampak sayup
3) Pertolongan untuk merangsang tidur: Lampu dimatikan
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2) Kebiasaan olah raga : tidak ada
3) ADL
a) Makan : Mandiri
b) Toileting : Dibantu
c) Kebersihan : Dibantu
d) Berpakaian : Dibantu
4) Bantuan ADL : Tidak ada
5) Kekuatan otot :5 5
4 4
6) ROM : Aktif 5 5
4 4
5
7) Resiko untuk cidera : Tidak ada
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : Tidak ada
2) Edema esktremitas : Tidak ada
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring : 130/80 mmHg
b) Duduk : 125/ 80 mmHg
4) Tekanan vena jugularis : Tidak ada
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Thorax simetris
b) Palpasi : tidak ada pembesaran, pergeseran jantung
c) Perkusi : suara pekak
d) Auskultasi : tidak ada suara tambahan
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas :Tidak ada
2) Penggunaan O2 : tidak ada
3) Kemampuan bernafas : normal
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
tidak ada
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : dada simetris, tidak ada jejas maupun lesi
b) Palpasi :tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, ekspansi paru
simetris.
c) Perkusi : sonor
d) Auskultasi :vesikuler
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMA
2) Kurang pengetahuan : klien mengatakan belum mengetahui penyakit
kista
3) Pengetahuan tentang penyakit: tidak ada
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : klien mengenal waktu, tempat dan
orang sekitar
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
2) Sakit kepala : ada
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada
4) Penginderaan : Baik
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : bahasa jawa dan indonesia
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada
6
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : ada perasaan cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan: tidak ada
3) Keinginan untuk mencederai : tidak ada
4) Adanya luka/cacat : terdapat luka jahitan pada perut area umbilikal
dan hypogastric
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : klien sudah menikah
2) Orang terdekat : suami
3) Perubahan konflik/peran : tidak ada
4) Perubahan gaya hidup : tidak ada
5) Interaksi dengan orang lain : baik
8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : ketika sakit klien tidak melakukan hubungan
dengan suami
2) Periode menstruasi :28 hari
3) Metode KB yang digunakan : Suntik
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : Klien merasa cemas
2) Kemampan untuk mengatasi : Mengaji
3) Perilaku yang menampakkan cemas : Tiak dapat tidur
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Tidak ada
b. Penyakit autoimune : Tidak ada
c. Tanda infeksi : Tidak ada
d. Gangguan thermoregulasi : Tidak ada
7
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya
hidup yang tetap)
Tidak ada
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) : nyeri saat ditekan
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : seperti tersayat
3) Regio (dimana letaknya) : umbilikal dan hypogastrik
4) Scala (berapa skalanya) :3
5) Time (waktu) : ketika ditekan
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : klien orang dewasa
b. DDST (Form dilampirkan) : klien orang dewasa
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : klien orang dewasa
C. DATA LABORATORIUM
8
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
ANALISA DATA
Nama Inisial Klien : Ny. S Diagnosa Medis : Kista Coklat
No Rekam Medis : 00490675 Bangsal : Bougenville
TANGGAL DATA
NO DAN JAM DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
PENGKAJIAN (GEJALA) (TANDA)
9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Tanggal
No Symptom Etiologi Problem Prioritas
& Jam
1 29/9/2021 Data Subyektif: Kondisi Gangguan pola 1
Klien mengatakan pasca operasi tidur (D.0055)
09.30WIB mengantuk
Kien mengatakan susah
untuk tidur
Klien mengatakan badan
lemas
Klien mengatakan tidur
2-3 jam / 24 jam
Data Obyektif:
BB = 57kg
TB = 163 cm
IMT =21,4535
(Normal)
TD = 130/80 mmHg
RR = 20 x/ menit
N = 80x/menit
S = 36 °C
5 5
4 4
Klien tampak sering
menguap
Klien tampak lemas.
Kulit sekitar mata
tampak hitam
11
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
Diagnosa
Tanggal Tujuan &
No. Keperawat Intervensi Rasional
Dan Jam Kriteria Hasil
an
Gangguan Setelah Dilakukan
1 Rabu, 29 pola tidur dilakukan asuhan dukungan tidur
September berhubun keperawatan 2 x (L.05174)
2021 gan 24 jam
dengan diharapkan pola Observasi:
09.45 WIB kondisi tidur meningkat Identifikasi,
pasca dengan kriteria faktor Untuk mengetahui
operasi hasil: (L.05045) pengganggu kendala tidur.
(D.0055) 1. Klien bisa tidur.
tidur (6-7
jam/ 24 Terapeutik:
jam)
2. Klien tidak Fasilitasi Untuk merangsang
mengantuk menghilangkan tidur
3. Tidak stres sebelum
terjadi tidur
insomnia
Edukasi:
Edukasi: Untuk
memudahkan
Jelaskan
klien mengenali
penyebab,
penyebab nyeri
periode, dan
pemicu nyeri.
Jelaskan
Untuk
strategi
mengajarkan klien
meredakan
cara mengurangi
nyeri
nyeri.
Kolaborasi:
13
Kolaborasi Untuk meredakan
pemberian nyeri
agen spesifik
(ketesse)
14
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT IMPLEMENTASI
Respon
Tanggal & Diagnosa
No Implementasi (Data Subyektif Paraf
Jam Keperawatan
Dan Obyektif)
1 Rabu, 29 Gangguan pola Observasi: Bilfrans
September tidur Keyvien
2021 berhubungan mengidentifikasi Alifiando
dengan nyeri penurunan tingkat Data Subyektif:
10.30 (D.0055) energy Klien
WIB mengatakan
ketidakmampuan
tidak bisa tidur
berkonsentrasi atau karena nyeri
gejala lain yang bekas sc
mengganggu kognitif.
Data Obyektif:
mengidentifikasi - Klien tampak
teknik yang pernah tidak nyaman
digunakan Data Subyektif:
sebelumnya Klien
Memonitor respons mengatakan
mau
terhadap terapi
relaksasi Data Obyektif:
- Klien tampak
belajar memahami
Terapeutik:
teknik relaksasi.
menciptakan Data Subyektif:
lingkungan tenang, -klien mengatakan
dan tanpa mau
gangguan dengan Data Obyektif:
15
suhu ruang nyaman - Klien tampak
jika memungkinkan mematuhi anjuran
memberikan
informasi tertulis
terkait persiapan
dan prosedur
relaksasi
menggunakan
suara lembut
dengan irama
lambat dan
berirama
Edukasi =
menjelaskan
tujuan dan
manfaat, batasan
dan jenis relaksasi
yang tersedia.
menganjurkan
mengambil posisi
nyaman
menganjurkan
rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
melatih teknik
relaksasi
menganjurkan
pasien mengulang
terapi teknik yang
dipilih
Kolaborasi =
berKolaborasi
pemberian obat jika
perlu
16
2 Rabu, 29 Nyeri akut Observasi: Bilfrans
September berhubungan Keyvien
2021 dengan Agen Mengidentifikasi, Alifiando
cidera fisik karakteristik,durasi, Data Subyektif:
frekuensi, kualitas,
10.30 (jahitan post Klien
WIB OP) (D.0077) intensitas nyeri. mengatakan
Provokes (yang
menimbulkan
nyeri): nyeri saat
ditekan.
Quality
(bagaimana
kualitasnya):
seperti tersayat
Regio (dimana
letaknya): perut
bawah area
umbilikal dan
epigastrik
Scala (berapa
skalanya): 3
Mengidentifikasi skala Time (waktu):
nyeri jika ditekan
Data Obyektif:
- Klien tampak
menahan sakit.
Data Subyektif:
Klien
mengatakan
Mengidentifikasi
Scala skala nyeri
respon nyeri non
3
verbal
Data Obyektif:
- Klien tampak
menahan sakit jika
ditekan.
Mengidentifikasi
faktor yang Data Subyektif:
memperberat dan -
memperingan nyeri Data Obyektif:
- Klien tampak
menyengir
17
Terapeutik: kesakitan saat
ditekan
memberikan teknik
Data Subyektif:
non farmakologis
- Klien mengatakan
untuk mengurangi rasa
nyeri saat ditekan.
nyeri
Data Obyektif:
- Klien tampak
memasilitasi istirahat
meringis kesakitan
tidur
Data Subyektif:
- Klien mengatakan
Edukasi:
mau Data
menjelaskan penyebab, Obyektif:
periode, dan pemicu - Klien tampak
nyeri. lebih nyaman
Data Subyektif:
- Klien mengatakan
menjelaskan strategi bisa tidur
meredakan nyeri Data Objektif
- Klien tampak tidur
pulas.
Data Subyektif:
- Klien mengatakan
memahami
penjelasan
Data Objektif
-Klien
menganggukan
kepala.
Data Subyektif:
- Klien mengatakan
18
mau
Data Objektif
Data Obyektif:
- Klien tampak
Terapeutik: cukup tidur
Data Obyektif:
- Klien tampak
Mengidentifikasi skala lebih nyaman
20
nyeri Data Subyektif:
Klien
mengatakan
Scala skala nyeri
2
Data Obyektif:
- Klien tampak
Mengidentifikasi lebih nyaman.
respon nyeri non
verbal Data Subyektif:
-
Data Obyektif:
Mengidentifikasi - Klien tampak
faktor yang lebih nyaman
memperberat dan
Data Subyektif:
memperingan nyeri
- Klien mengatakan
nyeri saat ditekan.
Terapeutik:
Data Obyektif:
- Klien tampak
memberikan teknik
menahan sakit
non farmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri Data Subyektif:
- Klien mengatakan
mau Data
memasilitasi istirahat
Obyektif:
tidur
- Klien tampak
lebih nyaman
Data Subyektif:
Edukasi: - Klien mengatakan
bisa tidur
menjelaskan penyebab, Data Objektif
periode, dan pemicu - Klien tampak tidur
nyeri. pulas.
Data Subyektif:
menjelaskan strategi - Klien mengatakan
meredakan nyeri memahami
penjelasan
Data Objektif
-Klien
21
Kolaborasi: menganggukan
kepala.
mengkolaborasi
pemberian agen Data Subyektif:
spesifik (ketesse) - Klien mengatakan
memahami
penjelasan
Data Objektif
-Klien
menganggukan
kepala.
Data Subyektif:
- Klien mengatakan
mau
Data Objektif
-
22
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT EVALUASI
Evaluasi
Tanggal Diagnosa
No (Subjective, Objective, Assessment/Analysis, Paraf
Dan Jam Keperawatan
Plan)
1 Gangguan pola S:
Rabu, 29 tidur Klien mengatakan tidak nyaman dengan drain.
September berhubungan Klien mengatakan susah untuk tidur Bilfrans
2021 dengan O: Keyvien
restraint fisik - Klien tampak kurang tidur Alifiando
10.00 (D.0055) - Klien terlihat mata panda
WIB
A:
Masalahgangguan pola tidur belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Observasi:
Terapeutik:
memfasilitasi menghilangkan stres sebelum
tidur
Edukasi:
menganjurkan menghindari
makanan/minuman yang mengganggu tidur..
2 Nyeri akut S:
Rabu, 29 berhubungan Klien mengatakan Provokes (yang Bilfrans
September dengan Agen menimbulkan nyeri): nyeri saat ditekan. Keyvien
2021 cidera fisik Quality (bagaimana kualitasnya): seperti Alifiando
(jahitan post tersayat
10.30 OP) (D.0077) Regio (dimana letaknya): perut bawah area
WIB umbilikal dan epigastrik
23
Scala (berapa skalanya): 3
Time (waktu): jika ditekan
O:
- Klien tampak menahan kesakitan
- Klien tampak menggosok area yang sakit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Dilakukan manajemen nyeri (L.08238)
Observasi:
Terapeutik:
Edukasi:
Kolaborasi:
24
P:
Hentikan intervensi
4 Nyeri akut S: Bilfrans
Kamis, 30 berhubungan Klien mengatakan Provokes (yang Keyvien
September dengan Agen menimbulkan nyeri): nyeri saat ditekan. Alifiando
2021 cidera fisik Quality (bagaimana kualitasnya): seperti
(jahitan post tersayat
13.00 OP) (D.0077)) Regio (dimana letaknya): perut bawah area
WIB umbilikal dan epigastrik
Scala (berapa skalanya): 2
Time (waktu): jika ditekan
O:
- Klien tampak nyaman
- Klien tampak dapat beraktifitas ringan
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
25