Disusun Oleh :
1. M. Safrudin H 16.0603.0055
2. Ariska Nur Afni 17.0603.0006
3. Listiana 17.0603.0016
4. Dyah Anggit I 17.0603.00 17
5. M. Tamam Hanafi 17.0603.0018
6. Yunita Arga Dini 17.0603.0022
7. Afrida Gholibatun D 17.0603.0026
8. Sarah Indah P 17.0603.0033
DEFINISI DOWN SINDROM
Down Sindrom (Down syndrome) merupakan suatu kondisi keterbelakanganperkembangan fisik
dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom.
Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri
saat terjadi pembelahan. Down syndrome merupakan suatu abnormalitas kromosom yang
ditandai dengan berbagai derajat retardasi mental dan efek fisik yang berhubungan, dikenal juga
sebagai trisomi21 (Marta, 2017)
ETIOLOGI
• Non disjungtion (pembentukan gametosit)
Genetik, radiasi, infeksi, auto imun, umur Ibu dan Ayah
• Gangguan Intragametik
Gangguan pada gamet terjadi translokasi kromosom 21 dan 15
• Organisasi Nukleus
Sintesis protein yang abnormal sehingga menyebabkan kesalahan DNA menuju ke RNA
• Bahan Kimia
Mutasi gen janin pada saat dalam kandungan
• Frekuensi Koitus
Kontraksi uterus, sehingga dapat berdampak pada janin
PATOFISIOLOGI
Down Syndrome disebabkan adanya kelainan pada perkembangan kromosom. Kelebihan
kromosom ini terjadi akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat
terjadi pembelahan. Sehingga menyebabkan fisik penderita down syndrome tampak berbeda
dengan orang-orang umumnya. Selain ciri khas pada wajah, mereka juga mempunyai tangan yang
lebih kecil, jari-jari pendek dan kelingking bengkok.
Keistimewaan lain yang dimiliki oleh penderita down syndrome adalah adanya garis melintang
yang unik di telapak tangan mereka. Garis yang disebut simiancrease ini juga terdapat di kaki
mereka, yaitu antara telunjuk dan ibu jari mereka yang berjauhan (sandal foot).
ANFIS DOWN SYNDROME
Berdasarkan letak sentromernya